Anda di halaman 1dari 12

PROTEIN

DISUSUN OLEH :
1. PRAYOGAA (2213010007)
2. Diana Ananta Syaputri (2213010001)
3. Juliana Br Sitepu (2213010013)

Dosen Pengampu : Najla Lubis S.T.,M.Si


Kelas: reguler 1A

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan karunia-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “ FUNGSI DAN
MACAM-MACAM PROTEIN pada TUMBUHAN “
Tulisan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biokimia. Kami
menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan tulisan ini masih jauh dari sempurna
karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, waktu dan tenaga yang dimiliki kami.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari dosen guna perbaikan tulisan ini kedepan.
Akhir kata, semoga tulisan ini dapat berguna dan dapat bermanfaat khususnya
bagi diri kami dan bagi para pembaca pada umumnya.

ii
iii
1.LATARBELAKANG
Protein tumbuhan sangat bermanfaat untuk kebutuhan nilai gizi manusia. Manusia
dan hewan bergantung pada tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan akan berbagai
asam amino, sehingga komposisi protein biji, daun, dan batang penting dalam
menu makanan. Kita dan hewan menggunakan asam amino tumbuhan untuk
membuat protein sendiri dan sebagai sumber makanan (energi). Walaupun manusia
dewasa dapat mensintesis sebagian besar asam amino yang mereka perlukan dari
karbohidrat dan berbagai senyawa nitrogen organik, delapan asam amino harus
disediakan dalam menu makanan. Asam amino tersebut adalah leusin, isoleusin,
valin, lisin, metionin, triptofan, fenilalanin, dan teronin. Lagi pula, sistein, yaitu
asam amino yang mengandung sulfur hanya dapat disintesis bila tersedia cukup
metionin (asam amino –S lainnya), dan kita menggunakan fenilialanin untuk
mensintesis tirosin yang esensial.
Sebagian besar protein dalam menu makanan manusia berasal dari protein biji,
khususnya dari tanaman serealia seperti pagi, gandum, dan jagung. Sekitar dua
pertiga penduduk dunia bergantung
Pada makalah ini, akan dibahas mengenai metabolisme Protein pada tanaman
secara lebih dalam, dan tidak membahas enzim secara spesifik, namun enzim tetap
akan dibahas karena enzim merupakan molekul protein yang besar.

iv
PEMBAHASAN
1.pengertianProtein
Protein merupakan bagian utama dari struktur setiap enzim, dan banyak enzim
yang mengandung protein saja. (Terdapat paling tidak dua pengecualian yang baru
saja ditemukan, yakni molekul RNA mempunyai kemampuan katalisis, tapi
sebaliknya beberapa ribu enzim yang telah dikenal adalah protein). Tetapi,
beberapa protein tidak mempunyai fungsi katalisis dan tidak digolongkan sebagai
enzim. Sebagai contoh, protein mikrotubul (tubulin) dan protein mikrofilamen
(aktin), serta beberapa protein di ribosom nampaknya mempunyai fungsi
struktural, dan bukan fungsi katalisis. Protein lain, misalnya sitokrom yang
mengangkut elektron selama fotosintesis dan respirasi, bukanlah enzim melainkan
pembawa elektron. Protein tumbuhan sangat bermanfaat untuk kebutuhan nilai gizi
manusia. Manusia dan hewan bergantung pada tumbuhan untuk memenuhi
kebutuhan akan berbagai asam amino, sehingga komposisi protein biji, daun, dan
batang penting dalam menu makanan. Kita dan hewan menggunakan asam amino
tumbuhan untuk membuat protein sendiri dan sebagai sumber makanan (energi).
Walaupun manusia dewasa dapat mensintesis sebagian besar asam amino yang
mereka perlukan dari karbohidrat dan berbagai senyawa nitrogen organik, delapan
asam amino harus disediakan dalam menu makanan. Asam amino tersebut adalah
leusin, isoleusin, valin, lisin, metionin, triptofan, fenilalanin, dan teronin. Lagi
pula, sistein, yaitu asam amino yang mengandung sulfur hanya dapat disintesis bila
tersedia cukup metionin (asam amino –S lainnya), dan kita menggunakan
fenilialanin untuk mensintesis tirosin yang esensial.
Sebagian besar protein dalam menu makanan manusia berasal dari protein biji,
khususnya dari tanaman serealia seperti pagi, gandum, dan jagung. Sekitar dua pertiga
penduduk dunia bergantung pada gandum atau padi sebagai sumber utama kalori dan
Protein, termasuk Indonesia yang makanan pokonya adalah nasi.

