Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL 3

Nama Mata Kuliah : Pendidikan IPS di SD


Kode Mata Kuliah : PDGK 4106
Nama Tutor : Oktavia Setya Utami, M. Pd.

SILVI JUWITA
857161534

UPBJJ POKJAR PAKISJAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
TUGAS TUTORIAL 3

1. Jika anda sebagai seorang guru di dalam sebuah kelas dan menjadi nahkoda bagi kapal yang
berisi penumpangnya adalah murid anda. Anda harus mengajarkan metode pembelajaran IPS SD
yang berlandaskan pendekatan kognitif. Rancanglah dan berilah contoh terkait metode
pembelajaran IPS SD dengan berlandaskan pendekatan kognitif digunakan untuk mengajarkan
materi pendidikan IPS di SD kepada peserta didik anda sesuai dengan pengalaman anda sebagai
seorang guru profesional!

Jawaban:

Sebagai contoh kita ambil kurikulum 2013 Tema 4 tentang Globalisasi Subtema 1 Globalisasi Di
Sekitarku Pembelajaran 1, sebagai berikut:

1. Kompetensi Dasar
1.1. Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.
1.2. Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang
ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

2. Materi Pokok
Globalisasi di sekitarku

3. Hasil Belajar
a. Menemukan contoh-contoh kerja sama Indonesia dengan negara-negara ASEAN, di bidang
kebudayaan.
b. Menemukan informasi pada bacaan.
c. Mengidentifikasi proses menghasilkan energi listrik.

4. Indikator
a. Menjelaskan peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama di bidang sosial budaya dalam
lingkup ASEAN.
b. Menyajikan informasi tentang peran Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama di bidang sosial
budaya dalam lingkup ASEAN.
c. Menyebutkan informasi penting dari teks tentang cara menghasilkan energi listrik.
d. Menyajikan informasi penting dari teks tentang cara menghasilkan energi listrik dalam bentuk
visual.
e. Mengamati gambar model rangkaian listrik PLTA, siswa mampu mengidentifikasi cara
menghasilkan energi listrik.
f. Mengamati gambar model rangkaian listrik PLTA , siswa mampu melaporkan hasil pengamatan
tentang cara menghasilkan energi listrik dengan benar.

Kegiatan Belajar:
a. Menyajikan Masalah
Guru mengajukan masalah dengan pertanyaan seperti berikut:
Kita berada di era globalisasi. Dapatkah kamu menyebutkan dan menjelaskan fakta tentang
globalisasi yang ada di sekitarmu?
b. Mengumpulkan Data dan Verifikasi Data
Siswa mengumpulkan data dan melakukan verifikasi data melalui kegiatan sebagai berikut:
● Siswa mengamati berbagai benda yang ada di kelas.
● Siswa mengidentifikasi negara yang memproduksi benda-benda yang mereka temukan,
kemudian menuliskannya dalam tabel yang tersedia.
● Siswa mengamati gambar tentang pengaruh globalisasi yang ada di buku siswa.
● Siswa mengidentifikasi bagaimana barangbarang tersebut dapat dengan cepat diakses dari
negara asalnya hingga menjadi populer di Indonesia dan di seluruh dunia.
● Siswa mendiskusikan secara berkelompok mengenai beragam hal yang ingin mereka ketahui
lebih lanjut dari hasil pengamatan dan hubungannya dengan globalisasi. Siswa
menuliskannya dalam bentuk pertanyaan.
● Siswa kemudian mendiskusikan pertanyaan tersebut bersama guru secara klasikal.

c. Mengumpulkan Unsur Baru


Guru dan siswa mencocokkan secara langsung antara informasi dengan rumusan masalah yang
dirumuskan dan menemukan unsur-unsur baru yang dapat digunakan untuk menjawab masalah
dengan cara siswa membaca artikel berita tentang pertemuan politik para menteri luar negeri
negara-negara di dunia dan negara-negara di ASEAN. Kegiatan tersebut didukung oleh
pengenalan seni budaya asli Indonesia, yaitu angklung serta beragam tarian daerah Indonesia
lainnya.

d. Merumuskan Penjelasan
Guru membantu siswa dalam merumuskan penjelasan untuk menjawab atas masalah secara
mendetail, rapi dan sistematis melalui kegiatan Guru memberikan penguatan tentang arti
globalisasi.

e. Menganalisa Proses Inkuiri


Siswa menganalisis pola-pola penemuannya dan siswa menilai efektifitas proses inkuiri yang
dilakukan melalui kegiatan sebagai betikut:
Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan yang terdapat di buku. Guru mengarahkan siswa tentang
kerja sama di bidang kebudayaan antara Indonesia dengan negara-negara lainnya, khususnya di
wilayah Asia Tenggara.

