LAPORAN
MATA KULIAH PENJAMINAN MUTU PERTANIAN
MUHAMAD ZEIN
020120165
PROGRAM STUDI
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2023
PEMBAHASAN
A. Identifikasi Proses Analisa Mutu atau Quality Control
Industri Penggilingan beras kelompok tani cadasngampar merupakan salah
satu industri yang bergerak dalam pengolahan padi menjadi beras. Usaha ini
merupakan usaha milik kelompok tani yang telah dirikan dan dikelola oleh Bapak
Dedi Sopandi. yang berlokasi di Kelompok Tani Cadasngampar, Desa Neglasari,
Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat. Usaha
penggilingan beras ini umumnya memanen hasil lahannya sendiri dan juga
membeli gabah dari petani.
Proses penggilingan beras terdiri dari dua tahap, yaitu: (1) pengupasan
kulit gabah BPK, dan (2) penyosohan beras pecah kulit menjadi beras sosoh
dimana bagian kulit dihilangkan. Tujuan utama proses penggilingaadalah
menghasilkan beras giling. Kualitas dan rendemen hasil penggilingan beras sangat
dipengaruhi oleh prosedur penggilingan, pengoperasian mesin, umur mesin,
manajemen dan perawatan mesin. Proses penyosohan (pemolesan) beras
merupakan kegiatan yang sangat menentukan kualitas dan rendemen beras.
Penyosohan yang kurang baik akan menurunkan kualitas nilai jual berashingga
Kabupaten Serang, lalu menjualnya dalam bentuk beras. penggilingan beras ini
juga menyediakan jasa menggiling gabah dari petani di wilayah Sukadiri dan
sekitarnya. Usaha ini memiliki jumlah tenaga kerja yang bekerja di penggilingan
beras, seluruhnya berjumlah 6 orang. Pekerja yang dapat ditempatkan pada
beberapa jenis pekerjaan yang berbeda seperti penjemuran gabah, produksi beras,
dan pengangkutan.
B. Good Agriculture Practices (GAP)
Good Agriculture Practices (GAP) merupakan panduan cara budidaya yang
baik, benar, ramah lingkungan dan aman dikonsumsi. Penerapan GAP dapat
meningkatkan produktivitas, pemdapatan maupun kesejahteraan petani. Fakta di
lapangan menunjukkan bahwa penerapan GAP belum diterapkan secara optimal,
karena membutuhkan biaya yang mahal dan prosedur yang rumit sementara
keadaan sosial ekonomi rendah. Standar pekerjaan dalam setiap usaha pertanian
agar produksi yang dihasilkan memenuhi standar internasional (Sari et al,2016).
1.1 Syarat tumbuh tanaman padi
Dalam memulai proses pembudidayaan tanaman padi kita harus
mengetahui beberapa syarat yang dapat menunjang proses pertumbuhan
tanaman padi dan teknik dalam membudidayakan tanaman padi. Ada beberapa
yang harus dilakukan ketika ingin menanam padi yaitu iklim atau cuaca, media
tanam hingga tinggi lahan.
Penyinaran matahari, angin, dan temperatur Syarat tumbuh tanaman padi
lainnya yaitu penyinaran matahari, angin, dan temperatur. Tanaman padi butuh
penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin juga sangat mempengaruhi
pertumbuhan padi terutama penyerbukan dan pembuahan. Akan tetapi, angin
yang terlalu kencang juga bisa merobohkan tanaman.
1.2 Persiapan lahan
Tahapan pengolahan lahan dapat dimulai dengan cara membersihkan
saluran air,sisa-sisa jerami dan rumput liar di lokasi tanam. Lakukan perbaikan
sejumlah pematang dengan cangkul dan dilanjutkan dengan kegiatan
pembajakan pertama di awal musim dan dibiarkan 2-3 hari, kemudian diikuti
bajakan kedua disusul oleh pembajakan ketiga (3) 3-5 hari saat menjelang
tanam.
Sebelum persemaian benih terlebih dahulu ditaburi pupuk urea dan SP-
36 yang masing-masing 10 gr/m². Benih disemai dengan kerapatan 75 gr/ m²
dan lama waktu persemaian benih padi terhenti apabila, benih padi mencapai
ketinggian 5 cm dan siap untuk dipindahkan untuk ditanam ketika memasuki
umur 21-25
1.4 Penanaman
Tahapan penanaman dapat dimulai dengan mencabut bibit padi yang telah
memasuki umur tanam 21-25 hari dan ditanam pada lahan sawah dengan jarak
tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, 22 x 22 cm atau 30 x 20 cm tergantung pada
jenis varietas padi yang akan ditanam, tingkat kesuburan tanah dan waktu
musim penanaman.
Pengairan, Dalam penggunaan air di sawah ada beberapa hal perlu yang
diketahui antara lain; Jumlah Air haruslah dapat menggenangi sawah dengan
merata dan setelah dilakukan tanam, sawah harus dikeringkan 2-3 hari sedikit
demi sedikit.