Anda di halaman 1dari 52

MEMBRAN SEL dan

TRANSPORT MEMBRAN
Membran Sel merupakan
kompartement yang
membungkus sel
ataupun organela sel
(eukariotik)
Fungsi Membrane Sel
Menjaga serta memisahkan
antara sitosol dan lingkungan
ekstraselular, pada eukariotik
terdapat membrane yang
membungkus organela yang
untuk menjaga, dan
memisahkan dengan sitosol.
Merupakan penghasil ATP terbanyak
lewat gradient ion pada membrane
sel (khususnya mitokondria)
Berperan dalam transmisi sinyal
electric pada sel saraf, pada
membrane sel
Terdapat protein yang
bertindak sebagai sensor
dari sinyal external yang
bisa membuat respons
pada sel tersebut sesuai
dengan rangsangan
lingkungan.
Walaupun memiliki fungsi yang
berbeda, hampir keseluruhan dari
struktur membrane sel disusun oleh
lipid, protein, dan karbohidrat
Lipid merupakan
penyususun membrane
sel yang ideal
kenapa?
Pengertian lipid
dan Fosfolipid
Sifat yang amphipathic nature yang
memberikan kemampuan untuk bisa
secara spontan membentuk lipid
bilayer. Penyatuan lipid terjadi secara
spontan walaupun dalam kondisi
artifial yang sangat sederhana.
Micelles dan liposomes
Micelles, liposomes struktur yang
sangat bergantung pada pH. pH
lebih dari 10 akan membentuk
micelles dan pH 5-10 akan
membentuk liposomes. Dan jika
dibawah pH tersebut akan menjadi
minyak
Micelles merupakan kumpulan dari
fosfolipid yang membentuk kompleks
sederhana bola yang sangat banyak
diaplikasikan pada deterjen ataupun
sabun
Liposomes
Merupakan kumpulan dari
fosfolipid bilayer yang membentuk
suatu kompleks yang hampir
menyerupai membrane sel tapi
di dalamnya tidak terdapat
organela isinya hanya berupa
air. Ukurannya sangat kecil 25-50
nm
Proses pembentukan liposomes
Liposomes dibuat dengan cara dengan
mencampurkan fosfolipid dengan air kemudian
dibantu dengan proses sonication yang
membombardir larutan ini dengan gelombang suara.
Energi dari suara ini menyebabkan lipid terpencar,
dan secara spontan akan membentuk lipid
bilayer dalam hal ini liposomes
Peran liposomes dalam
dunia farmasi
Membawah obat ataupun DNA
dalam tubuh pasien
Bagaimana prosesnya.??
Ingat isi dalam liposomes hanya
berupa air, dan ini memungkinkan
bisa diisi dengan biomolekul lain
misalnya dengan asam amino. Dengan
cara menambahkan asam amino
kedalam larutan air sebelum di
sonication.
Contoh interaksi antara sel tumor
ataupun sel kanker dengan
liposome
Fosfolipid
Yang selalu terdiri dari
1. Molekul punggung
2. Satu atau lebih asam lemak
3. Fosfat grup
4. Komponen alkohol
Terbagi menjadi
2 jenis yaitu
fosfogliserid dan
sphingolipids.
Fosfogligerid memiliki bagian punggung
utama gliserol, terdapat lebih dari satu
asam lemak, terdapat bagian polar yaitu
fosfat dan alkohol. Terkadang pada
fosfogliserid tidak terdapat tambahan
alkohol sehingga disebut fosfatidil tapi
jumlahnya dalam tubuh sangat sedikit.
sedangkan group alkohol yang melekat
pada fosfat adalah choline, serine, dan
inositol. sebagai contoh jika gugus alkohol
yang melekat pada fosfat adalah choline
maka disebut dengan fosfatidilcholine
Sphingolipid memiliki bagian
punggung spingosin, hanya
terdapat 1 asam lemak. contoh
dari sphingplipid terdapat
pada membran sel saraf yaitu
sphingomyelin
Protein dapat dimodifikasi dengan cara
penambahan karbohidrat pada protein
tersebut membentuk glikoprotein. glikoprotein
dapat ditemukan pada dinding sel ataupun
matrix ekstraseluler contohnya plasma darah.
Proses pembentukan glikoprotein dengan
penambahan protein (asparagin N, serin, threonin
O) pada gula terjadi melalui dua ikatan yaitu ikatan
glikosidik N dan O lewat proses glikosilasi yang
melibatkan enzim glikotransferase.glikosilasi
melibatkan dua organela penting yaitu REK dan
Aparatus golgi. N linked dimulai pada REK dan
selesai pada aparatus golgi. sedangkan O linked
seluruhnya terjadi pada aparatus golgi
Penggolongan darah ABO terjadi karena sifat glikotransferase
yang bekerja sangat sepesifik. pada gol darah O mereka
memiliki antigen O, B antigen B, A antigen A dan AB memiliki
antigen AB. semua antigen ini adalah merupakan glikoprotein.
dimana terdapat protein yang berikatan dengan oligosarida.