2. Terdapat banyak metode pembelajaran dengan pendekatan apapun di dalam mengajarkan


kegiatan belajar mengajar pendidikan IPS di SD salah satunya yaitu metode pembelajaran
melalui pendekatan sosial. Analisislah penggunaan metode pembelajaran IPS SD kelas tinggi
berdasarkan pendekatan sosial!

Jawaban:

Pendekatan sosial mengutamakan hubungan individu dengan masyarakat dan memusatkan perhatiannya
kepada proses sosial yang merupakan negosiasi sosial. Pendekatan sosial berangkat dari dua asumsi.
Pertama, masalah-masalah sosial diidentifikasikan atas dasar kesepakatan yang diperoleh dalam proses
sosial dan menggunakan prinsip sosial pula.
Kedua, proses-proses sosial yang demokratis perlu dikembangkan untuk memperbaiki masyarakat
dalam arti seluas-luasnya dan terus-menerus.
Berdasarkan dua asumsi tersebut maka konsekuensi penggunaan metode pembelajaran IPS di SD harus
membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan hubungan dengan masyarakat, yang pada
gilirannya kelak akan mampu membangun masyarakat dan mampu mengadakan hubungan antar pribadi.
Salah satu metode pembelajaran yang berlandaskan pendekatan sosial yang akan diambil adalah
pendekatan inkuiri sosial. Dalam pelaksanaannya siswa diatur dalam bentuk struktur sosial. Peserta didik
akan membentuk sistem sosial yang berubah dan bergerak dari tahap satu ke tahap berikutnya.
Tiga ciri pokok metode inkuiri sosial adalah sebagai berikut:
1. Adanya aspek sosial di dalam kelas yang dapat menumbuhkan terciptanya suasana diskusi.
2. Adanya penetapan hipotesis sebagai arah dalam pemecahan masalah.
3. Adanya fakta-fakta sebagai bahan pembuktian hipotesis
Ketika proses inkuiri sosial berlangsung guru harus berperan sebagai pembimbing yang berfungsi
sebagai motivator dan reflektor bukan sebagai pemberi perintah. Kegiatan yang harus dilakukan guru
sebagai pembimbing adalah sebagai berikut:
● Memberikan bantuan kepada peserta didik dalam menjelaskan kedudukannya pada kegiatan belajar
mengajar.
● Memberikan penjelasan tentang cara-cara belajar yang harus dilakukan peserta didik.
● Memberikan penjelasan tentang cara-cara menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan.
● Membantu peserta didik dalam merumuskan setiap istilah yang ada pada hipotesis
● Membantu peserta didik dalam memilih dan menyusun asumsi-asumsi yang akan digunakan serta
cara diskusi dan berpikir efektif dan objektif.

3. Terdapat beberapa aspek kognitif dalam merancang dan menyusun alat evaluasi hasil Belajar IPS
di SD. Terkait hal tersebut, telaah dan berilah contoh 2 tingkatan aspek kognitif dalam evaluasi
hasil belajar IPS SD!

