Anda di halaman 1dari 1

2.

2 Smart Material
Material pintar (smart material) didefinisikan sebagai material yang mempunyai sifat bisa berubah atau
diatur dengan menggunakan pengaruh dari luar. Artinya, material pintar tersebut mampu menyesuaikan
diri terhadap kondisi luar yang mempengaruhinya. Menakjubkan, secara material adalah benda mati,
tetapi si material pintar ini mampu berubah mengikuti kondisi sekitarnya. Diantara contoh material
pintar adalah: ferroelectricity, pyroelectricity, piezoelectricity, a shape memory effect, electrostriction,
magnetostriction, electrochromism, photomagnetism dan photochromism (terminologinya susah
dibahasa indonesiakan ) Dimana kesemua material pintar tersebut diatas umumnya berupa material fase
padat (solid). Tetapi disana, terdapat juga klasifikasi material pintar yang berupa fluida (fluid)
cair.material pintar berupa cairan yang dikenal dengan istilah “field response fluids”, fluida yang
merespon kondisi luarnya. Jenis fluida rekayasa yang termasuk fluida pintar adalah: magnetorheological
fluid (fluida magnet-reologi), ferrofluid atau disebut juga magnetic fluid (fluida bermagnet),
electrorheological fluid (fluida elektro-reologi), dan beberapa tipe tertentu dari polymeric gels (jel
polimer).
Fluida pintar ini agak berbeda dengan material pintar yang biasa kita kenal, dalam arti fluida pintar ini
tergolong soft material (material lembek, umumnya berupa jel atau suspensi cairan),
Jenis biopolimer "pintar" ini memiliki sifat seperti permukaan tubuh ketimun laut. Pada kondisi normal
lunak, namun kontan mengeras saat diberi tekanan, misalnya saat dipukul. Material yang dikembangkan
para peneliti di Case Western University, AS itu memang menjiplak kulit teripang atau ketimun laut.
Mereka terinspirasi fakta bahwa ketimun laut memiliki kemampuan tersebut karena kulitnya
mengandung serat selulosa yang sangat baik. Saat diberi tekanan dari luar, sel-sel di sekitarnya akan
membentuk molekul yang akan mengikat serat tersebut dengan sangat kuat. Alhasil, kulitnya menjadi
kaku dan lebih sulit
ditembus. Dalam kondisi normal, sel-sel tersebut membentuk protein yang bersifat fleksibel sehingga
tubuh ketimun laut dapat melalui celah-celah batuan karang.

sumber : Mechine. 2009. Perkembangan Material.


http://bahanmesin.blogspot.co.id/2009/08/perkembangan-material.html. Diakses pada tanggal 10
Novemmber 2015.

Anda mungkin juga menyukai