Proses produksi
a. Bongkar muat bahan baku (BMBB)
Bongkar muat bahan baku tepung yaitu gandum, di lakukan di dermaga milik PT.
Indofood Suksess Makmur, Tbk divisi Bogasari Flour Mills, yang dikirim melalui kapalkapal laut miik PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk divisi Bogasari Flour Mills atau
milik negara pengimpor gandum. Sebeelum gandum di sedot dari kapal, gandum di tes
terlebih dahulu di Lab.Bogasari. Setelah itu, penyedotan gandum dari kapal dilakukan
menggunakan comeying system, ditimbang berdasarkan ukuran secara otomatis, lalu
gandum dibersihkan dengan separator dan magnet untuk memisahkan gandum dari
kotoran berukuran besar (sepeti kayu atau besi), lalu gandum dikirim dengn
menggunakan chain comveyor ke wheat silo untuk disimpan.
2. Pembersihan gandum
Gandum akan masuk ketahap pembersihan dengan menggunakan bucket elevator. Proses
pembersihan gandum ini dilakukan secara bertahap. Tahap proses pembersihan gandum yaitu:
Pre cleaning procees
Pembersihan gandum sebelum masuk ke Raw Wheat Bin. Tujuan dari Pre cleaning
procees adalah untuk mencegah kerusakan mesin-mesin pada proses berikutnya, akibat
ikutnya impurities yang berukuran besar, mengurangi maintenance pada peralatan
cleaning, membuat kinerja mesin cleanning lebih efesien dan efektif, membuat aliran
gandum lebih lancar, sehingga menambah homogenitas pada saat blending atau mixing
gandum, dan membuat kualitas penyimpanan gandum didalam bin lebih baik.
First cleaning
Proses pembersihan gandum dimulai dari Raw Wheat Bin sampai ke conditioning bin.
Second cleaning
Proses pemberihan gandum dari conditioning bin sampai ke penggiling (roll BI).
3. Damping
Damping yaitu merupakan tahap akhir dari cleaning yakni dengan menambahkan air sesuai
dengan formula yag ditentukan. Proses damping ini dilakukan 2 kali lalu dilakukan wheat
conditioning agar air terserap kedalam gandum. Lamanya conditioning untuk gandum antara1824 jam, sedangkan untuk soft wheat berkisar antara 4-12 jam. Tujuan dari wheat conditioning
yaitu:
Bran menjadi liat dan elastis.
Endosperm mudah terpisah dari bran.
Endosperm menjadi lunak.
Moisture tepung yang sesuai quality guide.
4. Penggilingan
Proses penggilingan tepung terigu merupakan pemisahan bagian endosperm dari kulit gandum
da germ serta semaksimal mungkin kulit-kulit germ tercampur dan mendapatkan ukuran tepung
sekecil mungkin. Proses penggilingan dibagi menjadi beberapa tahap,yaitu :
1) Roll mill first break
Tahap ini merupakan pemecahan biji-biji gandum yang akan digiling.
2). Sifter
Pada tahap ini dilakukan proses pegayakan atau pemisahan produk berdasarkan ukuran.
2) Purifser
Tahap untuk memisahkan produk berdasarkan ukuran dan berat jenis dengan aspiration
untuk mendapatkan semolina.
4). Roller mill
Proses pemecahan biji-biji gandum lagi untuk yang kedua kalinya setelah dipisah berdasrkan
ukuran dan berat jenis.
5). Sifter
Proses pengayakan atau pemisahan produk kedua berdasarkan ukuran.
6). Additive feeder
Proses penambahan food additive. Utuk tepung yanga akan diekspor, tepung lokal yang sudah
dihasilkan, dibawa ke mixing dan blending plant proces untuk dilakukan pencampuran tepug
dasar. Hasil pencampuran tepug dasar ini akan digiling lagi di mill, lalu masuk ke tahap addtive
feeder yaitu proses penambahan food additive.
5. Pacling
Hasil gilngan berupa tepung terigu, kemudiaa dikirim ke floursilo dan siap untuk dikemas dan
dicurah. Namun, sebelum diakukan penyaringan terakhir (rebolt shifter) untuk memisahkan
benda asing dari tepung. Tepung yang akan dicurah, sebelumnya disimpan didalam gudang.
6. Pendistribusian
Pendistribusian tepung terigu yang sudah dipacking dilakukan menggunakan truk-truk
perusahaan yang menjadi konsumen tepung dengan ukuran pengepakan sesuai dengan
permintaan customer.
