Anda di halaman 1dari 3

Jasminfyta Intan Hasanah N.

180341617509/ A

Badan Golgi
Badan Golgi kaya akan enzim, yang dominan adalah enzim transferase. Sebagai enzyme
marker adalah glikosiltransferase.Enzim-enzim pada badan golgi dapat digolongkan pada:
1. Glikosiltransferasa untuk biosintesis glikoprotein (enzim penanda)
2. Sulfo dan gliosiltransferasa untuk biosintesis glikolipida
3. Oksidoreduktase
4. Fosfatasa
5. Kenasa
6. Mamnosidasa
7. Transferasa untuk sintesis fosfolisida
8. Fosfolifasa

Para ahli mencoba menemukan enzim tanda pada badan golgi, dengan cara melihat
aktivitas enzim-enzim pada organel-organel dan membandingkannya. Dari hasil penelitian
ternyata glikosiltransferasa merupakan enzim tanda pada badan golgi. Enzim ini sebagai
katalisator transfer glukosa dari carier UDP ke protein yang sesuai. Para peneliti menemukan
bahwa setengah dari seluruh aktifitas glikosiltransferesa pada sel terjadi pada badan golgi.
Adanya enzim tanda pada badan golgi dapat dipakai untuk membedakan badan golgi dari
organel-organel lain.
Fungsi Badan Golgi dalam Metabolisme Sel

Badan Golgi sebagai organel sel eukariotik mempunyai fungsi yang beragam, antara lain:

1. Memodifikasi Protein dari RE Kasar


a. Glikosilasi

Beberapa penelitian ahli menunjukkan bahwa badan golgi berperan dalam


proses glikosilasi yang telah diawali di RE, pada badan golgi hanya penyempurnaan proses
glikosilasi yang sudah terjadi di RE. Dengan kata lain protein maupun lipid karbohidrat yang
telah di awali di RE untuk selanjutnya dilanjutkan kembali ke Golgi. Misalnya: oligosakarida
yang yang mendapat tambahan rantai baru di golgi dan selanjutnya akan di angkut kelumen
golgi melewati trans membran.

Proses glikolisis berlangsung dengan cara dan tempat yang bervariasi. Pengemasan
protein maupun lipid berkarbohidrat dapat terjadi di RE saja, diawali di RE untuk kemudia
dilanjutkan di golgi atau, hanya terjadi di golgi saja. Contohnya glikosilasi tiroglobulin, oleh
epithelium tiroid, imunoglobin oleh plasmosit, musi oleh globlet intestinal pengemasanya
terjadi di RE untuk kemudian dilanjutkan di badan Golgi. Sedangkan glikosilasi protokolagen
di fibroblast, lipoprotein plasmatic oleh hepatosit, sintesis pectin dan hemiselulosa hanya
terjadi di badan Golgi.

Sakarida yang terikat pada molekul-molekul protein dan lipida pada umumnya
adalah D-galaktosa, D-manosa, A-fukosa, N-asetil-D-galaktosamin. Glikosilasi yang terjadi
pada badan Golgi adalah penyempurnaan proses yang sudah diawali pada RE. Terdapat 2
kelompok oligosakarida yang masuk ke badan Golgi, oligosakarida-majemuk (complex
oligosaccharides) danoligosakarida bermanosa banyak (high-mannose oligosaccharides).
Untuk membentuk oligosakarida bermanosa banyak tidak memperoleh tambahan
monosakarida baru, namun untuk membentuk oligosakarida-majemuk akan mendapatkan
tambahan monosakarida baru. Bahan baku untuk proses ini berasal dari sitosol.
b. Fosforilasi

Semua glycoprotein dari RE yang sampai pada cis badan Golgi memiliki cincin oligosakarida.
Sebelum melewati satu sisterna Golgi ke sisterna berikutnya, protein akan mengalami
pemrosesan. Salah satunya adalah di dalam sisterna cis, kelompok fospat ditambahkan pada
akhir cincin oligosakarida dari protein (enzim hydrolase) untuk lisosom, sebagaimana
diilustrasikan pada gambar berikut.

2. Mengemas/ menyiapkan bahan-bahan sekresi yang akan dibebaskan dari sel

Kompartemen cis menyortir dan melepaskan protein RE serta menambahkan phosfat pada
terminal gula dari protein lisosom. Kompartemen medial (bagian tengah sisterna) adalah
tempat dimana N-acetyglucosamine ditambahkan. Penambahan galaktosa terminal dan asam
N-acetylneuraminik terjadi dalam kompartemen trans dan juga di mana berbagai protein akan
diurutkan berdasarkan tujuan akhir.

Badan Golgi berperan dalam banyak proses selular yang berbeda tetapi yang utama adalah
dalam hal sekresi. Badan Golgi menerima produk sel tertentu dari RE dan membawa produk
ini ke dalam vesikula sekretori yang akan meneruskan lintasannya menuju ke bagian luar
membran plasma sel, dan berdiffusi dengan membran. Bagian ini dapat terbuka untuk
membebaskan isi vesikula keluar. Proses ini disebut eksositosis.

Protein dari lumen RE akan diangkut kedaerah cis badan golgi oleh vesikula pengangkut.
Kemudian akan terjadi pemindahan protein dari daerah sis ke daerah trans badan golgi. Di
daerah trans ini protein-protein tersebut akan dipilah-pilah dan dikemas untuk disempurnakan
sehingga siap di ekskresikan. Kemudian setiap macam protein ditunaskan dalam bentuk
vesikuli sekretoris untuk ditimbun samapai ada isyarat untuk disekresikan. Jika ada isyaratnya
maka senyawa yang terkandung dalam vesikula sekretoris akan dikeluarkan ke lingkungan
ekstrasel.
3. Pembentukan Lisosom (Biosintesis Lisosom)

Enzim lisosom adalah suatu protein yang diproduksi oleh ribosom dan kemudian masuk ke
dalam RE. Dari RE enzim dimasukkan ke dalam membran kemudian dikeluarkan ke sitoplasma
menjadi lisosom. Selain ini ada juga enzim yang dimasukkan terlebih dahulu ke dalam golgi.
Oleh golgi, enzim itu dibungkus membran kemudian dilepaskan di dalam sitoplasma. Jadi
proses pembentukan lisosom ada dua macam, pertama dibentuk langsung oleh RE dan kedua
oleh golgi. Enzim hidrolitik dibuat pada retikulum endoplasma, yang mengalami pemaketan
di badan Golgi dan kemudian ke endosom lanjut yang nantinya akan menjadi lisosom. Untuk
prosesnya ini, enzim ini mempunyai molekul penanda unik, yaitu manosa 6-fosfat (M6P) yang
berikatan dengan oligosakarida terikat-N.
Sumber

Alberts, B., Bray, D., Hopkin, K., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., . . . Walter, P. (2010).
Essential Cell Biology 3rd Edition. New York: Garland Science, Taylor & Francis
Group.
Sipayung , R. (2003). Badan Golgi dan Fungsinya dalam Metabolisme. Medan: Universitas
Sumatera Utara.
Sutarmi, S., & Sugiri, N. (1990). Biologi. Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai