Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MAKALAH

Implikasi Keharmonisan antara Konsep Demokrasi dan HAM


dalam Negara Hukum

Dosen Pengampu:
Dr. Yayuk Hidayah M.Pd.

Disusun oleh:
KELOMPOK 1

Dewa Bagus Nicholas Surya Dharma (23051530014)


Alanya Mulia (23051530040)
Sholeh Ulung Pribadi (23051530011)
Erina Arfia Rohman (23051530038)
Naufal Rizki Mufadzal (23051530026)
Meisya Gita Azzahra (23051530004)
Alif Zikri Algifari (23051530030)
Rihanjani Andhaniwarih (23051530008)

ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Laporan ini berisi tentang uraian hasil riset mengenai "Implikasi
Keharmonisan antara Konsep Demokrasi dan HAM dalam Negara Hukum"
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.

Yogyakarta, 30 Agustus 2023

Pen
ulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
2.1. Konsep Demokrasi..............................................................................................
2.2. Hak dan Kewajiban sebagai Warga Negara........................................................
2.3. Konseptualisasi dan Implementasi HAM di Indonesia.......................................
2.4. Hubungan antara Negara Hukum dan keberlangsungan HAM di Indonesia......
2.5. Implikasi Keharmonisan Antara Konsep Demokrasi dan HAM Dalam
Negara Hukum............................................................................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................................


3.1. Kesimpulan..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang Masalah

I.2. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian dari demokrasi itu sendiri?

b. Bagaimana konsep hak dan kewajiban sebagai warga negara?

c. Bagaimana konseptualisasi dan implementasi HAM di Indonesia?

d. Apa hubungan antara negara hukum dan keberlangsungan HAM di Indonesia?

e. Bagaimana implikasi keharmonisan antara konsep demokrasi dan HAM dalam


negara hukum.

I.3. Tujuan Penulisan

Penulis menyusun makalah “Implikasi Keharmonisan Antara Konsep Demokrasi


dan HAM Dalam Negara Hukum” dalam rangka menyelesaikan tugas kelompok
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraanyang bertujuan untuk :

a. Menjelaskan pengertian dari demokrasi.

b. Menjelaskan konsep hak dan kewajiban sebagai warga negara.

c. Menjelaskan maksud mengenai konseptualisasi dan implementasi HAM di


Indonesia.

d. Menjelaskan apa itu hubungan antara hukum dan keberlangsungan HAM di


Indonesia.

e. Menjelaskan implikasi keharmonisan antara konsep demokrasi dan HAM dalam


negara hukum

1
BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Konsep Demokrasi


Demokrasi merupakan sebuah hal yang senantiasa mengisi perbincangan dalam
masyarakat di Indoneisa dalam berbagai kelas social dan kalangan. Mulai dari
Masyarakat kelas atas hingga kelas menengah dan rendah, melai dari pelajar,
mahasiswa, pedagang, akademisi, elit politik, birokrat, pemerintahan, para
cendekiawan dan kaum professional lainnya membahas demokrasi.

Secara etimologi bahasa, demokrasi berasal dari dua kata dari Yunani, yaitu:
“demos” yang berarti rakyat atau kekuasaan dan “cratos” yang artinya kekuasaan atau
kedaulataan dan “kratos” yang artinya kekuasaan atau kedaulatan. Jadi gabungan kata
demos-kratos dapat dimaknakan sebagai kekuasaan atau kedaulatan rakyat, kekuasaan
tertinggi berada pada keputusan rakyat, rakyat yang berkuasa, pemerintahan rakyat
dan kekuasaan rakyat.

Beberapa ahli juga telah memaparkan pengertian dari demokrasi yaitu :

1. Josefh A. Schmeter, demokrasi merupakan suatu perencanaan


institusional untuk mencapai keputusan politik dimana individu-
individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan dengan cara
perjuangan komperatif atas suara rakyat.
2. Sidney Hook dekrasi adalah bentuk pemerintahab dimana
keputusan-keputusan pemerintahan yang penting secara langsung
atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan mayoritas yang
diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
3. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl demokrasi merupakan
suatu system pemerintahan dimana pemerintahan dimintai
tanggung jawab atas tindakan-tindakan mereka diwilayah public
oleh warga Negara, yang bertindak secara.

