Anda di halaman 1dari 24

TUGAS INDIVIDU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TERMOKIMIA

MATA KULIAH : PERENCANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN

DOSEN PENGAMPU : TUTI KURNIATI S.Pd, M.Si

Oleh :

RATNA KARTIKA NUR UTAMI

171620625

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 3 PONTIANAK

Mata Pelajaran : Kimia

Materi Pokok : Termokimia

Kelas/Semester : XI/Ganjil

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulandunia.

KI 3 Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat danminatnya untuk
memecahkan masalah.

KI 4 KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Kompetensi Dasar Indikator


1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat 1. Menjelaskan hukum/azaz kekekalan
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, energi dengan penuh percaya diri.
kesetimbangan kimia, larutan dan 2. Cermat dalam membedakan sistem dan
koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan lingkungan.
YME dan pengetahuan tentang adanya 3. Dapat membedakan reaksi yang
keteraturan tersebut sebagai hasil melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi
pemikiran kreatif manusia yang yang menerima kalor (endoterm) melalui
kebenarannya bersifat tentatif . percobaan.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia 4. Dapat menjelaskan macam-macam
berupa minyak bumi, batubara dan gas perubahan entalphi dengan rasa percaya diri
alam serta berbagai bahan tambang
lainnya sebagai anugrah Tuhan YME dan
dapat dipergunakan untuk kemakmuran
rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki
rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan
opini, ulet, teliti, bertanggung jawab,
kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan
melakukan percobaan serta berdiskusi
yang diwujudkan dalam sikap sehari-
hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama,
santun, toleran, cinta damai, dan peduli
lingkungan serta hemat dalam
memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan
pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan
membuat keputusan.
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm berdasarkan hasil percobaan
dan diagram tingkat energi.
4.4 Merancang, melakukan , menyimpulkan
serta menyajikan hasil percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui model pembelajaran Discovery Learning, diharapkan siswa dapat terlibat
aktif selama proses belajar mengajar langsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dan disiplin
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,
memberi kritik dan saran serta berfikir kritis dalam menjelaskan hukum/azaz kekekalan
energi secara komunikatif. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membedakan
sistem dan lingkungan dengan benar. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab dapat
membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor
(endoterm) dengan cermat dan teliti.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Termokimia (Reaksi eksoterm dan endoterm)

E. METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi
F. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Laptop dan LCD


2. Power point
3. Papan tulis
4. LKPD (terlampir)

G. SUMBER BELAJAR
Buku Kimia Siswa Kelas Xi, Kemendikbud, Tahun 2016, Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan HOTS/4C/Kara Alokasi waktu
kter/literasi

Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan Karakter : 10 menit


dengan salam pembuka Religius, saling
secara menyenangkan. menghormati,
 Guru memeriksa kehadiran disiplin, peduli
peserta didik sebagai sikap lingkungan
disiplin.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai.
 Guru melakukan apersepsi
dengan mengajukan
pertanyaan untuk
mengarahkan peserta didik ke
materi yang akan dipelajari.
 Guru memberikan motivasi

Kegiatan Inti 1. Mengamati Critical 60 menit


Thinking/HOTS
Peserta didik dengan rasa ingin tahu
mengamati presentasi yang
ditayangkan oleh guru tentang
perubahan suhu pada saat kita
menuangkan minuman panas atau
dingin ke dalam gelas. Gelas akan
menjadi panas atau dingin juga yang
terkait dengan perpindahan energi,
sistem dan lingkungan . Guru
memberikan bimbingan.
2. Menanya
a. Peserta didik dengan berpikir
logis mengajukan pertanyaan dari
hasil mengamati presentasi yang
ditayangkan, guru memberikan
Critical
respon.
Thinking/HOTS
b. Peserta didik dengan berpikir
logis mengajukan pertanyaan apa
yang dimaksud sistem dan
Communicate
lingkungan dan bagaimanakah
Collaborate
perpindahan energinya?
c. Setelah memberi respon, guru
memberi pertanyaan balik: Berikan
contoh dari sistem dan lingkungan
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengumpulkan data
Peserta didik dalam kelompok
mendiskusikan tentang sistem dan
lingkungan dan memberikan contoh
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mengasosiasi Critical
Thinking/HOTS
Peserta didik dengan kelompoknya
menyimpulkan pengertian sistem dan
Collaborate
lingkungan, klasifikasi sistem dan
memberikan contoh sistem dan
lingkungan dalam kehidupan sehari-
hari.
Literasi
5. Mengkomunikasikan
Communicate
a. Peserta didik mempresentasikan
hasil diskusinya terkait sistem dan
lingkungan serta contohya di depan
kelas.
b. Peserta didik bersama dengan
guru menyimpulkan materi terkait
sistem dan lingkungan.
Penutup Peserta didik diminta Communicate
menyimpulkan tentang sistem dan 20 menit
lingkugan secara mandiri dan Karakter : Jujur
bertanggungjawab, guru
memberikan panduan.
2. Dengan bantuan presentasi
komputer, guru menayangkan apa
yang telah dipelajari dan
disimpulkan mengenai materi yang
telah dipelajari.
3. Guru memberikan tugas untuk
mempelajari materi berikutnya
mengenai materi eksoterm dan
endoterm.
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar
dengan memberikan pesan untuk
mempelajari materi lagi dirumah. Karakter :
Guru menutup pertemuan dengan Religius
salam.

