Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“HUKUM DAN HAM”

Dosen :
Muhamad Yusar, S.H., M.H.

Disusun Oleh :
Cepi Winarso 221845

Mata Kuliah : Hukum dan HAM


Program Studi Ilmu Hukum

Komplek Griya Gemilang Sakt, Jl. Trip Jamaksari Nomor 1A, Kaligandu, Kec. Serang
Kota Serang, Banten 42111
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur Kami Panjatkan Kehadirat ALLAH SWT Karena Atas Ridho Nya Kami
Dapat Menyelesaikan Tugas Penyusunan Makalah Untuk Mata Kuliah HUKUM dan HAM,
Sholawat Serta Salam Kepada Junjungan Nabi Muhammad SAW Yang Membawa Umatnya
Dengan Ilmu Pengetahuan Yang Dapat Dirasakan Sampai Saat Ini.

Kami Mengucapkan Banyak Terima Kasih Kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah HUKUM
dan HAM Bapak MUHAMAD YUSAR, S.H., M.H. Yang Telah Memberikan Kami Edukasi
Dan Melatih Kami Berkarya Dengan Tugas Makalah Ini, Dan Ini Merupakan Langkah Yang
Baik Dari Studi Yang Sesungguhnya.

Tujuan Kami Menyusun Makalah Tentang HUKUM dan HAM Ini Berharap Bisa Menjadi
Pembelajaran Serta Menambah Wawasan Bagi Saya Sebagai Penulis Maupun Pembaca.

Segala Kesempurnaan Hanya Milik ALLAH SWT, Saya Menyadari Bahwa Makalah Ini
Jauh Dari Sempurna Karena Terbatasnya Pengalaman Dan Pengetahuan Saya Sehingga
Dalam Penyusunan Makalah Ini Saya Sebagai Penulis Merasa Masih Banyak Kekurangan
Baik Secara Teknis Penulisan Maupun Materi Dalam Isi Makalah Ini. Maka saya, Penulis
Berharap Mendapatkan Masukan Baik Saran Maupun Kritik Untuk Penyempurnaan
Makalah Ini Semoga Makalah Ini Berguna Bagi Saya Khususnya Dan Para Pihak Lain Yang
Berkepentingan Pada Umumnya.

Serang, Januari 2024

Penulis
Cepi Winarso
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL / COVER


Kata Pengantar ……………………………………….. I
Daftar Isi ……………………………………….. II

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………………….. 1
B. Rumusan ……………………………………….. 2
C. Tujuan ……………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Hukum Dan HAM ……………………………………….. 3
B. Hubungan Hukum dan HAM ……………………………………….. 3
C. Dampak Hukum dan HAM ……………………………………….. 4
Terhadap Masyarakat

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ……………………………………….. 5
B. Saran ……………………………………….. 5

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………….. 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan dua aspek yang tidak terpisahkan dalam
pembentukan suatu masyarakat yang adil dan beradab. Hukum berperan sebagai kerangka
regulasi yang mengatur perilaku manusia dalam masyarakat, sedangkan HAM menciptakan
dasar moral dan etika yang melindungi martabat dan kebebasan individu.

Pada setiap tingkatan masyarakat, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional,
hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) memainkan peran sentral dalam membentuk dan
mengatur tatanan sosial. Keduanya merupakan pilar utama yang membentuk dasar moral,
etika, dan aturan-aturan yang mengikat perilaku manusia dalam berbagai konteks kehidupan.

Sejarah mencatat perkembangan hukum dan konsep HAM sejak zaman kuno hingga
modern. Dari kode-kode hukum Hammurabi di Babilonia hingga proklamasi hak-hak
universal dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) pada tahun 1948,
terlihat evolusi pemikiran manusia tentang bagaimana hukum dapat mencerminkan nilai-
nilai kemanusiaan.

