Anda di halaman 1dari 5

FILTER TESTING UNIT

1. TUJUAN PERCOBAAN Mengetahui prinsip kerja alat Filter Testing Unit Melakukan proses filtrasi pada tekanan tetap dengan variasi tekanan tetap Menghitung koefisien tahanan cake dan tahanan medium filter 2. DASAR TEORI
Filtrasi adalah salah satu metoda untuk memisahkan padatan dari larutan suspensi. Dalam hal ini larutan suspensi dialirkan melalui medium filter (medium berpori) sehingga padatan akan tertahan pada permukaan filter sementara filtratnya akan mengalir melalui pori medium filter. Tentu saja kualitas filtrat hasil filtrasi sangat bergantung dari pori medium filter yang dipakai.

Proses filtrasi akan mulai bekerja dengan efisien setelah adanya partikel-partikel yang terkumpul pada medium penyaringnya. Dalam skala kecil, misal di laboratorium, suspensi hanya dituangkan ke kertas saring di atas corong dan gelas beaker. Disini hanya gaya gravitasi bumi yang dipakai. Untuk mempercepat proses biasanya digunakan corong buchner yang menggunakan aliran air untuk menghasilkan vakum. Dalam skala industri, bentuk-bentuk operasi yang lebih rumit akan dipakai untuk mengatasi jumlah suspensi yang besar dan beraneka ragam. Selama operasi berlangsung, lapisan partikel padat akan terbentuk semakin tebal dan karenanya perlu beda tekanan yang lebih besar serta bentuk modifikasi lainnya untuk mendapatkan laju fitrasi yang tinggi. Proses filtrasi dipakai mulai dari industri pertambangan sampai industri kimia yang siap pakai. Pada banyak industri, partikel padatannya yang diperlukan, sedangkan untuk pengolahan limbah industri, filtratnya yang harus diambil untuk selanjutnya diolah lagi. Pada awalnya suspensi mengalir melalui medium filter, filtrat yang dihasilkan mempunyai laju alir besar tetapi kualitas filtrat tidak begitu jernih. Seiring dengan terbentuknya cake (padatan tertahan) maka laju filtrat makin menurun tetapi kualitas filtrat semakin jernih, hal itu disebabkan cake yang terbentuk berfungsi juga sebagai penyaring. Lapisan cake yang terbentuk akan semakin tebal mengakibatkan laju filtrat makin kecil, oleh karena itu pada ketebalan tertentu harus dilakukan proses pengambilan cake. Agar suspensi bisa mengalir melalui medium filter maka dibutuhkan perbedaan tekanan yang signifikan. Ada dua cara yang dapat dilakukan : pertama suspensi dipompa (tekanan fluida sebelum medium filter lebih tinggi) atau cara kedua ruang filtratnya

divakumkan sehingga suspensi tertarik menuju ruang filtrat melalui medium filter. Alat Filter Testing Unit adalah peralatan filtrasi yang menggunakan metode kedua. Metode ini mirip penyaringan dengan corong buchner yang dihubungkan dengan waterjet untuk pemvakuman. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan ketika memilih jenis peralatan dan kondisi operasi adalah : 1. Sifat fluida terutama viskositas, densitas dan sifat korosinya 2. Keadaan dari partikel padat, ukuran dan bentuk, distribusi ukuran partikel dan karakteristik 3. konsentrasi partikel padat di suspensi 4. Jumlah dari seluruh bahan yang akan diproses dan nilainya 5. Bagian yang akan digunakan (padat, cair, keduanya) 6. Perlu tidaknya mencuci padatan yang telah tersaring 7. Kontaminasi yang berpengaruh besar pada produk jika terjadi kontak antara bahan dan peralatan 8. Ada tidaknya perlakuan lain sebelum proses filtrasi yang akan membantu proses filtrasi tersebut

