Anda di halaman 1dari 21

FM-1-7.1.0-132.32.00.

0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

“DAGING DAN UNGGAS”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Pangan

Dosen pengampu : Dr. Judiono, MPS

Disusun oleh:

Nama :

1. Nabila Syifa Nursari (P17331120045)


2. Alitsha Maulidina F (P17331120003)
3. Rifki Harits Al Mufqi (P17331120063)
4. Adeela Fathyarani ( P17331120001)
5. Fadlilah Rahma Julianty (P17331120021)

Kelompok : 6 ( enam )

Kelas : IA – D3 GIZI

JURUSAN GIZI

TAHUN AJARAN 2020/2021

POLITEKKES KEMENTRIAN KESEHATAN BANDUNG

2
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Judul Praktikum Laporan Praktikum Daging dan Unggas


Dosen / Instruktur Dr. Judiono, MPS

Tujuan Praktikum a) Tujuan Umum

Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan


mahasiswa mengetahui jenis daging, mutu daging dan
mampu melakukan pengolahan daging dan unggas
menjadi bahan setengah jadi.

b) Tujuan Khusus

1. Mampu menyebutkan komposisi daging dan


unggas.

2. Mampu menghitung persentase bagian daging


berdasarkan mutu dan kandungan lemaknya.

3. Mengetahui sifat fisik dan organoleptik daging


meliputi warna, aroma, tekstur, dan keempukan
secara subjektif.
Manfaat Praktikum Setelah dilakukan praktikum, digarapkan mahasiswa dapat
mengambil manfaat dari apa yang telah dipelajari, yaitu mengenai :

1. Mahasiswa mampu menjelaskan secara singkat maupun


detail mengenai daging dan unggas.
2. Mahasiswa mampu menghitung presentase bagian daging.

Mahasiswa mampu mengetahui dan menganalisis kualitas daging


dan unggas yang baik.
I. Pendahuluan
I.1. Latar belakang

Daging adalah komoditi penting sebagai bahan makanan sumber


protein hewani. Pada umumnya konsumsi daging berasal dari daging sapi,
kambing, kerbau, babi atau domba. Secara umum, daging sapi, kuda dan kambing
mutunya sama. Daging kuda warnanya lebih tua daripada daging sapi dan
seratnya agak kasar. Daging kerbau lebih kasar seratnya dari pada daging sapi,

3
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

warnanya hampir sama dengan daging sapi. Daging kambing dan domba
mempunyai warna agak lebih merah, lebih halus dari pada daging sapi dan
baunya lebih menyengat. Daging babi keadaannya lebih lunak daripada daging
sapi, warna lebih merah, serat daging lebih halus dan lebih banyak mengandung
lemak.

Daging unggas merupakan sumber protein hewani yang baik karena


mengandung asam amino essensial yang lengkap dalam jumlah yang baik. Selain
itu serat-serat dagingnya pendek dan lunak sehingga mudah dicerna. Daging
unggas menghasilkan jumlah kalori yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai
kalori dari daging sapi atau babi. Oleh karena itu daging unggas dapat dipakai
sebagai bahan makanan yang baik untuk mengawasi pertambahan berat badan,
penyembuhan orang sakit dan untuk orang-orang tua yang tidak aktif bekerja lagi.
Hidangan daging ayam digunakan sebagai sumber protein dalam diet ditujukan
untuk mengurangi jumlah kalori yang diterima dalam tubuh.

Praktikum ini akan mengenalkan berbagai jenis daging dan daging unggas
pada mahasiswa. Mahasiswa akan menilai kualitas daging, sifat fisik dan
organoleptik daging. Setelah itu, mahasiswa akan melakukan pengolahan daging
dan unggas menjadi produk setengah jadi seperti dendeng iris, dendeng giling,
dan nugget.
II. Tinjauan Pustaka
A. Daging
Menurut Departemen Perdagangan RI Daging ialah urat daging atau otot daging yang
melekat pada rangka, kecuali urat daging pada bagian bibr, hidung, dan telinga, yang
berasal dari hewan sehat sewaktu dipotong.
Menurut food and drug (FAD) administration, daging merupakan bagian tubuh yang
berasal dari ternak sapi, kambing, atau domba yang dipotong dalam keadaan sehat dan
cukup umur, tetapi hanya terbatas pada bagian muskulus yang berserat yaitu yang berasal
dari muskulus skeletal atau lidah, diafragma, jantung, dan useofogus(yakni pembuluh
makanan yang yang menghubungkan mulut dengan perut) dan tidak termasuk bibir,
hidung, atau pada telinga dengan atau tanpa lemak yang menyertainya, serta bagian-bagian

4
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

dari tulang, urat, urat saraf, dan pembuluh-pembuluh darah.


B. Unggas
Unggas adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging dan
telurnya. Umumnya merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun)
dan Anseriformes (seperti bebek).
Pengertian lain juga menyebutkan bahwa unggas adalah hewan bersayap, berkaki dua,
berparuh dan berbulu, yang mencakupi segala jenis burung, dapat dipelihara dan diternakan
sebagai penghasil pangan (daging dan telur).
Kata unggas juga umumnya digunakan untuk burung pedaging seperti di atas. Lebih
luasnya, kata ini juga dapat digunakan untuk dagimg burung jenis lain seperti merpati.
Bagian paling berdaging dari burung adalah otot terbang pada dada, serta otot jalan pada
segmen pertama dan kedua pada kakinya.
Fungsi Daging dan Unggas
A. Fungsi Daging
- Sebagai sumber protein
- Campuran dalam penyedap rasa
- Sebagai bahan baku industri
- Sebagai sumber pendapatan/penghasilan

B. Fungsi Unggas
- Sumber protein.
- Di dalam unggas tedapat Carnocyn yang memiliki fungsi sebagai anti-oksidan dan
sebagai penghubung sel otak dalam berkomunikasi atau sebagai neurotransmitter.
- Selain itu, Carnocyn berperan penting dalam daya ingat seseorang, meningkatkan
kekebalan tubuh, mengurangi dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh amiloid
beta (zat yang ditemukan di dalam otak pasien Alzheimer).
- Meningkatkan metabolisme dan kesigapan mental melalui stimulasi fungsi otak.
- Sebagai sumber penghasilan.
- Sebagai bahan baku industri.
A. Kandungan Gizi Daging
1. Sapi

5
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Daging sapi tanpa lemak mengandung 60% dari nilai kecukupan harian untuk protein
hanya dalam 100 g. sumber vitamin B12 dan B6. Vitamin B12 hanya ditemukan dalm
produk hewani dan sangat penting untuk metabolisme sel, menjaga sistem saraf yang sehat
dan produksi sel darah merah dalam tubuh. Daging sapi tanpa lemak mengandung zink
(seng) 6 kali lebih tinggi daripada daging lainnya. Zink membantu mencegah kerusakan
pada dinding pembuluh darah yang berkontribusi tehadap penyempitan pembuluh darah
(aterosklerosis). Sumber zat besi (Fe) yang baik serta mengandung selenium dan fosfor.
Tetapi, daging sapi mengandung lemak jenuh yang tinggi dan dianggap meningkatkan
resiko kanker.
2. Kambing
Kambing kaya akan protein berkualitas tinggi dan zat besi. Konsumsi daging kambing juga
akan meningkatkan penyerapan zat besi nonheme dari makanan nabati. Daging kambing
juga kaya akan seng tetapi kandunga kolesterolnya tinggi dan tidak memiliki serat. Daging
yang sudah diproduksi secara kemersial juga mengandung antibiotik, hormon dan toksin.
Menurut Direktorat gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia, kandungan zat gizi
dari 100 gram bahan atau daging kambing adalah sebagai berikut:
a. Kalori= 154 kal
b. Protein= 16,6 gram
c. Lemak= 9,2 gram
d. Kalsium= 11 mg
e. Fosfor= 124 mg
f. Besi= 1,0 mg
g. Vitamin B1= 0,09 mg
h. Air= 70,3 mg
3. Domba
Daging domba mengandung
- 206 kalori
- 17,1 g protein
- 14,8 g lemak
- 10 mg kalsium
- 191 mg fosfor