Pengaruh konteks budaya dan sosial dalam pembentukan hukum dan HAM menjadi aspek
penting. Setiap masyarakat memiliki nilai-nilai, norma, dan tradisi yang membentuk
kerangka hukum mereka. Pemahaman tentang bagaimana konteks ini berinteraksi dengan
konsep HAM akan memberikan wawasan lebih dalam tentang dinamika yang melibatkan
keseimbangan antara tradisi dan kemajuan.

Dengan semakin terglobalnya dunia, hukum internasional dan peran organisasi internasional
seperti PBB menjadi semakin penting. Bagaimana hukum dan HAM diadopsi dan
diimplementasikan secara global menunjukkan tantangan unik dalam menciptakan standar
yang dapat diterima oleh masyarakat internasional yang beragam.

Menghadapi kompleksitas dan tantangan kontemporer, seperti perubahan iklim, teknologi,


dan konflik global, masyarakat harus merespon dengan hukum yang relevan dan mendukung
prinsip HAM. Pergeseran kekuatan dan dinamika global memerlukan adaptasi hukum agar
dapat memastikan bahwa hak-hak individu tetap terlindungi.

Peran masyarakat sipil dan organisasi hak asasi manusia dalam memantau dan mendorong
penerapan hukum dan HAM sangat signifikan. Aktivisme masyarakat dan kampanye
advokasi dapat memicu perubahan positif dalam upaya melindungi hak-hak individu dan
memperbaiki sistem hukum yang mungkin tidak memadai.

Dalam makalah ini, kita akan menjelajahi hubungan yang kompleks antara hukum dan
HAM, serta dampaknya terhadap perkembangan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Pengertian Hukum dan HAM ?
2. Apa Hubungan Hukum dan HAM ?
3. Bagaimana Dampak Hukum dan HAM Terhadap Masyarakat ?

C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan Penulis Sebagaimana Yang Telah Diuraikan Berdasarkan Latar Belakang Dan
Rumusan Masalah Diatas Yaitu :
1. Memahami definisi Hukum dan HAM secara luas.
2. Menjelaskan Pengertian Hukum dan HAM.
3. Menguraikan Hubungan Hukum dan HAM.
4. Menguraikan Dampak Hukum dan HAM terhadap masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HUKUM DAN HAM


Hukum dapat didefinisikan sebagai seperangkat sistem aturan dan norma yang ditetapkan
oleh pemerintah untuk mengatur tingkah laku masyarakat. Ada dua jenis utama hukum:
hukum privat dan hukum publik. Hukum privat mengatur hubungan antar individu, seperti
hukum perdata dan hukum pidana, sementara hukum publik mengatur hubungan antara
individu dan pemerintah, seperti hukum administrasi dan hukum konstitusi.1

HAM merujuk pada hak-hak inheren dan tak terpisahkan yang dimiliki oleh setiap individu
hanya karena mereka manusia. Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) tahun
1948 adalah dokumen internasional yang menetapkan prinsip-prinsip dasar HAM. Hak-hak
ini mencakup hak-hak sipil dan politik, seperti kebebasan berbicara dan hak untuk tidak
disiksa, serta hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, seperti hak atas pendidikan dan hak atas
pekerjaan.

Jenis-jenis hak asasi manusia yang termasuk dalam hukum dan ham meliputi hak untuk
hidup, hak asasi berkeluarga dan melanjutkan keturunan, hak mengembangkan diri, hak
memperoleh keadilan, hak atas kebebasan pribadi, hak asasi politik, hak asasi ekonomi, hak
asasi hukum, hak asasi sosial dan kebudayaan, hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang
sama dalam hukum dan pemerintahan, serta hak asasi manusia untuk mendapatkan
perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan.2

B. HUBUNGAN ANTARA HUKUM DAN HAM


Hukum dan HAM saling terkait, karena hukum bertujuan untuk menjaga dan menegakkan
prinsip-prinsip HAM. Hukum yang baik seharusnya mencerminkan nilai-nilai keadilan,
kesetaraan, dan perlindungan hak-hak individu. Melalui proses legislasi dan yudisial,
hukum diharapkan dapat menghormati dan melindungi HAM setiap warga negara.