v
protein itu suka akan air (hidrofil).
2. Protein dan Sifat-sifat Umumnya Dengan pertolongan suatu asam,
Protein merupakan bagian basa, atau suatu enzim tertentu,
penting di dalam plasma suatu sel: maka protein dapat mengalami
kecuali sebagai konstituen, protein hidrolisis serta pecah menjadi
juga tersedia sebagai cadangan bagian-bagian yang lebih kecil
makanan. Hal ini banyak seperti proteosa, pepton,
kedapatan di dalam biji-bijian. polipeptida, dan akhirnya asam
Molekul protein berukuran amino.
lebih besar dibanding karbohidrat Protein merupakan senyawa
dan lipida. Molekul protein terdiri utama penyusun membran
dari ribuan atom. (mencapai 2/3 dari total berat
Unsur-unsur yang merupakan membran). Protein pada membran
protein ialah C, H, O, N, S, P, dapat dibedakan menjadi 3 tipe,
dengan perincian sebagai berikut: yakni:
Karbon 40-50%, Oksigen 20-25%, 1. Protein katalitik (enzim)
Nitrogen 16-18%, Hidrogen 7%, 2. Protein pembawa/ pengangkut
Sulfur 2%, dan Pospor ada pada (karrier)
beberapa protein. 3. Protein struktural
Satuan dasar penyusun protein Protein katalik pada membran
adalah asam amino. Setiap molekul kebanyakan adalah enzim yang
asam amino paling tidak memacu hidrolisis ATP menjadi
mengandung karbon, hidrogen, ADP dan H2PO3-. Enzim ini
oksigen, dan nitrogen, serta kadang disebut ATPase. Semua membran
juga mengandung sulfur dan biologis akan mengandung paling
pospor (ada pada beberapa protein tidak satu jenis ATPase. Selain
saja). ATPase pada membran dapat pulsa
Kita dapati sedikit analogi ditemukan berbagai jenis protein
antara susunan polisakarida dan lainnya. Protein pembawa pada
susunan protein. Kalau satu membrane bergabung (atau dengan
molekul sakarida itu terdiri atas suatu cara lain) untuk mengangkut
monosakarida, maka satu molekul berbagai ion atau molekul
protein terdiri atas kesatuan- menembus membran. Beberapa
kesatuan kecil yang kita sebut jenis protein pada membrane tidak
asam amino. Berat molekul protein mempunyai aktivitas enzimatik
ada ribuan; protein yang paling dan tidak berfungsi sebagai
sederhana mempunyai berat pengangkut ion atau molekul. Jenis
molekul sampai jutaan. protein yang demikian disebut
Baik molekul protein yang protein struktural.
kecil maupun yang besar Pada model struktur membran
mempunyai suatu struktur yang fluid mosaic model terlihat bahwa
tertentu, hal mana dapat diketahui molekul-molekul protein seolah
dari penyelidikan dengan menempel atau menyisip pada 2
menggunakan sinar-X. Juga lapisan lipida penyusun utama
penyelidikan dengan cara-cara lain membran. Beberapa protein atau
membenarkan hasil tersebut. bagian molekul protein yang
Pada umumnya, suatu protein bersifat hidrofobik (yakni bagian
merupakan suatu misel di dalam yang mengandung asam amino
sistem koloid; sol yang terdiri atas hidrofobik) akan menyusup ke