6
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

- 2,6 mg besi
- 0,15 vitamin B1
- 66,3 g air
B. Kandungan Gizi Unggas
1. Ayam
100 gram daging ayam mengandung 74% air, 22% protein, 13 mg kalsium, 190 mg fosfor
dan 1,5 mg besi, vitamin B sekitar 30 IU. Daging ayam kaya vitamin A, lebih-lebih ayam
kecil. Selain itu daging ayam juga mengandung vitamin C dan E. daging ayam selain
rendah kadar lemaknya, lemaknya juga termasuk asam lemak tak jenuh, sehingga ayam
merupakan makanan berprotein paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang
lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit.
Sebenarnya lemak merupakan salah satu dari tiga unsure gizi yang tidak terkurangkan dari
tubuh manusia, kalau tidak mengkonsumsinya sama sekali dapat berakibat kekurangan
kalori yang diperlukan untuk kegiatan tubuh dan kekurangan lemak untuk menyerap
vitamin A, D, E dan K. masyarakat dianjurkan tidak mengkonsumsi lemak berlebihan
dalam asam lemak jenuh yang mudah memicu lemak darah tinggi dan mengakibatkan
penyakit pembuluh darah jantung. Maka, mengkonsumsi asam lemak tak jenuh bermanfaat
bagi kesehatan.
Komposisi kimia daging ayam per 100 gram
- Air= 74,8 %
- Protein= 43,1 %
- Lemak= 2,5 %
- Abu= 1.1 %
- Bagian yang tak terpakai= 41,6 %
2. Bebek
Daging bebek/itik umumnya mempunyai tekstur warna agak sedikit gelap jika
dibandingkan daging ayam baik sebelum maupun sesudah dimasak. Kandungan gizi daging
itik adalah sebagai berikut:
- Kalori=129 kal
- Protein=20g
- Lemak=5g

7
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

- Besi=2mg
- Vitamin B=100 IU
3. Kalkun
Kalkun dikenal sabagai daging yang lezat dan istimewa. Jika dilihat dari segi kesehatan,
kalkun adalah daging yang memiliki banyak keunggulan, diantaranya kandungan protein
yang tinggi (30,5%-34,3%), lebih tinggi dari protein daging ayam, sapi, kakmbing, domba,
babi dan telur ayam.
Di lain pihak kalkun mengandung lemak dan energy yang rendah. Asam amino kalkun
sangat lengkap dan sempurna seperti telur.
4. Merpati
Merpati mengandung protein (asam-asam amino) tinggi, menurut periset Duke University
protein meningkatan koordinasi otak motorik.
5. Angsa
Struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun, bermanfaat untuk jantung. Daging
angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.
III. Metode Praktikum
3.2. Bahan dan alat

Alat: Talenan, baki, piring, karkas dan gelas kimia.

Bahan: Daging sapi, ayam, kerbau, kambing, kuda, ayam, bebek, burung dara, dll
3.3 Prosedur
A. Pengenalan Daging dan Unggas Kualitas Daging
1. Warna daging
Lakukan pengujian secara subjektif terhadap warna masing-masing daging secara langsung
dan nyatakan secara relatif dengan memberikan tanda (+) untuk merah dan (-) untuk warna
keunguan atau kebiruan
2. Keempukan dan Tekstur Daging
Pengukuran dilakukan secara subjektif. Keempukan daging diukur secara relatif (diberi
tanda (+) dengan jalan dipijit/ditekan.
B. Pengaruh Berbagai Pengolahan (Perebusan dan Penggorengan) Terhadap Kualitas
Daging
1. Rebuslah sebanyak 100 g dagign sampai matang, lalu amati sifat fisik dan

8
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

organoleptiknya (warna, rasa, aroma, tekstur). Hitunglah persen penyerapan airnya.