Setiap antigen (glikoprotein) memiliki sekuens yang sama yaitu
protein, galactosa, N-acetilglukosamin, galaktosa, fucose. pada
antigen O struktur seperti yang pertama. pada antigen A
terdapat tambahan ikatan protein galaktosa yang kedua yaitu N-
asetilgaktosamin, sedangkan pada antigen B terdapat ikatan
tambahan pada galactosa yang kedua yaitu tambahan
galaktosa.
Semuanya ini telah ditentukan secara genetik. yaitu
pada perbedaan ekpresi gen yang mengkode enzim
glikotransferase yang membantu ikatan tambahan
pada galaktosa kedua. sedangkan gol darah O tidak
memiliki enzim glikotransferase yang mampu
mengkatalisi proses tersebut.
Glikolipid
Merupakan karbohidrat yang
berikatan dengan lipid yang
membentuk sphingolipids
karena mengandung
sphingonosine.
Asam lemak-
sphingonosine-gula
contohnya adalah cerebroside
Kolesterol
yang merupakan steriod yang berarti mempunyai 4
cincin hidrokarbon yang menyatu. pada bagian atas
terdapat bagian polar yaitu hidroksil, tengah fused
rings dan bagain asam lemak
Membran Protein
Intergral dan Peripheral
Protein Integral
Merupakan protein yang
terdapat pada membrane
sel yang terikat secara
permanen pada
membrane tersebut.
Contohnya adalah
bacteriorhodopsin yang
merupakan protein integral
yang terdapat pada arhaea
bacteria, bertanggung
jawab untuk menghasilkan
energy dengan membentuk
protein gradient.
Contoh selanjutnya adalah
porin yang merupakan
protein intergral yang
membuat channel
sehingga memungkinkan
molekul polar untuk bisa
masuk.
Contoh lain yaitu
Prostaglandin H2
Synthase adalah protein
integral yang berupa enzim
yang terdapat pada lumen
RE. Merupakan enzim yang
mengkatalisasi terbentuknya
molekul inflammatory
yaitu prostaglandin H2
Peripheral Protein
Merupakan protein yang
melekat pada membrane
sel yang bisa lepas.
Asimetri Membrane Sel
Dua sisi membrane sel secara
structural dan fungsi
tidaklah sama karena
perbedaan komposisi lipid
dan protein, perbedaan posisi
membrane protein,
perbedaan proses enzimatis
pada kedua sisi.
Contoh Pompa ion K dan
Na untuk membentuk
gradient elektrokimia,
dimana ion K masuk dan ion
Na keluar. Hal ini hanya dapat
terjadi jika posisi membrane
protein sudah tepat
(struktur berbeda pada
kedua sisi).
Membrane
Fluidity
Merupakan pergerakan
dari molekul
fosfolipid sepanjang
membran sel. Jadi
membran sel itu tidak
statis tapi dinamis
Pergerakan fosfolipid
dapat berupa lateral
movement yang terjadi
107 perdetik, dan flip
flop yang terjadi sekali
perbulan dengan bantuan
flippase protein,
Rotation yang terjadi 107
perdetik, flexion yang
berupa gerak untai asam
lemak
Membrane Fluidity Purpose??
Pada membran sel bisa terdapat
protein yang berisifat periferal
ataupun integral. Tujuan dari
pergerakan fosfolipid adalah
untuk mendekatkan antara
protein reseptor dan
pasanganya untuk tujuan
interaksi intraseluler ataupun
proses sinyaling dalam sel.
Membrane Fluidity
Ditentukan oleh panjang dari rantai
asam lemak, semakin panjang asam
lemak menyebabkan semakin kaku
membrane plasma. Derajat dari rantai
asam lemak tidak jenuh membentuk
ikatan cis yang menyebabkan adanya
bengkokan hal ini menyebabkan ikatan
kovalen antara fosfolipid sedikit dan
membrane lebih fluid, dan konsentrasi
kolesterol.
Kolesterol Meregulasi Fluiditas
Membran (terutama pada termoregulasi)
Bila suhu tinggi membuat struktur
fosfolipid berjauhan, keberadaan kolesterol
akan membuat fosfolipid kembali
berdekatan. Bila suhu rendah, kolesterol
akan memberikan jarak bagi fosfolipid
agar tidak terlalu berdekatan.
tujuannya adalah spy fluiditas membran
terjaga.
Lipid Rafts
Merupakan komponen dari membran plasma yang berupa rakitan
dari beberapa komponen protein dan lemak yang termodifikasi
misalnya GPI (glycosylphosphatidylinositol)-Lingked Protein, src-
family kinase, kolesterol yang sangat banyak, asam lemak jenuh,
glikolipid dapat berupa lectin, semua jenis fosfolipid.
Masing-masing lipid
raft mempunyai posisi
yang spesifik pada
membran plasma dan
dapat bersatu menjadi
komponen lipid raft
yang besar
Fungsi lipid raft
Terutama pada proses sinyaling
pada sel contohnya pada
antibodi. Reseptor sinyaling
antibodi adalah berupa lipid
raft. Berperan pada
endositosis yaitu peran dari
GPI-Lingked Protein sebagai
reseptor yang merupakan
bagian dari lipid raft.
