Anda di halaman 1dari 23

Difusivitas Gas, Liquid dan Solid

Dosen : 1. Ir. Bambang Bintarto, MT


2. M. Th. Kristiati. EA, ST, MT
3. Dewi Asmorowati, ST
Koefisien Difusivitas :
Koefisien difusi fase gas untuk campuran biner
dapat ditentukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Melakukan percobaan.
2. Data hasil percobaan yang telah
ditabulasikan, seperti di Appendix J.1.
(Welty), dan Table 6.2-1 ( Geankoplis).
3. Menggunakan persamaan pendekatan,
seperti persamaan Hirschfelder.

2 prepared by DA
Persamaan Hirschfelder
Hirschfelder, Bird and Spotz mengunakan potensial
Lennard-Jones untuk menghitung pengaruh energy
intermolecular, menjadi persamaan koefisien diffusitas
untuk ikatan gas nonpolar, nonreacting molekul

Dimana DAB = diffusitas massa A melalui B, cm2/s


T = temperature absolute, K
MA, MB =berat molekul A dan B berturut2
P = tekanan absolute, atm
σAB = “collision diameter” parameter Lennard-Jones, Angstroms
𝛺D = “collision integral” difusi molecular
κ = Konstanta Boltzmann, 1,38 x 10-16 ergs/K
εAB =energy hubungan molekul dalam system biner
3 prepared by DA
Koefisien Difusivitas :
Untuk sistem atau campuran yang sama,
koefisien difusi gas merupakan fungsi suhu
dan tekanan.

4 prepared by DA
Koefisien Difusivitas :
Koefisien difusi fase cair untuk campuran biner dapat
ditentukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Melakukan percobaan.
2. Data hasil percobaan yang telah ditabulasikan,
seperti di Appendix J.2.(Welty), dan Table 6.3-1
( Geankoplis).
3. Menggunakan persamaan pendekatan, seperti
persamaan WilkeChang.
Untuk sistem atau campuran yang sama, nilai
koefisien difusi cairan merupakan fungsi konsentrasi.
5 prepared by DA
Koefisien Difusivitas :
Perkiraan koefisien difusitas pada tekanan dan
temparetur dibawah 25 atm dapat menggunakan
persamaan:

6 prepared by DA
Persamaan Fuller :
Digunakan jika parameter Lennard-Jones, σi dan εi
tidak diketahui

7 prepared by DA
Tabel Volume Difusitas Atom Digunakan untuk Menghitung DAB Metode
Fuller, Schettler dan Giddings

Atomic and Structure Diffusion- Volume Increments, v

C 16.5 Cl 19.5

H 1.98 S 17.0

O 5.48 Aromatic ring -20.2

N 5.69 Heterocycling ring -20.2

Diffusion Volumes for Simple Molekules, v


H2 7.07 Ar 16.1 H2O 12.7

D2 6.70 Kr 22.8 CClF2 114.8


He 2.88 CO 18.9 SF6 69.7

N2 17.9 CO2 26.9 Cl2 37.7

O2 16.6 N2O 35.9 Br2 67.2


Air 20.1 NH3 14.9 SO2 41.1

8 prepared by DA
DIFUSITAS LIQUID :
Koefisien difusi fase cair untuk campuran biner dapat
ditentukan dengan beberapa cara, yaitu :
 melakukan percobaan.
 data hasil percobaan yang telah ditabulasikan,
 menggunakan persamaan pendekatan, seperti persamaan Wilke-
Chang.
Untuk sistem atau campuran yang sama, nilai koefisien
difusi cairan merupakan fungsi konsentrasi.

9 prepared by DA
Persamaan Stokes-Einstein :
Menyatakan hubungan antara tenaga dan velocity, persamaan ini baik
digunakan untuk partikel koloid atau molekul yang besar.

Dimana
DAB = difusitas A dalam larutan B
κ = konstanta Boltzmann
T = suhu absolut,
r = radius molekul partikel
µ = viscositas pelarut
10 prepared by DA
Persamaan Wilke dan Chang :
persamaan untuk nonelektrolit dalam larutan

Dimana DAB = difusitas massa, A terdifusi dalam larutan B, cm2/s


µB = viscositas pelarut, cp
T = suhu absolute, K
MB = berat molekul dari pelarut
VA = volume molal dari terlarut pada titik didihnya, cm3/ g mol
ΦB = “association” parameter untuk larutan B

11 prepared by DA
Tabel 1. Volume Molekular pada Titik Didihnya untuk
beberapa Campuran :
Campuran Volume Campuran Volume
Molekular, cm3/g Molekular, cm3/g
mol mol
Hidrogen, H2 14.3 Nitric Oxide, NO 23.6
Oksigen, O2 25.6 Nitrous Oxide, N2O 36.4
Nitrogen, N2 31.2 Amonia, NH3 25.8
Udara 29.9 Air, H2O 18.9
Karbon Monoksida, 30.7 Hidrogen Sulfida, 32.9
CO H2S