2
II.2. Pengertian hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan
sesuatu yang mestinya kita terima atau bisa dikatakan sebagai hal yang
selalu kita lakukan dan orang lain tidak boleh merampasnya entah
secara paksa atau tidak.Dalam hal kewarganegaraan, hak ini berarti
warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, jaminan
keamanan, perlindungan hukum dan lain sebagainya.Pengertian
kewajiban adalah suatu hal yang wajib kita lakukan demi
mendapatkan hak atau wewenang kita. Bisa jadi kewajiban merupakan
hal yang harus kita lakukan karena sudah mendapatkan hak. A.S.
Hikam mendefinisikan bahwa warganegara yang merupakan
terjemahan dari citizenship adalah anggota dari sebuah komunitas
yang membentuk Negara Secara singkat, Koerniatmo S. juga
mendefinisikan warga Negara sebagai anggota Negara. Sebagai anggota
Negara, warga Negara memiliki kedudukan khusus terhadap Negara.
Selain itu, sesuai dengan pasal 1 UU No. 22/1958 dinyatakan bahwa
warga Negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang
berdasarkan perundang-undangan, perjanjian-perjanjian atau
peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945
sudah menjadi warga Negara republik Indonesia .
Dalam konteks Indonesia hak warga Negara terhadap negaranya telah diatur dalam
undang-undang dasar 1945 dan berbagai peraturan lainnya yang merupakan derivasi dari
hak-hak umum yang di gariskan dalam UUD 1945. Dalam pasal tersebut di muat hak-hak
asasi yang melekat dalam setiap individu warga Negara seperti hak kebebasan beragam dan
beribadat sesuai dengan kepercayaannya, bebas untuk berserikat dan berkumpul , hak atas
pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil, hak untuk bekerja serta
mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja, hak
memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintah, hak atas status kewarganegaraan ,
dan hak-hak asasi manusia lainnya yang tertuang dalam pasal tersebut. Adapun prinsip
utama dalam penentuan hak dan kewajiaban warga adalah terlibatnya warga secara
langsung atau perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga
warga sadar dan menganggap hak dan kewajiaban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan
mereka yang di buat sendiri

Hak – hak warganegara

Adapun Istilah yang berkaitan dengan hak-hak dasar yakni :

 Hak Kodrat

 Hak Asasi Manusia

3
 Hak-hak Kebebasan Dasar Manusia

 Hak dan Kewajiban Asasi Warga Negara Dalam konsep Natural Right maka hak
adalah ‘what is nature’ hak tersebut sifatnya kodrati, dalam artian :

 Kodratlah yang menciptakan dan mengilhami akal budi dan pendapat manusia

 Setiap orang dilahirkan dengan hak tersebut

 Hak tersebut dimiliki manusia dalam keadaan alamiah kemudian di bawanya


dalam kehidupan masyarakat.

II.3. Konseptualisasi dan Implementasi Hak Asasi Manusia di Indonesia

KONSEPTUALISASI

Konseptualisasi merupakan basis tindakan dan respon manusia dalam


kehidupan sosial. Maka konseptualisasi sekelompok masyarakat terhadap konsep
negara bisa menyediakan penjelasan mengenai bagaimana mereka berpikir, bertindak
dan akhirnya hidup dalam sebuah institusi negara

Konseptualisasi memiliki empat tahapan, yaitu penetapan tujuan membuat


model, menetapkan batasan sistem dan variabel utama, memperoleh gambaran pola
referensi dengan menggunakan variabel utama, dan terakhir adalah menyusun struktur
sistem yang membentuk suatu loop.

