Anda di halaman 1dari 6

“ELIMINASI BAK&BAB”

KELOMPOK 3 KELAS 2A

JULIANA (P07224218 1790)


MESSY SUSIANI (P07224218 1793)
NOVI KURNIAYANTI (P07224218 1797)
PITRI (P07224218 1801)
SONDANG PUTRI M. (P07224218 1811)
eliminasi adalah pengeluaran, penghilang,
penyingkiran, penyisihan. Dalam bidang kesehatan,
eliminasi adalah proses pembuangangan sisa
metabolisme tubuh baik berupa urin (BAK) atau sisa
makanan (BAB).

Eliminasi pada manusian digolongkan menjadi 2


macam yaitu yang pertama DEFEKSI buang air besar
atau defeksi adalah suatu tindakan atau proses
makhluk hidup untuk membuang kotoran atau tinja
yang padat atau setengah padat yang berasal dari
sistem pencernaan.

Yang kedua adalah MIKSI adalah proses pengosongan


kandung kemih bila kandung kemih terisi. Miksi sering
disebut buang air kecil.
Eliminasi BAK
pada ibu melahirkan
Setelah ibu melahirkan, terutama bagi ibu yang pertama
kali melahirkan akan terasa pedih bila buang air kecil. Ini
kemungkinan disebabkan iritasi pada uretra sebagai akibat
persalinan sehingga penderita takut buang air kemih

Miksi disebut normal bila dapat buang air kecil spontan tiap
3-4 jam. Ibu diusahakan mampu buang air kecil sendiri, bila
tidak maka dilakukan tindakan dengan :
• Dirangsang dengan mengalirkan air keran di dekat klien
• Mengompres air hangat di atas symfisis
• Sambil sit bat klien disuruh kencing
Lanjutan........
Bila tidak berhasil dengan cara di atas maka dilakukan
kateterisasi. Hal ini dapat membuat klien merasa tidak
nyaman dan resiko saluran kencing tinggi. Oleh sebab itu
kateterisasi tidak dilakukan sebelum lewat 6 jam
postpartum.
Buang air kecil :
• Dalam 6 jam ibu nifas harus sudah BAK.
• Urine dalam jumlah yang banyak akan diproduksi
dalam waktu 12-36 jam setelah melahirkan.
• Ureter yang berdilatasi akan kembali normal dalam
waktu 6 minggu.
Eliminasi BAB
pada ibu melahirkan
Biasanya 2-3 hari postpartum masih susah BAB, maka sebaiknya diberikan
laksan atau paraffin ( 1-2 hari postpartum ), atau pada hari ke-3 diberi
laksan supositoria dan minum air hangat. Agar dapat buang air besar
dengan teratur dilakukan dengan :
 Diet teratur
 Pemberian cairan yang banyak
 Bila takut buang air besar secara episiotomi maka diberikan laksan
supposotria
 BAB biasanya akan tertunda selama 2-3 hari. Karena diet cairan, obat-
obatan analgetik dan perineum yang sangat sakit
 Bila lebih dari 3 hari belum BAB bisa diberikan obat pelancar BAB,
makan mananan yang berserat seperti sayur hijau
 Ambulasi dini dan teratur akan membantu dalam regulasi BAB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai