MATERI FILTRASI
Disusun oleh :
Lempengan press yang digunakan ada yang berbentuk bujur sangkar atau
lingkaran, ada yang terletak vertikal dan horisontal. Tetapi umumnya lempengan
untuk zat padat itu dirancang dengan membuat tekukan pada permukaan lempeng,
atau dalam bentuk plate-and-frame. Pada desain plate and frame ini, lempengan
berbentuk bujur sangkar dengan panjang sisi 6-28 in dan disusun silih berganti
dengan bingkai terbuka. Lempengan tersebut tebalnya berkisar 0,25 sampai 2 in,
sedangkan bingkainya setebal 0,25 sampai 8 inci. Lempengan dan bingkai itu
didudukkan secara vertikal pada rak logam dengan medium filter dipasang
menutupi setiap bingkai dan dirapatkan dengan bantuan sekrup dan rem hidraulik.
Bubur umpan masuk pada satu ujung rakitan lempeng dan bingkai tersebut. Slurry
mengalir melalui saluran yang terpasang memanjang pada salah satu sudut rakitan
dari sudut tersebut melalui saluran tambahan mengalir ke dalam masing-masing
bingkai. Di sini zat padat itu diendapkan di atas permukaan pelat. Cairan mengalir
menembus kain filter, melalui alur atau gelombang pada permukaan lempeng,
sampai keluar press filter tersebut.
Sesudah filter tersebut dirakit, slurry dimasukkan dari pompa atau tangki
pendorong pada tekanan 3 sampai 10 atm. Filtrasi lalu diteruskan sampai tidak ada
lagi zat cair yang keluar dan tekanan filtrasi naik secara signifikan. Hal ini terjadi
bila bingkai sudah penuh dengan zat padat sehinggga slury tidak dapat masuk lagi.
Filter itu disebut jammed. Setelah itu, cairan pencuci dapat dialirkan untuk
membersihkan zat padat dari bahan-bahan pengotor yang dapat larut. Cake
tersebut kemudian ditutup dengan uap atau udara untuk membuang sisa zat cair
tersebut sebanyak-banyaknya. Filter itu lalu dibongkar, cake padatnya dikeluarkan
dari medium filter sehingga jatuh ke konveyor menuju tempat penyimpanan. Pada
kebanyakan press filter, operasi tersebut berlangsung secara otomatis.
Sampai cake bersih, proses pencucian memakan waktu beberapa jam
karena cairan pencuci cenderung mengikuti jalur termudah dan melangkahi
bagian-bagian cake yang terjejal rapat. Jika cake tidak terlalu rapat, sebagian besar
cairan pencuci tidak efektif membersihkan cake. Jika diinginkan
pencucian sampai benar-benar bersih, biasanya dibuat sluury lagi dengan cake
yang belum tercuci sempurna. Pencucian lebih lanjut dapat menggunakan zat cair
pencuci dalam kuantitas besar dan menyaringnya kembali dengan shell-and-leaf
filter sehingga memungkinkan pencucian yang lebih efektif dari pada plate and
frame filter.
c. Press Filter Continue
Filter ini biasanya memerlukan banyak tenaga manusia untuk operasinya.
Untuk mengatasinya digunakan tekanan vakum. Namun filter vakum juga
terkadang kurang ekonomis pada zat padat yang sangat halus, tekanan uap zat cair
tinggi, viskositas lebih dari 1 cP, atau bila zat cair berupa larutan jenuh yang akan
mengkristal.
BAB II
JENIS-JENIS FILTER
Menurut Magnom, (2013) Gaya pendorong yang melintas pada media filter
merupakan salah satu syarat dalam sebuah proses filtrasi. Berdasarkan gaya
pendorong ini, filter dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, antara lain:
1. Data filtrasi antara waktu dengan volume filtrat yang mengalir melalui
medium filter adalah sebagai berikut:
Waktu (det) 0,5 1,0 1,5 2,0
Volume (L) 0,7 1,35 1,92 2,48
Densitas filtrat 1,1 g/L, viskositas filtrat 3,22 cp, luas permukaan medium
filter 20 x 20 cm2 dengan pressure drop 0,98 atm. Bila konsentrasi slurry
mula-mula 18 g ampas per liter, hitunglah:
a. Tahanan spesifik ampas
b. tahanan medium filter
Jawaban:
Persamaan dasar laju filtrasi pada proses batch
Maka didapat
a = Kp/2 = 18,468
b = B = 12,436
g
0,03 x α x 18 g
cm·s
36,939 = 400 cm2 x 0,98
α = 26812,8
g
0,03 x Rm
cm.s
12,436 = 400 cm2 x 0,98
Rm = 162497,0667
BAB IV
PERAN FILTRASI DALAM INDUSTRI KIMIA
3.1 Kesimpulan
1. Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya
padatan akan terendapkan. Atau dapat dikatakan bahwa proses filtrasi
merupakan suatu metode pemisahan partikel padatan tersuspensi dalam
sebuah campuran tertentu dengan melewatkan campuran tersebut pada
suatu medium filter yang memiliki pori-pori dengan ukuran tertentu.
2. Filter medium (medium penyaring) adalah bahan padat berpori yang
berfungsi menahan partikel-partikel padatan berukuran lebih besar dan
meloloskan partikel padat berukuran lebih kecil dari diameter porinya
bersama-sama dengan cairan. Beberapa filter medium yang sering
digunakan antara lain seperti nilon, dacron cloth, kawat baja (steel mesh)
gulungan baja tahan karat berbentuk koil, kain kasa dan lain-lain.
3. Filtrasi dapat digunakan untuk membersihkan air dan sampah pada
pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di laboratorium,
menghilangkan pengotor pada air suntik injeksi dan untuk membersihkan
sirup dari kotoran yang ada pada gula.
3.2 Saran
Pemisahan bahan merupakan metode yang penting dala industri untuk
memperoleh bahan dengan ukuran, atau fraksi yang diinginkan. Oleh karena itu,
diperlukan pemahaman mengenai pemisahan ukuran dan juga prinsip-prinsip
pemisahan bahan, beserta alat-alat terkait pemisahan bahan.
DAFTAR PUSTAKA
Brown, G. 1978. Unit Operations. Charles E. Tuttle Company : Tokyo, Japan.
Fatyasah.
2011.Filtrasi.http://www.fatyasahknowledge.wordpress.com/2011/11/15/filt
rasi. Diakses pada tanggal 15 April 2018.
Idrial. 1987. Peralatan Pengolah Hasil Pertanian. Skripsi. Fakultas Teknologi
Pertanian, IPB.
Magnom.2013. How Magnom Works Enhanced Field Effects.
http://www.magnom.com/index.php/teach/howitworks /diakses pada
tanggal 15 April 2018.
Rahayu, Didah.2008. Pemisahan Campuran.
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008. Diakses pada
tanggal 15 April 2018.
Zulfikar.2011. Filtrasi. http://www.chem-is-try-org/materi_kimia/kimia-
kesehatan/pemisahan-kimia-dan-analisis/filtrasi-2 diakses pada tanggal 15
April 2018.