https://apwardhanu.wordpress.com/2009/06/06/fermentasi-dalam-
industri/
Pola Pertumbuhan
Reaksi-reaksi Mikroarganisme
Mikroorganisme
Sumber Mikroorganisme.
Pengembangan inokulum
Pengembangan inokulum adalah penyiapan suatu populasi
mikroba dari kultur sediaan yang dorman (istirahat) ke
tahap kultur yang dapat diinokulaiskan pada suatu proses
produksi. Jumlah inokulum yang digunakan umumnya
berkisar 3-10% dari volume medium. Kultur harus segar
dan aktif sehingga fase lag pada proses fermentasi tidak
terlalu panjang.
Fermentor (Bioreaktor)
Proses Produksi
Inokulasi
Inokulasi atau pemindahan mikroorganisme kedalam
media fermentasi dilakukan seperti halnya industri
microbial. Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat
inokulasi
– Mikroorganisme ; umur mikroorgaanisme, jumlah
mikroorgaanisme, tidak terkontaminan media
pertumbuhan (nutrisi dan substrat) ; steril, komposisi
nutrien sesuai dengan kebutuhan, pH,
– Bioreaktor : type sesuai, ukuraan / volume sesuai, semua
instrumentasi / indikator berfungsi, steril
– Ruang inokulasi / lokasi : steril, kondisi lingkungan
optimal
– Kondisi Prosese Fermentasi (pH, Suhu dan lingkungan)
– Suhu pertumbuhan
Proses Pemanenan
Teknik umum pemisahan pada industri fermentasi meliputi
:
– Pemisahan partikel sel : Filtrasi, sentrifugasi, flokulasi
dan flotasi
– Desintegrasi sel :
Mekanik : penekanan, penggilingan, ultrasonic,
Non Mekanik :pengeringan, lisis (kejutan osmotic, kimia
detergen, antibiotik) dan enzimatik
– Metode Pemekatan Evaporasi, Filtrasi menggunakan
membran, Ultra filtrasi, Filtrasi tangensial.