1. Varietas :
tingkat hampa
tingkat kerontokan
Keserempakan panen
2. Kesuburan:
tingkat hampa
Plastisitas
Kerontokan
Bernas gabah
3. Iklim :
Tingkat hampa
Tingkat kerontokan
4. Hama penyakit
Tingkat hampa
Tingkat kerontokan
Penampian gabah
DEFENISI-DEFENISI :
Pengertian pascapanen:
Tahapan kegiatan yang dimulai sejak pemungutan
(pemanenan) hasil sampai siap untuk dipasarkan.
Penanganan pascapanen:
Tindakan yang disiapkan atau dilakukan pada
tahapan pascapanen agar hasil pertanian siap
dan aman digunakan oleh konsumen dan atau
diolah lebih lanjut oleh industri.
Penanganan pascapanen hasil
pertanian meliputi:
Semua kegiatan perlakuan dan pengolahan
langsung terhadap hasil pertanian yang
karena sifatnya harus segera ditangani
untuk meningkatkan mutu hasil pertanian
agar mempunyai daya simpan dan daya
guna lebih tinggi
Pasca Panen Padi??
pemanenan, pengolahan,
perontokan, transportasi,
perawatan, penyimpanan,
pengeringan, standardisasi mutu dan;
penggilingan, penanganan limbah.
Tujuan Penanganan Pascapanen
Kehilangan Hasil
No. Propinsi
Padi (%)
KUD
PENEBAS PEDAGANG
PENGUMPUL
TOKO/KIOS
PENGECER
KONSUMEN
Ketidakstabilan Harga
• Dapat ditinjau dari dua sisi:
1. Ketidakstabilan antar musim (musim
panen dan paceklik)
2. Ketidakstabilan antar tahun, karena
pengaruh iklim seperti kekeringan atau
kebanjiran, dan fluktuasi harga beras di
pasar internasional (keduanya sulit
diramalkan)
Kesimpulan:
Stabilitas harga melewati batas musim dan
tahun
Ketidakstabilan Harga
• Ketidakstabilan harga antar musim:
Terkait erat dengan pola panen:
Panen Raya : Pebruari – Mei (60 – 65 % total produksi nas.)
Musim gadu pertama: Juni – Sept. (25 – 30 %)
Panen Sisanya : Oktober – Januari (5 – 15%).
Bila harga gabah dilepaskan sepenuhnya ke mekanisme pasar,
maka harga gabah akan:
Jatuh pada musim panen raya
Meningkat tajam pada musim paceklik (Oktober - Januari)
Ketidakstabilan Harga
• Berbagai instrumen kebijakan digunakan
untuk mengamankan harga gabah dan beras
Kebijakan di tingkat usahatani:
Subsidi harga output (jaminan harga dasar)
Subsidi harga input (benih, pupuk, pestisida)
Subsidi bunga kredit usahatani.
Ditingkat pasar:
Manajemen stok & monopoli impor oleh Bulog.
KLBI untuk operasional pengadaan beras oleh Bulog
Kredit pengadaan pangan bagi koperasi (KUD)
Operasi pasar oleh Bulog.
Ketidakstabilan Harga
• Periode Pasar Bebas:
Ternyata pola pemasaran gabah/beras tidak
berubah secara significant:
Kebiasaan petani untuk menjual gabahnya secara
tebasan atau melalui pedagang pengumpul masih
tetap berlangsung.
Kelembagaan pemasaran yang diharapkan lebih
efisien pada periode ini tidak terjadi.
Jalur pemasaran gabah dan beras tetap panjang.
Kebijakan sekarang:
• Deptan:
• Pengaktifan Lumbung Padi/Beras
• Sistem Tunda Jual (LUEP)
• Bulog:
• Peran Bulog tetap berfungsi sebagai
penyangga:
harga di bawah HPP, Bulog Beli.
harga di atas HPP,Bulog Jual (operasi pasar)
TERIMAKASIH