Anda di halaman 1dari 15

1. Sebanyak 1.200 kg pupuk urea, CO(NH2)2, disebar secara merata pada 10 hektar (1 hektar = 10.

000
m2), maka jumlah (dalam gram) nitrogen yang ditambahkan untuk setiap m 2 adalah
A. 2,8 g
B. 5,6 g
C. 8,4 g
D. 11,2 g
E. 14,0 g

PEMBAHASAN
Ar N = 14
Mr CO(NH2)2  = 60
m CO(NH2)2  = 1.200 kg
10 hektar = 100.000 m2
Perhitungan m N dalam CO(NH2)2
m N = (2.Ar N/Mr CO(NH2)2) x m CO(NH2)2
m N = (2.14/60) × 1.200 kg
m N = 560 kg
m N = 560.000 g
m N setiap m2 = 560.000 g/100.000 m2
m N setiap m2 = 5,6 g/m2
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 1: B

2. Jika 1 liter etil alkohol pada 200C mengandung 1,04 x 1025 molekul, maka jumlah molekul selain etil
alkohol dalam 1 liter sampel etil alkohol yang kemurniannya 99,99% adalah
A. 2,72 x 1020
B. 1,04 x 1021
C. 3,15 x 1022
D. 3,13 x 1023
E. 2,14 x 1024

PEMBAHASAN
% molekul selain etil alkohol
⇒ 100% – 99,99%
⇒ 0,01%
Jumlah molekul selain etil alkohol
⇒ 0,01% × 1,04 × 1025
⇒ 1,04 × 1021 
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 2: B

3. Cuplikan suatu senyawa diketahui mempunyai rumus empiris XBr 2. Sebanyak 0.5000 gram cuplikan
tersebut dilarutkan ke dalam air. Ke dalam larutan tersebut kemudian ditambahkan larutan perak
nitrat berlebih. Setelah dikeringkan, endapan AgBr yang diperoleh mempunyai massa 1,0198 gram.
Massa atom relatif unsur X adalah
A. 208,51
B. 137,33
C. 67,72
D. 47,88
E. 24,25

PEMBAHASAN
m cuplikan =  0,5 g
Ar Br = 79,90
Ar Ag = 107,90
m AgBr =  1,0198 g
M AgBr =  187,80 g/mol
m Br dalam AgBr
⇒ 1,0198 g AgBr × [(79,90 g Br)/(187,80 g AgBr)] ⇒ 0,43388 g Br
m X = m cuplikan – m Br
m X = 0,5 g – 0,43388 g
m X = 0,06612 g
n AgBr = 1,0198 g / 187,80 g/mol
n AgBr = 0,00543 mol
XBr2 + 2AgNO3  → 2AgBr + X(NO3)2
n XBr2 = ½ n AgBr
n XBr2 = ½ 0,00543 mol
n XBr2 = 0,002715 mol
n X = n XBr2
n X = 0,002715 mol
M X = m X / n X
M X = (0,06612 g)/( 0,002715 mol)
M X = 24,35 g/mol
Jadi Ar X = 24,35
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 3: E

4. Rumus kimia suatu garam adalah XCl 2. Ion X dalam garam ini mempunyai 28 elektron. Logam X
adalah
A. Ni
B. Co
C. Fe
D. Cu
E. Zn

PEMBAHASAN
XCl2 → X2+ + 2Cl–
Jumlah elektron X2+ = 28 elektron
Jumlah elektron X (netral)
⇒ 28 + muatan positif
⇒ (28 + 2) elektron
⇒ 30 elektron
Nomor atom X = jumlah elektron X
Nomor atom X = 30
Pada tabel periodik yang tersedia X dengan nomor atom 30 adalah Zn.
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 4: E

5. Pada suhu kamar dan tekanan atmosfer, 1 gram oksigen mengisi ruang dengan volume O,764 liter,
sedangkan 1 gram oksida nitrogen dalam kondisi yang sama mengisi ruang dengan volume 0,266
liter. Berdasarkan data tersebut, maka rumus oksida nitrogen termaksud adalah
A. NO2
B. NO3
C. NO5
D. N2O4
E. N2O5

