Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM TEKNIK KIMIA 1

SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2014/2015

MODUL : Plate And Frame Filter Press

PEMBIMBING : Ayu Ratna Permatasari. ST,. MT

Praktikum : 10 Desember 2015


Penyerahan : 11 Januari 2016 (Revisi
Laporan)

Oleh :

Kelompok : 8 (delapan)
Nama : 1. Dita Apriani NIM 141411008
2. Faisal Riadi NIM 141411010
3. Khoirin Najiyyah Sably NIM 141411015
Kelas : 2A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2015
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 3


1.1 Latar Belakang .......................................................................... 3
1.2 Tujuan Percobaan ..................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................ 5
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN .................................... 6
3.1 Susunan Alat ............................................................................... 11
3.2 Alat dan Bahan ........................................................................... 11
3.3 Diagram Kerja ............................................................................ 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................... 14
4.1 Data Pengamatan ....................................................................... 14
4.2 Pembahasan ................................................................................ 17
BAB V KESIMPULAN ................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Filtrasi atau penyaringan (septum) adalah pemisahan partikel zat padat dari fluida
dengan jalan melewatkan fluida itu melalui suatu medium penyaring atau septum. Dalam
industri kimia, proses filtrasi memiliki peranan penting untuk memisahkan bahan-bahan
sehingga dihasilkan suatu produk yang diinginkan yaitu padatan atau cairannya dan bahkan
kedua-duanya. Agar proses filtrasi berjalan cepat biasanya dapat dimodifikasi umpan dengan
cara pemanasan, rekistralisasi, atau dengan penambahan filter aid yaitu suatu senyawa yang
dapat mengurangi kompresibililitas cake, mengurangi penetrasi partikel kecil lain yang tidak
diharapkan yang dapat menutupi pori-pori membran sehingga mengurangi laju filtrasi.
Oleh karena banyaknya ragam bahan yang difiltrasi dan bermacam kondisi operasi,
jenis filter pun dapat dimodifikasi. Filtrasi sering diterapkan pada proses-proses biologis
seperti memisahkan ekstrak juice atau memisahkan mikroorganisme dari medium
fermentasinya. Pada proses-proses pemisahan yang sulit, proses filtrasi konvesional harus
didukung dengan teknologi lain agar filtrasi lebih praktis, cepat, dan kualitas produk tidak
terdegradasi.
Kebanyakan filter industri merupakan filter tekanan atau filter vakum. Alat tersebut
dapat dijalankan secara batch atau kontinu, bergantung pada cara mengeluarkan zat padatnya.
Jika filtrasi dijalankan secara batch alat harus dibongkar untuk pengambilan cake kemudian
dipasang kembali, sehingga diperlukan waktu untuk bongkar pasang sedangkan pada proses
kontinu pengambilan cake dilakukan secara terus menerus dan memerlukan waktu operasi
yang lebih cepat.
Pada praktikum ini digunakan press filter berupa plate and frame filter press. Filter
terdiri atas plate and frame yang tersusun secara selang-seling. Plate terpisah dari frame
dengan suatu filter cloth. Pressing dilakukan untuk mendapatkan posisi plate dan frame yang
sesuai dan dikerjakan dengan putaran manual dan putaran hidrolik. Slurry dimasukkan
melalui lubang-lubang frame dan filtrat mengalir melalui cloth ditiap sisi sehingga 2 produk
(slurry dan cake) terbentuk secara simultan di tiap ruang penyaringan.

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 3


1.2 Tujuan Percobaan
1. Menghitung tahanan spesifik ampas ( α )
2. Menghitung tahanan amapas ( Rc )
3. Menghitung tahanan filter medium ( Rm )
4. Menghitung laju filtrasi filtrate ( dV/dt )
5. Menghitung waktu filtrasi selama 1 siklus ( t )

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 4


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 FILTRASI

Filtrasi adalah proses dimana suatu campuran heterogen antara padatan dan cairan
dari suatu larutan yang dipisahkan oleh suatu filter medium, dimana cairannya akan terus
mengalir melewati medium porus, tetapi padatannya tertahan.Medium porus ini adalah Cake
yang dibentuk oleh padatannya sendiri yang terkumpul karena tertahan oleh filter medium
primer (kain penyaring). Fluidanya mungkin berupa zat cair atau gas. Gaya pendorong pada
operasi filtrasi dapat berupa:
1. Gaya berat
2. Tekanan
3. Vakum
4. Sentrifugal

