Anda di halaman 1dari 3

Jenis Peralatan Sedimentasi

Berdsarkan tujuan dari bahan apa yang ingin didapatkan maka sedimentasi ini
dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu:

a. Penjernihan (klarifier)

Klarifier adalah pengendapan partikel padat yang jumlahnya relative sedikit (1-5%)
dengan suatu tujuan untuk memperoleh cairan yang jernih, proses klarifier mencakup proses
flokulasi dan koagulasi .Proses koagulasi merupakan suatu proses dimana penambahan zat
kimia atau koagulan tertentu kedalam air yang diolah dan disertai pengadukan cepat sehingga
terbentuk flok suatu partikel yang halus, selanjutnya mengalami proses flokulasi yaitu
bergabungnya flok-flok membentuk flok yang leih besar.

b. Pemekatan (Thickener)

Thickener adalah peningkatan konsentrasi atau konsentrasi zat padat dari campuran yang
memiliki zat padat yang relatif banyak (15-30%), dan biasanya hasil padatnya yang
diperlukan.

Didalam sedimentasi perlu dibedakan antara :

a. Discrate partikel adalah partikel yang memiliki ukuran bentuk dan spesifik gravitasi
tetap (tidak berubah dengan waktu) selama proses pemisahan berlangsung.
b. Flocullant partikel adalah partikel yang memiliki sifat permukaan yang dapat
membesar atau bergabung dengan partikel-partikel lain ketika akan bersinggungan
sehingga ukuran bentuk mungkin akan berubah.

Sedimentasi merupakan salah satu cara yang paling ekonomis untuk memisahkan yang
padatan dari suspensi bubur atau slurry. Operasi ini banyak digunakan pada proses-proses
untuk mengurangai polusi dari limbah industri. Suspensi sendiri dibedakan atas dua bagian
yaitu :

a. Suspensi cair adalah suspensi dan konsentrasi dari partikel yang tidak cukup untuk
membentuk batas yang jelas terhadap air saat pengaturan berlangsung.
b. Concentratif suspensi adalah suspensi dengan suatu konsentrasi batas yang jelas sangat
besar sehingga terbentuk batas yang jelas saat pengaturan berlangsung.

Perbedaan kedua suspensi diatas mengakibatkan pola setting berbeda dan membutuhkan
dan rancangan peralatan sedimentasi selalu didasarkan pada percobaan sedimentasi pada
skala yang lebih kecil.

Peralatan Dalam Sedimentasi

Dalam industri, proses yang diuraikan di atas itu dilaksanakan dalam skala dengan
menggunakan alat yang disebut kolam pengendap atau baik penebal (Thickener). Untuk
partakel-partikel yang mengendap dengan cepat tangki pengendap tumpak atau kerucut
pengendap kontinyu biasanya cukup memadai. Akan tetapi, untuk berbagai tugas lain
diperlukan alat penebal yang diaduk dengan cara mekanik .Tangki yang besar dan agak
dangkal yang mempunyai penggaruk radial yang digerakkan dengan lambat dari suatu proses
sentral. Dimana dasar alat ini biasa datar biasa pula berbentuk kerucut dangkal. Bubur umpan
yang encer mengalir melalui suatu palung miring atau meja cuci masuk ditengah alat penebal
itu. Cairan itu lalu mengalir secara radial dengan kecepatan yang kian berkurang, sehingga
memungkinkan zat padat itu mengendap ke dasar tangki. Cairan jernih melimpah dari bibir
tangki ke dalam suatu palung. Lengan-lengan penggaruk itu mengaduk Lumpur itu secara
perlahan-lahan, dan mengumpulkannya ketengah tangki, sehingga dapat mengalir dari situ
kedalam bukaan besar yang bermuara pada pipa masuk pompa lumpur. Pada beberapa
rancang tertentu lengan penggaruk itu dibuat berengsel sehingga dapat bergerak melewati
setiap halangan, seperti gumpalan lumpur yang keras pada dasar tangki.

Kolam pengendap (penebal) yang dilengkapi dengan pengaduk mekanik biasanya besar,
dengan diameter berkisar antara 30-300 ft (10 - 100 ml) dan kedalaman 8-12 ft (2,5 - 3,5 km).
Pada alat penebal besar, penggaruknya berputar sekali dalam 30 menit. Kolam pengendap ini
biasanya sangat bermanfaat bila kita mempunyai bubur encer dengan volume yang besar
yang ketebalannya seperti pada pembuatan semen atau produksi magnesium dari laut. Alat ini
juga banyak dipakai dalam pengolahan air limbah dan penjernihan air.

Volume cairan jernih yang dihasilkan persatuan waktu dalam suatu kolam pengendap
kontinyu bergantung pada luas penampang yang tersedia untuk pengendap dan dalam
separator industri, hampir tidak bergantung pada kedalaman zat cair, kapasitas yang lebih
tinggi persatuan luas lantai biasa didapatkan dengan menggunakan pengendap bertyalam
banyak, yang terdiri dari beberapa zona pengendapan yang dangkal, satu diatas yang lain,
dalam tangfki berbentuk silinder. Lumpur yang mengendap didorong kebawah dari satu talam
ke talam yang berikut dengan bantuan penggaruk atau pengerik. Pada alat ini kita dapat pula
melakukan pencurian anjakan lawan arah. Alat ini biasanya lebih kecil diameternya daripada
pengendap bertahap tunggal.

Anda mungkin juga menyukai