PEMBAHASAN
Mr NO2 = 14 + 32 = 46
Mr NO3 = 14 + 48 = 62
Mr NO5 = 14 + 80 = 94
Mr N2O3 = 28 + 48= 76
Mr N2O5 = 28 + 80 = 108
Pada keadaan yang sama setiap 1 mol gas akan memiliki volume yang sama pula (Hukum Gay
Lussac).  urip.info
1 g O2 = 1/32 mol
1/32 mol O2 ~ 0,764 L
Volume 1 mol gas O2
⇒ 32 × 0,764
⇒ 24,448 L/mol
Jika masa oksida nitrogen memiliki volume 0,266 L
⇒ (0,266 L)/(24,448 L/mol)
⇒ 0,01088 mol
1 g NxOy = 0,01088 mol
Massa molar NxOy = (1 g)/( 0,01088 mol)
Massa molar NxOy = 91,911 g/mol
Massa molar NxOy = 92 g/mol
Pada alternatif jawaban memang tidak tampak langsung ada yang memiliki Mr 92, tetapi Mr 92 ini memiliki
rumus N2O4 yang merupakan dimer dari NO2
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 5: A

6. Pada 400 K dan tekanan 1 atm 40% dinitrogen tetraoksida, N 2O4, terurai sesuai dengan persamaan
reaksi:
N2O4(g) ⇌ 2 NO2(g)
Tekanan parsial NO2(g) adalah
A. 0,3956 atm
B. 0,4286 atm
C. 0,4615 atm
D. 0,5385 atm
E. 0,5714 atm

PEMBAHASAN
Dimisalkan jumlah N2O4 awal = 10 mol, bereaksi sebanyak 40% atau 4 mol
Kita M R S kan:
Reaksi:          N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)
Mula               10 mol
Reaksi             -4 mol          +8 mol
Setimbang      6 mol          8 mol
Fraksi mol NO2 (χ(NO2))
χ(NO2) = 8/(6+8)
χ(NO2) = 8/14
χ(NO2) = 0,5714
P(NO2) = χ(NO2) × P-total
P(NO2) = 0,5714 × 1 atm
P(NO2) = 0,5714 atm
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 6: E

7. Orbital hibrida yang digunakan pada pembentukan ikatan XeF 4, yang geometri senyawanya
berbentuk bujur sangkar adalah
A. sp2
B. sp
C. sp3d
D. d2sp3
E. sp3

PEMBAHASAN
54Xe → VIII-A →8 elektron valensi
Jumlah pasangan elektron ikatan 4(Xe–F) = 4 PEI
Jumlah elektron bebas = 8 – 4 = 4 elektron
Jumlah pasangan elektron bebas = (4 elektron)/2 = 2 PEB
Total pasangan elektron = 4 PEI + 2 PEB = 6 PE
Jumlah orbial hidrida harus 6 orbital untuk menampung 6 PE.
Dari alternatif jawaban yang berjumlah 6 orbital hanya d2sp3, dengan rincian asal obital: 2 orbital d + 1
orbital s + 3 orbital p = 6 orbital.
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 7: D

8. Di antara pasangan senyawa berikut yang memiliki kemiripan geometri molekul adalah
A. CO2 dan OF2
B. CO2 dan BeCl2
C. SO2 dan CO2
D. PH3 dan BF3
E. H2O dan CO2

PEMBAHASAN
CO2
→ atom pusat C
→ 4 elektron valensi C
→ 2 ikatan ganda pada C=O
→ 0 PEB
→ orbital hibrida sp
→ bentuk molekul linier

OF2
→ atom pusat O
→ 6 elektron valensi O
→ 2 ikatan tunggal pada O–F
→ 2 PEB
→ orbital hibrida sp3
→ bentuk molekul bengkok

BeCl2
→ atom pusat Be
→ 2 elektron valensi Be
→ 2 ikatan tunggal pada Be–Cl
→ 0 PEB
→ orbital hibrida sp
→ bentuk molekul linier