Hubungan antara hukum dan HAM sangat kompleks. Hukum yang baik seharusnya
mencerminkan nilai-nilai HAM, dan melalui proses legislasi dan yudisial, hukum

1 Aprita, dkk “Hukum dan Hak asasi Manusia, Mitrawacana media,2020, bogor
2 karya Yamin, dkk Hak Asasi Manusia: Pemahaman dan Implementasi di Indonesia"
diharapkan dapat menghormati dan melindungi hak-hak individu. Hukum yang melindungi
HAM membentuk dasar bagi pembentukan masyarakat yang berkeadilan. Hukum
digunakan untuk melindungi dan menegakkan HAM. Hukum memberikan kerangka aturan
dan sanksi hukum untuk melindungi hak-hak asasi manusia. HAM juga dilindungi oleh
hukum internasional. Dengan berbagai perjanjian dan konvensi internasional yang
mengatur HAM.3

Namun, terdapat tantangan dalam memastikan bahwa hukum selalu sejalan dengan prinsip-
prinsip HAM. Tidak jarang terjadi konflik antara keamanan negara dan hak-hak individu,
menghadirkan dilema etika dan moral. Oleh karena itu, keseimbangan antara kepentingan
masyarakat dan hak-hak individu menjadi kunci dalam menjaga harmoni antara hukum dan
HAM.

Prinsip-prinsip HAM :
Prinsip kesetaraan mengacu pada perlakuan yang sama dan adil terhadap semua individu
tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin, atau orientasi seksual.
Prinsip kebebasan menjamin hak setiap individu untuk berpendapat, berekspresi, beragama,
dan berkumpul secara damai tanpa campur tangan atau represi dari pihak lain atau
pemerintah.
Prinsip keadilan menjamin bahwa setiap individu memiliki hak yang sama untuk
mendapatkan perlakuan yang adil, termasuk hak untuk mendapatkan akses ke sistem
peradilan yang independen dan transparan.
Prinsip non diskriminasi melarang segala bentuk diskriminasi berdasarkan ras, agama, jenis
kelamin, atau orientasi seksual, dan memastikan perlindungan yang sama bagi semua
individu

C. DAMPAK HUKUM DAN HAM TERHADAP MASYARAKAT


Implementasi hukum yang sesuai dengan prinsip-prinsip HAM memiliki dampak positif
terhadap perkembangan masyarakat. Masyarakat yang hidup di bawah perlindungan hukum
yang adil merasakan kebebasan dan keadilan. Hak-hak dasar seperti hak untuk hidup, hak
atas pendidikan, dan hak untuk berpendapat menjadi landasan bagi perkembangan individu
dan kelompok dalam masyarakat.4

3 Bivitri Susanti, "Hukum dan Hak Asasi Manusia: Dilema dan Tantangan" Kencana, 2019
4 Anis H. Bajrektarevic, "Dampak Hak Asasi Manusia terhadap Masyarakat di Indonesia", Elex Media Komputindo, 2015
Meskipun masih terdapat banyak instrumen hukum dan lembaga yang bertugas menjaga
HAM, tantangan tetap ada. Penyalahgunaan kekuasaan, diskriminasi, dan ketidaksetaraan
akses terhadap keadilan sering kali menjadi masalah. Organisasi HAM dan masyarakat sipil
memiliki peran penting dalam mengawasi pelaksanaan hukum dan memperjuangkan
perlindungan HAM.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) adalah kecurangan yang melanggar hak-hak dasar
individu atau kelompok, yang diakui secara universal dan dilindungi kelompok atau
pemerintah. Semisal Contoh kasus pelanggaran hak atas privasi yang sering terjadi di
Indonesia adalah pengumpulan data pribadi secara besar-besaran oleh pemerintah atau
perusahaan tanpa izin dan tanpa alasan yang jelas.

