Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PKN

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

DISUSUN OLEH :

1. RIFQI GUSTI HANDARBENI


2. NURUL KHAIRIYAH
3. RESTIA RANIKA
4. RISKA SAPITRI

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul Hak dan
Kewajiban Warga Negara. Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyiapkan
makalah ini. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.

Terima kasih.

Pekanbaru, 16 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………..…………………………………………………………………i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………………..1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara…………………………………………..2
2.2 Yang Berhak Menjadi Warga Negara……………………………………………………..2
2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia…………………………………………….4
2.4 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945…………………….……………...4
2.5 Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Warga Negara di Indonesia…………………………....6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………..7
3.2 Saran……………………………………………………………………………………....7
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………...8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara yang demokratis tentunya mempunyai elemen,
seperti masyarakat. Negara memiliki hak dan kewajiban bagi warga negaranya begitu pula
dengan warga negara juga memiliki hak dan kewajiban terhadap Negaranya. Hak dan
kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama lain, sehingga dalam praktiknya harus
dijalankan dengan seimbang. Hak adalah suatu yang melekat pada setiap manusia yang
menjadi milik kita sebagai anugerah dari Tuhan, sedangkan kewajiban adalah segala sesuatu
yang harus dilakukan atau dilaksanakan oleh masing-masing individu sehingga bisa
mendapatkan haknya secara fisik. Jika hak dan kewajiban hanya dijalankan salah satu saja,
maka akan terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Hak dan kewajiban warga negara telah diatur dalam UUD 1945. Tetapi, masih banyak
terjadi permasalahan dalam hal pelaksanaan maupun penerapan hak dan kewajiban di lingkup
masyarakat Indonesia. Sejatinya, kita sering menuntut hak namun melupakan kewajiban yang
harusnya dijalani. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bermoral harus menegakkan
hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, rasa
keadilan akan lebih terasa di dalam kehidupan ini.
Untuk itulah tim penulis ingin mengetahui dan memahami lebih jauh mengenai hak dan
kewajiban sebagai warga negara Indonesia, utamanya dalam hal aturan hukum yang berlaku
di Indonesia, serta penerapannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1.2        Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini, sebagai berikut:
1.      Apa pengertian hak, kewajiban dan warga negara?
2. Siapakah yang berhak menjadi warga Negara Indonesia?
3.      Bagaimana keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara?
4.      Apa hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang telah diatur dalam UUD 1945?
5.      Bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia?

1.3        Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini agar dapat memahami pembahasan dari rumusan
masalah dalam makalah ini. Adapun tujuan penulisan makalah, sebagai  berikut:
1. Memahami pengertian dari hak, kewajiban, dan warga negara.
2. Memahami siapa saja yang berhak menjadi Warga Negara.
3. Memahami keterkaitan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara.
4. Mengetahui bagaimana hak dan kewajiban seorang warga negara Indonesia diatur dalam
UUD 1945 dan peraturan perundangan lainnya.
5.  Mengetahui tentang pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara Indonesia dalam
kehidupan sehari-hari.
 
1

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga Negara

Dalam konteks kata hak dan kewajiban adalah mengandung 2 kata yaitu hak dan
kewajiban. Dari masing-masing kata tersebut tentunya mempunyai arti tersendiri. Menurut
Prof. Dr. Notonegoro Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh
pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. Menurut
pengertian tersebut individu maupun kelompok ataupun elemen lainnya jika menerima hak
hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku dan tidak dapat diwakilkan kepada
orang lain jadi harus pihak yang menerimannya lah yang melakukan itu. Dari pengertian yang
lain hak bisa berarti sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunanya tergantung
kepada kita sendiri contohnya hak mendapatkan pengajaran. Dalam hak mendapatkan
pengajaran ini adalah tergantung dari diri kita sendiri, kalau memang menganggap bahwa
pengajaran itu penting bagi kita pasti kita akan senagtiasa akan belajar atau sekolah atau
mungkin kuliah. Tapi kalau ada yang menganggap itu tidak penting pasti tidak akan
melakukan hal itu.
Kata yang kedua adalah kewajiban , kewajiban berasal dari kata wajib. Menurut Prof. Dr.
Notonegoro wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya dibiarkan atau
diberikan melulu oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain manapun yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang berkepentingan. Kewajiban pada intinya
adalah sesuatu yang harus dilakukan. Disini kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun
itu jika merupakan kewajiban kita harus melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Dari
pengertian yang lain kewajiban berarti sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh rasa
tanggung jawab
Sedangkan pengertian warga negara menurut Kansil adalah mereka yang telah
memenuhi syarat-syarat tertentu yang ditetapkan oleh peraturan negara yang bersangkutan,
diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah negara tersebut.
Beberapa pengertian tentang warganegara juga diatur oleh UUD 1945, pasal 26 menyatakan :
“ warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang
sebagai warga negara”.

