Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rika Rentina Br.

Ginting
Nim : 856058133
Modul 8
Kegiatan Belajar 2
      MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI HASIL BELAJAR IPS ASPEK
KOGNITIF
1.         Pengertian Aspek Kognitif
Aspek kognitif dalam evaluasi hasil belajar memiliki dua tingkat sebagai berikut.
A.          Evaluasi yang memiliki tingkat lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini.
1)    Evaluasi yang mengungkap pengetahuan ( knowledge )
yang Evaluasi mengungkap pengetahuan merupakan pertanyaan atau tes yang
mengungkap penalaran dalam kategori terendah. Evaluasi ini hanya mengungkap tentang fakta,
definisi, pengertian dan sejenisnya. Kata-kata yang sering dipakai untuk evaluasi (pertanyaan)
yang mengungkap pengetahuan, antara lain apa?, siapa?, dimana?, kapan?, sebutkan!
2)       Evaluasi yang mengungkap pemahaman ( comprehension )
Evaluasi ini menuntut siswa untuk memahami atau memahami apa yang telah
dipelajari. Maka siswa dapat menjelaskan apa yang telah dipelajari dengan kalimatnya
sendiri. Tidak hanya dapat mengingat dan menghafal informasi tapi dapat memilih dan
mengorganisasikan informasi itu. dapat Termasuk gambaran, grafik, bagan dan lain-lain dengan
kata-katanya sendiri. Kata-kata yang sering digunakan untuk evaluasi (pertanyaan) yang
mengungkap pemahaman, antara lain Mengapa? , Jelaskan!
B.          Evaluasi yang memiliki tingkat yang lebih tinggi meliputi hal-hal berikut.
1)    Analisis ( analisis )
Analisis merupakan pertanyaan dari kelompok tingkat tinggi yang menuntut siswa untuk
berpikir secara mendalam, untuk menciptakan sesuatu yang baru. Untuk menjawab pertanyaan
analisis siswa harus menguraikan sebab, motif atau mampu mrngadakan deduktif (dari suatu
generalisasi hal umum, dicari faktanya ke hal yang khusus ) . Oleh karena itu, pertanyaan analisis
tidak hanya memiliki satu jawaban yang benar, melainkan berbagai alternatif. Beberapa kata
yang dapat dipakai untuk analisis pertanyaan antara lain bukti-bukti!, Mengapa!, Perankan
sebab-sebabnya!, Analisislah!, Berilah alasan!.
2)    Sintesis ( sintesis )
Sintesis merupakan jenjang kedua dari kelompok pertanyaan tingkat tinggi. Pertanyaan
yang mengungkap sintesis menuntut siswa untuk berpikir orisinal dan kreatif. Siswa suatu fakta
tentang induktif (dari faktor, unsur-unsur yang bersifat khusus, diambil suatu kesimpulan atau
generalisasi ) . Beberapa kata yang dapat dipakai untuk pertanyaan sintesis yaitu Susunlah
dengan kata-katamu!, Apa yang mungkin terjadi!, Buatlah perkiraan apa yang!, pikirkan!.
3)    Evaluasi ( evaluasi )
Evaluasi yang mengungkap penilaian menuntut siswa untuk melakukan kegiatan yang
paling tinggi. Dia dapat melakukan itu apabila pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis dan
sintesis dapat dikuasai dengan baik. Pertanyaan yang mengungkap evaluasi menuntut adanya
standar atau kriteria yang jelas. Jawaban siswa yang berbeda-beda, tapi dengan penjelasan yang
berbeda akan menambah wawasan sehingga mereka memiliki cakrawala yang luas. Kata-kata
berikut dapat digunakan untuk pertanyaan evaluasi, Berilah pendapat
bahwa… , Bandingkan! , Bedakanlah! , Berilah alasan! , Berikan kritik! , Alternatif mana yang
lebih baik! , Setujukah Anda! .
2.         Merancang Alat Evaluasi Hasil Belajar
Sebelum menyusun alat evaluasi, terlebih dahulu kita harus merancang alat evaluasi
tersebut. Dalam merancang alat evaluasi, perlu mempelajari kurikulum yang berlaku mengenai
hal-hal berikut.