Filter Press

Gambar 1 : Peralatan Plate And Frame Filter Press

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 5


Filter press terdiri atas seperangkat frame dan plate yang dirancang untuk
memberikan sederetan ruang dimana zat padat akan tertahan. Frame ditutup dengan
medium filter yang disebut dengan filter cloth. Umpan masuk kedalam masing-masing
komponen itu dengan tekanan, cairannya akan melalui cloth dan keluar pipa pengeluran
meninggalkan padatan didalam ruang tersebut. Dalam filtrasi dikenal ada dua macam filter
yaitu :
1. Filter medium primer. Pada filtrasi, filter medium primer bukan merupakan filter yang
sesungguhnya. Filter medium primer dapat berupa kain saring dan kertas saring.
Adapun fungsi dari filter medium primer adalah sebagai penahan zat padat pada
permukaan filtrasi atau dapat juga sebagai pembuat filter medium sekunder.
2. Filter medium sekunder. Filter medium sekunder merupakan filter medium yang
sesungguhnya, yaitu berupa cake yang dibentuk oleh partikel padat yang tertahan
filter medium primer. Makin lama operasi filtrasi, cake yang terbentuk makin tebal,
sehingga penekanan cake terhadap filtrat yang melewatinya akan semakin besar. (Mc
cabe, Smith ,1980)

Pada desain plate and frame ini, lempengan berbentuk bujur sangkar dengan
panjang sisi 6-28 in dan disusun silih berganti dengan bingkaiterbuka. Lempengan
tersebut tebalnya berkisar 0,25 sampai 2 in, sedangkan bingkainya setebal 0,25 sampai 8
inci. Lempengan dan bingkai itu didudukkan secara vertikal pada rak logam dengan
medium filter dipasang menutupi setiap bingkai dan dirapatkan dengan bantuan sekrup
dan rem hidraulik. Bubur umpan masuk pada satu ujung rakitan lempeng dan bingkai
tersebut. Slurry mengalir melalui saluran yang terpasang memanjang pada salah satu
sudut rakitan dari sudut tersebut melalui saluran tambahan mengalir ke dalam masing-
masing bingkai. Di sini zat padat itu diendapkan di atas permukaan pelat. Cairan
mengalir menembus kain filter, melalui alur atau gelombang pada permukaan lempeng,
sampai keluar press filter tersebut. (Beti Ria, 2009).
Sesudah filter tersebut dirakit, slurry dimasukkan dari pompa atau tangki
pendorong pada tekanan 3 sampai 10 atm. Filtrasi lalu diteruskan sampai tidak ada lagi
zat cair yang keluar dan tekanan filtrasi naik secara signifikan. Hal ini terjadi bila
bingkai sudah penuh dengan zat padat sehinggga slury tidak dapat masuk lagi. Filter itu
disebut jammed. Setelah itu, cairan pencuci dapat dialirkan untuk membersihkan zat
padat dari bahan-bahan pengotor yang dapat larut. Cake tersebut kemudian ditutup
dengan uap atau udara untuk membuang sisa zat cair tersebut sebanyak-banyaknya.

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 6


Filter itu lalu dibongkar, cake padatnya dikeluarkan dari medium filter sehingga jatuh ke
konveyor menuju tempat penyimpanan. Pada kebanyakan press filter, operasi tersebut
berlangsung secara otomatis. (Beti Ria, 2009).
Sampai cake bersih, proses pencucian memakan waktu beberapa jam karena
cairan pencuci cenderung mengikuti jalur termudah dan melangkahi bagian-bagian cake
yang terjejal rapat. Jika cake tidak terlalu rapat, sebagian besar cairan pencuci tidak
efektif membersihkan cake. Jika diinginkan pencucian sampai benar-benar bersih,
biasanya dibuat sluury lagi dengan cake yang belum tercuci sempurna. Pencucian lebih
lanjut dapat menggunakan zat cair pencuci dalam kuantitas besar dan menyaringnya
kembali dengan shell-and-leaf filter sehingga memungkinkan pencucian yang lebih
efektif dari pada plate and frame filter. (Beti Ria, 2009).