2.2 Yang Berhak Menjadi Warga Negara

a. Dalam penentuan kewarganegaraan didasarkan kepada sisi kelahiran dikenal dua asas
yaitu asas ius soli dan ius sanguinis . Ius artinya hukum atau dalil. Soli berasal dari
kata solum yang artinya negari atau tanah. Sanguinis berasal dari kata sanguis yang
artinya darah.
1. Asas Ius Soli
Asas yang menyatakan bahawa kewarganegaraan seseorang ditentukan dari
tempat dimana orang tersebut dilahirkan.
2. Asas Ius Sanguinis
Asas yang mennyatakan bahwa kewarganegaraan sesorang ditentukan
beradasarkan keturunan dari orang tersebut.
2
b. Selain dari sisi kelahiran, penentuan kewarganegaraan dapat didasarkan pada aspek
perkawinan yang mencakupa asas kesatuan hukum dan asas persamaan derajat :
a. Asas persamaan hukum didasarkan pandangan bahwa suami istri adalah suatu
ikatan yang tidak terpecahkan sebagai inti dari masyarakat. Dalam
menyelenggarakan kehidupan bersama, suami istri perlu mencerminkan suatu
kesatuan yang bulat termasuk dalam masalah kewarganegaraan. Berdasarkan
asas ini diusahakan status kewarganegaraan suami dan istri adalah sama dan
satu.
b. Asas persamaan derajat berasumsi bahwa suatu perkawinan tidak
menyebabkan perubahan status kewarganegaaraan suami atau istri. Keduanya
memiliki hak yang sama untuk menentukan sendiri kewarganegaraan. Jadi
mereka dapat berbeda kewarganegaraan seperti halnya ketika belum
berkeluarga.
Negara memiliki wewenang untuk menentukan warga negara sesuai dengan asas yang
dianut negara tersebut. Dengan adanya kedaulatan ini, pada dasarnya suatu negara tidak
terikat oleh negara lain dalam menentukan kewarganegaraan. Negara lain juga tidak boleh
menentukan siapa saja yang menjadi warga negara dari suatu negara.
Penentuan kewarganegaraan yang berbeda-beda oleh setiap negara dapat menciptakan
problem kewarganegaraan bagi seorang warga. Secara ringkas problem kewarganegaraan
adalah munculnya apatride dan bipatride. Appatride adalah istilah untuk orang-orang yang
tidak memiliki kewarganegaraan. Bipatride adalah istilah untuk orang-orang yang memiliki
kewarganegaraan ganda (rangkap dua). Bahkan dapat muncul multipatride yaitu istilah untuk
orang-orang yang memiliki kewarganegaraan yang banyak (lebih dari 2)
Warga Negara Indonesia.
Negara Indonesia telah menentukan siapa-siapa yang menjadi Warga Negara ketentuan
tersebut tercantum dalam pasal 26 UUD 1945 sebagai berikut :
1. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan undang-undang sebagai warga negara
2. Penduduk ialah waraga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia
3. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang.
Beradasarkan hal diatas , kita mengetahui bahwa orang yang dapat menjadi warga negara
Indonesia adalah :
1. Orang-orang bangsa Indonesia asli
2. Orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang menjadi warga
Negara.
Adapun Undang-Undang yang mengatur tentang warga negara adalah Undang-Undang No.12
Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Pewarganegaraan adalah tatacara bagi orang asing untuk memperoleh kewarganegaraan
Republik Indonesia melalui permohonan . Dalam Undang-Undang dinyatakan bahwa
kewarganegaraan Republik Indonesia dapat juga diperoleh melalui pewarganegaraan.
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

3
1. Telah berusia 18(delapan belas) tahun atau sudah kawin.
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik
Indonesia paling singkat 5 (lima)tahun berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun
tidak berturut-turut
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara 1 (satu) tahun
6. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak menjadi kewarganegaraan
ganda
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap
8. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