SO2
→ atom pusat S
→ 6 elektron valensi S
→ 2 ikatan ganda pada S=O
→ 1 PEB
→ orbital hibrida sp2
→ bentuk molekul bengkok

PH3
→ atom pusat P
→ 5 elektron valensi P
→ 3 ikatan tunggal pada P–H
→ 1 PEB
→ orbital hibrida sp3
→ bentuk molekul bengkok

BF3
→ atom pusat B
→ 3 elektron valensi B
→ 3 ikatan tunggal pada B–F
→ 0 PEB
→ orbital hibrida sp2
→ bentuk molekul segitiga datar

H2O
→ atom pusat O
→ 6 elektron valensi O
→ 2 ikatan tunggal pada O–H
→ 2 PEB
→ orbital hibrida sp3
→ bentuk molekul bengkok

A. CO2 (linier) dan OF2 (bengkok)


B. CO2 (linier) dan BeCl2 (linier)
C. SO2 (bengkok) dan CO2 (linier)
D. PH3 (bengkok) dan BF3 (segitiga datar)
E. H2O (bengkok) dan CO2 (linier)
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 8: B

9. 2CH2N2(s) + 3O2(g) → 2N2(g) + 2H2O(l) + 2CO(g) ; ΔH0 = -354,40 kkal


C(s) + O2(g) → CO2(g) ; ΔH0 = -93,97 kkal
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ; ΔH0 = -136,64 kkal
Nilai entalpi pembentukan standar CH2N2(s) (dalam kkal/mol) adalah
A. 123,79 kkal/mol
B. 14,91 kkal/mol
C. -14,91 kkal/mol
D. -29,82 kkal/mol
E. 29,82 kkal/mol

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 9

Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 9: B

10. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut, masing-masing reaksi cenderung ke kanan:


N2H5+ + NH3 ⇌ NH4+ + N2H4
NH3 + HBr ⇌ NH4+ + Br–
N2H4 + HBr ⇌ N2H5+ + Br–
Berdasarkan informasi tersebut, urutan kekuatan asam yang paling tepat adalah
A. HBr > NH4+ > N2H5+
B. HBr > N2H5+ > NH4+
C. N2H5+ > N2H4 > NH4+
D. N2H5+ > HBr > NH4+
E. NH4+ > HBr > N2H4

PEMBAHASAN
Soal ini dapat dipahami berdasarkan konsep asam/basa Bronsted-Lowry. Asam adalah spesi yang dapat
mendonorkan proton, basa adalah spesi yang dapat menerima proton. Bila reaksi cenderung ke kanan maka
asam di ruas kiri relatif lebih kuat dibanding asam di ruas kanan.
Spesi yang bersifat asam:
Reaksi pertama: N2H5+ dan NH4+
→ kekuatan asam N2H5+ > NH4+
Reaksi kedua: HBr dan NH4+
→ kekuatan asam HBr > NH4+
Reaksi ketiga: HBr dan N2H5+
→ kekuatan asam HBr > N2H5+
Urutan kekuatan asam yang tepat:
HBr > N2H5+ > NH4+
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 10: B

11. Di antara larutan penyangga/bufer CH3COOH/CH3COONa berikut ini, yang memberikan pH paling
asam adalah (diketahui nilai Ka CH3COOH = 1,8 × 10–5)
A. 1 molar/1 molar
B. 1 molar/0,1 molar
C. 0,1 molar/0,1 molar
D. 10–9 molar/10–12 molar
E. 10–10 molar/10–20 molar

PEMBAHASAN
Rumus titrasi ==> [H+] = Ka x (asam lemah/basa konjugat)
pH paling asam berarti pH paling rendah (kecil). pH paling rendah berarti [H +] paling tinggi. Karena jenis
asamnya sama maka [H+] paling tinggi diperoleh bila perbandingan CH 3COOH/CH3COONa menghasilkan
angka paling tinggi.
Hasil perbandingan:
A. 1/1 = 1
B. 1/0,1 = 10
C. 0,1/0,1 = 1
D. 10–9/10–12 = 103
E. 10–10/10–20 = 1010
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 11: E