Gambar 1 Proses Filtrasi didalam Plate and Filter Press

Keterangan gambar:
1. Umpan Slurry masuk
2. Rangka Plate And Frame Filter Press
3. Produk filtrate keluar media filter
4. Slurry yang disemprotkan ke media filter
5. Plate
6. Plate
7. Plate

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 7


8. Frame dan media filter

2.3 Proses Filtrasi Batch Pada Tekanan Konstan

dt μ α Cs μ Rm
= A2 (−∆P) V + A (−∆P) = Kp + B(2-1)
dV

Dimana :Kpdalam (s/m6) (SI) dan B dalam (s/m3) (SI)

μ α Cs
Kp = A2 (−∆P) (SI) (2-2)

μ Rm
B = A (−∆P) (SI)(2-3)

dt
Grafikhubungan :dV vs V

Slope = Kp

dt s
( )
dV m3

Intersep = B

V1 +V2
̅=
Volume Filtrat Rata − Rata, V (m3 )
2

Gambar 2 Grafik Hubungan dt/dV pada filtrasi tekanan tetap

Untuk tekanan konstan, α konstan dan cake yang tidak dapat di mampatkan
(incompressible), maka variabelnya hanya V dan t, sehingga integrasi :

t V
∫0 dt = ∫0 (Kp V + B)dV (2-4)

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 8


Kp
t= V2 + B V
2

t Kp
= V+B (2-6)
V 2

t
Grafik hubungan :V vs V

dt s
( )
dV m3

Slope = Kp

Intersep= B

Volume filtrate (m3)

Gambar 3 Grafik hubungan t/V pada Filtrasi tekanan tetap

Dimana V adalah volume filtrate (m3) selama waktu t (s)


Dari data percobaan dibuat grafik dt/dV vs V (gambar 4), dimana dt/dV fungsi
linier dari V atau, t/V vs V (gambar 5), dimana t/V fungsi linier dari V.
Tahanan spesifik ampas (α) dicari dari koefisien arah (slope) = Kp dan tahanan
media filter (Rm) dari intersep = B (gambar 4) atau, tahanan spesifik ampas (α)
dicari dari koefisie narah (slope) = Kp/2 dan tahanan filter medium (Rm) dari
intersep = B (gambar 5).
LajuFiltrasi (dV/dt)
Variabel-variabel yang mempengaruhi laju filtrasi :

-Beda tekanan aliran umpan masuk dan tekanan filtrate keluar filter (-∆P)
-Viskositas cairan (μ)

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 9


-Luas media filter/frame (A)
-Tahanan cake (Rc) dan tahanan medium filter(Rm)
dV A (−∆P)
Laju Filtrasi ∶ = (Rc+Rm)μ
dt

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 10


BAB III

METODELOGI PERCOBAAN

3.1 Susunan Alat

6
3 5

9
2
5 37 8 8
4 10

Gambar 6 : Susunan alat Plate And Frame Filter Press


Keterangan gambar :

1. Motor Pengaduk 4. Pompa 8. Katup Filtrat


2. Tangki Slurry 5. Katup Umpan 9. Plate Frame And
3. Katup Isap Pompa 6. Presure gauge Filter Press
7. Pressure gauge 10. Tangki filtrat

3.2 Alat dan Bahan

No. Alat Utama Alat Bantu Bahan

1. Motor pengaduk Kunci Sambungan Air (H2O) (1


Flens m3 )

2. Tangki slurry Stop Watch Kapur


(CaCO3)