7. Pelletizing
Adalah proses pembatan produk sampingan tepung yaitunpellet yang berasal dari kulit gandum. Kulit
gandum (impuritiesal) yang ditampung di offal bin dibawah ke hammer mill untuk dihancurkan, lalu
menggunakan mesin press, kulitgandum yang sudah dihancurkan tadi dipresi
Hingga menghasilkan produuk sampingan, yaitu pellet.
Produk sampingan
1. Pellet
Merupakan pakan ternak yang terbuat dari campuran bran dan pollard yang dicetak daalam
bentuk silinder.
2. Germ
Bagian dari gandum (sekitar 2,5%) yang berfungsi sebagai bakal tunas dengan kandungan
lemak daan vitamin E yang tinggi.
3. Tepung industri
Merupakan tepung hasul proses milling yang kotor, rusak, atau jatuh kelantai. Tepung ini
mengandug 50% pati sehingga dapat digunaka untuk pembuatan lem pada idustri kayu.
C. Produk Akhir
C.1 Produk Utama
Produk utama yang dihasilkan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills adalah tepung
terugu. Hasil penggilingan gandum berupa 76% tepung terigu, 1,5% tepung industri, dan 22,5 berupa
brand dan pollard. Bahan baku gandum diolah menjadi menjadi tepung terigu dan dikelompokkan
menjadi beberapa jenis tepung berdasarkan kandungan proteinnya. Produk-produk utama yang
dihasilkan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Bogasari Flour Mills untuk pasaran domestik anatar lain:
1. Brand
Bran adalah bagian kutit gandum yang bertekstur kasar dan memiliki kadar serat tinggi sehingga
digunakan sebagai bahan campuran pembuatan roti berserat. Bran digunakan
sebagai bahan ternak, dikemas dalam karung 25 kg dengan merk dagang Cap Kepala Kuda.
2. Pollard
Adalah bagian gandum yang terletak lebih dekat dengan endosperm sehingga mutu proteinnya lebih
baik jika dibandingkan dengan bran. Kadar seratnya tinggi dengan ukuran granulasinya lebih kecil
daripada bran. Produk ini diminati oleh pabrik Feed Meal dan peternak sapi perah. Produk ini dikemas
dengan karung berukuran 25 kg dengan merk dagang Cap Angsa.
3. Tepung industri
Tepung industri dihasilkan pada reduction process pada bagian roller. Tepung industri memiliki
kandungan protein yang hampir sama dengan tepung terigu, perbedaanya terletak pada warnanya.
Tepung industi memiliki warna kecokelatan karena memiliki kadar abu yang cukup tinggi. Tepung
industri juga berasal dari proses sweeping, yaitu tepung yang jatuh dilantai dikumpulkan kembali untuk
dibersihkan dan dipisahkan dari matetial-material yang
tidak diinginkan. Tepung industri dikemas dalam karung berukuran 25 kg dengan merk dagang Cap
Anggrek. Produk ini biasa digunakan sebagai bahan dasar lem dalam pembuatan kayu industri, selain
itu juga dapat digunakan sebagai pakan ikan.
4. Pellet
Pellet merupakan produk yang terbuat dari campuran antara bran dan pollard. Produk ini digunakan
sebagai pakan ternak. Produk ini melalui proses steaming dan dipress sehingga berbentuk silinder
dengan diameter 6 mm dan panjang 1-1,5 cm.
5. Germ
Germ merupakan bagian lembaga tempat pembentukan tunas baru. Bagian ni banyak mengandung
lemak sehingga harus dipisahkan dari tepung, karena dapat mempengaruhi kualitas tepung yang
dihasilkan. Germ biasanya diekspor ke Jepang untuk dijadikan sebagai bahan pembuat kapsul dan
kosmetik.
Produk Utama Indofood: Indomie, popmie, sarimi, supermi,mie telur cap 3 ayam, pop bihun, cheetos,
chiki, jet-z, lays, indomilk, cap enaak, tiga sapi, indoeskrim, kremer, crima, nike yoqurt, kecap
inddofood, sun, piring lombok, bumbu kaldu idofood, bumbu instan indofood, bumbu racik indofood,
bimoli, simas palmia, hppy salad oil, bogasari, laponte, trenz, bim-bim, canasta, maggi, quaker oats,
fruitamin, tekita, sambal indofood, promina.
Job Description
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi sesuai
dengan fungsinya yaitu sebagai berikut:
1. Manajer Umum (General Manager)
Manejer utama mempunyai wewenang tertinggi perusahaan yang bertanggung jawab atas
berlangsungnya segala kegiatan perusahaan meliputi memimpin mengatur, membimbing dan
mengarahkan organisasi perusahaan.
2. Manajer Pabrik (Factory Manager