ILMU PANGAN
“PRAKTIKUM IKAN DAN HASIL PERAIRAN”
Disusun oleh:
IA-D3 Gizi
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti praktikum diharapkan peserta didik dapat:
1. Mengenal jenis-jenis ikan
2. Mengetahui sifat fisik, kimia dan organoleptik ikan dan
hasil perairan
3. Membuat bahan setengah jadi dari berbagai bahan ikan
dan hasil perairan.
4. Menghitung rendemen bahan yang digunakan.
5. Mengidentifikasi sifat fisik dan organoleptik produk hasil
pengolahan.
I. Pendahuluan
I.1. Latar belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai sumber daya laut yang berlimpah.
Panjang garis pantai 95.181 km memiliki lebih dari 17.504 pulau membuat negara
2
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan
budidaya laut [1]. Upaya pemanfaatan sumber daya perikanan secara optimal
merupakan suatu tuntutan yang sangat mendesak agar dapat meningkatkan
kesejahteraan nelayan/petani ikan, memperluas lapangan kerja dan kesempatan
berusaha, serta dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan devisa bagi negara. Ikan hias
air laut merupakan salah satu komoditas perikanan yang menjadi komoditas
perdagangan yang potensial baik di dalam maupun di luar negeri [2]. Ikan hias air laut
memiliki banyak kelebihan yaitu keindahan yang bervariasi, seperti dari warna dan
bentuk tubuh yang unik serta tingkahnya yang agresif. Karena kelebihannya tersebut
pada saat sekarang ini banyak orang yang senang untuk memelihara dan menikmati
keindahan ikan hias air laut [3]. Tak jarang ikan hias air laut diletakkan di dalam rumah
sebagai penghias rumah oleh sebagian besar orang. Ketertarikan terhadap pemeliharaan
ikan hias air laut yang tinggi mendorong para nelayan untuk melakukan penangkapan
dengan cara mengeksploitasi penangkapan ikan tanpa memperhatikan populasi dan
habitat ikan hias air laut, seperti penggunaan potasium. Cara ini sangat membahayakan
populasi ikan dan habitatnya, seperti kerusakan terumbu karang sebagai rumah bagi
ikan dan pemulihannya membutuhkan waktu yang sangat lama, untuk memenuhi
permintaan ikan hias air laut yang terus meningkat maka perlu dilakukan
pembudidayaannya. Pemeliharaan ikan hias air laut dapat dilakukan dengan
memanipulasi lingkungan, seperti pemeliharaan pada ikan hias air tawar. Manipulasi ini
dilakukan dengan membuat kondisi lingkungan atau habitat ikan hias air laut sesuai
dengan aslinya, seperti menjaga temperatur atau suhu air laut pada akuarium.
Temperatur atau suhu lingkungan yang berbeda dengan habitat aslinya akan
menyulitkan dalam pemeliharaan ikan hias laut, maka diperlukan suatu metode untuk
menjaga temperatur atau suhu lingkungan hidup ikan tersebut. Salah satu metode yang
digunakan adalah dengan menggunakan peralatan seperti pengatur suhu. Kajian tentang
pengatur suhu temperatur sudah ada, antara lain pada pengaturan temperatur air laut
otomatis dengan waterblock berbasis mikrokontroler ATMEGA8535 [4] dan
pengontrolan temperatur menggunakan kontrol PID berbasis mikrokontroler
AT90S8515 [5]. Kedua kajian ini menggunakan ikan kerapu sebagai objek
penelitiannya. Dalam tulisan ini akan dikaji tentang pengaturan temperatur air laut
3
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
berbasis mikrokontroler arduino dengan ikan hias air laut sebagai objeknya.
Bahan :
- Ikan dari berbagai jenis baik ikan laut maupun ikan air tawar
4
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
III.2. Prosedur
A. Pengenalan Ikan dan Produk Perairan
Menentukan jenis ikan/ ciri-ciri ikan :
1. Letakkan ikan segar baik ikan laut maupun ikan air tawar pada talenan.
2. Amatilah perbedaannya berdasarkan sifat fisik, kimia dan organoleptik.
3. Buatlah pada tabel
Menentukan sifat ikan segar dengan ikan rusak :
1. Lakukan hal yang sama dengan langkah IV. I
2. Buatlah tabel
Pengaruh pemanasan terhadap sifat-sifat ikan :
1. Siapkan ikan yang segar dan yang rusak
2. Masukkan kedalam panci yang berisi air mendidih, rebus selama 15
menit
3. Amati perubahan sifat-sifat ikan setelah direbus
4. Buatlah tabel
5
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
Fisik Organoleptik
Ikan air tawar segar Warna : Perak mengkilat Aroma : Amis, fresh
Berat : 200 g Tekstur kulit : Lembut
Panjang : 19,5 cm Tekstur sisik : keras
Kulit : Tertutup sisik Mata : Jernih
berlendir Bentuk : Berisi dan sedikit
pipih
6
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
7
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
V. Kesimpulan
Dalam Praktikum kali ini, dapat di simpulkan bahwa setiap ikan akan berbeda-beda
sifat fisiknya, kimia, dan organoleptiknya. Terutama jika sudah di olah maka akan
terlihan jelas perbedaannya antara ikan segar dengan ikan yang sudah rusak.
Daftar Pustaka
Unand, 2018. Makalah ikan air tawar dan ikan air laut.
http://scholar.unand.ac.id/27031/2/BAB%20I.pdf diakses pada tanggal 02 April 2018
8
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
9
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
10
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
11
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1
12