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 11


3. Katup isi pompa Mistar/penggaris

4. Pompa

5. Katup umpan

6. Pressure gauge

7. Pressure gauge

8. Katup filtrat

9. Plate Frame and Filter


Press

10. Tangki filtrat

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 12


3.3 Prosedur Kerja

Mengukur tangki dan tinggi air


pada tangki

Menentukan besar CaCO3 yang


dimasukkan kedalam tangki

Merangkai rangkaian alat filter


press

Memasukan kapur kedalam


tangki slurry disertai
pengadukan

Menentukan perbedaan tekanan


pada alat filter press

Membuka valve pada tangki


slurry

Pengukuran filtrat yang


tertampung pada tangki filtrat

Pembongkaran rangkaian alat


filter press

Pengeringan cake

Analisis data

Gambar 4 Prosedur Kerja Frame and Filter Press

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 13


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


4.1.1 Ukuran tangki umpan
a. Diameter : 91 cm
b. Jari-jari : 45 cm
c. Tinggi tabung : 84 cm
d. Tinggi air dalam : 63 cm
4.1.2 Luas plate and frame
a. Panjang sisis plate and frame = 39 cm
b. Luas plate and frame
Luas plate and frame = s x s
= 39 x 39 cm
= 1512 cm2
= 0,1512 m2
c. Luas total plate and frame
Luas total plate and frame = Luas plate and frame x jumlah plate and frame
= 0,1512 x 3
= 0,4536 m2

4.1.3 Diameter tangki filtrat = 53,3 cm

4.1.4 Viskositas cairan berdasarkan literature = 0,001 kg/ ms2

4.1.5 Massa cake = 9,62 kg

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 14


4.1.6 Tinggi Filtrat dan Waktu Percobaan
Tabel 1. Data tinggi filtrat dalam tangki dan waktu percobaan

Run 1
Tinggi (cm) Waktu (s)
5 13
10 28
15 43
20 59
25 76
30 95
35 115
40 136
45 147
50 160
55 176
60 194

4.1.7 Perbedaan tekanan (ΔP) = 1,4 bar


= 1,4 x 105 Pascal

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 15


4.18 Data Volume Filtrat Pada Tangki Filtrat
Run 1

Tabel 2. Data Volume filtrat pada tangki filtrate

Tinggi Volume Volume ΔV Waktu


3
t/V (s/ m3)
(cm) Filtrat Filtrat (m ) (s)
(L) (m3)
0 0 0 0 0 0
5 11,4 0,0114 0,0114 13 1140,350877
10 22,8 0,0228 0,0114 28 1228,070175
15 34,2 0,0342 0,0114 43 1257,309942
20 45,6 0,0456 0,0114 59 1293,859649
25 57 0,057 0,0114 76 1333,333333
30 68,4 0,0684 0,0114 95 1388,888889
35 79,8 0,0798 0,0114 115 1441,102757
40 91,2 0,0912 0,0114 136 1491,22807
45 102,6 0,1026 0,0114 147 1432,748538
50 114 0,114 0,0114 160 1403,508772
55 125,4 0,1254 0,0114 176 1403,508772
60 136,8 0,1368 0,0114 194 1418,128655
65 148,2 0,1482 0,0114 215 1450,74224
70 159,6 0,1596 0,0114 240 1503,759398
75 171 0,171 0,0114 262 1532,163743

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 16


1700
y = 1908.7x + 1207.2
1600 R² = 0.7791

1500

1400

t/V 1300

1200

1100

1000
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16 0.18
V (m3)

Grafik 1. Grafik t/V terhadap V

4.1.9 Tahanan Spesipik Ampas (α) = 2,23 x 107 m⁄kg

4.1.10 Tahanan Ampas (Rc) = 4,729 x 108 m-1

4.1.11 Tahanan Filter Medium (Rm) = 7,67 x 1010 m2

4.1.12 Laju Fitrasi (dV/dt) = 8,228 x 10-4 m3/ s

4.1.13 Waktu Filtrasi 1 siklus (t) = 207,06 s

4.2 Pembahasan

Pembahasan Dita Apriani NIM 141411008

Berdasarkan percobaan dapat dianalisa bahwa filter press merupakan salah satu alat
yang terdiri dari seperangkat plate and frame. Mekanisme kerja alat ini ialah dengan
memanfaatkan tekanan. Dimana umpan yang masuk ke masing-masing komponen
menggunakan tekanan sebagai gaya dorongnya, cairan lewat melalui kanvas dan keluar
melalui pipa pengeluaran dan meninggalkan zat padat basah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses filtrasi pada filter press diantaranya


pemasangan plate and frame yang harus disusun dengan benar dan rapat. hal ini bertujuan
agar cake yang terbentuk tidak hancur dan mencegah kebocoran. Faktor lain yaitu tebal cake,

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 17


dimana semakin tebal cake cairan yang lewat pun akan semakin jernih karena pori-pori cake
semakin rapat.

Percobaan yang kami lakukan kali inipertama-tama merangkai alat plate and frame
filter press. jumlah filter yang kami gunakan sebanyak 4 buah. Setelah alat dirangkai, susunan
plate and frame dirapatkan dengan cara ditekan (press). Kemudian tangki slurry diisi dengan
air sampai volumenya 80% yang nantinya berat air dan volume air dalam tangki dihitung.
Massa kapur yang ditambahkan 5,24 kg dalam 0,423 m3 air. Kapur dicampurkan dengan air
sampai homogen, lalu pompa dinyalakan. Tekanan yang digunakan yaitu 1,4 bar.

Dari percobaan didapat data volume filtrate dan waktu filtrasi. Berdasarkan kurva t/V
terhadap V didapatkan nilai regresi sebesar 0,7791, dan y =21,759x + 1207,2. Sehingga
didapatkan perhitungan untuk mencari data-data seperti diantaranya yaitu Tahanan spesifik
ampas (α) yang didapat sebesar 2,23 x 107 m⁄kg, Tahanan ampas (Rc) yang didapat sebesar

4,729 x 108 m-1, Tahanan filter medium (Rm) yang didapat sebesar 7,67 x 1010 m2, Laju
filtrat (dV/ dt) yang didapat sebesar 8,228 x 10-4 m3
/ s dan Waktu filtrasi (t) yang didapat
sebesar 207,06 s.

Kedua variable tersebut mempengaruhi laju filtrasi. Dimana semakin besar harga
tahanan ampas dan tahana filter medium maka laju alir filtrate semakin lambat.

Pembahasan Faisal Riadi NIM 141411010

Pada percobaan ini, dilakukan analisa untuk memisahkan partikel padat dari larutan
suspense atau slurry dengan cara filtrasi, yaitu dengan menggunakan filter press. Alat filter
press ini terdiri dari seperangkat piringan atau lempeng (plate) yang dirancang untuk
memberikan sederetan ruang dimana zat padat dapat ditahan.

Bahan yang digunakan adalah kapur (CaCO3) yang dicampur air ke dalam tangki
berpengaduk. Tangki berpengaduk ini telah disambungkan dengan pompa dan juga alat filter
press.

Selama proses pemisahan, lempeng (plate) harus ditutup dengan medium filter atau
kanvas. Slurry umpan masuk ke dalam masing-masing komponen tersebut menggunakan
tekanan, cairannya melewati kanvas dan keluar melalui pipa pengeluaran dan meninggalkan
zat padat basah di dalam ruang itu. Filter press berbentuk plate dan frame disusun silih

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 18


berganti dan dipasang kain untuk menutupi setiap bingkai dan kemudian dirapatkan dengan
bantuan skrup atau ram hidrolik.

Slurry mengalir masuk ke dalam masing-masing bingkai sehingga kapur tertahan


pada permukaan plate, filtratnya akan menembus kain filter melalui alur pada muka pinggan
dan kemudian keluar dari alat filter press. Pada setiap 11,4 liter keluaran dari alat filter press
ini akan diukur waktunya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses filtrasi pada filter press diantaranya


pemasangan plate-plate lempeng yang harus disusun dengan benar dan rapat. Hal ini
dikarenakan agar cake yang terbentuk tidak hancur dan mencegah kebocoran. Hal lain yang
menjadi factor ialah tebal cake, ialah semakin tebal cake maka cairan yang lewat akan
semakin jernih karena pori-pori cake semakin rapat. Waktu juga mempengaruhi dimana
semakin lama proses filtrasi berlangsung maka hasil yang didapat juga akan semakin jernih.
Namun, semakin banyak volume slurry yang difiltrasi maka semakin lama waktu yang
dibutuhkan filter untuk memisahkan komponennya karena padatan semakin banyak
terakmulasi sehingga menyebabkan cairan lebih sulit melewati pori-pori padatan basah.