12. Sejak tahun 1850, sebagian besar buku dicetak pada kertas asam, sehingga kertas menjadi mudah
rapuh dan hancur. Untuk melindunginya dari kerapuhan, sebelum digunakan, kertas direaksikan
dengan uap dietilzink, Zn(C 2H5)2, yang keduanya bereaksi dengan residu asam dan juga dengan
sedikit air yang tertahan di kertas ini.
Reaksi dietilzink dengan suatu asam menghasilkan etana, C 2H6 adalah sebagai berikut.
Zn(C2H5)2 + 2HX → ZnX2 + 2 C2H6.
Produk yang merupakan hasil dari reaksi antara dietilzink dengan air adalah
A. ZnH2 + C2H6
B. ZnH2 + C2H5OH
C. Zn(OH)2 + C2H6
D. Zn(OH)2 + C2H5OH
E. ZnX2 + 2 C2H6

PEMBAHASAN
Zn(C2H5)2 + 2HX → ZnX2 + 2 C2H6
Pada air (H2O) yang dapat ditulis menjadi H–OH, dalam hal ini X = OH, maka reaksi yang terjadi:
Zn(C2H5)2 + 2H–OH → Zn(OH)2 + 2 C2H6
Jadi produk hasil reaksi adalah Zn(OH) 2 + 2 C2H6
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 12: C

13. Di antara garam berikut yang mempunyai kelarutan molar paling kecil dalam air pada 25 oC adalah
A. Ni(CN)2, Ksp = 3,0 × 10–23
B. ZnS, Ksp = 1,1 × 10–21
C. PbS, Ksp = 8,6 × 10–28
D. Co3(AsO4)2, Ksp = 7,6 × 10–29
E. CaF2, Ksp = 3,9 × 10–16

PEMBAHASAN
A. Ni(CN)2 ⇌ Ni2++ 2CN–
s = (Ksp/4)1/3
s = ((3,0 × 10–23)/4)1/3
s = 1,96 × 10–8 M
B. ZnS ⇌ Zn2+ + S2–
s = √Ksp
s = √(1,1 × 10–21)
s = 3,32 × 10–11 M
C. PbS ⇌ Pb2+ + S2–
s = √Ksp
s = √(8,6 × 10–28)
s = 2,92 × 10–14 M
D. Co3(AsO4)2 ⇌ 3Co2++ 2AsO43– Ksp = 7,6 × 10–29
s = (Ksp/108)1/5
s = ((7,6 × 10–29)/108)1/5
s = 9,32 ×10–7 M
E. CaF2 ⇌ Ca2++ 2F– Ksp = 3,9 × 10–16
s = (Ksp/4)1/3
s = ((3,9 × 10–16)/4)1/3
s = 4,6 × 10–6 M
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 13: C

14. Ke dalam larutan yang mengandung ion Ag+ dan Au+, yang masing-masing konsentrasinya 0,001
M, ditambahkan sedikit demi sedikit padatan NaCl hingga endapan yang kedua terbentuk.
Konsentrasi ion Au+ pada kondisi tersebut adalah
(diketahui Ksp AgCl = 1,8 × 10–10 dan Ksp AuCl = 2,0 × 10–13)
A. 2,0 × 10–10
B. 4,5 × 10–7
C. 1,8 × 10–7
D. 3,0 × 10–7
E. 1,1 × 10–6

PEMBAHASAN
Reaksi peruraian kedua zat:
AgCl ⟶ Ag+ + Cl–
AuCl ⟶ Au+ + Cl–
Berdasarkan nilai Ksp maka dapat diprediksi AuCl akan mengendap lebih dahulu karena nilai K sp AuCl <
Ksp AgCl. Sementara AgCl relatif lebih mudah larut. Endapan kedua yang dimaksud adalah endapan AgCl.
Soal ini menanyakan [Au+] saat endapan kedua mulai terbentuk.
Endapan AgCl mulai terbentuk ketika Qsp AgCl = Ksp AgCl
Ketika AuCl telah mengendap maka AgCl baru akan mengendap. Ion yang sama pada kedua senyawa ini
adalah Cl–, konsentrasi ion ini yang dihitung lebih dulu.
Ksp AgCl = [Ag+] [Cl–] 1,8 × 10–10 = (0,001) [Cl–] [Cl–] = 1,8 × 10–7 M
Ini adalah [Cl–] ketika AgCl (yang lebih mudah larut) siap akan mengendap.
Perhitungan konsentrasi ion Au+ masih dalam larutan pada saat [Cl–] 1,8 × 10–7 M
Ksp AuCl = [Au+] [Cl–] 2,0 × 10–13 = [Au+] (1,8 × 10–7)
[Au+] = 1,11 × 10–6 M
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 14: E