Jawaban:
1. Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini:
a. Evaluasi yang mengungkap pengetahuan (knowledge) atau C1
Pertanyaan atau tes yang mengungkap penalaran dala kategori terendah.evaluasi ini hanya
mengungkap fakta, definisi, pengertian dan sejenisnya. Jadi peserta didik hanya dituntut untuk
mengingat kembali apa yang telah dipelajari.kata-kata yang sering dipakai untuk evaluasi ini
adalah apa, siapa, dimana, kapan, sebutkan.
b. Evaluasi yang mengungkap pemahaman (comprehension) atau C2
Evaluasi ini menuntut siswa untuk mengerti atau memahami apa yang telah dipelajari. Siswa
dituntut menjelaskan apa yang telah dipelajari dengan kalimatnya sendiri.dalam hal ini siswa
tidak hanya sekedar dapat mengingat dan menghafal informasi yang telah diperoleh, tetapi dapat
memilih dan mengorganisasikan informasi tersebut. Kata-kata yang dipakai untuk evaluasi ini
biasanya mengapa, jelaskan, uraikan, berilah ulasan, dan bandingkan.
c. Evaluasi yang mengungkap penerapan (application) ata C3
Pada evaluasi ini siswa dapat menggunakan informasi yang diterima untuk memecahkan suatu
masalah. Dengan menggunakan konsep, prinsip, aturan, hukum atau proses yang dipelajari
sebelumnya, siswa diharapkan dapat menentukan jawaban yang benar terhadap pertanyaan yang
diajukan. Kata-kata yang sering digunakan pada evaluasi ini adalah demonstrasikan,
tunjukkanlah, klasifikasikan, carilah hubungan, tuliskan, dan gambarkan.
2. Evaluasi yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi, meliputi hal-hal berikut ini:
a. Analisis (analysis) atau C4
Pertanyaan analisis menuntut siswa berpikir secara mendalam, kritis bahkan menciptakan
suasana yang baru. Untuk menjawab pertanyaan analisis siswa harus mampu menguraikan sebab,
motif atau mampu mengadakan deduktif (dari suatu generalisasi yang bersifat umum dicari
faktanya ke hal yang lebih khusus) oleh karena itu pertanyaan analisis tidak hanya mempunyai
satu jawaban yang benar tetapi mempunyai alternatif jawaban yang lain.
Pertanyaan analisis menuntut siswa terlibat dalam proses kognitif seperti berikut:
● Menguraikan alasan atau sebab-sebab suatu kejadian
● Mempertimbangkan dan menganalisis informasi agar dapat menyimpulkan informasi yang
diterima.
● Menganalisis kesimpulan atau generalisasi untuk menemukan bukti yang menunjang atau
bahkan menangkal kesimpulan.
Beberapa kata yang biasanya digunakan dalam evaluasi ini adalah
● Sebutkan bukti-bukti!
● Mengapa?
● Tunjukan sebab-sebabnya!
● Analisislah!
● Berilah alasan!
b. Sintesis (synthesis) atau C5
Evaluasi ini menuntut siswa berpikir orisinil dan kreatif. Siswa dituntut berpikir induktif dari
unsur berupa fakta yang bersifat khusus diambil suatu kesimpulan atau generalisasi.
Jenis pertanyaan sintesis dapat berbentuk:
● Pertanyaan yang membuat siswa membuat prediksi atau perkiraan.
● Pertanyaan yang membuat siswa membuat ide atau menghasilkan pemikiran orisinil.
● Pertanyaan yang menuntut siswa memecahkan masalah.
Beberapa kata yang digunakan untuk pertanyaan sintesis antara lain
● Susunlah dengan kalimatmu!
● Apa yang mungkin terjadi/
● Buatlah perkiraan apa yang terjadi!
● Bgaimanakah?
c. Evaluasi (evaluation) atau C6
Evaluasi ini menuntut siswa untuk melakukan kegiatan berpikir yang paling tinggi berdasarkan
standar atau kriteria yang jelas. Siswa dapat melakukan itu apabila pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis dan sintesis dapat dikuasai dengan baik. Pertanyaan yang mengungkap evaluasi
dapat dikategorikan sebagai berikut:
● Pertanyaan yang meminta siswa memberikan pendapat
● Pertanyaan yang memeberi penilaian terhadap suatu ide
● Pertanyaan yang meminta siswa untuk dapat memecahkan masalah
● Pertanyaan yang meminta siswa menetapkan karya terbaik
Beberapa kata yang digunakan dalam pertanyaan evaluasi antara lain:
● Berilah pendapat bahwa…..
● Bandingkan!
● Bedakanlah!
● Berilah alasan!
● Berilah kritik!
● Alternatif mana yang lebih baik?
● Setujukah anda?

4. Sebelum menyusun alat evaluasi, kita perlu merencanakannya sehingga alat evaluasi yang disusun
betul-betul baik. Analisislah rancangan alat evaluasi tentang nilai dan sikap sosial!

Jawaban:

Dalam merancang alat evaluasi Materi yang ada pada kurikulum sekolah perlu dikembangkan lebih
terperinci. Hal tersebut akan mempermudah dalam menyusun kisi-kisi soal. Setelah materi dijabarkan
kemudian disusun indikator untuk kisi-kisi soal yang akan dibuat. Selain itu, perlu dipelajari kurikulum
sekolah yang berlaku, yaitu mengenai hal-hal berikut ini:
1. Kompetensi Dasar (KD)
Berisi konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
bersumber pada KI (Kompetensi Inti) yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari
suatu mata pelajaran.
Contohnya: kemampuan mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota keluarga
2. Materi Pokok
Berisi pokok-pokok materi pembelajaran yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian
kompetensi dan yang akan dinilai dengan menggunakan instrumen penilaian yang disusun
berdasarkan indikator pencapaian belajar.
Contohnya: kedudukan dan peran anggota keluarga
3. Hasil Belajar
Berisi tentang perwujudan perilaku belajar yang biasanya terlihat dalam perubahan, kebiasaan,
keterampilan, sikap, pengamatan, dan kemampuan. Keberhasilan seseorang di dalam mengikuti
proses pembelajaran pada satu jenjang pendidikan tertentu dapat dilihat dari hasil belajar itu sendiri.
Contohnya:
● Menceritakan kedudukan anggota keluarga
● Menceritakan peran anggota keluarga
4. Indikator
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan
ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja
operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya.
Contohnya:
● Menceritakan kedudukan anggota keluarga
a. Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
b. Membuat silsilah keluarga
● Menceritakan peran anggota keluarga
a. Menjelaskan peran setiap anggota keluarga
b. Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga. Misalnya ibu yang bekerja
mencari nafkah
c. Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya dalam keluarga.
Dari penjabaran materi di atas dapat dibuat indikator tes (kisi-kisi soal) yang mengungkap nilai dan
sikap sosial sebagai berikut:
1) Dengan bekerjasama dengan adiknya membersihkan halaman rumah, doni dapat menghargai
kedua adiknya yang bekerja dengan baik.
Contoh alat evaluasi yang dapat dibuat adalah sebagai berikut:
1) Membersihkan halaman rumah dikerjakan oleh Doni, Tuti dan adiknya. Kebersihan halaman
rumah ditentukan oleh….
a. Doni yang membersihkan halaman rumah
b. Tuti dan adiknya yang membersihkan halaman samping rumah
c. Ketiga anak tersebut, masing-masing memberi sumbangan terhadap kebersihan halaman
rumah.
d. Kebersihan halaman rumah hanya ditentukan oleh Doni
Jawaban yang benar adalah C

5. Model yang dikemukakan oleh David Johnson dan Frank Johnson dalam Udin S.Winataputra
(2003) menjelaskan bahwa model pemecahan masalah menitikberatkan masalah secara kelompok,
yaitu pada kemampuan mengambil keputusan. Analisislah penerapan model pembelajaran IPS
SD dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah menurut pendapat ahli di atas!

Jawaban:

Kemampuan pemecahan masalah secara kelompok meliputi beberapa unsur sebagai berikut:
a. Dapat menghasilkan kesepakatan tentang sesuatu keadaan yang dikehendaki.
b. Sepakat menetapkan struktur dan prosedur untuk menghasilkan, memahami dan memakai informasi
yang relevan dengan keadaan yang aktual.
c. Sepakat untuk menetapkan struktur dan prosedur yang menemukan kemungkinan pemecahan
masalah, memutuskan dan mempergunakan cara pemecahan yang terbaik dan efektif.
Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang dikemukakan oleh Jhonson dan Jhonson
sebagai berikut:
1. Definisi masalah
Definisi masalah merupakan langkah yang paling sulit. Apabila mampu merumuskan dengan baik
maka langkah selanjutnya akan lebih mudah. Untuk perumusan masalah ini dianjurkan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
● Tampunglah secara terbuka semua pernyataan masalah
● Rumuskan kembali setiap pernyataan sehingga dapat memperoleh gambaran yang ideal dan
aktual. Pilihlah salah satu definisi yang penting dan dapat dipecahkan.
2. Diagnosis masalah
Langkah kedua ini kita ingin mengetahui dimensi dan sebab-sebab timbulnya masalah. Tujuannya
adalah untuk mengetahui sifat dan besarnya kekuatan yang mendorong ke arah situasi yang ideal dan
kekuatan-kekuatan yang menghambat kearah tersebut.
3. Merumuskan alternatif strategi
Dalam kegiatan ketiga ini kelompok harus mencari dan menemukan berbagai alternatif cara
pemecahan masalah. Dimana kelompok harus kreatif, berpikir divergen, memahami pertentangan
antar idea dan punya daya temu yang tinggi.
4. Penentuan dan penerapan suatu strategi
Setelah berbagai alternatif strategi pemecahan masalah diperoleh, maka kelompok pada tahap ini
memutuskan untuk memilih alternatif mana yang akan dipakai. Tahap ini mengandung dua aspek
utama pemecahan masalah, yaitu:
a. Pengambilan keputusan yaitu suatu proses mengambil sebuah pilihan dari berbagai alternatif
tindakan.
b. Keputusan penerapan yaitu suatu proses untuk mengambil tindakan
Dalam tahap ini kelompok harus menggunakan pertimbangan yang kritis, berpikir konvergen dalam
membuat perencanaan yang nyata mengenai pelaksanaan .
5. Evaluasi keberhasilan strategi
Dalam langkah kelima ini kelompok mempelajari apakah strategi itu berhasil diterapkan (evaluasi
proses), apakah akibat penerapan strategi itu (evaluasi hasil) dan apakah keadaan aktual sudah lebih
mendekati keadaan yang ideal daripada sebelum penerapan.
Hasil akhir dari evaluasi harus menunjukkan bahwa masalah apa yang sudah dipecahkan, seberapa
jauh pemecahannya, masalah apa yang belum terpecahkan dan masalah baru apa yang timbul sebagai
akibat pemecahan ini.

Anda mungkin juga menyukai