2.3 Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia

Hak dan kewajiban merupakan hal yang memiliki keterkaitan yang sulit dipisahkan.
Untuk mencapai keseimbangan antar hak dan kewajiban, kita perlu tahu posisi kita masing-
masing. Hak warga negara adalah hak yang seharusnya dimiliki oleh setiap warga negara
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan, kewajiban negara adalah melakukan suatu
kewajiban atau perintah kita sesuai dengan hukum yang berlaku dan berdasarkan UUD 1945.
Sejatinya, kita sering menuntut hak namun melupakan sebuah kewajiban kita. Jika hak dan
kewajiban telah terpenuhi dan dilaksanakan dengan baik, maka akan tercipta kehidupan yang
harmonis, nyaman, tentram dan sejahtera. Apabila hak dan kewajiban tidak seimbang dalam
pelaksanannya akan menimbulkan perselisihan dan kerugian bagi diri sendiri dan orang lain.
Oleh karena itu, kita sebagai warga negara yang baik harus menegakkan hak dan
kewajiban dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita telah melaksanakannya dengan baik, kita
boleh menuntut hak kita sebagai warga negara kepada pemerintah. Dengan begitu, rasa
keadilan akan lebih terasa di tengah kehidupan yang rumit ini.

2.4 Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD 1945

Hak dan kewajiban manusia sebagai warga negara tercantum dalam undang-undang
dasar 1945 sebagai berikut :
Hak Warga Negara Indonesia
1. Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
(pasal 27 ayat 2).
2.  Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dalam kehidupannya
(pasal 28A).
3. Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah (pasal 28B ayat 1).
4. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (pasal 28B ayat 2).

4
5. Setiap orang berhaak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya, dan demi kesejahteraan umat manusia
(pasal 28C ayat 1).
6. Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dengan memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya (pasal 28C ayat 2).
7. Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dimata hukum (pasal 28D ayat 1).
8. Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak
dalam hubungan kerja (pasal 28D ayat 2).
9. Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan (pasal
28D ayat 3).
10. Setiap orang berhak atas status kewarganegaraannya (pasal 28D ayat 4).
11. Setiap orang berhak atas kbebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya (pasal 28E ayat 2).
12. Setiap orang beerhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat
(pasal 28E ayat 3).
13. Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis
saluran yang tersedia (pasal 28F).
14. Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi (pasal
28G ayat 1).
15. Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain (pasal 28G ayat 2).
16. Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan (pasal
28H ayat 1).
17. Setiap orang  berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh
kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan (pasal 28H ayat
2).
18.  Setiap orang berhak atas jaminana sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat (pasal 28H ayat 3).
19. Setiap orang berhak bebas mempunyai hak milik pribadi dab hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun (pasal 28H ayat 4).
20. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu (pasal
28I ayat 2).
21. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lian dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).
22. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 30
ayat 1).
23. Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31ayat 1).

5
Kewajiban Warga Negara Indonesia
1. Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintah dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintah itu dengan tidak ada pengecualian (pasal 27 ayat 1).

2. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (pasal 28J ayat 1).
3. Di dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain dan untuk memenuhi
tuntutan yang adil sesuai sesuai pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis (pasal 28J ayat 2).
4. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara (pasal 30
ayat 1).

2.5 Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Warga Negara di Indonesia

Sebagaimana yang telah ditetapkan bahwasanya Hak dan Kewajiban Warga Negara
sudah tercantum dalam UUD 1945. Namun saat ini pelaksanaannya masih saja tidak
seimbang antara hak dan kewajibannya. Sebenarnya ini adalah tanggung jawab bersama,
mencari solusi yang tepat untuk pencapaian tersebut. Bisa dikatakan faktornya bisa saja dari
faktor pribadi maupun pemerintahan. Faktor pemerintah sendiri masih mencerminkan hal
yang negatif dalam kepemimpinannya dalam membangun negeri ini. Sedangkan peran
pemerintah sang penting bagi bangsa dan negara ini sendiri, dan berpengaruh pada rakyatnya
yang mereka pimpin. Para pemerintah cenderung mementingkan kepentingaan pribadinya
dan melupakan kepentingan kesejahteraan masyarakatnya, dilihat dari banyaknya kasus
korupsi yang dilakukan oleh para pemerintah. Jika hal tersebut terus terjadi maka akan
terjadinya ketidakseimbangan yang mengakibatkan kesenjangan sosial yang berkepanjangan.
Marilah memulai dari diri sendiri untuk bergerak merubahnya agar mendapatkan hak – hak
dan tak lupa melaksanakan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
Maka dari semua itu perlunya pengertian dan pemahaman dari sedini mungkin
mengenai apa itu hak dan kewajiban, bagaimana cara kedua hal tersebut dijalankan supaya
tetap imbang dan tidak berat sebelah. Antara hak – hak yang dimiliki setiap manusia tentu
ada tuntutan berupa kewajiban yang harus ditanggung terlebih dahulu. Antara kewajiban
yang sudah dilaksanakan setiap manusia terdapat hak – hak yang pantas didapatkan dan
dimiliki oleh manusia itu, sehingga dalam pelaksanaan kesehariannya kedua hal ini tidak bisa
berjalan sendiri – sendiri apalagi terpisah. Perlunya pendidikan sedini mungkin bagi tiap
Warga Negara Indonesia supaya memahami prinsip dasar akan hak dan kewajiban ini. Bahwa
pendidikan Kewarganegaraan yang diterapkan di sekolah – sekolah merupakan salah satu
upaya yang baik dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan hak dan
kewajiban, terutama sebagai Warga Negara Indonesia. Harapannya dari peningkatan
pemahaman akan hak dan kewajiban, maka rakyat Indonesia dapat semakin menjalani
kehidupan bermasyarakat yang lebih positif dan bertanggung jawab, taat hukum serta
menghormati hak – hak diri sendiri maupun orang lain.