Persen Penyerapan air = berat akhir – berat awal x 100%
berat awal
2. Gorenglah sebanyak 100 g daging dengan perbandingan 1 : 2 (100 g daging : 200 ml
minyak) sampai matang, lalu amati sifat fisik dan organoleptiknya. Hitunglah persen
penyerapan minyaknya!
Persen Penyerapan Minyak = Berat akhir setelah digoreng – berat awal x 100%
Berat awal
IV. Hasil dan pembahasan
IV. PROSEDUR KERJA
A. Pengenalan Daging dan Unggas Kualitas Daging
1. Warna daging Lakukan pengujian secara subjektif terhadap warna masing-
masing daging secara langsung dan nyatakan secara relatif dengan
memberikan tanda (+) untuk merah dan (-) untuk warna keunguan atau
kebiruan
 Dalam daging ayam negeri berwarna merah (+)
 Dalam daging ayam kampung berwarna merah (+)
 Dalam daging sapi berwarna merah (+)

2. Keempukan dan Tekstur Daging Pengukuran dilakukan secara subjektif.


Keempukan daging diukur secara relatif (diberi tanda (+) dengan jalan
dipijit/ditekan.
 Daging ayam negeri memiliki daging empuk (+)
 Daging ayam kampung memiliki daging empuk (+)

B. Pengaruh Berbagai Pengolahan (Perebusan dan Penggorengan)


Terhadap Kualitas Daging
1. Rebuslah sebanyak 100 g dagign sampai matang, lalu amati sifat fisik
dan organoleptiknya (warna, rasa, aroma, tekstur). Hitunglah persen
penyerapan airnya. Persen Penyerapan air = berat akhir – berat awal x
100% / berat awal

9
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

67 gram−100 gram
Ayam Negeri= 100 gram
× 100 % ¿
¿
= - 0,33%
65 gram−100 gram
Ayam Kampung = 100 gram
× 100 % ¿
¿
= - 0,35%
62 gram−100 gram
Daging Sapi = 100 gram = - 0,38 %
×100 % ¿
¿

2. Gorenglah sebanyak 100 g daging dengan perbandingan 1 : 2 (100 g


daging : 200 ml minyak) sampai matang, lalu amati sifat fisik dan
organoleptiknya. Hitunglah persen penyerapan minyaknya! Persen
Penyerapan Minyak = Berat akhir setelah digoreng – berat awal x
100% Berat awal
55 gram−100 gram
 Daging Ayam Negeri = 100 gram = -0,45%
× 100 % ¿
¿
85 gram−100 gram
 Daging Ayam Kampung = 100 gram = -0,15%
× 100 % ¿
¿
68 gram−100 gram
 Daging Sapi = 100 gram = - 0,32 %
× 100 % ¿
¿

V. Hasil Lampiran
A. Pengenalan Daging dan Unggas Kualitas Daging
1. Warna daging Lakukan pengujian secara subjektif terhadap warna masing-
masing daging secara langsung dan nyatakan secara relatif dengan
memberikan tanda (+) untuk merah dan (-) untuk warna keunguan atau
kebiruan
Jenis daging Warna merah (+) Warna keunguan/kebiruan (-)

10
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Daging Ayam -
Negri

Daging Ayam
Kampung

Daging Sapi

2. Keempukan dan Tekstur Daging Pengukuran dilakukan secara subjektif.


Keempukan daging diukur secara relatif (diberi tanda (+) dengan jalan
dipijit/ditekan.
Jenis daging Tekstur empuk (+)
Ayam Negri

11
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Ayam Kampung

Daging Sapi

B. Pengaruh Berbagai Pengolahan (Perebusan dan Penggorengan) Terhadap


Kualitas Daging
1. Rebuslah sebanyak 100 g dagign sampai matang, lalu amati sifat fisik dan
organoleptiknya (warna, rasa, aroma, tekstur). Hitunglah persen
penyerapan airnya. Persen Penyerapan air = berat akhir – berat awal x
100% berat awal
Jenis daging Berat awal Berat akhir

Daging Ayam Negri

12
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Daging Ayam
Kampung
Sifat
Jenis daging
Fisik Organoleptik
Panjang : 8,5 cm Warna : Putih Pucat
Aroma : Wangi & sedikit
Ayam Negri 100 gram : 7,5 cm
Lebar amis 65 gram
Ketebalan : 3 cm Rasa : Hambar & gurih
Berat : 67 gram Tekstur : lembut berserat
Panjang Warna : Putih Pucat
Aroma : Sedikit masih
Daging
AyamSapi
Kampung Lebar amis
Ketebalan Rasa : Hambar
Berat Tekstur : Lembut
Warna : Putik
Panjang kecoklatan
100 gram Aroma 62 gram: Wangi &
Lebar sedikit amis
Rasa : Hambar &
Ketebalan gurih
Tekstur : Agak keras &
Daging Sapi Berat berserat
Panjang Warna
Lebar Aroma
Ketebalan Rasa
  Berat Tekstur
Panjang Warna
Lebar Aroma
Ketebalan Rasa
  Berat Tekstur
Panjang Warna 13
Lebar Aroma
Ketebalan Rasa
  Berat Tekstur
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