Invasi HIV sangat
bergantung pada lipid
raft khususnya pada
sel T cell CD4. krn
reseptor HIV
merupakan bagian dari
kompenen lipid raft.
Membran Transport
Simple diffusion jika molekul tersebut kecil dan non polar, jika
molekul tersebut besar dan polar memerlukan transport
membran protein contoh channel glukosa. Jika molekul tersebut
bermuatan menyebabkan perbedaan gradient elektrokimia yang
membentuk channel disebut difusi terfasilitasi. contohnya
voltaged gate channel dan gap junction danligand gate ion
channel .Pompa membran (ATPases) yang membutuhkan ATP
terjadi jika ada transport molekul bermuatan melawan gradient
elektrokimia contoh proses ini adalah P-type ATPases dan ABC
transporter
Difusi terfasilitasi
voltaged gated ion channel
terdapat beberapa ion channel misalnya Sodium
ataupun potasium ion channel. terjadi lewat 3
tahapan yaitu closed -60mV, open 20mVdan
inactivated. channel ion ini memiliki beberapa bagian
protein yaitu, protein channel dan protein paddle
yang menutupi protein chennel dimana terdapat
protein globular bermuatan +. jika terjadi perbedaan
gradient yang nntnya akan menutupi channel protein
ini. jika terjadi perbedaan gradient, protein paddle
akan terbuka dan menyebab ion + masuk, begitu juga
dengan protein globular yang akan menutup atau
inactivasi channel protein.proses ini terjadi sepanjang
membran ekson pada neuron memciptakan proses
aksi potensial
Ligand Gate Ion Channel
Berhubungan dengan action potensial. Saat action potensial
berada pada ujung akson menstimulus vesikel-vesikel yang
mengandung asetilcloline (neurotransmitter) untuk dilepaskan
pada gap sinapsis. Selanjutnya asetilcholine akan menuju
reseptornya yang berupa ion channel yang berupa protein
pentamer yang terdiri dari 5 subunit yaitu 2 sub unit alpha, beta,
gama, sigma masing2 satu. pada subunit inilah terdapat reseptor
asetilcoline, jika bertemu reptornya menyebabkan terjadi open
state ion masuk.
Gap Juction
Cell to cell channel sangat berbeda dengan contoh
diatas krn berukuran relatif besar, memungkinkan
transport ion organik maupun non organik, bisa
terbuka selama beberapa detik bahkan menit,
menyambungkan satu sitoplasma dengan sitoplasma
yang lain, disintesis oelh dua sel. Gap juction
tersusun oleh hemichannel atau connexons yang
terdiri dari 6 subunit. Channel ini bisa tertutup oleh
konsentrasi yang tinggi dari ion Ca2+, H+, fosforilasi.
Fungsi adalah
komunikasi intraselular khususnya pada otot jantung.
Otot jantung menggunakan gap junction untuk
menyebarkan action potensial ke sel terdekat
Transport Active
P-type ATPases
ABC Transporter
P-type ATPases
P-type ATPases digunakan untuk melawan gradient
elektrokimia misalnya pada pompa Ca2+. Ca2+
ATPases banyak ditemukan pada membran
sarcoplasmic retikulum (SR) pada sel otot jumlah
sekitar 80% pada membran sel.
Ca2+ sangat dibutuhkan pada kontransi otot setelah
adanya aksi potensial. Ca2+ akan bereaksi dengan protein
aktin/ filament aktin khususnya pada bagian SR. Aktin akan
berikatan pada Miosin binding site sehingga terjadi kontraksi .
Dalam hal ini Ca2+ masuk dengan cepat dari SR lumen
ke cytoplasma. Dan untuk proses relaksasi Ca2+ yang
sudah keluar dari ke Sitoplasma tadi harus cepat
dikembalikan pada SR lumen, hal ini berarti Ca2+ harus
melawan gradient. Disinilah dibutuhakan Ca2+ ATPase.
Disebut juga SERCA.
Pada Ca2+ ATPases terdapat 4 bagian yaitu
transmembran protein domain, A domain yg
mengubah transformasi membran protein, P
Domain tempat terjadinya fosforilasi, N domain
tempat melekatnya ATP. Semuanya dimulai
dengan inisiasi dari ion Ca2+ tahapannya E1,
E1(Ca2+)2, E1(Ca2+)2-ATP, E1(Ca2+)2-ADP, E2-P,
E2
ABC Transporter (ATP Binding Cassette Transporter)
Terdapat domain transmembran, dan ATP Binding
Casattes bentuknya seperti capit. Ditemukan pada
prokriotik dan eukariotik bahkan pada sel kanker. Pada sel
kanker ABC transporter yang bertanggung jawab pada
resistentnya sel kanker terhadap obat. Saat kultur sel
kanker diberikan obat yang spesific mereka malahan menjadi
lebih resistant sehingga disebut Multidrug Resistance
(MDR) krn adanya MDR Protein. Dimana MDR protein
yang berperan mengeluarkan obat sebelum dihidrolis
dalam sel.

Anda mungkin juga menyukai