15. Anda membuat 1 L larutan yang mengandung 0,010 M dan Mg(NO 3)2 dan 0,20 M NH3. Besamya
konsentrasi NH4Cl (dalam mol/L) yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya pengendapan pada
250C adalah (diketahui: nilai Kb larutan NH3 = 1,8 x 10-5 dan Ksp Mg(OH)2 = 1,5 x 10-11).
A. 0,054
B. 0,560
C. 0.092
D. 1,800
E. 0,860

PEMBAHASAN
Menghitung [OH–] maksimum dalam larutan Mg(OH)2 dari nilai Ksp Mg(OH)2
Ksp Mg(OH)2 = [Mg2+][OH–]2
1,5 × 10–11 = (0,01) × [OH–]2
[OH–]2 = 1,5 × 10–9
Jadi [OH–] ≤ 3,87 × 10–5 M
Perhitungan [NH4+] berdasarkan [OH–] dalam larutan penyangga yang terbentuk dari NH 3 dengan NH4+ 
[OH–] = Kb x (basa lemah/asam konjugat)
[OH–] = Kb NH3 × ([NH3]/[NH4+])
3,87 × 10–5 = 1,8 × 10–5 × (0,2/X)
2,15 = 0,2/X
X = 0,22,15
X = 0,093 M
[NH4+] = 0,093 M
NH4Cl → NH4+ + Cl–
[NH4Cl] = [NH4+] [NH4Cl] = 0,093 M
[NH4Cl] = 0,093 mol/L
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 15: C

16. Elektrolisis larutan NaCl dalam air dengan menggunakan elektroda inert, di salah satu elektroda
menghasilkan gas klor. Pada elektroda lain, dihasilkan gas hidrogen, sehingga larutan di sekitar
elektroda bersifat basa. Persamaan setengah reaksi di katoda dalam sel elekrolisis tersebut adalah

A. 2Cl  → Cl2 + 2e-
B. 2H2O + 2e- → H2 + 2OH–
C. Cl2 + 2e– → 2Cl–
D. H2 + 2OH– → 2H2O + 2e–
E. 4OH– → 2H2O + O2 + 4e-

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 16


Di katode terjadi reaksi reduksi H2O yang menghasilkan ion OH– sehingga bersifat basa.
Reaksi reduksi di katode: 2H2O  + 2e–  → H2 + 2OH– 
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 16: B

17. Hukum laju untuk reaksi: 2C4H6 → C8H12 adalah r = k[C4H6]. Jika [C4H6] = 2,0 M, laju reaksinya
adalah O,106 M/detik. Jika [C4H6] = 4,0 M, maka laju reaksinya adalah
A. 0,022 M/detik
B. 0,053 M/detik
C. 0,106 M/detik
D. 0,212 M/detik
E. 0,424 M/detik

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 17 |


r = k[C4H6]
Reksi ini dianggap reaksi orde 1.
[C4H6] = 2,0 M → r = 0,106
k = (0,106 M/detik)/2 M
k = 0,053/detik
Karena k konstan, tetap maka ketika [C4H6] = 4,0 M,
r = k[C4H6]  urip.info
r = 0,053/detik × 4 M
r = 0,212 M/detik
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 17: D

18. Di antara proses berikut,


1) perubahan air menjadi es
2) pemanasan gas pada volume tetap
3) pembakaran hidrokarbon
4) pembentukan ikatan H-H dari dua atom hidrogen
Kenaikan entropi terjadi pada proses
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 2 dan 4

Entropi meningkat, berarti derajat ketidakteraturannya meningkat pula.