Karbon dioksida, 34.0 Bromida, Br2 53.2


CO2
Carbonil Sulfida, 51.5 Chlorida, Cl2 48.4
COS
Sulfur dioksida, 44.8 Iodin, I2 71.5
SO2

12 prepared by DA
Tabel 2. Volume Atom Untuk Volume Molekular yang
Rumit

Campuran Volume Molekular, Campuran Volume Molekular,


cm3/g mol cm3/g mol
Bromida 27.0 Oksigen, kec, yang 7.4
dijabarkan dibawah
Karbon 14.8 Oksigen, dlm metil 9.1
ester
Klorida 21.6 Oksigen, dlm metil 9.9
Hidrogen 3.7 eter
Iodin 37.0 Oksigen, dlm eter 11.0
Nitrogen, ikatan 15,6 yang tinggi dan
rangkap ester yg lain
Nitrogen, in primary 10.5 Oksigen, dlm asam 12.0
amines sulfat
Nitrogen, in 12.0 25.6
secondary amines

13 prepared by DA
Harga Φ :

Solvent ΦB
Air 2.26
Methanol 1.9
Ethanol 1.5
Benzene, eter, heptanes, dan 1.0
nonassociated solvent

14 prepared by DA
Persamaan Hayduk dan Laudie :

Persamaan yang lebih simple untuk menghitung koefisien


difusitas infinite dilution dari larutan nonelektrolit dalam air:

DAB =13.26 x 10-5 µB-1.14 VA-0.589

Dimana
DAB = difusitas massa, A terdifusi dalam larutan B, cm 2/s
µB = viscositas air, cp
VA = volume molal dari terlarut pada titik didihnya, cm 3/ g
mol

15 prepared by DA
Persamaan Scheibel :

Menghilangkan factor association, ΦB, maka


persamaannya menjadi :

Diman
a
Kecuali untuk larutan benzene jika VA < 2VB, maka K = 18.9 x
10-8 dan untuk larutan organic lainnya jika VA < 2.5 VB, maka
K = 17.5 x 10-8. Persamaan diatas (20) baik digunakan untuk
larutan organic tetapi hasil perhitungannya mempunyai error
16 sebesar 20%.
prepared by DA
Persamaan Nernst :
Mengabungkan pengaruh konduktifitas listrik dari pelarut, tetapi hanya bisa
digunakan jika larutanya berupa larutan garam di dalam air,

Dimana :
DAB = difusitas massa, A terdifusi dalam larutan B, cm 2/s
R = konstanta gas, 8.316 joules/K g-mol
T = suhu absolute, K
λ+0, λ-0 = minimum konduktansi ion (konsentrasi=0), (amp/cm 2)(volt/cm)(g
equivalent/cm3)
ℱ = konstanta Faraday, 96500 coloumb/g-equivalent

Persamaan diatas dapat digunakan untuk ion polyvalent dengan cara menganti
konstanta numeric dengan 1/n + + 1/n-, dimana n+ dan n- adalah valensi dari kation dan
anion.
17 prepared by DA
Soal-Soal :
1. Hitung koefisien difusitas dari karbon dioksida pada
udara @20 C dan tekanan atmosfer. Bandingkan nilai
tersebut dengan nilai percobaan pada Tabel J.1 (D AB untuk
CO2 @273 K, 1 atm adalah 0.136 cm 2/s). Harga σ dan Є/κ

σ, À ЄA/κ, K
Karbon 3.996 190
Dioksida

Udara 3.617 97

Dengan 𝛺D = 1.047 dan M CO2 = 44; M udara = 29

18 prepared by DA
1.
MCO2 = 44 dan Mudara = 29

maka

Harga koefisien difusitas yang terkoreksi

19 prepared by DA
2. Hitung difusitas karbon monoksida dalam
campuran gas @ 298 K, 2 atm dengan fraksi mol
tiap komponennya y O2 = 0.20; y N2 = 0.70; y CO =
0.10. Dari appendix table J.1 DCO-O2 = 0.185 x 10-4
m2/s @ 273 K, 1 atm dan DCO-N2 = 0.192 x 10-4 m2/s
@ 288 K, 1 atm

20 prepared by DA
2.

Untuk 298 K @ 2 atm

Komposisi Oksigen dan Nitrogen pada campuran non CO

Maka

21 prepared by DA
3. Hitung koefisien difusitas etanol, C2H5OH, dalam larutan
air 10 C. Viscositas larutan etanol 0.05 mol alcohol/liter
air pada temperature 10 C sebesar 1.45 cp.

22 prepared by DA
3.

Φ air =2.26; T = 283 K dan MB untuk air = 18 (H2O = 2


+ 16 =18)
Maka

23 prepared by DA

Anda mungkin juga menyukai