1
bagian internal membran. Selain cadangan dalam biji juga dikenal
itu ada pula molekul protein yang tidak mempunyai fungsi seperti
menembus kedua lapisan lipida enzim. Peranan utama protein
tersebut. cadangan pada biji adalah
Berdasarkan kekuatan cadangan asam amino untuk bibit
ikatannya, maka protein pada setelah berkecambah, tidak sebagai
membran dibedakan atas 2 tipe, enzim.
yakni: Protein tumbuhan sangat
1. Protein integral bermanfaat untuk kebutuhan nilai
2. Protein peripheral gizi manusia. Manusia dan hewan
Protein integral merupakan bergantung pada tumbuhan untuk
protein yang terikat kuat pada memenuhi kebutuhan akan
membran, hanya dapat dipisahkan berbagai asam amino, sehingga
jika ikatan-ikatan hidrogen antara komposisi protein biji, daun, dan
masing-masing komponen batang penting dalam menu
membrane telah terputus. Protein makanan. Kita dan hewan
peripheral tidak terikat kuat pada menggunakan asam amino
membran dan berada pada tumbuhan untuk membuat protein
permukaan membran. Perbedaan sendiri dan sebagai sumber
tipe dan posisi dari protein yang makanan (energi). Walaupun
terikat pada membran merupakan manusia dewasa dapat mensintesis
faktor yang menyebabkan sebagian besar asam amino yang
perbedaan sifat permukaan mereka perlukan dari karbohidrat
membran yang bersangkutan. dan berbagai senyawa nitrogen
Protein merupakan bagian organik, delapan asam amino harus
utama dari struktur setiap enzim, disediakan dalam menu makanan.
dan banyak enzim yang Asam amino tersebut adalah
mengandung protein saja. leusin, isoleusin, valin, lisin,
(Terdapat paling tidak dua metionin, triptofan, fenilalanin, dan
pengecualian yang baru saja teronin. Lagi pula, sistein, yaitu
ditemukan, yakni molekul RNA asam amino yang mengandung
mempunyai kemampuan katalisis, sulfur hanya dapat disintesis bila
tapi sebaliknya beberapa ribu tersedia cukup metionin (asam
enzim yang telah dikenal adalah amino –S lainnya), dan kita
protein). Tetapi, beberapa protein menggunakan fenilialanin untuk
tidak mempunyai fungsi katalisis mensintesis tirosin yang esensial.
dan tidak digolongkan sebagai Sebagian besar protein dalam
enzim. Sebagai contoh, protein menu makanan manusia berasal
mikrotubul (tubulin) dan protein dari protein biji, khususnya dari
mikrofilamen (aktin), serta tanaman serealia seperti pagi,
beberapa protein di ribosom gandum, dan jagung. Sekitar dua
nampaknya mempunyai fungsi pertiga penduduk dunia bergantung
structural, dan bukan fungsi pada gandum atau padi sebagai
katalisis. Protein lain, misalnya sumber utama kalori dan Protein,
sitokrom yang mengangkut termasuk Indonesia yang makanan
electron selama fotosintesis dan pokonya adalah nasi. Sumbangan
respirasi, bukanlah enzim yang kecil, tetapi penting, juga
melainkan pembawa elektron. diberikan oleh biji kacangan
Selanjutnya beberapa protein seperti kacang buncis, kapri, dan

