Anda di halaman 1dari 9

Nama : Friska Agustya Hutabalian

NIM : 856050375

Modul 9

Kegiatan Belajar 4

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan menggunakan


Pendekatan Metode Proyek

A. Pengertian Pendekatan Metode Proyek

Metode Proyek adalah suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang dilakukan
oleh perseorangan atau kelompok kecil. Metode ini biasanya menghasilkan
produk nyata seperti, peta, market, model, diorama, yang mempunyai nilai
intrinsik bagi peserta didik.

B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan


Metode Proyek

Kegiatan pembelajaran yang menggunakan pendekatan metode proyek harus


memperhatikan kriteria sebagai berikut.

1. Kegiatan belajar bersifat nyata

2. Mempunyai arti dan manfaat bagi peserta didik

3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran

4. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan

5. Bahan dan peralatan mudah diperoleh

6. Biaya relatif murah

Tahap-tahap pelaksanaan metode proyek yaitu:


1. Tahap Perencanaan

a. Mempelajari Kompetensi Dasar dalam silabus dari mata pelajaran yang menjadi
tema pokok

b. Membuat diagram kaitan antara tema pokok dengan Kompetensi Dasar yang
ada pada mata pelajaran lain

c. Merumuskan tujuan pembelajaran

d. Menentukan materi pelajaran dari tema pokok dengan pokok bahasan yang ada
pada materi pelajaran yang relevan.

e. Menentukan langkah-langkah dalam kegiatan pembelajaran

f. Merencanakan organisasi kelas menjadi kelompok-kelompok kecil

g. Merencanakan kegiatan tindak lanjut

h. Menyiapkan penelitian kegiatan pembelajaran

2. Tahap Pelaksanaan

Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah berikut ini.

a. Guru mengemukakan tema pokok

b. Guru mengajak peserta untuk mengaitkan tema proyek dengan berbagai mata
pelajaran (guru membimbing jalannya diskusi

c. Sesudah diagram kaitan tema pokok dengan mata pelajaran lain itu terbentuk,
guru membagi kelas dalam beberapa kelompok sebanyak mata pelajaran yang
tergabung dalam tema pokok tersebut

d. Tiap kelompok merencanakan bagaimana melakukan kegiatan pembelajaran


yang berhubungan dengan materi yang terkait dengan tema pokok.
e. Apabila tiap kelompok memerlukan kunjungan ke tempat-tempat tertentu agar
lebih menghayati materi pelajaran, guru memberitahukan hal-hal yang perlu
diamati

f. Data atau informasi yang terkumpul didiskusikan, diolah dan ditulis, serta siap
dilaporkan.

g. sesudah siap semua kelompok untuk melaporkan maka ditunjuklah salah satu
peserta yang memimpin pelaporan

h. Berdasarkan komentar dan saran, kelompok berdiskusi untuk menyempurnakan


laporan

i. Guru membantu peserta didik untuk memahami hubungan tema pokok dengan
mata pelajaran lain.

3. Tahap Tindak Lanjut

Untuk lebih memantapkan hasil kegiatan pembelajaran IPS maka peserta didik
dilibatkan lagi dalam kegiatan tindak lanjut.

4. Tahap Penilaian

Penilaian dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran IPS


dengan metode Proyek. Penilaian dapat dilakukan dengan cara:

1. Secara verbal, misalnya tanya jawab dan diskusi

2.Secara tertulis, misalnya berupa laporan, karangan, puisi, tes

3. Hasil karya peserta didik, seperti gambar, model, maket peta, bagan

C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan


Metode Proyek

Perhatikan contoh berikut:

1. Kompetensi Dasar (KD)


Kemampuan menujukkan jenis dan persebaran sumber daya alam serta
pemanfaatannya untuk kegiatan ekonomi di lingkungan setempat

2. Materi Pokok (pokok bahasan)

Sumber daya alam dan kegiatan ekonomi

3. Hasil Belajar dan Indikator

a. Menguraikan sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat

b. Mendeskripsikan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat

c. Menjelaskan hubungan sumber daya alam dengan kegiatan ekonomi


masyarakat

langkah selanjutnya yaitu:

1. Guru menyampaikan tema pokok proyek dan menjelaskan kaitan tema pokok
dengan mata pelajaran lain

2. Guru membentuk kelompok kecil

3. Guru menyampaikan kepada kelompok mengenai tugas masing-masing yaitu


membuat model ketampakan alam.

4. Guru menjelaskan alat dan bahan dan caranya (dalam contoh ini membuat peta
provinsi )

5. Setelah selesai, setiap kelompok mendeskripskan kondisi alamnya dengan peta


yang telah dibuat

6. Adanya kegiatan berdiskusi

7. Setelah mendapat saran dan komentar dari kelompok lain, bersepakat untuk
memperbaiki isi laporan bila perlu

8. Guru membantu memahami hubungan tema pokok dengan mata pelajaran lain
9. Kemudian, dilakukan pameran hasil karya peserta didik antarkelompok berupa
peta timbul

10. Guru melakukan penilaian terhadap peta yang dibuat dan laporannya.
Kegiatan Belajar 5

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan


Pendekatan Kurun Waktu (Time Line)

A. Pengertian Pendekatan Kurun Waktu

Konsep waktu ditinjau dari segi ilmu dan filsafat, yaitu masa lampau,
masa kini, dan masa depan. Penerapan pendekatan waktu dalam kegiatan belajar
mengajar, berarti kita mempelajari sejarah. Di dalam sejarah ada tiga konsep
mengenai waktu yang berdasarkan ruang, matematika, dan berdasarkan asosiasi.

1. Waktu Keruangan

Waktu erat kaitannya dengan ruang/ tempat. Jika diperluas lagi berkaitan
dengan tempat dan jarak. Jarak waktu diperlihatkan letak jarum pendek terhadap
angka untuk jam. Panjangnya bayangan pohon pada siang hari menunjukkan jam
tertentu.

2. Waktu Matematis

Kalender di dinding mewujudkan sistematika waktu khas untuk diingat


manusia. Misalnya seminggu ada 7 hari, sebulan ada 30-31 hari daan setahun ada
356-366 hari.

3. Waktu Asosiasi

Mendengar atau membaca tahun sejarah tertentu kita ingat peristiwa


tertentu pula. Misalnya tahun 1492 Columbus menuju benua baru, tahun 1945
tahun kemerdekaan Republik Indonesia.

Pendekatan kurun waktu adalah pendekatan yang digunakan dalam


kegiatan belajar mengajar untuk memecahkan masalah dengan menekankan
urutan waktu kejadian (kronologis) sehingga dapat diketahui pertumbumhan dan
perkembangannya.
B. Merancang Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan
Kurun Waktu

Dalam merancang model pembelajaran IPS di SD dengan menggunakan


pendekatan kurun waktu, berarti kita merancang model pembelajaran untuk
mengajarkan sejarah. Sejarah ialah ilmu yang mempelajari dan mengkaji kisah
perbuatan dan peristiwa manusia pada masa lampau. Unsur pokoknya manusia,
ruang/tempat dan waktu.

Sifat-sifat yang perlu diperhatikan dalam sejarah ialah:

1. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak mungkin
terjadi lagi)

2. Perkembangan peristiwa/ kejadian historis itu bersifat kausal (sebab-akibat)

3. Subjektivitas dalam penilaian dan interpretasi data.

Mengingat sifat pembelajaran sejarah yang bisa menimbulkan kesan


hafalan yang membosankan maka perlu ada motivasi yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran IPS dengan menggunakan pendekatan kurun waktu sebagai
berikut.

1. Menggunakan objek/benda

2. Menggunakan peta atau globe

3. Dengan melempar problem

4. Menggunakan sosiodrama

5. Menggunakan rekaman, musik atau lagu

6. Menggunakan pernyataan menarik dan provokatif.

Sejarah mencatat segala pengalaman umat manusia, tetapi masa lampau


tidak dapat diamati secara langsung. Untuk mengamatinya melalui catatan dan
peninggalan. Keduanya disebut sumber sejarah. Catatan sejarah berfungsi untuk
melestarikan dan mewariskan informasi masa lampau.

C. Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan


Kurun Waktu

Contoh langkah-langkah menggunakan pendekatan kurun waktu

1. Memahami Kompetensi Dasar

Kemampuan menganalisis peristiwa di sekitar proklamasi

2. Materi Pokok

Peristiwa sekitar Proklamasi

3. Hasil Belajar

Menguraikan persiapan sampai dengan detik-detik proklamasi.

4. Indikator Materi

a. Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi


(peristiwa Rengasdengklok, penyusunan teks proklamasi, detik-detik proklamasi
kemerdekaan)

b. Menjelaskan peranan BPUPKI dan PPKI dalam perumusan dasar negara dan
UUD 1945

c. Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi

d. Melaporkan dan membicarakan peristiwa-peristiwa sekitar proklamasi di


daerah masing-masing dari narasumber setempat.

5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi di atas dengan


ceramah

6. Mengadakan tanya jawab mengenai apa yang disampaikan beserta mengamati


bukti-bukti sejarah, seperti foto-foto saat proklamasi
7. Berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah, dimana mereka
tinggal, berdasarkan informasi dari narasumber setempat.

8. Menyimpulkan materi pelajaran secara garis besar

9. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut.

Anda mungkin juga menyukai