Anda di halaman 1dari 16

• Banyak terjadi dalam proses industri kimia,

diantaranya:
– Pengeringan makanan 
– Distilasi alkohol
– Pembakaran
– Boiler
• Penyebabnya : Perbedaan temperatur
• Aliran kalor dari bagian bersuhu tinggi menuju
ke bagian yang bersuhu rendah.
• Persamaan umum kesetimbangan energi
panas :
𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓
+ =
ℎ𝑒𝑎𝑡 𝑖𝑛 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 ℎ𝑒𝑎𝑡
𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓
+
ℎ𝑒𝑎𝑡 𝑜𝑢𝑡 𝑎𝑐𝑐𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑜𝑓 ℎ𝑒𝑎𝑡
• Persamaan dasar perpindahan panas:
𝑑𝑟𝑖𝑣𝑖𝑛𝑔 𝑓𝑜𝑟𝑐𝑒
𝑟𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 ℎ𝑒𝑎𝑡 𝑡𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟 =
𝑟𝑒𝑠𝑖𝑠𝑡𝑎𝑛𝑐𝑒
• Perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan
partikel medium perantara.
Y • Jika T1> T2, maka terjadi
X pindah panas
∆𝑸 ∆𝑻
≈𝑨
T1 T2 ∆𝒕 ∆𝑿

Q • Jika ketebalan lempeng


kecil
A 𝒅𝑸 𝒅𝑻
= −𝒌𝑨
𝒅𝒕 𝒅𝑿
X1 X2 X Hukum Fourier
𝒅𝑻
Laju perpindahan kalor: 𝒒ሶ = −𝒌𝑨
𝒅𝑿
• Hukum Fourier
“Laju alir suatu proses(perpindahan panas) dibutuhkan
adanya tenaga pendorong (driving force) untuk
mengimbangi tahanan yang ada disekitarnya”
Dirumuskan sebagai:
𝒅𝑻
𝒒ሶ = −𝒌𝑨
𝒅𝑿
𝒒ሶ 𝒅𝑻
• Flux perpindahan kalor: 𝑨
=−
𝒅𝑿ൗ
𝒌
• Konduksi untuk steady state (kondisi mantap)arah sumbu x:
𝑞𝑥 𝑥2 𝑇2
න 𝑑𝑥 = −𝑘 න 𝑑𝑇
𝐴 𝑥1 𝑇1
Untuk k konstan dan tidak terjadi perubahan suhu, maka:
𝑞 𝑘
= 𝑇1 − 𝑇2
𝐴 𝑥2 − 𝑥1
Jika luas penampang (A) dan konduktifitas (k) konstan, dan
𝑥2 − 𝑥1 = ketebalan (𝑙), maka laju perpindahan kalor:
𝑘𝐴
𝑞= 𝑇1 − 𝑇2
𝑙
∆𝑻 ∆𝑻
𝒒= 𝒒=
𝒍ൗ 𝑹
𝒌𝑨
𝑹 = 𝒓𝒆𝒔𝒊𝒔𝒕𝒂𝒏𝒔𝒊 𝒕𝒉𝒆𝒓𝒎𝒂𝒍

𝑹 = 𝒍ൗ𝒌𝑨
1. Calculate the heat loss per m2 of surface area for
temporary insulating wall af a food cold storage
room 25,4 mm where the outside temperature is
299,9K and the inside temperature 276,5K. The wall
is composed of corkboardd having a k of 0,0433
W/m.K.
2. In determining the thermal conductivity of an
insulating material, the temperature were
measured of both sides of a flat slab of 25 mm the
material and were 318,4 and 303,2K. The heat flux
was measured as 35,1 W/m2. Calculate the thermal
conductivity in W/m.K and in btu/h.ft.
• A flat plane of thickness 10 mm has one
surface maintained at temperatur 27oC and
the other at 117oC. If the thermal conductivity
varies according to temperature as
k = 5 + 3T + T3 W/m. K
Calculate the heat flux.
Jika suhu T1>T4, maka:
T1 • Konduksi pada lapisan I
Q1 (𝑻𝟐 − 𝑻𝟏 )
T2 𝑸𝟏 = −𝒌𝟏 𝑨𝟏
∆𝒙𝟏
Q2 T3 • Konduksi pada lapisan II
(𝑻𝟑 − 𝑻𝟐 )
𝑸𝟐 = −𝒌𝟐 𝑨𝟐
Q3 ∆𝒙𝟐
T4
Lapis I Lapis II Lapis III • Konduksi pada lapisan III
(𝑻𝟒 − 𝑻𝟑 )
x1  x2  x3 𝑸𝟑 = −𝒌𝟑 𝑨𝟑
∆𝒙𝟑

• Perbedaan temperatur tiap lapisan:


𝑸𝟏 . ∆𝒙𝟏 𝑸𝟐 . ∆𝒙𝟐 𝑸𝟑 . ∆𝒙𝟑
𝑻𝟐 − 𝑻𝟏 =− 𝑻𝟑 − 𝑻𝟐 = − 𝑻𝟒 − 𝑻𝟑 = −
𝒌𝟏 𝑨𝟏 𝒌𝟐 𝑨𝟐 𝒌𝟑 𝑨𝟑

PARALEL
Jika ketiga persamaan tersebut dijumlahkan:
𝑸𝟏 . ∆𝒙𝟏 𝑸𝟐 . ∆𝒙𝟐 𝑸𝟑 . ∆𝒙𝟑
𝑻 𝟐 − 𝑻𝟏 + 𝑻𝟑 − 𝑻𝟐 + 𝑻𝟒 − 𝑻𝟑 =− + +
𝒌𝟏 𝑨𝟏 𝒌𝟐 𝑨𝟐 𝒌𝟑 𝑨𝟑

Karena konduksi hanya satu arah maka:


𝑸𝟏 = 𝑸𝟐 = 𝑸𝟑 = 𝑸
Sehingga diperoleh persamaan
∆𝒙𝟏 ∆𝒙𝟐 ∆𝒙𝟑
𝑻𝟒 − 𝑻𝟏 = −𝑸 + +
𝒌𝟏 𝑨𝟏 𝒌𝟐 𝑨𝟐 𝒌𝟑 𝑨𝟑
Laju perpindahan kalor melalui konduktor berlapis:
𝑻𝟒 − 𝑻𝟏 𝑻𝟒 − 𝑻𝟏
𝑸=− 𝑸=−
∆𝒙𝟏 ∆𝒙𝟐 ∆𝒙𝟑 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 + 𝑹𝟑
+ +
𝒌𝟏 𝑨𝟏 𝒌𝟐 𝑨𝟐 𝒌𝟑 𝑨𝟑

dimana: ∆𝒙𝒊
𝑹𝒊 =
𝒌𝒊 𝑨𝒊
Soal:
Suatu dinding tungku pembakaran keramik terbuat
dari batu tahan api setebal 6 in (k=0,72 BTU/s.ft.0F)
yang dilapis dengan batu isolasi setebal 8 in (k=0,08
BTU/s.ft.0F). Disisi luarnya dilapis lagi dengan bata
merah setebal 7,5 in(k=0,5BTU/s.ft.0F). Apabila bagian
dinding dalam bersuhu 15000F dan bagian sisi luar
bersuhu 1500F, dengan mengabaikan tahanan tiap
lapisan, tentukan:
Panas yang hilang pada tiap ft2 luas dinding
Suhu bidang batas setiap lapisan.
Back
Back
Back
Back

Anda mungkin juga menyukai