IMPLEMENTASI

Implementasi Indonesia dengan ideologi Pancasila yang dianutnya, diharapkan


dapat mengimplementasikan HAM dengan baik sesuai dengan sifat-sifat dasar dari
ideologi tersebut. Menurut ideologi Pancasila, hak-hak asasi setiap rakyat Indonesia
pada dasarnya diimplementasikan secara bebas, akan tetapi kebebasan tersebut
dibatasi dengan hak asasi orang lain. Sehingga walaupun terdapat kebebasan, namun
kebebasan tersebut harus bertanggung jawab dengan memperhatikan dan tidak
mengganggu hak asasi orang lain. Namun dalam realitasnya hal tersebut belum
sepenuhnya dapat diterapkan oleh rakyat Indonesia.

Implementasi HAM internasional sepenuhnya tidak dapat dijalankan


sepenuhnya di Indonesia, mengingat budaya dan kemampuan pemerintah Indonesia
sangat berbeda dengan negara-negara penggagas HAM internasional itu sendiri. Oleh

4
karena itu implementasi HAM di Indonesia semestinya disesuaikan dengan situasi dan
kondisi Indonesia, dan tidak benar kalau melihak pelaksanaan HAM di Indonesia

Dimulai dengan bergulirnya era reformasi, munculah berbagai produk hukum


yang diharapkan untuk memperbaiki kondisi hak asasi manusia di Indonesia,
khususnya hak sipil dan politik

II.4. Hubungan antara Negara Hukum dan keberlangsungan HAM di Indonesia


Hak Asasi Manusia adalah suatu hak fundemental yang dimiliki manusia
yang merekat pada seseorang dari lahir, HAM tersebut juga tidak dapat
dirampas dan dicabut keberadaannya selain itu untuk kehormatan, HAM juga
harus dihargai, dipelihara, dan dijaga oleh negara, hukum, pemerintah dan
semua orang. Hubungan antara HAM dan negara hukum sangat erat dan saling
berhubungan serta tidak dapat dipisahkan karena suatu hukum berfungsi untuk
melindungi hak asasi manusia itu, selain itu semua perilaku manusia disuatu
negara selalu berdasarkan hukum. Semua hak terikat oleh hukum dan ada bukti
bahwa hukum yang mengikatnya. Sebagai warga negara kita harus mengetahui
pentingnya hubungan HAM dengan hukum yang mengatur agar dapat terhindar
dari pelanggaran HAM.

Hukum sebagai penunjang dan mengikat setiap orang serta memberikan


sanksi bagi yang melanggarnya, sehingga adanya hubungan antara rule of law
dengan HAM sangat jelas. Setiap individu membutuhkan hak asasinya dengan
adanya kepastian hukum. Di dalam hukum terhadapat pengaturan tentang hak,
dan dalam hak manusia tertulis perlindungan hukumnya. Jadi hubungan
keduannya berhubungan satu sama lain dan saling melengkapi. Untuk itu, kita
harus memahami relevansi HAM dan hukum agar kita juga dapat terhindar dari
pelanggaran HAM.

II.5. Implikasi Keharmonisan Antara Konsep Demokrasi dan HAM Dalam


Negara Hukum

5
BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
dvbfdd.

6
DAFTAR PUSTAKA

Alfaqi, Mifdal Zusron. 2016. “Melihat Sejarah Nasionalisme Indonesia Untuk Memupuk
Sikap Kebangsaan Generasi Muda.” Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan
13 (2): 209–16. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12745.

Chaniago, Danil Mahmud, Umi Rusmiani Humairah, and Rengga Satria. 2020.
“Nasionalisme : Akar Dan Pertumbuhan Di Minangkabau.” Khazanah: Jurnal
Sejarah Dan Kebudayaan Islam 10 (1).
https://doi.org/10.15548/khazanah.v10i1.293.

Hendrizal. 2020. “Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini.” Jurnal


PPPKn & Hukum 15 (1): 1–21.
https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/download/7877/6763.

Srijanti. A, Rahman H.I, Purwanto S.K. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk


Mahasiswa. I. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Susilo, Agus, and Isbandiyah Isbandiyah. 2018. “Politik Etis Dan Pengaruhnya Bagi
Lahirnya Pergerakan Bangsa Indonesia.” HISTORIA Jurnal Program Studi
Pendidikan Sejarah 6 (2): 403.

Winarno. 2006. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Edition: 2. Jakarta: PT


Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai