OLEH :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………
A. Belakang Latar……………………………………………………………
B. Rumusan masalah…………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………
A. Pengertian enkapsulasi ………………….………………………………
B. Bahan pelapis untuk enkapsulasi…………………………………………
C. Jenis makanan yang dapat di enkapsulasi………………………………
D. Struktur dan mekanisme pelapisan mikro enkapsulasi …………………
A. KESIMPILAN……………………………………………………………
DAFTR PUSTAKA
KATA PANGANTAR
Dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang ,
puji syujur kami panjatkan kehadirat allah SWT, yang yerlah melimpahkan
rahmat , hidayah dan inayah-Nya sehinga kami dapat merampungkan penyusunan
makalah pendidikan Agama islam dengan judul ‘’ Bahan-bahan Enkapsulasi
Pangan”. tepat pada waktunya . penyusunan makalah semaksimal mungkin kami
upayakan dan didukung bantuan berbagai pihak, sehinggadapat memperlancar
dalam penyusunanya . untuk tidak lupa kami mengucapakan banyak tima kasih
kepada semua pihak yang telah memebantu kami dalam merampungkan makalah
ini. Namun tidak lepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnya bahawa masih
terdapat kekurangan baik dadi segi penyusunan bahasa aspek lainnya. Oleh
karaena itu daengan lapang dada kami memebuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang lain memeberi saran maupun kritik demi memeperbaiki makalah
ini. Akhirnya penyusunan sangat mengharapkan semoga dari makalah in dapat
diambil manfaaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pembaca
untuk mengangkat permasalahan ini pada makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
PEMBAHASAN
Definisi Enkapsulasi
Enkapsulasi adalah proses atau teknik untukmenyalut inti yang berupa suatu
senyawa aktif baik itu padat, cair, gas,ataupun sel dengansuatu bahan pelindung
tertentu yang dapat mengurangi kerusakan senyawa aktif tersebut. Enkapsulasi
membantu memisahkan material inti dengan lingkungannya hingga material
tersebut terlepas (release) kelingkungan. Material inti yang dilindungi disebut
core.dan struktur yang dibentuk oleh bahan pelindung yang menyelimuti inti
disebut sebagai dinding,membran, atau kapsul. Kapsul merupakan bahan
semipermeabel, tipis, berbentuk bulat dan kuat dengandiameter bervariasi dari
beberapa mikrometer hingga millimeter. Enkapsulasi banyak digunakan dalam
produksi flavor kering,padahal sebagian besar senyawa flavor yang digunakan
dalam industry berbentuk cair (pada suhu kamar). Untuk produk makanan dan
minuman seperti campuran kue dan sup, kristal jelly, campuran minuman kering,
dan minuman sarapan pagiinstan, penggunaan bumbu cair tidak dapat diterapkan.
Oleh karena itu, perlu adanya penyajian komponen penyedap dalam bentuk bubuk
kering yang free-flowing. Hal ini dapat diatasi dengan teknologi enkapsulasi.
Selain keuntungan besar dari perubahan wujud dari cair menjadi padat,
keuntungan lainnya dari teknik enkapsulasi dalam bahan makanan adalah.
pengendalian pelepasan bahan terenkapsulasi (misalnya, pelepasan flavor
yang bertahap selama di microwave).
peningkatan stabilitas suhu, kelembaban,oksidasi dan
cahaya (misalnya,perlindungan aspartam selama pembakaran, mencegah
oksidasi beta-karoten,perlindungan selama pembekuan dan thawing, dan
peningkatan umur simpan).
Menutupi flavor yang tidak diinginkan (misalnya, menutupi rasa
kaliumklorida untuk suplemen gizi).
mengurangi interaksi negatif dengan senyawa lain
(misalnya,mikroenkapsulasi seperti Acidulants sebagai asam sitrat, asam
laktat,dan asamaskorbat untuk mempertahankan warna, tekstur, nutrisi
konten, dan rasa makanan,dan enkapsulasi kolin klorida untuk
menghambat interaksi dengan vitamin dalamdaya tahan tubuh), dan
mendorong penanganan lebih mudah dari inti atau bahan interior dengan
mencegah lumping, meningkatkan flowability, kompresi,dan sifat
pencampuran,mengurangi dustiness inti partikel, dan memodifikasi
kerapatan partikel.
Proses Enkapsulasi
Banyak diketahui bahwa zat gizi atau zat adiktif pangan memiliki sifat
tertentu yang merugikan, antara lain mudah rusak oleh lingkungan maupun dari
sifat alami bahan itu sendiri, seperti kerusakan akibat oksidasi, pH, yang tidak
sesuai, maupun zat tersebut stabilitas penyimpanannya rendah atau mudah
menguap. Salah satu usaha untuk melindungi dan menjaga zat gizi tersebut adalah
dengan menggunakan teknologi mikroenkapsulasi, yang dewasa ini banyak
dilakukan pengembangan metode dengan memanfaatkan teknologi nano yaitu
nanoenkapsulasi.
Produk kapsul dari teknologi enkapsulasi terdiri dari bahan pelapis dan
inti. Bahan pelapis yang disebut juga sebagai enkapsulan, kulit, dinding, atau
membran, dapat berasal dari film-forming (pembuat lapisan tipis) polimer natural
atau sintesis. Memilih pelapis harus berdasarkan pada sifat kimia maupun fisik
bahan aktif, juga proses yang digunakan untuk membuat mikrokapsul. Hal ini
dikarenakan mempengaruhi stablitas emulsi sebelum pengeringan, daya alir, dan
stabilitas fisik dan daya simpan setelah pengkapsulan. Bahan pelapis harus tidak
larut dan tidak bereaksi terhadap zat aktif. Pelapis dapat rusak secara mekanik,
misalnya akibat dikunyah, pemanasan, terlarut dalam solvent (pelarut), perubahan
pH, terdegradasi oleh enzim contohnya pelapis dari lemak (lipid) dapat
terdegradasi akibat enzim lipase, dan bahan aktif berdifusi ke lingkungan. Gum
arab, maltodekstrin, dan whey merupakan beberapa jenis enkapsulan yang sering
digunakan. Bahan di dalam enkapsulasi disebut sebagai inti, fasa internal, atau
pengisi. Bahan inti dapat berupa emulsi, kristal, suspensi padatan, atapun gas. Inti
dalam mikrokapsul dilepaskan dengan berbagai macam mekanisme yang dialami
oleh pelapis/enkapsulan. Sifat fisik dan kimia dari bahan aktif (seperti kelarutan,
difusivitas, tekanan uap, dan koefisien partisi) dan pelapis (seperti ketebalan,
porositas dan kemampuan bereaksi) juga mempengaruhi pelepasan bahan aktif.
PENUTUP
Enkapulasi adalah proses ataau teknik untuk menyalut inti yang berupa
suatu senyawa aktif baik itu padat , cair, gas, ataupun sel dengan suatu bahan
pelindung tertentu yang dapat mengurangi kerusakan senyawa ktif tersebut, bahan
pelapis untuk enkapulasi adalah bahan yang alami ataupun sintesis, tergantung
pada bahan yang akan dilapisi dan karakteristik yang diiinginkan dari hasil akhir
mikro kapasulnya . jenis bahan makanan yang dapat di enkapsulasi penyedap,
asam, basa, buffer,pemanis buatan , ragih, oengawet, pewarna croos-linking dan
settingangents, bahan dengan rasa dan aroma yang tidak diinginkan,minyak
atsiri,asam amino, vitamin, mineral.
DAFTAR PUSTAKA
hhtps://www.ilmagiindinesia.org> enkap
https://www.researchgate.net/publication/319630004