Klasifikasi protein
Klasifikasi Protein digolongkan menurut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
a. Protein fibriler/skleroprotein adalah protein yang berbentuk serabut. Protein ini tiak larut
dalam pelarut encer bik larutan garam asam basa ataupun alkohol. Berat molekunya yang
besar belum dapat ditentukan dengan pasti dan sukar dimurnikan. Susunan molekulnya
terdiri dari rantai molekul yang panjang sejajar dengan rantai utama, tidak membentuk
kristal dan bila rantai ditarik memanjang dapat kembali pad keadaan semula. Kegunaan
protein ini untuk membentuk struktur bahan dan jaringan. Kadang-kadang protein ini
disebut albuminoid dan sklerin. Contoh-contohnya yaitu kolagen, elastin, ktin, miosin.
b. Protein globuler/sferoprotein yaitu protein yang berbentuk bola. Protei ini larut dalam
larutan garam dan asam encer dn mudah berubah dibawah pengaruh suhu. Protein ini
terdpat pada bahan pangan seperti susu, telur, dan daging. Contoh proein globular dan
albumin.
Berdasarkan kelarutannya
A. Albumin ; larut alm air dan terkoagulasi oleh panas. Contohnya albumin telur, albumin
serum, dan laktalbumin dalam susu.
B. Globulin ; tidak larut dalam air, terkoagulasi oleh panas, larut dalam larutan gartam encer
dan mengendap dalam lartan garam konsentrasi tinggga (salting out). Contohnya
miosinogen dalam otot, ovoglobulin dalam kuning telur, amandin dari buah almons,
legumin dalam kacang-kacangan.
C. Glutelin; tidak larut dalam pelarut netral tetspi larut dalam asam atau basa ener.
Contohnya glutenin dalam gandum dan oizenin dalam beras.
D. Prolamin /gliadin ; larut dalam alkohok 70-80%, dan tidal larut dalam air maupun alkohol
absolut. Contohya gliai dalam gandum, hordain alam barley dan zein dalam jagung.
E. Histon ; larut dalam air dan tidak larut dalam amonia encer. Contohnya globin dalam
hemoglobin.
F. Protamin ; protei ini lrut dalam air dan tidak terkoagulasi oleh panas, bersifat basa kuat.
Protamin adalah protein [aling sederhana dibandingkan protein lain, etapi lbih kompleks
daripada pepton dan peptida. Contohnya salmin dalam ikan salmon, klupein pada ian
herring, skombrin pada ikan mackerel dan siprinin pada ikan karper.
Berdasarkan tingkat degradasi
a. Protein alami adalah protein dalam keadaan seperti protein dalam sel.
b. Turunan protein yang merupakan hassil degradasi protei pada tingkat permulaan
denaturasi. Dapat dibedakan sebagai protein turunan primer (contohnya protean,
metaprotein) dan protei turunan sekunder (proeosa, pepton dan peptida)
Berdasarkan sumbernya
a. Protein hewani yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari hewan , seperti
protein dari daging, protein susu, dsb.
b. Protein nabati ialah protein yang berasal dari bahan makanan tumbuhan sperti protein
dari jagung (zein), dari terigu, dsb.
3. Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging; gerkan otot terjadi karena adanya dua
molekul protein yang saling bergeseran. Pergerakan flagela sperma disebabkan oleh
protein.
4. Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan karena adanya kolagen, suatu
protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut.
5. Pertahanan tubuh/Imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat
mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh
seperti virus, bakteria, dan sel-sel asing lain. Protein ini pandai sekali membedakan
benda-benda yang menjadi anggota tubuh dengan benda asing.
6. Media perambatan impuls saraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor; misalnya rodopsin,
suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel
mata.
7. Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat memengaruhi fungsi
bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan.
Asam Amino
Asam amino merupakan monomer dari molekul protein. Sektar 20 macam asam
amino biasanya ditemukan dalam hidrolisa protein serta sejumlah kecil asam amino lain
juga ditemukan secara alami dan mempunyai fungsi biologis.
Molecular
Weight
89.1
Chemical name
-amino-propionic
acid
Structure
CH3-CH-COO
+
Arginine
Arg
174.2
amino-urainovalerianic acid
NH3
H2N-C-NH(CH2)3-CH-COO
Asparagin
ine
Asn
132.1
amide of Asp
Aspartic
acid
Asp
133.1
amino-succinic
acid
Cystaine
Glutamin
e
Glutamic
acid
Glycine
Cys
Glu
121.21
146.1
amino-mercaptopropionic
acid
Amide of Glu
NH2 +NH3
H2N-C-CH2-CH-COO
+
O
NH3
O-C-CH2-CH-COO
+
O
NH3
HS-CH2-CH-COO
+
NH3
H2N-C-(CH2)2-CH-COO
Glu
147.1
+
O
NH3
amino-glutaric acid O-C-(CH2)2-CH-COO
Gly
75.1
amino-acatic acid
+
O
NH3
H-CH-COO
Hiarisinw
Hia
155.2
amino- imidazol
propionic acid
NH3
HN+
CH2-CH-COO-
Isoleucine
Ile
131.2
-amino-methyl
valerianic acid
N
+
N
NH3
CH3-CH2-CH-CH-COO
CH3 +NH3
Sumber: Buku Metabolisme Zat Gizi 1 karangan Dr. Ir. Deddy Muchtadi, MS. Dkk.