Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
Lukman Hakim(22050754103)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan alam
semesta ini dengan segala kebesaran-Nya, dimana dengan melihat dan mengamati
ciptaannya manusia dapat berfikir dan mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya.
Sholawat serta salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan tak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Bapak Farid Pribadi. yang
telah memberikan tanggung jawab kepada kami untuk menyelesaikan makalah dalam mata
kuliah Pengantar Studi Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “PENEGAKAN
HUKUM DAN HAM” dengan arahan dan bimbingannya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan kritik dan saran
dari para pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan makalah-makalah selanjutnya,
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
DAFTAR ISI
JUDUL..........................................................................................................1
KATA PENGANTAR...................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................4
1.4 Manfaat..................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................6
1.1 Kesimpulan………………………………………………………10
1.2 Alternatif solusI…………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
Demikian pula dengan wacana hak asasi manusia (HAM) menjadi isu strategis lain
yang menjadi ciri dari pemerintahan yang demokratis. Pengakuan akan HAM
menunjukkan adanya penghargaan akan keberagaman identitas manusia, sehingga
setiap warga masyarakat memiliki kedudukan yang setara dalam hukum dan
pemerintahan.
Pembentukan dan penegakan hukum HAM memiliki nilai strategis karena berkaitan
dengan legitimasi pemerintah. Kekuasaan yang diperoleh pemerintah melalui
mekanisme pemilihan yang berbasis kedaulatan rakyat selanjutnya dijabarkan dalam
kewenangan dan hukum yang melandasi kewenangan tersebut. Hukum berperan
penting sebagai aturan main
yang membatasi kekuasaan dan mengarahkan penggunaan kekuasaan agar tidak
sewenangwenang dan melanggar HAM. Di sinilah pembentukan dan penegakan
hukum berkaitan dengan HAM.
1.2 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat
Sejarah hak asasi manusia berasal dari teori hak kodrati. Teori tersebut
menyebutkan bahwa hak asasi manusia merupakan hak yang dimiliki oleh manusia karena
Ia manusia. Artinya, meskipun setiap manusia terlahir dengan kondisi yang berbeda-beda,
baik dari warna kulit, kewarganegaraan, jenis kelamin, mereka memiliki hak yang sama
sebagai manusia. Begitupun sebaliknya, sejahat apapun manusia, mereka tetap memiliki
hak yang sama sebagai manusia.
Salah satu tokoh yang mengemukakan teori kodrati yaitu John Locke. Ia
mengatakan bahwa manusia dikaruniai oleh alam hak untuk hidup, hak kepemilikan, dan
kebebasan yang tidak bisa rampas oleh siapa pun termasuk oleh negara. Pemikiran
tersebut dikenal dengan istilah “kontrak sosial”. Apabila pemimpin di
suatu negara mengabaikan tentang kontrak sosial tersebut, maka rakyat di negara tersebut
berhak menurunkan pemimpinnya.
Pemikiran John Locke mengenai gagasan hak kodrati dan kontrak sosial memiliki
dampak terhadap revolusi di Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis di abad ke-17 dan abad
ke-18. Hak-hak kodrati memiliki peran dalam penyusunan landasan bagi suatu sistem
hukum nasional. Namun, dalam penerapannya hak-hak kodrati terus meluas cakupannya,
tidak terbatas pada hak sipil dan politik. Kini hak-hak tersebut menyebar pada tuntutan
hak ekonomi, sosial, dan budaya
Jenis HAM yang tercakup dalam isi pasal Deklarasi Universal HAM, yang telah
diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948
melalui resolusi 217 A (III) adalah sebagai berikut:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanakan hukum dan ham sangat berperan penting
dalam kehidupan saat ini. Sebab hukum dan ham dapat menjadi sekat supaya manusia
tidak bertindak lebih kepada hak asasi orang lain.
Contohnya dengan adanya deklarasi ham yang dikukuhkan pada 10 desember 1948
tersebut, masyarakat dunia hendak melenyapkan segala wujud kekejaman yang lahir atas
konflik-konflik antar negara kala itu, hal ini lah yang menyebabkan hukum ham di dunia.
Dan juga hak asasi manusia
Menurut kami solusi yang paling efisien untuk terlaksana hukum ham di Indonesia
ini
a. Memberikan pemahaman kepada masyarakan akan pentingnya hak asasi manusia baik
mengunakan metode sosialisasi maupun iklan di media sosial.
b. Bagi mahasiswa yang sudah bisa memahami ham untuk selalu memberikan contoh
kepada masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Servines in lumine
http://e-journal.uajy.ac.id/17691/3/HK118602
Jimly Asshiddiqie
Konsep penegakan hukum
Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_hak_asasi_manusia
Kompas, https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5763438/deklarasi-universal-ham--
sejarah-dan-isi-pasal