Hal ini melanggar hak privasi atas data pribadi yang seharusnya dilindungi oleh pemerintah.
Untuk memecahkan masalah ini, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan Undang-
Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang
memberikan perlindungan hukum bagi pemilik data pribadi.
UU PDP mengatur persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengguna data pribadi, seperti
persetujuan, relevansi dengan tujuan pemerolehan, dan tanggung jawab atas data pribadi
yang ada di penguasaan pengguna. Selain itu, UU PDP juga memberikan sanksi bagi
pelanggar data pribadi, seperti pidana penjara dan denda yang besar.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas pada penyusunan tugas makalah ini Dalam Mata kuliah Hukum
dan HAM penulis menyimpulkan bahwa Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah dua konsep
yang saling melengkapi dan harus diintegrasikan dalam setiap sistem hukum yang
berkeadilan. Keseimbangan antara perlindungan masyarakat dan hak-hak individu
merupakan tantangan, namun esensial untuk menciptakan masyarakat yang adil dan
beradab. Dengan memahami kompleksitas hubungan antara hukum dan HAM, masyarakat
dapat mengarah pada peradaban yang lebih baik, di mana hak-hak setiap individu dihormati
dan dilindungi.

Hukum dan HAM memiliki peran krusial dalam membentuk masyarakat yang adil,
demokratis, dan berbudaya. Melalui implementasi hukum yang sesuai dengan prinsip-
prinsip HAM, diharapkan dapat tercipta lingkungan di mana setiap individu memiliki
kebebasan, martabat, dan hak untuk hidup dengan layak. Perjuangan terus berlanjut untuk
memastikan bahwa hukum dan HAM tetap menjadi tiang utama dalam mewujudkan
keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Kesimpulan untuk pelanggaran hak atas privasi di Indonesia dapat diatasi dengan adanya
UU PDP yang memberikan perlindungan hukum bagi pemilik data pribadi dan memberikan
sanksi bagi pelanggar data pribadi.

B. SARAN
Perlunya terus-menerus merevisi dan memperkuat kerangka hukum untuk lebih baik
mengakomodasi dan melindungi HAM. Reformasi hukum dapat mencakup pengembangan
undang-undang baru, perubahan pada peraturan yang sudah ada, serta memperkenalkan
mekanisme penegakan hukum yang lebih efektif.

Mendorong program pendidikan yang lebih luas dan menyeluruh tentang HAM di sekolah-
sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan. Pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip
HAM akan menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan berkomitmen terhadap
perlindungan hak-hak dasar setiap individu.
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses hukum dan pembuatan kebijakan.
Masyarakat yang terlibat dapat membantu menciptakan tekanan untuk perubahan positif
dan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan benar-benar mencerminkan kebutuhan
dan nilai-nilai masyarakat.

Dengan mengimplementasikan saran-saran ini, diharapkan dapat tercipta sistem hukum


yang lebih baik dalam melindungi dan menghormati hak asasi manusia. Hal ini tidak hanya
memberikan perlindungan terhadap hak-hak individu, tetapi juga membangun fondasi yang
kuat untuk masyarakat yang berkeadilan.
DAFTAR PUSTAKA
Aprita, dkk “Hukum dan Hak asasi Manusia, Mitrawacana media,2020, bogor

Karya Yamin, dkk Hak Asasi Manusia: Pemahaman dan Implementasi di Indonesia"

Bivitri Susanti, "Hukum dan Hak Asasi Manusia: Dilema dan Tantangan" Kencana, 2019

Anis H. Bajrektarevic, "Dampak Hak Asasi Manusia terhadap Masyarakat di Indonesia", Elex Media

Komputindo, 2015

Anda mungkin juga menyukai