6
BAB III
PENUTUP

3.1        Kesimpulan
Dari hasil makalah ini, tim penulis dapat menarik beberapa kesimpulan berkaitan
dengan Hak dan Kewajiban Warga Negara, di antaranya:
1. Menurut Prof. Dr. Notonegoro Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat dilakukan
oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Kewajiban berarti suatu keharusan maka apapun itu jika merupakan kewajiban kita harus
melaksaakannya tanpa ada alasan apapun itu. Warga negara adalah penduduk yang tercatat
secara hukum tinggal menempati suatu negara serta taat dan tunduk kepada negara
tersebut.
2. Pasal 26 ayat (1) mengatur siapa saja yang termasuk warga Negara Republik Indonesia. Pasal
ini dengan tegas menyatakan bahwa yang menjadi warga Negara Indonesia adalah orang –
orang bangsa Indonesia asli dan orang – orang bangsa lain, misalkan peranakan Belanda,
peranakan Tionghoa, peranakan Arab yang bertempat tinggal di Indonesia, mengakui
Indonesia sebagai tanah airnya, bersikap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai tanah airnya, dan disahkan oleh undang – undang sebagai warga Negara. Syarat –
syarat menjadi warga Negara juga ditetapkan oleh undang – undang ( Pasal 26 ayat (2).
3.  Hak dan kewajiban tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lain karena sebagai
suatu ikatan yang sama -  sama harus dijalankan sekaligus didapatkan.
4.  Negara Indonesia mengatur hak dan kewajiban Warga Negaranya dalam pasal – pasal UUD
1945 dari pasal 27 – 31, serta aturan pengembangannya ditetapkan dalam berbagai undang
– undang.
5. Pelaksanaan hak dan kewajiban di Negara Indonesia masih belum maksimal serta perlu
diadakan pengertian serta pemahaman terus – menerus kepada masyarakat terkait
pelaksanaan hak dan kewajiban sebagai Warga Negara yang baik dan bermoral.

3.2        Saran
Dari kesimpulan yang didapat serta hasil makalah, tim penulis ingin menyampaikan
beberapa saran kepada beberapa pihak terkait dengan hak dan kewajiban Warga Negara
Indonesia, yaitu:
1.      Untuk para pemuda Indonesia, diharapkan pemuda Indonesia dapat semakin memiliki rasa
tanggung jawab serta sadar akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara Indonesia,
sehingga ketika kelak memimpin Negara Indonesia para pemuda dapat memajukan Bangsa
dan Negara tanpa ada penyelewengan maupun pemenuhan hak pribadi saja tanpa memikirkan
keadaan masyarakat.
2.      Untuk pemerintah, diharapkan pemerintah masa kini dapat semakin menjadi contoh yang
baik sekaligus dapat mengambil kebijakan – kebijakan yang tepat guna meningkatkan
kesadaran masyarakat Indonesia akan hak dan kewajibannya sebagai Warga Negara
Indonesia.
3.      Untuk masyarakat, diharapkan masyarakat dapat semakin aktif ambil bagian dalam
membangun kesadaran akan hak dan kewajiban seluruh masyarakat sebagai Warga Negara
Indonesia yang bermartabat luhur dan baik.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, Aim. Pendidikan Kewarganegaraan: Membangun Warga Negara yang


Demokratis.  Grafindo Media Pratama.
Widodo, Wahyu. , Budi Anwari, & Maryanto. 2015. Pendidikan Kewarganegaraan Pengantar
Teori.  Yogyakarta: Penerbit ANDI.
http://www.bantubelajar.com/2015/08/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1 
http://tifferi.blogspot.co.id/2015/01/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1 
http://www.siswamaster.com/2016/02/pengertian-hak-dan-kewajiban-warga-negara.html?m=1
https://hakkitani.blogspot.com/2013/01/makalah-hak-dan-kewajiban-warga-negara.html 
8

Anda mungkin juga menyukai