Pembahasan Khoirin Najiyyah Sably NIM 141411015

Filter press adalah salah satu metode filtrasi yang bekerja pada tekanan konstan. Filter
ini terdiri dari seperangkat lempengan yang dirancang untuk memberi sederetan
kompartemen untuk pengumpulan zat padat. Lempengan tersebut ditutup dengan medium
filter seperti kanvas (Beti Ria,2009). Slurry umpan masuk ke dalam masing-masing
lempengan dan medium filternya dengan tekanan, cairannya lewat melalui kanvas dan keluar
melalui pipa keluaran dan meninggalkan zat padat basah. diantara lempengan tersebut.

Pada praktikum kali ini dilakukan analisa untuk memisahkan partikel padat
dari suatu larutan suspense atau slurry dengan cara filtrasi menggunakan alat plate and filter
press. Rangkaian alat filtrasi ini terdiri dari alat utama yaitu plate and frame filter press dan
penunjang terdiri dari tangki umpan, tangki filtrate,pompa, katup isap pompa,katup umpan.
Slurry yang digunakan adalah air kapur yang dimasukkan ke dalam tangki pengaduk. Massa
kapur yang ditambahkan adalah 5,24 kg dalam 0,423 m3 air. Pada saat slurry didalam tangki
umpan perlu adanya proses pengadukan agar slurry tidak mengendap didalam tangki. Setelah
alat selesai dirangkai, kemudian proses filtrasi dimulai dengan diawali katup pada tangki
umpan dibuka untuk mengalirkan slurry dengan pompa ke alat filtrasi plate and frame filter

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 19


press. Slurry masuk kedalam masing-masing komponen dengan menggunakan perbedaan
tekanan 1,4 bar dengan jumlah filter yang digunakan adalah 3 buah, cairan akan melewati
kanvas dan keluar melalui pipa pengeluaran dan meninggalkan zat padat atau cake didalam
ruang itu. Keluaran dari alat filter press berupa filtrate yang ditampung pada tangki filtrate
untuk mengetahui waktu setiap 5 cm ketinggian dari volume filtrate.

Semakin lama proses filtrasi maka semakin tebal cake yang dihasilkan dari hasil filter
press. Hal ersebut menyebabkan proses filtrasi berlangsung semakin lama karena cake yang
dihasilkan pun menjadi media filtrasi sekunder dimana pori-pori kanvas saring tertutup cake,
pori-pori cake yang lebih kecil menyebabkan padatan kapus sulit untuk lolos dan
menghasilkan filtrate yang lebih jernih. dimana cake memberikan tahanan kepada aliran
cairan yang menembusnya sehingga proses filtrasi berlangsung lebih lama.
Proses filtrasi selesai jika slurry yang digunakan sudah habis dan pada frame
pori-pori media filter frame sudah penuh atau tertutup oleh padatan atau cake. Cake dijemur
untuk mengurangi kandungan air yang masih terkandung. Massa cake yang dihasilkan
sebesar 9,62 kg

Berdasarkan kurva t/V terhadap V didapatkan nilai regresi sebesar 0,7791, dan
y =21,759x + 1207,2. Sehingga didapatkan perhitungan untuk mencari data-data seperti
diantaranya yaitu Tahanan spesifik ampas (α) yang didapat sebesar 2,23 x 107 m⁄kg, Tahanan

ampas (Rc) yang didapat sebesar 4,729 x 108 m-1, Tahanan filter medium (Rm) yang didapat
sebesar 7,67 x 1010 m2, Laju filtrat (dV/ dt) yang didapat sebesar 8,228 x 10-4 m3
/ s dan
Waktu filtrasi (t) yang didapat sebesar 207,06 s.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses filtrasi pada filter press diantaranya


pemasangan plate-plate lempeng yang harus disusun dengan benar dan rapat. Hal ini
dikarenakan agar cake yang terbentuk tidah hancur dan mencegah kebocoran. Hal lain yang
menjadi faktor ialah tebal cake, semakin tebal cake maka cairan yang lewat akan semakin
jernih karena pori-pori cake semakin rapat. Waktu juga sangat mempengaruhi dimana
semakin lama proses filtrasi berlangsung maka hasil yang didapatkan juga akan semakin
jernih.