2
kedelai. Kedelai mengandung rantai panjang, sedang molekul
protein yang tinggi dan seimbang; protein-protein yang lain mirip
sekitar 40% dari bobot keringnya suatu bola, hal mana disebabkan
adalah protein dibandingkan karena banyaknya lekukan-lekukan
dengan 12% pada sebagian bulir pada rantai tersebut.
serelia. Pembongkaran protein menjadi
asam amino memerlukan
3.Penyusunan Protein pertolongan enzim-enzim protease
Seperti yang telah dijelaskan di serta air untuk mengadakan
depan, maka molekul protein itu hidrolisis pada ikatan-ikatan
terdiri atas kesatuan-kesatuan kecil peptide. Hidrolilis ini juga dapat
yang disebut asam amino. Emil terjadi jika protein dipanasi, diberi
Fisher pertama kali berhasil basa atau diberi asam. Dengan
menyusun molekul protein dengan jalan demikian, kita dapat
menggandeng-gandengkan 15 mengenal macam-macamnya asam
molekul glisin dengan 3 molekul amino yang tersusun di dalam
leusin, sehingga diperolehnyalah suatu protein. Hanya, kita tidak
suatu polipeptida. Asam amino dapat mengetahui urutan-urutan
yang satu dengan asam amino yang susunanya ketika masih merupakan
lain diperhubungkan dengan suatu molekul protein yang utuh.
ikatan yang disebut ikatan peptida. Sintesis protein merupakan
Ikatan peptida ini terwujud, jika proses perangkaian asam-asam
gugusan karboksil dari asam amino amino sehingga membentuk suatu
yang satu bergabung dengan rantai yang panjang. Rantai asam
gugusan amino dari asam amino amino ini disebut polipeptida.
yang lain. Di dalam penggabungan Molekul protein dapat terdiri dari 1
kedua molekul asam amino itu atau lebih rantai polipeptida
terlepaslah 1 molekul air. dimana masing-masing rantai
Selanjutnya, rangkaian ini polipeptida terdiri atas ratusan unit
dapat diperpanjang baik ke kiri asam amino. Komposisi dan
maupun ke kanan, menurut ukuran setiap molekul protein
kehendak. Ke kiri harus tergantung pada asam-asam amino
menyambungkan gugusan COOH, penyusunnya. Umumnya pada
sedangkan ke kanan harus setiap molekul protein dapat
menyambungkan gugusan NH2, dijumpai 18-20 jenis asam amino.
dengan demikian akan Protein tumbuhan umumnya
diperolehlah molekul protein yang mempunyai berat molekul >40.000
berat molekulnya sampai jutaan. g/mol, tetapi ferredoksin (protein
Ada petunjuk bahwa yang berperan dalam fotosintesis)
penggabungan molekul-molekul memiliki berat molekul 11.500
asam amino itu dipengaruhi oleh g/mo; sedangkan ribulosa bisfosfat
kegiatan posporilasi. Penyusunan karboksilase (disingkat rubisko,
protein yang merupakan konstituen yakni enzim fotosintesis yang lain)
dari protoplasma itu dilangsungkan memiliki berat molekul 500.000
di dalam ribosom; agaknya g/mol. Rubisko terdiri dari 8 rantai
protein-protein yang lain pun polipeptida pendek yang identik
disusun di dalam ribosom juga. satu sama lain dan 8 rantai
Protein yang merupakan bagian polipeptida panjang yang juga
dari protoplasma berbentuk suatu identik satu sama lain.

3
alkohol atau dalam basa dan
4.Macam-macam Protein asam yang encer.
Kita kenal adanya protein yang D. Prolamin, banyak kedapatan
diasimilikan menjadi konstituen pada biji padi-padian; protein
protoplasma dan disampingitu kita ini larut dalam alkohol, atau
kenal juga protein yang ditimbun dalam basa dan asam yang
di dalam tempat-tempat encer.
penimbunan cadangan makanan Selanjutnya kita kenal protein-
seperti di dalam biji dan beberapa protein yang merupakan suatu
jaringan tertentu. kombinasi dengan suatu komponen
Berdasarkan fungsi kedua yang bukan protein. Contoh untuk
macam protein tersebut, dapatlah ini ialah enzim-enzim dengan
kita katakan adanya : koenzim masing-masing.
A. Protein fungsional, yaitu Adapula protein yang
protein yang bertugas sebagai bergabung dengan lemak atau
enzim dengan gula; yang bergabung
B. Protein cadangan, yaitu dengan lemak disebut lipoprotein,
golongan protein yang hanya dan yang bergabung dengan gula
disimpan, dan bila perlu disebut glikoprotein.
dibongkar serta diangkut ke Akhirnya masih kita kenal
tempat-tempat yang protein yang merupakan bahan
membutuhkannya seperti sel- utama di dalam inti sel; protein itu
sel meristem, dimana kita sebut nukleoprotein; protein
pembentukan sel-sel baru ini akan kita bicarakan dibawah
memerlukan asam amino. ini. Berturut-turut kita bicarakan
protein-protein yang terdapat di
Protein juga dapat dibagi-bagi dalam biji-bijian, di dalam daun,
berdasarkan sifat-sifat daya dan di dalam nukleus.
larutnya di dalam beberapa zat A. Protein di dalam biji padi-
pelarut. Protein-protein tersebut padian
adalah sebagai berikut: Di dalam biji kita kenal
A. Albumin, kedapatan pada protein (enzim) yang
banyak biji padi-padian dan fungsional, terutama
kecuali itu juga merupakan terkandung di dalam embrio
enzim pada daun dan alat-alat berupa albumin dan globulin.
lain. Albumin larut dalam air Endosperm mengandung
dan larutan encer garam protein cadangan dan tentulah
mineral. ada pula protein (enzim)-nya.
B. Globulin, mirip dengan Protein cadangan kedapatan itu
albumin, kebanyakan terdapat berupa albumin, globulin,
di dalam biji-bijian dan lain glutenin (suatu glutelin), dan
bagian dari tanaman. Globulin gliadin (suatu prolamin).
tak larut dalam air, tetapi larut Glutelin dan gliadin
dalam larutan garam netral merupakan kira-kira 8% dari
seperti NaCl atau KCl. berat kering biji.
C. Glutelin, banyak kedapatan B. Protein di dalam daun
teristimewa pada biji padi- Jika kita meneropong
padian; protein ini larut dalam suatu sel dari jaringan tiang,
maka segera dapatlah kita

4
mengadakan penggolongan reaksi yang dikatalisi oleh
protein-protein menurut enzim akan berjalan jauh
tempatnya. Pertama kita bersua lebih cepat daripada reaksi
dengan protein yang ada di dan tanpa enzim. Enzim juga
menjadi satu dengan mempunyai peranan sangat
sitoplasma. Jumlah protein ini penting dalam studi
banyak benar, yaitu kira-kira pertanian, misalnya enzim
setengah sampai sepertiga endonuklease restriksi,
jumlah protein seluruhnya. enzim ligase, DNA
Kedua kita jumpai protein polimerase, dan lain-lain.
yang kedapatan di dalam 2. Protein sebagai
kloroplas yang jumlahnya kira- pengangkut molekul-
kira sepertiga sampai setengah molekul kecil dan ion.
dari seluruh jumlah protein. Telah diketahui bahwa
Ketiga kita kenal protein yang molekul - molekul
merupakan bagian besar dari berukuran kecil, misalnya
inti sel; protein ini terkenal oksigen, diangkut di dalam
nukleoprotein. jaringan tubuh jasad
C. Protein di dalam inti multiselular oleh protein
Nukleoprotein itu hemoglobin atau
sebenarnya bukan monopoli myoglobin. Sistem
nukleus saja. Di dalam pengangkutan nutrient ke
sitoplasma pun kedapatan dalam sel jasad renik juga
nukleoprotein, meskipun di melibatkan protein
dalam jumlah yang sangat pengangkut tertentu yang
kecil. Nukleoprotein yang dikenal dengan enzim
kedapatan di dalam inti dan permeasem baik melalui
nukleprotein yang kedapatan di facilitated diffusion
dalam sitoplasma itu keduanya maupun transport aktif.
sama-sama terdiri atas protein. Sebagai contoh, molekul
karbon laktosa diangkut ke
5.Fungsi Protein dalam sel bakteri e.coli
Protein merupakan polimer menggunakan protein
asam-asam amino pengangkut tertentu yaitu
(polipeptida) yang mempunyai enzim permease laktosa,
bermacam-macam fungsi, yaitu suatu enzim yang
antara lain: sintesisnya dikode oleh
1. Sebagai katalisator reaksi- gen lac.
reaksi biokimia dalam sel. 3. Protein juga berperan di
Peranan ini dimainkan dalam sistem pergerakan
oleh molekul khusus yang terkoordinasi.
protein yaitu enzim. Misalnya dalam kontraksi
Reaksi-reaksi yang otot, pergerakan
dikatalisis oleh enzim kromosom menuju kutub-
berkisar dari reaksi-reaksi kutub sel selama proses
sederhana, misalnya mitosis, maupun
replica kromosom. Seperti pergerakan flagella
telah disinggung pada bab bakteri.
1 di Pendahulan bahwa

