Anda di halaman 1dari 2

Riview Jurnal

Livestock waste management to improve community knowledge in the cow


farming groups

NAMA : DIO GION SAPUTRA


PRODI : S1 TEKNIK MESIN
NIM : 22050754081

Judul Livestock waste management to improve community


knowledge in the cow farming groups
Nama Jurnal Journal of Appropriate Technology
Nama Penulis Syarifah Farradinna, Elfis Elfis, Rafil Arizona, Jhonni
Rachman, Prima Wahyu Titisari
Volume & Halaman Vol.8(1) February 2023, 52-62
Tahun 2022
Link Download http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpkm

Reviewer Dio Gion Saputra


Tanggal Reviewer 16 Maret 2023
Latar Belakang Ternak membuat limbah, yang dapat menyebabkanbute
terhadap polusi udara dan tanah serta daging. Kotoran sapi
termasuk gas metana, sumber emisi GRK (gas rumah kaca)
yang berkontribusi terhadap pemanasan global melalui
efek rumah kaca). Diyakini bahwa ternak dapat
menghasilkan antara 250 dan 500 liter metana setiap hari
Tujuan Penelitian memanfaatkan limbah ini adalah dengan mengolahnya
menjadi biogas dan pupuk kandang
Metode penelitian Penelitian Eksperimental
Subyek Penelitian Subyek penelitian meliputi terdapat perbedaan target
pencapaian sebelum dan sesudah sosialisasi dan
penyuluhan. Ini ditunjukkan oleh t = -6,488 (df = 16) dan
< 0,05. Sebelum menerima perawatan, rata-rata adalah M
= 44,5, tetapi setelah menerima perawatan, rata-rata
meningkat menjadi M = 49,92.
Hasil Penelitian mengubah kotoran ternak menjadi biogas yang dapat
digunakan tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga
tetapi juga untuk aplikasi yang lebih luas. Selain itu,
organisasi petani tidak hanya menjual kotoran sapi sebagai
pupuk kandang basah dengan harga lebih murah, tetapi
mereka juga dapat membuat dan membuat pupuk kandang
yang tidak berbau, lebih kering, dan berkualitas lebih
tinggi
Kelebihan ✓ Mengurangi polusi udara
✓ Mengurangi sumber emisi gas rumah kaca
✓ Bisa membuat pupuk kendang yang tidak berbau,
lebih kering dan berkualitas tinggi

Kekurangan ✓ Peneliti tidak menyebutkan alasan pemilihan
subyek

Anda mungkin juga menyukai