A.          Kompetensi Dasar (KD)


B.          Materi Pokok/hasil belajar
C.          Indikator pada kurikulum untuk materi pokok/hasil belajar di atas.
D.         melihat/membuat indikator untuk groomer-kisi soal.
3.         Pemeriksaan Alat Evaluasi Hasil Belajar Aspek Kognitif
Untuk siswa Sekolah Dasar, aspek kognitif yang dipilih cukup yang memiliki tingkat
lebih rendah, seperti pengetahuan/ingatan,pemahaman dan penerapan. Tingkatan kognitif yang
lebih tinggi yaitu analisis, sintesis, dan evaluasi masih terlalu sulit untuk mereka.

 Teori Belajar Sosial


 Teori Belajar Aliran Konstruktivisme
 PENELITIAN TENTANG GAMA ISLAM DI INDONESIA 1930-1950
OLEH GF PIJPER
C.       MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI NILAI DAN SIKAP SOSIAL
1.         Pengertian Nilai dan sikap sosial
Nilai dan sikap sosial terjadi apabila ada interaksi sosial antara seseorang dengan orang
lain dengan kelompok lain atau antar kelompok. Untuk dapat terjadinya suatu interaksi sosial
harus ada kontak sosial dan komunikasi.
Kontak sosial dapat berlangsung dalam 3 bentuk sebagai berikut :
A.          Antara Orang Per Orang
Kontak sosial ini terjadi antara orang lain, mis seorang siswa yang memperlajari kebiasaan-
kebiasaan dalam keluarga, kebiasaan-kebiasaan gurunya dalam mengajar, kebiasaan teman-
temannya dan lain-lain. Dengan mempelajari kebiasaan dalam keluarga dia akan mengetahui
mana kebiasaan yang baik dan mana kebiasaan yang kurang baik. Demikian juga jika dia
melakukan kontak sosial dengan guru-gurunya, dia akan menilai gurunya masing-masing.
B.          Antara Orang per Orang dengan kelompok masyarakat.
Kontak sosial antara orang per orang dengan kelompok masyarakat misalnya seseorang yang
tinggal disuatu daerah atau desa, dia akan dapat mempelajari tindakan yang disenangi atau tidak
disenangi oleh masyarakat. Untuk dapat disenangi oleh masyarakat dia harus dapat
menyesuaikan norma-norma yang berlaku di desa tersebut. Jadi timbullah nilai dan sikap sosial
tertentu akibat adanya kontak sosial dan komunikasi dengan masyarakat desa.
C.          Antara Kelompok dengan Kelompok
Kontak sosial antar kelompok dengan kelompok lain dapat dicontohkan misalnya siswa-siswa
suatu sekolah mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Maka akan timbul interaksi sosial antar
keduanya. Interkasi sosial ini dapat menguntungkan atau merugikan karena terjadi perbedaan
norma pada kedua sekolah tersebut sehingga tidak dapat menyebabkan terjadinya antar dua
kelompok sekolah tersebut.
2.         Merancang Alat Evaluasi Nilai dan Sikap Sosial
Sebelum menyusun alat evaluasi, kita perlu merencanakannya sehingga alat evaluasi
yang disusun benar-benar baik. Dalam merancang alat evaluasi perlu mempelajari kurikulum
yang berlaku saat ini, terutama mengenai hal-hal berikut ini :
A.          Kompetensi Dasar (KD)
B.          Materi Pokok
C.          Hasil Belajar
D.         bahan indikator
e.          Kisi-kisi tes
Materi pelajaran yang ada pada kurikulum perlu dikembangkan lebih rinci. Hal tersebut
akan mempermudah dalam menyusun kisi-kisi soal. Setelah materi kemudian disusun untuk kisi-
kisi yang akan dibuat.
3.         Evaluasi Alat Evaluasi Nilai dan Sikap Sosial
Dalam menyusun alat evaluasi nilai dan sikap sosial dapat diambil dari materi pelajaran
yang telah disajikan pada rancangan evaluasi dan sikap sosial tersebut. Misalnya saja dari materi
pokok dan hasil belajar tentang “Peran Anggota Keluarga” akan membagikan cara menyusun
alat evaluasi kelas 3 SD semester 1. Untuk Materi Kedudukan dan peran anggota keluarga
sebagai berikut :
A.          Setelah dijelaskan Pak Anton sebagai pengurus RT, siswa dapat menghargai....
A.       Pak Anton adalah sebagai Ketua Rt
B.        Pak Anton sebagai ketua RT yang rajin mengurus warga
C.        Pak Anton sebagai kepala keluarga
D.       Pak Anton sebagai suami ibu anton
Jawaban yang paling benar adalah B
Dari contoh soal diatas diharapkan siswa mengetahui dan memahami kedudukan dan peran
anggota keluarga masing-masing.