Beberapa cara pemisahan mekanik fisik dapat diklasifikasikan menjadi sebagai berikut (Geankoplis,1993) : 1. Filtration Pemisahan dapat dilakukan karena adanya media filtrasi seperti kain, kanvas, pasir. Pemilihan media filtrasi didasarkan atas : a. Jumlah padatan yang dipisahkan b. Tipe padatan c. Viskositas dari fluida 2. Settling and sedimentation Pada settling and sedimantation, partikel dipisahkan dari fluida dengan adanya perbedaan gaya gravitasi dan densitas dari partikel tersebut. 3. Centrifugal settling and sedimentation Proses pemisahan partikel dari fluida karena adanya gaya sentrifugal pada berbagai ukuran dan densitas fluida. 4. Centrifugal filtration Proses pemisahan yang dilakukan dengan filtrasi tetapi gaya sentrifugal yang digunakan menyebabkan perbedaan tekanan dapat diabaikan.

5. Mechanical size reduction and separation Pemisahan dilakukan dengan cara mengubah diameter partikel, kemudian dipisahkan dengan ayakan. Operasi filtrasi dijalankan dengan dua cara yaitu : 1. Filtrasi batch Proses secara batch memerlukan waktu yang lebih lama dan memerlukan biaya yang lebih mahal. 2. Filtrasi kontinu Proses filtrasi secara kontinu banyak diterapkan pada industri kimia. Analisis operasi filtrasi ini dibagi dalam 3 tahap, yaitu : a. Pembentukan cake, b. Pencucian cake untuk membuang larutan c. Pelepasan cake dari filter.

Berdasarkan prinsip kerjanya, filtrasi dapat dibedakan menjadi: 1. Pressure filtration Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip penekanan. Bentuk alat tersebut dapat dilihat pada

Gambar 1.3.

Gambar 1.3 Pressure Filtration Press (sumber : http://cpq.ist.utl.pt/spe/images/Foto_22.JPG)

2. Gravity filtration Merupakan filtrasi yang menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan cairan. 3. Vacuum filtration Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip hampa udara untuk mengalirkan cairan. Alat filtrasi dengan prinsip hampa udara dapat dilihat pada Gambar 1.4. Filter ini dilengkapi drum yang terus berputar. Tekanan di luar drum adalah tekanan atmosferik, tetapi di dalam drum mendekati vakum. Drum ini dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung suspensi padatan yang akan difilter, lalu drum diputar dengan kecepatan rendah selama operasi. Cairan tertarik melewati filter cloth karena tekanan vakum, sedangkan padatan akan tertinggal di permukaan luar drum membentuk cake pada proses.

Gambar 1.4 Drum Vacuum Filter (sumber : abhishekfilter.com) Jika cake akan diambil dari drum, putaran drum dihentikan, drum dikeluarkan dari fasa cair, cake dicuci, dikeringkan, dan kemudian diambil. Pengambilan padatan dari drum dilakukan dengan sejenis pisau yang juga bermcam-macam jenis dan disainnya bergantung jenis cake. Septum atau medium penyaring pada setiap filter harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Harus dapat menahan zat padat yang akan disaring dan menghasilkan filtrat yang cukup jernih. 2. Tidak mudah tersumbat 3. Harus tahan secara kimia kuat secara fisik dalam kondisi proses. 4. Harus memungkinkan penumpukan ampas dan pengeluaran ampas secara total dan bersih 5. Tidak boleh terlalu mahal (Mc. Cabe, 1993)

3. ALAT DAN BAHAN Larutan suspense dengan konsentrasi tepung tapioka atau CaCO3 3% kertas saring seperangkat alat filter testing unit pompa vakum penggaris stopwatch ember plastic 4. PROSEDUR PERCOBAAN Memasangkan dua lembar kertas saring diatas alat filter testing unit Merapatkan sekrup dengan pemutaran manual, memeriksa sambungan gasket tangki pengaduk, pompa peristaltik dan unit penampung, pastikan tak ada kebocoran Mensetting tekanan vakum Menghidupkan pompa peristsltik Mencatat waktu untuk tiap 1 liter filtrate dan kelipatannya Menghentikan proses filtrasi setelah jumlah fitrat 4 liter Membuka filter, lalu membersihkan cake Mengambil filter dengan hati-hati, mengukur luas cake

Anda mungkin juga menyukai