Kacang-kacangan
Jenis Tanaman Kacang-Kacangan
Kacang Merah
Kandungan Gizi Kacang-Kacangan
Secara Umum
Kacang-kacangan mengandung
sejumlah besar serat pangan dengan
satu cangkir kacang yang telah dimasak
mengandung 9-13 gram serat. Serat
pangan yang terlarut dapat membantu
menurunkan kadar kolesterol darah.
Kacang-kacangan juga mengandung
protein, vitamin B1, mineral,
karbohidrat kompleks, folat dan zat
besi
Perbandingan Kandungan Gizi
Tanaman Kacang-Kacangan/100 gr
Kacang Hijau Kacang Kedelai
Zat Gizi Kacang Hijau Zat Gizi Kacang Kedelai
Energi (kkal) 345 Energi (kkal) 381
Protein (g) 22.2
Protein (g) 40,4
Lemak (g) 1,2
Lemak (g) 16,7
Karbohidrat (g) 62,9
Karbohidrat (g) 24,9
Kalsium (mg) 125
Kalsium (mg) 222
Fosfor (mg) 320
Fosfor (mg) 682
Besi (mg) 6,7
Besi (mg) 10
Vitamin A (SI) 10
Vitamin B1 (mg) 0,52
Vitamin B1 (mg) 0.64
Vitamin C (mg) 121,7
Vitamin C (mg) 6
Kacang Merah
Zat Gizi Kacang Merah
Protein (g) 23,4
Karbohidrat (g) 1,8
Lemak (g) 59,8
Vitamin A (SI) 2
Vitamin B1 (mg) 0,8
Vitamin B2 (mg) 0.2
Kalsium (mg) 83
Fosfor (mg) 403
Besi (mg) 7
Tanaman Kacang Tanah
Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk sari kacang. Produksi
(Hardjo, 1994).
Pembuatan susu kacang tanah
• Kacang tanah dimasak dengan air panas pada suhu (90-100)0C selama
15 menit, kemudian dibuang kulitnya. Direndam dalam air bersih
selama ± 12 jam, lalu ditiriskan dan dicuci. Setelah itu digiling dengan
blender dengan penambahan air secukupnya sehingga dihasilkan
bubur encer dan disaring dengan kain kasa hingga diperoleh sari
kacang tanah. Sari kacang tanah selanjutnya dipanaskan pada suhu
85ᵒC selama 30 menit.
Persiapan Starter Bakteri
• Susu skim dipasteurisasi dengan merebusnya
pada suhu antara 80-90ᵒC selama 30 menit
dan didinginkan sampai 400ᵒC, kemudian
diinokulasikan starter dengan perbandingan
yang sama antara Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus lactis sebanyak 5% dari volume
susu skim dan diinkubasi pada suhu 40ᵒC.
Pembuatan Keju
• Sari kacang tanah dipasteurisasi dengan merebusnya pada suhu antara (80-
90)ᵒC selama 30 menit. Kemudian didinginkan pada suhu 30ᵒC dan dibagi
menjadi 3 bagian wadah. Masing-masing dimasukkan starter campuran
bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis dengan konsentrasi
1%, 2% dan 3% dari volume susu kacang tanah. Diberikan garam sebanyak
1% sehingga terbentuk dadih (substansi padat pada susu) dan whey (cairan
pada gumpalan susu) dan dilakukan pengepresan dengan cara disaring
dengan kain kasa dan ditekan sampai whey habis. Keju yang terbentuk
kemudian dikemas dengan menggunakan aluminium foil.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
• 1. Ada pengaruh penambahan konsentrasi bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus lactis terhadap kadar asam laktat pada
keju kacang tanah. Kadar asam laktat tertinggi yaitu pada konsentrasi
starter bakteri 3% sebesar 0.0326%. Sedangkan kadar asam laktat
terendah yaitu pada konsentrasi starter bakteri 1% sebesar 0.0168% .
• 2. Ada pengaruh lama penyimpanan keju kacang tanah terhadap kadar
asam laktat keju kacang tanah. Kadar asam laktat terbesar yaitu pada
lama penyimpanan selama 10 dan 15 hari yaitu sebesar 0.0326%
sedangkan kadar asam laktat terendah yaitu pada penyimpanan 0 hari
dengan kadar 0.0168%.
Beberapa Produk Olahan Kacang
Tanah Non Fermentasi
Kacang Asin
Kacang asin merupakan produk olahan
kacang tanah yang cukup populer dan
digemari masyarakat. Produk ini biasanya
dikonsumsi sebagai makanan
ringan/selingan.
Pengolahan kacang asin mempunyai
tujuan pengawetan , karena dalam
prosesnya pembuatannya
ditambahkan garam disertai dengan
pengeringan
Kacang Tanah Lemak dan Kalori Rendah
(KTLKR)
Pada pengolahan ini, selain dihasilkan kacang tanah
lemak rendah, juga diperoleh hasil samping berupa
minyak kacang.
Ada tiga tahapan penting dalam pengolahan KTLKR,
Minyak Kacang Tanah