D.       MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI KETERAMPILAN IPS


1.         Pengertian Keterampilan IPS
Menurut Conny Semiawan dan kawan-kawan (1985), keterampilan-keterampilan dasar
dalam proses berpikir dan berkarya di bidang ilmiah dapat dibagi menjadi 9 bagian sebagai
berikut.
A.          Mengobservasi atau mengamati
Di dalam observasi tercakup berbagai kegiatan, seperti menghitung, mengukur, membuat
klasifikasi, mencari hubungan ruang/waktu.
B.         Membuat hipotesis
Hipotesis adalah suatu perkiraan yang diajukan untuk suatu alasan tertentu dan perlu diuji
melalui penelitian atau percobaan.
C.         Merencanakan penelitian/eksperimen
Eksperimen adalah menguji atau mengetes melalui penelitian praktis. Dalam melakukan
eksperimen guru perlu melatih siswa mencatat alat dan bahan, objek yang diteliti, faktor yang
perlu diperhatikan, langkah kerja, dan kesimpulan.
D.        Mengendalikan variabel
Variabel adalah faktor yang berpengaruh terhadap suatu kegiatan atau proses.
e.         Meng atau menafsirkan data
Data yang dikumpulkan melalui observasi, penelitian dan eksperimen dapat disajikan dalam
bentuk grafik, tabel, diagram atau peta persebaran data.
F.          kesimpulan sementara
Siswa perlu membuat kesimpulan dari suatu penelitian sederhana yang mereka lakukan.
G.         Meramalkan (memprediksi)
Ramalan yang baik biasanya didasarkan pada hasil observasi, penelitian atau pengukuran yang
memperhatikan kecenderungan gejala tertentu.
H.         Menerapkan (mengaplikasikan)
Keterampilan menerapkan konsep merupakan kemampuan yang sangat penting bagi siswa.
Saya.           Mengkomunikasikan
Cara mengomunikasikan hasil penelitian dapat melalui laporan makalah, karangan, tulisan di
surat kabar, atau secara lisan dibantu gambar-gambar, grafik, diagram, dan lain-lain.
2.        Cara Merancang Evaluasi Keterampilan IPS
Dalam evaluasi keterampilan IPS di SD perlu dipelajari kurikulum SD yang berlaku,
khususnya hal berikut.
A.          Kompetensi Dasar (KD)
B.          Bahan pokok
C.          Hasil belajar
D.         Indikator tes atau bahan pelajaran dan penjabaran atau pengembangannya.
e.          Menentukan materi, menyusun indikator tes (kisi-kisi tes) dan memilih keterampilan IPS
yang akan diungkapkan.
F.           soal atau tes hasil belajar atas dasar indikator tes dan keterampilan IPS yang akan diungkap.
3.         Cara Penilaian Alat Evaluasi Keterampilan IPS
Dalam menyusun alat evaluasi keterampilan IPS dapat diambil dari materi pelajaran yang
telah disajikan pada rancangan evaluasi keterampilan IPS tersebut. Kisi-kisi tentang hal yang
dibuat untuk dapat mengungkapkan keterampilan, seperti yang dijelaskan, yaitu mengamati,
membuat hipotesis, merencanakan, mengendalikan variabel, menyusun data, menyusun
kesimpulan, meramalkan, menerapkan, dan memperkirakan. Solusi yang dibuat dapat berupa
pilihan atau pilihan sesuai keinginan guru.

Anda mungkin juga menyukai