5
4. Protein sebagai komponen macam protein, baik yang
sistem kekebalan tubuh. berupa protein sebagai
Sistem kekebalan tubuh katalisator reaksi (enzim)
ditentukan oleh adanya maupun protein regulator.
antibodi yang merupakan Ekspresi genetic pada
protein dengan fungsi dasarnya menentukan
sangat spesifik. Antibodi semua aktivitas biologis
akan disintesis jika a jasad hidup. Pada jasad
senyawa atau benda-benda renik, misalnya, hal ini
asing masuk ke dalam akan menentukan apakah
tubuh. Antibodi berfungsi suatu substrat dapat
untuk mengenali benda- dimetabolisme. Pada jasad
benda asing (antigen), tingkat tinggi, ekspresi
misalnya sel bakteri, virus, genetic juga akan
atau sel-sel dari jasa hidup menentukan proses
lain. diferensiasi sehingga
5. Protein sebagai pheromone peranan protein dalam
Jasa eukaryote tingkat metabolism jasad hidup
rendah, misalnya khamir sangat besar dan vital.
Saccharomyces cerevisiae, 7. Protein sebagai penerus
menghasilkan molekul impuls syaraf. Protein
berukuran kecil yang reseptor, misalnya
disekresikan ke luar sel. rhodopsin, merupakan
Khamir haploid S. contoh protein yang
cerevisiae terdiri atas dua berperan untuk
macam tipe mating yaitu meneruskan stimulkus
tipe a dan tipe alfa. Kedua tertentu ke sel syaraf.
macam tipe sel khamir 8. Protein sebagai komponen
tersebut menghasilkan pendukung kekuatan-
pheromone yang berbeda regang. Kolagen adalah
yang digunakan untuk protein pendukung
menarik sel dengan tipe kekuatan regang (tensile
mating yang berbeda strength) pada kulit dan
sehingga akan terjadi tulang.
konjugasi. Pheromone
yang berfungsi di dalam BAB IV
proses perkawinan antara PENUTUP
dua sel khamir yang
berbeda tipenya tersebut Kesimpulan
tiak lain juga berupa Seperti yang telah dijelaskan di
molekul protein. depan, maka molekul protein itu
6. Protein sebagai pengatur terdiri atas kesatuan-kesatuan kecil
ekspresi genetik. Proses yang disebut asam amino. Sintesis
replikasi DNA, transkripsi protein merupakan proses
dan translasi yang perangkaian asam-asam amino
berlangsung di dalam sel sehingga membentuk suatu rantai
merupakan proses selular yang panjang. Rantai asam amino
yang sangat kompleks dan ini disebut polipeptida. Molekul
diatur oleh bermacam- protein dapat terdiri dari 1 atau

6
lebih rantai polipeptida dimana
masing-masing rantai polipeptida
terdiri atas ratusan unit asam
amino. Komposisi dan ukuran
setiap molekul protein tergantung
pada asam-asam amino
penyusunnya. Umumnya pada
setiap molekul protein dapat
dijumpai 18-20 jenis asam amino.
Penggabungan asam amino untuk
membentuk protein adalah dengan
ikatan peptida, melibatkan gugus
amino pada asam amino yang satu
dengan gugus karboksil pada asam
amino lainnya.

Anda mungkin juga menyukai