FILTRASI
2. Filtrasi kontinu
Proses filtrasi secara kontinu banyak diterapkan pada industri kimia. Analisis
operasi filtrasi ini dibagi dalam 3 tahap, yaitu :
a. Pembentukan cake,
b. Pencucian cake untuk membuang larutan
c. Pelepasan cake dari filter.
Berdasarkan prinsip kerjanya, filtrasi dapat dibedakan menjadi:
1. Pressure filtration
Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip penekanan
2. Gravity filtration
Merupakan filtrasi yang menggunakan gaya gravitasi untuk mengalirkan
cairan.
3. Vacuum filtration
Merupakan filtrasi yang dilakukan dengan prinsip hampa udara untuk
mengalirkan cairan. Alat filtrasi dengan prinsip hampa udara dapat dilihat pada
Gambar 1.4. Filter ini dilengkapi drum yang terus berputar. Tekanan di luar drum
adalah tekanan atmosferik, tetapi di dalam drum mendekati vakum. Drum ini
dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung suspensi padatan yang akan difilter,
lalu drum diputar dengan kecepatan rendah selama operasi. Cairan tertarik melewati
filter cloth karena tekanan vakum, sedangkan padatan akan tertinggal di permukaan
luar drum membentuk cake pada proses.
2. Pembuatan suspensi
3. Pelaksanaan percobaan
Menutup rapat semua valve, hidupkan pompa
4.4 Pembahasan
Gambar IV.5 Grafik hasil filtrasi variabel 1
Pratikum filtrasi yang telah dilakukan menggunakan variabel massa kapur
yaitu 25 gram dan 37,5 gram. Massa cake yang didapat variabel satu yaitu 36,71
gram. kecepatan filtrasi bedasarkan perhitungan yaitu 0,98 dm 2/s. waktu yang
dibutuhkan 5,09 menit. waktu yang dibutuhkan untuk filtrasi bedasarkan percobaan
yaitu 36,36 menit, perbedaan tersebut dikarenakan adanya kebocoran sehingga
waktu yang dibutuhkan lebih lama dibandingkan dengan waktu dalam teori, dan
cake yang tersaring di dalam kertas saring semakin banyak menyebabkan waktu
semakin lama.
Gambar IV.5, grafik yang didapat turun, bedasarkan litelatur t/v berbanding
lurus dengan volum filtrat yang didapat, sehingga grafik seharunya naik. grafik
yang didapat turun karena adanya kebocoran pada pompa filtrasi sehingga grafik
tidak berbanding lurus dengan volume filtrat hasil filtrasi.
Massa cake yang didapat dari percobaan pertama lebih besar dibandingkan
dengan jumlah kapur yang di gunakan dalam variabel dikarenakan pada saat
pembersihan alat kurang bersih sehingga di dalam alat masih terdapat padatan kapur
sehingga ketika dilakukan filtrasi padatan tersebut ikut tersaring kertas saring.
Gambar IV.6 Grafik hasil filtrasi variabel 2
Gambar IV.6 menunjukan jumlah slope yaitu 14,479x dan intercept sebesar
258,9. berat cake yang didapatkan dari hasil filtrasi yaitu 27,43 gram. viskositas
larutan sebelum dilakukan filtrasi yaitu 0,9 sedangkan setelah dilakukan filtrasi
viskositas filtrat yaitu 0,1 hal tersebut dikarenakan padatan kapur telah disaring oleh
kertas saring sehingga hanya sedikit kapur yang ikut keluar bersama filtrat sehingga
kekentalan larutan semakin menurun. Gambar IV.6 menunjukan semakin tinggi
volum filtrat maka waktu yang diperlukan untuk filtrasi semakin lama, hal tersebut
dikarenakan waktu dan volume berbanding lurus.
Hambatan pada proses filtrasi pertama yaitu kertas saring dan yang kedua
yaitu kertas saring + cake. filtrasi kedua massa filtrasi lebih kecil dibandingkan
massa yang ditimbang karena adanya kapur yang mengendap dalam pipa alat yang
tidak ikut tersaring oleh kertas saring.
tekanan yang dihasilkan minus yang menujukan dalam keadaan vacum,
namun pada pratikum alat terjadi letupan filtrat, yang menunjukan bahwa alat
tersebut tidak dalam kondisi vakum. pressure drop semakin tinggi saat terjadi filtrasi
menunjukan bahwa semakin banyak padatan yang tersaring maka pressure drop
akan semakin besar, hal tersebut dikarenakan lubang pori kertas saring semakin
kecil seiring bertambahnya cake sehingga tekanan yang dibutuhkan semakin besar.
4.5 Kesimpulan
1. Semakin tinggi volume filtrat maka waktu yang dibutuhkan untuk proses
filtrasi semakin lama, karena cake yang tersaring semakin banyak
2. semakin banyak cake yang tersaring pressure drop semakin besar,
dikarenakan pori kertas saring semakin kecil tertutupi cake yang menempel