KIMIA FARMASI
KELAS XII
Protein
1. Ionisasi 1.Xantoprotein
1. Primer 1. Sederhana
2. Denaturasi 2.Hopkins-cole
2. Sekunder 2. Gabungan
3. Viskositas 3.Millon
3. Tersier 4.Nitroprusia
4. Kuartener 4. Kristalisasi
5.Sakaguchi
6.Pemurnian
protein
2
PENGERTIAN PROTEIN
Kata protein berasal dari protos atau proteos yang
berarti pertama atau utama. Protein merupakan
komponen penting atau komponen utama sel hewan atau
manusia.
Protein adalah senyawa organik kompleks dengan berat
molekul tinggi, protein merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Protein mengandung
molekul karbon(C), hidrogen(H), oksigen(O),
nitrogen(N) dan kadang kala sulfur(S) serta fosfor(P).
Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus.
PROTEIN
I. Struktur Umum Protein
O O O
H H H H
H 2N C C N C C N C C
R R R OH
H 2C NH 2 H2 C NH2
H
O N CH 2 O H
C OH H C N CH 2
glisin O
ikatan peptida
C OH O
glisin C OH
Fungsi utama protein
1. ASAM AMINO
Asam amino adalah sembarang senyawa
organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya
-NH2).
Dalam bentuk larutan, asam amino
bersifat amfoterik: cenderung menjadi
asam pada larutan basa dan menjadi basa
pada larutan asam.
STRUKTUR ASAM AMINO
ASAM AMINO
ESENSIAL
ASAM AMINO
ASAM AMINO
NONESENSIAL
*Asam amino esensial yaitu asam-
asam amino yang tidak dapat
disintesis dalam tubuh.
adalah secara kimia merupakan ikatan kovalen yg terbentuk antara group alfa
amino dari molekol asam amino dengan group alfa karboksil dari molekul asam
amino yg lain
9
Protein Globular
Umunya berbentuk bulat atau elips dan
terdiri atas rantai polipeptida yang
berlipat. Protein globular mempunyai sifat
dapat larut dalam air, dalam larutan asam
atau basa dan dalam etanol. Beberapa
jenis protein globular yaitu albumin,
globulin, histon, dan protamin.
10
2. Golongan protein gabungan
Mukoprotein adalah gabungan antara protein dan
karbohidrat dengan kadar lebih dari 4% dihitung sebagai
heksosamina. Karbohidrat yang terikat ini berupa
polisakarida kompleks yang mengandug N-
asetilheksosamina bergabung dengan asam uronat atau
monosakarida lain.
Mukoprotein yang mudah larut terdapat pada bagian putih
telur, dalam serum darah dan urin wanita yang sedang
hamil.protein ini tidak mudah terdenaturasi oleh panas atau
diendapkan oleh zat-zat yang biasanya dapat
mengendapkan protein, misalnya triklor asam asetat atau
asam pikrat.
Glikoprotein adalah juga terdiri atas protein dan karbohidrat,
tetapi dengan kadar hexosamina kurang dari 4%.
11
Sifat-sifat Protein
1. Ionisasi
Protein yang larut dalam air akan
membentuk ion yang mempunyai
muatan positif dan negatif. Dalam
suasana asam molekul protein akan
membentuk ion positif, sedangkan
dalam suasana basa akan membentuk
ion negatif (amfoter).
12
Sifat-sifat Protein
2. Denaturasi
Beberapa jenis protein sangat peka terhadap perubahan
lingkungannya. Aktivitas ini banyak tergantung pada struktur dan
konformasi molekul protein berubah, misalnya oleh perubahan
suhu, Ph atau karena terjadinya suatu reaksi dengan senyawa lain,
ion-ion logam, maka aktivitas biokimiawinya akan berkurang.
Perubahan konformasi alamiah menjadi suatu konformasi yang
tidak menentu merupakan suatu proses yang disebut denaturasi.
Proses denaturasi ini kadang-kadang dapat berlangsung secara
reversible, kadang-kadang tidak.
Denaturasi belum tentu mengakibatkan koagulasi. Protein dapat
saja mengendap, tetapi dapat kembali ke keadaan semula yaitu
flokulasi
2. Denaturasi
14
IX. Analisis Kualitatif
C OH NH 2 C C
O -asam amino O O
senyawa ko mplek
n inhidrin berw arna
2).Uji Biuret
Adalah uji untuk protein (ikatan
peptida) tetapi tidak dapat
menunjukkan asam amino bebas. Zat
yang akan diselidiki mula-mula ditetesi
larutan NaOH, kemudian larutan
tembaga(II) sulfat yang encer. Jika
terbentuk warna ungu berarti zat itu
mengandung protein.
3).Uji Xantoproteat
Adalah uji terhadap protein yang
mengandung gugus fenil (cincin benzena).
Apabila protein yang mengandung cincin
benzena dipanaskan dengan asam nitrat
pekat. Setelah dicampur terjadi endapan
putih yang dapat berubah menjadi kuning
apabila dipanaskan. Jadi, reaksi ini positif
untuk protein yang mengandung tirosin,
fenilanin, dan triptopan.
4).Uji Belerang
Adanya unsur balerang dalam
protein dapat ditunjukkan dengan
melarutkan larutan protein dengan
larutan NaOH pekat (± 6 M)
dipanaskan, kemudian diberi beberapa
tetes larutan timbal asetat. Bila
berbentuk endapan hitam (dari PbS)
menunjukkan adanya balerang.
5. Reaksi Hopkins-cole
Tripoptan dapat berkondensasi dengan beberapa aldehid
dengan bantuan asam kuat dan membentuk senyawa yang
berwarna . Larutan protein yang mengadung tripoptan dapat di
reaksikan dengan pereaksi Hopkins-cole yang mengadung asam
glioksilat.
Gugus aldehid pada asam glioksilik
membantu merubah gugus indol menjadi senyawa
berwarna violet.
H2
H2 H O C H
C C COO H C
+ H C CO OH CO OH
NH 2 C
N N C NH
H H H2
trip to fan asam glio ksalik ko mpleks berw arna
violet
15
6. Reaksi Millon
Reaksi millon adalah larutan dan merkuro dan merkuro
nitrat dalam asam nitrat. Apabila pereaksi ini
ditambahkan pada larutan protein, akan menghasilkan
endapan putih yang dapat berubah menjadi merah oleh
pemanasan.
Hanya protein yang mengandung tirosin yang
mengalami hidrolisis yang memberikan reaksi positif.
Gugus hidroksifenil (-C6H4OH) pada tirosin merupakan
gugus yang merespon uji ini. Karenanya uji Millon
ditujukan untuk tirosin yang terdapat pada protein.
16
7. Reaksi Nitroprusida
Natrium nitroprosida dalam larutan
amoniak akan menghasilkan warna
merah dengan protein yang
mempunyai gugus-SH bebas. Jadi,
protein yang mengandung sistin dapat
memberikan hasil positif. Gugus –s-s-
pada sistin apabila direduksi dahulu
dapat juga memberikan hasil positif.
8. Reaksi Sakaguchi
Pereaksi yang digunakan ialah
naftol dan natrium hipobromit. Pada
dasarnya reaksi ini memberi hasil
positif apabila ada gugus guanidine.
Jadi, arginin atau protein yang
mengandung arginin dapat
mnghasilkan warna merah.
17
Sekian
dan
Terima Kasih
18