1. perubahan air menjadi es : Susunan molekul air semakin teratur, entropi turun
2. pemanasan gas pada volume tetap : Pemanasan akan meningkatkan energi kinetik, gas-gas akan
bergerak semakin cepat, entropi meningkat.
3. pembakaran hidrokarbon : Pembakaran hidrokarbon akan menghasilkan gas-gas dengan berat molekul
yang semakin ringan dan bebas bergerak, entropi meningkat.
4. pembentukan ikatan H–H dari dua atom hidrogen : Pembentukan ikatan dari atom-atom bebas
menjadikan susunannya semakin teratur, entropi menurun
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 18: D

19. Hubungan antara kedua senyawa di bawah ini adalah

A. Enantiomer
B. Diastereomer
C. Isomer geometri
D. Isomer struktur
E. Senyawa yang sama namun berbeda konformasi
Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 19 | Kimia 2019

Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 19: A

20. Hubungan antara kedua senyawa di bawah ini adalah


A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V

Gugus karbonil pada fenil kiri mendeaktivasi cincin fenil, sehingga untuk subtitusi elektrofilik gugus nitro
itu agak sulit.
Pada fenil kanan, terdapat gugus pendonor elektron amida (pasangan elektron pada amida lebih menyukai
delokalisasi pada cincin fenil sehingga mengaktivasi cincin tersebut) sehingga lebih mudah disubstitusi
elektrofilik oleh gugus nitro. Gugus pendonor elektron mengarahkan substitusi pada posisi orto-para.
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor20: E

21. Di antara senyawa berikut yang merupakan produk (Z) dalam skema reaksi di bawah ini adalah

A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Pembahasan
Reaksi singkat pertama, kedua, dan ketiga:
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 21: C

22. Senyawa 1-bromopropana dibuat dengan cara memanaskan propan-1-ol bersama KBr dan H2SO4
pekat. Setelah didestilasi, 1-bromopropana masih bercampur dengan SO2, HBr, Br2,
CH3CH2CH2OH dan C3H7OC3H7. Destilatnya kemudian ditambahkan natrium karbonat, lalu
dikocok untuk menghilangkan pengotor-pengotornya. Pengotor yang tidak dapat dihilangkan dengan
proses tersebut adalah

A. SO2
B. HBr
C. Br2
D. CH3CH2CH2OH
E. C3H7OC3H7

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 22 |


Pengotor-pengotor yang bereaksi dengan Na2CO3:
Na2CO3 + SO2 → Na2SO3 + CO2
Na2CO3 + HBr → NaBr + H2O + CO2
Na2CO3 + Br2 → NaBr + NaBrO3 + CO2
Na2CO3 + CH3CH2CH2OH → CH3CH2CH2Ona + CO2 + H2O

Dari pengotor yang tersisa dapat bereaksi dengan Na2CO3, kecuali eter.
Jadi kemungkinan eter R-O-R yang masih tertinggal C3H7OC3H7
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 22: E

23. Reaksi antara senyawa o-klorofenol dengan reagen di bawah ini yang menghasilkan produk paling
tepat adalah
Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 23 |
Gugus fenol bersifat asam, bereaksi dengan NaOH bersifat basa akan menghasilkan garam.
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor23: D

24. Di antara reaksi substitusi di bawah ini yang berlangsung melalui mekanisme reaksi radikal bebas
adalah:

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 24 | Download Soal OSP Kimia 2019
Biasanya mekanisme radikal bebas dipicu oleh adanya sinar ultra violet (uv) atau spesi lain yang dapat
membelah ikatan (homolisis) adalah senyawaan peroksida. Suatu radikal lebih suka menyerang dengan
memutus ikatan C-H di luar cincin benzena/fenil. Cincin fenil ini relatif stabil dengan adanya delokalisasi
elektron pi yang dapat menghalangi serangan radikal.
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 24: B

