Anda di halaman 1dari 24

LOGO

Proses Transfer

TRANSFER MASSA

AGUS SALIM AFROZI, ST, MT

1
Pembahasan

1 Koefisien Difusi

2 Difusi Massa Gas


Pendahuluan
Bila suatu sistem mengandung 1 atau lebih 1komponen dengan
konsentrasi bervariasi, maka terjadi kecenderungan massa
akan ditransfer untuk meminimalkan perbedaan konsentrasi.

Transfer Massa :
Perpindahan salah satu konstituen dari daerah konsentrasi
tinggi ke daerah konsentrasi rendah

Contoh: transfer gula pada air kopi, parfum di udara,


proses penyaringan dalam ginjal.
Transfer massa ada 2 macam:

1. Transfer massa molekular

2. Transfer massa konvektif


Transfer Massa Molekular

Parrot (1815) : Pada campuran dua gas atau lebih dengan konsentrasi
campuran bervariatif Ada kecenderungan mengurangi perbedaan
komposisi. disebut : DIFUSI Molekular

Karena difusi hanya terjadi dalam campuran, maka evaluasinya


mengharuskan untuk memeriksa setiap komponen.
Karena setiap komponen memiliki mobilitas berbeda sehingga kecepatan
campuran adalah rata-rata kecepatan dari seluruh komponennya.
Koefisien Difusi

Menurut Hukum Ficks:

Dimana:

DAB = difusivitas massa (cm2/s)

Degan konversi satuan:


Koefisien difusi tergantung dari: tekanan, temperatur dan
komposisi

Koefisien difusi untuk gas : 5 x 10-6 -------- 1 x 10-5 m2/s

Koefisien difusi untuk cairan : 10-10 ---------- 10-9 m2/s

Koefisien difusi untuk padatan : 10-10 ------- 10-14 m2/s


Difusivitas Massa Gas

Menurut Sutherland, Jeans, Chapman dan Cowling:


Koefisien difusi diri untuk campuran gas ideal A yang berdifusi lewat
isotopnya A* adalah:

Dimana adalah panjang jejak rata-rata dari A, yang besarnya:

Dan u = kecepatan rata-rata spesies A, yang besarnya:


Sehingga diperoleh :

Dimana :
M = berat molekular dari spesies A (g/mol)
N = bilangan avogadro (6,022 x 1023 molekul/mol)
P = tekanan sistem
T = temperatur absolut (K)
K = konstanta Boltzmann (1,38 x 10-16 erg/K)
A = diameter Leonard-Jones
Menurut Hirschfelder: :

Dimana
DAB = Divusivitas A melalui B (Cm2/s)
T = temperatur absolut (K)
P = tekanan sistem
A = diameter Leonard-Jones

D = integral tumbukan untuk suatu difusi molekular satu molekul


A dan satu molekul B
Lihat Lampiran K1 sebagai fungsi KT/EAB

EAB adalah parameter Leonard-Jones yang menunjukkan besarnya energi


interaksi molekular A dan B
Parameter Leonard-Jones diperoleh dari:

Dimana : Vb = Volume molekular pada titik didih normal (cm3/g mol)


Vc = Volume molekular kritis (cm3/g mol)
Secara empiris Parameter Leonard-Jones untuk sistem biner non-polar,
diperoleh dari:

Dan

Persamaan Hirschfelder hanya sesuai untuk gas dengan tekanan< 25 atm


Kefisien difusi gas untuk berbagai temperatur dan dengan tekanan< 25
atm dapat diprediksikan

Gunakan tabel J1.


Bila parameter Leonard-Jones tidak tersedia, maka : Fuller, Schettler dan
Giddings merekomendasikan rumus berikut:
Volume difusi Atomik untuk Estimasi
DAB

Atom V Atom V

C 16,5 Cl 19,5

H 1,98 S 17,0

O 5,48 Cincin aromatik -20,2

N 5,69 Cincin heterosiklik -20,2

Molekul V Molekul V Molekul V


H2 7,07 Ar 16,1 H2O 12,7
Volume difusi Molekul sederhana
D 6,70 Kr 22,8 CClF 114,8
untuk Estimasi DAB
2 2

He 2,88 CO 18,9 SF6 69,7


N2 17,9 CO2 26,9 Cl2 37,7
O2 16,6 N 2O 35,9 Br2 67,2
Udara 20,1 NH3 14,9 SO2 41,1
Menurut Brokaw, untuk sistem biner yang mengandung senyawa
Polar, digunakan persamaan Hirschfelder

Namun integral tumbukannya dihitung dengan persamaan:

Dimana :

dan
Dimana:
p = momen dipol (debye)

Vb = volume molar cair pada titik didih (cm3/g mol)

Tb = titik didih normal (K)


Dan :
T* = KT/EAB
Dimana:
Dan

Dimana :
A = 1,060 36 E = 1,035 87
B = 0,156 10 F = 1,529 96
C = 0,193 00 G = 1,764 74
D = 0,476 35 H = 3,894 11

Diameter tumbukannya dihitung dengan:

Dan masing-masing dihitung dengan:


Wilke menyederhanakan teori ini dan memberikan persamaan:

Dimana :
D1-campuran = difusivitas massa untuk komponen 1 dalam campuran gas

D1-n = difusivitas massa komponen 1 melewati komponen n


Yn = fraksi mol komponen n dalam campuran gas yang dihitung
tanpa komponen 1
Latihan soal:
1. Hitunglah koefisien difusi karbon dioksida di udara pada 20oC dan
tekanan atmosfer. Bandingkan dengan hasil ekperimen di tabel
lampiran J1.
2. Hitunglah koefisien difusi karbon dioksida di udara pada soal 1 dengan
menggunakan persamaan Fuller, schettler dan giddings
3. Dalam deposisi uap kimia dari silana (SiH4) pada sebuah lempeng
silikon (silicon wafer), sebuah proses arus gas yang kaya dengan gas
pembawa nitrogen (N2) mempunyai komposisi:
ySiH4 = 0,0075, yH2 = 0,015, yN2= 0,9775
campuran ini dipertahankan pada 900 K dan tekanan total 100 Pa.
Tentukan difusivitas silana untuk campuran gas.

Anda mungkin juga menyukai