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 20


BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Berdaraskan hasil percobaan didapatkan hasil sebagai berikut,


1. Tahanan Spesipik Ampas (α) = 2,23 x 107 m⁄kg

2. Tahanan Ampas (Rc) = 4,729 x 108 m-1

3. Tahanan Filter Medium (Rm) = 7,67 x 1010 m2

4. Laju Fitrasi (dV/dt) = 8,228 x 10-4 m3/ s

5. Waktu Filtrasi 1 siklus (t) = 207,06 s

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 21


DAFTAR PUSTAKA

Geankoplis, C.J. 1997. Transport and Unit Operations, 3rd ed., pp 536-539, Prentice Hall,
New Delhi, India.

Anonim. 2012. “Artikel Teknik Kimia – Plate and Frame Filter Press”.
http://atikelteknikkimia.blogspot.com/2012/12/plate-and-frame-filter-press.html?m%3D1&ei
[17 Desember 2015]

http://documents.tips/documents/bab-i-pendahuluandocx-562d10d9c34b8.html [17 Desember


2015]

https://www.academia.edu/8181686/makalah_praktikum_PDTK [17 Desember 2015]

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 22


LAMPIRAN

LAMPIRAN

1. Volume tabung
V = π r2 t
= 3, 14 . (45,55 cm)2 . 84 cm
= 546049,14 cm3
= 546,04914 L
= 0,546 m3
RUN 1
2. Volume air dalam tangki
V = π r2 t
= 3,14 . (45,55 cm)2 . 65 cm
= 423467,19025 cm3
= 423,467L
= 0,423 m3

3. Massa CaCO3 yang harus ditambahkan

masa pikno dan slurry−masa pikno dan filtrat


Konsentrasi kapur dalam tangki umpan = volume air dalam piknometer

48,11 gram−47,80 gram


= = 0,0124 gr/ml =
25 ml

0,0124 kg/L = 12,4 kg/ m3

masa kapur
Konsentrasi kapur dalam tangki umpan = volume air dalam tangki umpan

massa kapur
12,4 kg/ m3 =
0,423 𝑚3

Massa kapur = 5,24 kg

4. Konsentrasi kapur dalam filtrat (Cs)

Massa cake (kg) 9,62 kg


Cs = Volume filtrat total (m3) = = 56,257 kg/ m3
0,171 m3

5. Tahanan spesifik ampas (α)

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 23


t Kp
= V+B
V 2
𝐾𝑝
=21,759
2

Kp = 21,759 x 2 = 43,518

μ α Cs
Kp = ∆P A2

Kp ∆P A2
α= μ Cs

(43,518)(140000 Pascal)(0,4536 m2 )2
= kg
(0,001 )(56,257 kg/ m3 )
ms2

= 2,23 x 107 m⁄kg

6. Tahanan cake (Rc)

α Cs V
Rc = A

(2,23 x 107 m⁄kg)(56,257 kg/ m3 )( 0,171 𝑚3 )


= (0,4536 m2 )

= 4,729 x 108 m-1

7. Tahanan medium filter (Rm)

B = 1207,2
μ Rm
B= ∆P A

B A ∆P (1207,2)(0,4536 m2 )(140000 Pascal)


Rm = = (0,001 kg/ ms2 )
μ

= 7,67 x 1010 m2

8. Laju filtrasi

𝑑𝑉 𝐴 𝛥𝑃
=
𝑑𝑡 (𝑅𝑐 + 𝑅𝑚)µ

(0,4536 m2 )(140000 Pascal)


= ((4,729𝑥108 𝑚−1 )+(7,67 x 1010m2 ))(0,001 kg/ ms2 )

= 8,228 x 10-4 m3/ s

9. Waktu filtrasi

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 24


= (21,759)(0,171 m3)2 + (1207,2).(0,171 m3)

= 207,06 s

Laporan Praktikum Plate and Frame Filter Press | 25

Anda mungkin juga menyukai