25. Di antara reaksi-reaksi berikut yang pereaksi anorganiknya berperan sebagai nukleofil adalah
Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 25 | 2019
Nukleofil, penyuka nukleus, penyuka inti, penyuka bagian yang miskin elektron, dirinya sendiri kaya
elektron. Pada pilihan D,  NaOH dapat menghasilkan OH – dan kaya elektron yang bertindak sebagai basa
Lewis juga. Oleh karena itu pereaksi ini berperan sebagai nukleofil.
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 25: D

26. Di antara atom-atom karbon yang ditunjukkan pada struktur senyawa berikut yang lebih menyukai
penyerangan elektrofilik adalah

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 26 | OSP Kimia 2019


Pada soal ini yang dimaksud adalah manakah atom C yang paling mudah diserang, paling mudah bereaksi
dengan spesi elektrofilik, spesi yang akan menyerang atom C yang kaya elektron. Di antara atom C yang
paling kaya elektron adalah atom C pada posisi D. Ikatan rangkap merupakan posisi yang sangat kaya
elektron.
 Atom C di posisi A biasanya mengalami reaksi adisi nukleofilik
 Atom C di posisi B biasanya mengalami reaksi kondensasi kalo dalam basa ke arah C alfa, atau adisi
elektrofilik dalam asam ke karbonil-nya
 Atom C di posisi C biasanya mengalami reaksi substitusi radikal
 Atom C di posisi E biasanya mengalami reaksi substitusi radikal.
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 26: D

27. Nitrobenzena dapat dibuat melalui campuran benzena dengan asam nitrat dan asam sulfat pekat
sesuai skema reaksi berikut.

Fungsi dari asam sulfat pekat dalam reaksi di atas adalah


A. Menetralkan larutan benzena
B. Membentuk kompleks yang tidak stabil dengan benzena
C. Memprotonasi asam nitrat
D. Sebagai pelarut
E. Mencegah asam nitrat mengoksidasi benzene

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 27 |


Fungsi asam sulfat pekat dalam reaksi nitrasi benzena adalah untuk memprotonasi asam nitrat.
Langkah pertama dalam nitrasi benzena adalah mengaktifkan HNO3 dengan asam sulfat untuk menghasilkan
elektrofil yang lebih kuat, ion nitronium. Karena ion nitronium adalah elektrofil yang baik, ia diserang oleh
benzena untuk menghasilkan nitrobenzene.

Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 27: C

28. Suatu senyawa hidrokarbon yang berwujud cair pada suhu kamar, dapat menghilangkan warna
larutan brom. Senyawa tersebut adalah

A. C2H6
B. C2H4
C. C7H16
D. C10H20
E. C12H26

Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 28|


Senyawa alkena dapat bereaksi dengan Br₂ kemudian menyebabkan warna kecokelatan dari brom
menghilang atau tidak berwarna. Ini adalah reaksi khas antara gas alkena dengan Br2, merupakan reaksi adisi
yang menghasilkan haloalkana yang tak berwarna.
Alkena yang berwujud cair pada suhu kamar adalah alkena suku menengah. C2H4 pada suhu kamar
berwujud gas, C10H20 berwujud cair.

Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 28: D

29. Diantara senyawa berikut yang merupakan produk dari skema reaksi berikut adalah:

A. I
B. II
C. III
D. IV
E. V
Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 29 | Mekanisme reaksinya:

Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 29: C

30. Poliklorinasi bifenil (PCB) digunakan sebagai pemlastis dan isolator listrik, namun sekarang menjadi
bahan berbahaya terhadap lingkungan. Salah satu senyawa PCB adalah sebagai berikut

Campuran suspensi PCB dan natrium hidroksida diaduk. Jumlah atom klor pada PCB yang dapat dihidrolisis
dengan NaOH adalah
A. 0
B. 1
C. 2
D. 3
E. 5
Pembahasan Soal OSP Kimia 2019 Nomor 30 | Download Soal OSP Kimia 2019
Atom Cl yang terikat langsung pada cincin benzena (aril halida) tidak dapat dihidrolisis karena ikatan C–Cl
diperkuat dengan adanya overlapping orbital-p dari Cl dengan orbital dari cincin benzena
Kunci Jawaban Soal OSP Kimia 2019 Nomor 30: A

Anda mungkin juga menyukai