2. Gorenglah sebanyak 100 g daging dengan perbandingan 1 : 2 (100 g


daging : 200 ml minyak) sampai matang, lalu amati sifat fisik dan
organoleptiknya. Hitunglah persen penyerapan minyaknya! Persen

14
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Penyerapan Minyak = Berat akhir setelah digoreng – berat awal x 100%


Berat awal

Jenis daging Berat awal Berat akhir

Ayam Negri

100 gram

Ayam Kampung

85 gram

Daging Sapi

68 gram
100 gram

15
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Sifat
Jenis daging
Fisik Organoleptik
Panjang : 7,5 cm Warna : Coklat tua
Lebar : 6,5 cm Aroma : Gurih
Daging sapi Ketebalan : 4 cmm Rasa : Wangi
Tekstur : Kering dan
Berat : 55 gram keras
Panjang Warna : Kecoklatan
Aroma : Harum ayam
Lebar goreng pada umumnya
Rasa : hambar
Ayam Kampung karena tidak
Ketebalan menggunakan bumbu
Tekstur : crispy (kering)
di luar agak lembut di
Berat dalam
Panjang Warna : Coklat
Aroma : Aroma
Lebar daging menghilang
Ketebalan Rasa : Hambar
Tekstur : Kering tapi
Daging Sapi  Berat sedikit alot
Panjang Warna
Lebar Aroma
Ketebalan Rasa
  Berat Tekstur
Panjang Warna
Lebar Aroma
Ketebalan Rasa
  Berat Tekstur
  Panjang Warna
16
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Lebar Aroma
Ketebalan Rasa
Berat Tekstur

V. Kesimpulan
Mengkonsumsi daging dan unggas baik untuk kesehatan karena baik untuk tubuh. Selain
karena cita rasanya yang enak, kandungan gizi yang baik untuk kesehatan juga tersedia.
Tentu saja dalam hal konsumsi kita harus mengkonsumsi sesuai dengan kebutuhan gizi
yang kita perlukan.
Warna daging yang baik adalah merah, baunya amis terutama daging kambing, serat dan
tekstur tergantung pada bagian tubuh hewan tersebut.Keempukan daging akan berkurang
setelah direbus begitu juga dengan warnanya.
Kemampuan suatu produk pada bahan olahan berprotein tinggi dalam menyerap lemak atau
minyak digunakan untuk dua tujuan. Pertama, untuk meningkatkan penyerapan lemak pada
daging giling hingga dapat mengurangi kehilangan sari daging karena pemasakan dan
menjaga stabilitas dimensinya. Tujuan kedua adalah untuk mencegah penyerapan lemak
yang berlebihan. Hal ini disebabkan terjadinya denaturasi protein oleh panas sehingga
membentuk semacam lapisan pada permukaan bahan. Pada daging dan unggas memiliki
daya serap minyak yang berbeda-beda.

17
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Daftar Pustaka
Dr. Judiono dan Yuliati Widiastuti, S.Gz. Ilmu Pangan Aspek Gizi Pangan Indonesia.
Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2020.
http://meldafakhriana.blogspot.com/2014/01/ilmu-pangan-dasar-daging-dan-unggas.html

Lampiran (Lembar data dan hasil pengamatan praktikum/foto dokumentasi


praktikum)

18
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Berat Ayam Negri setelah di rebus Berat Ayam Negri setelah di goreng

Berat Ayam Kampung setelah direbus Berat Ayam Kampung setelah di


65 gram goreng 85 gram

Berat Daging Sapi setelah direbus 62 Berat Daging Sapi setelah digoreng 68
gram gram

19
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

20
FM-1-7.1.0-132.32.00.0-01-V1

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANDUNG

LOG BOOK PRAKTIKUM ILMU PANGAN


JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI D-3
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Tanda tangan dosen


Hari/ tgl

21

Anda mungkin juga menyukai