I. PENILAIAN

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen


1. Pengetahuan Tes Tertulis Essay
2. Keterampilan Observasi Lembar Observasi
3. Sikap Obsevasi Lembar Observasi

J. DAFTAR LAMPIRAN
i. Lampiran 1 : Materi Pembelajaran
ii. Lampiran 2 : LKPD
iii. Lampiran 3 : Soal Post Test
iv. Lampiran 4 : Penilaian
LAMPIRAN 1. Materi Pembelajaran

Termokimia
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan panas selama
reaksi kimia berlangsung secara kuantitatif. Di dalam termokimia terdapat istilah sistem dan
lingkungan. Sistem dapat diartikan sebagai zat-zat atau campuran zat-zat yang sedang
diamati, sedangkan lingkungan merupakan segala sesuatu yang mengelilingi sistem.
Antara sistem dan lingkungan dapat terjadi pertukaran energi dan materi. Baik itu dari
sitem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem dalam bentuk kalor. Pertukaran tersebut
diakibatkan karena adanya perbedaan suhu antara sistem reaksi kimia dengan lingkungannya.

Reaksi eksotrm dan endoterm
Secara garis besar, reaksi-reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi yang
menyerap atau memerlukan sejumlah energi dan reaksi yang melepaskan atau menghasilkan
sejumlah energi. Reaksi kimia yang memerlukan energi disebut reaksi endoterm (kalor
mengalir dari lingkungan ke system), reaksi ini terjadi pada sistem yang memiliki energi
lebih kecil dari lingkungan. sedangkan reaksi kimia yang menghasilkan energi disebut reaksi
eksoterm (kalor mengalir dari sistem ke lingkungan), reaksi ini terjadi pada sistem yang
memiliki energi lebih besar daripada lingkungan.
Energi sistem berpindah ke lingkungan sebagai kalor. Kalor yang terlibat pada suatu
reaksi pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi yang dinyatakan dengan ∆H.
Pada reaksi eksoterm, sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan
berkurang, artinya entalpi produk (Hp) lebih kecil daripada entalpi pereaksi (Hr) oleh karena
itu, perubahan entalpi (∆H) yaitu selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi
bertanda negatif (-).
Reaksi eksoterm : ∆H = Hp-HR<0
Sebaliknya pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi, maka entalpi sistem akan
bertambah. Artinya entalpi produk lebih besar daripada entalpi pereaksi, akibatnya perubahan
entalpi bertanda positif.
Reaksi eksoterm : ∆H = Hp-HR>0

Reaksi Eksoterm

Berdasarkan adanya perpindahan energi antara sistem dan lingkungan, reaksi


termokimia dikelompokan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi Eksoterm
adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor. Pada reaksi ini, terjadi perpindahan kalor dari
sistem ke lingkungan sehingga lingkungan menjadi lebih lebih panas. Tanda reaksi eksoterm
adalah perubahan entalpi bernilai negatif (∆H = - ). Hal ini dikarenakan reaksi eksoterm akan
membebaskan energi sehingga entalpi sistem berkurang.
Contoh reaksi eksoterm meliputi reaksi – reaksi pembakaran, seperti pembakaran kayu,
metana, propana, dan reaksi antara serbuk alumunium dan besi oksida. Contoh lain dari
reaksi eksoterm adalah pembuatan etanol dari hasil fermentasi glukosa.

Reaksi tersebut berlangsung lambat dengan hasil samping berupa gas karbondioksida.
Setelah reaksi berlangsung, suhu larutan lebih tinggi dari suhu lingkungan, sehingga kalor
mengalir dari sistem ke lingkungan. Persamaan reaksi eksoterm yang bernilai negatif dapat
dirumuskan sebagai berikut:

Berikut gambar tingkat energi/entalpi reaksi Eksoterm

Reaksi Endoterm

Reaksi termokimia dikelompokan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.


Reaksi Endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap atau menerima kalor. Pada reaksi ini,
terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem sehingga suhu lingkungan turun dan
menjadi lebih dingin. Reaksi endoterm menyerap sejumlah energi sehingga energi sistem
akan bertambah. Tanda reaksi endoterm adalah ᐃH = + (positif).

Contoh reaksi endoterm yaitu reaksi antara Barium hidroksida dan kristal Amonium klorida
dengan penambahan beberapa tetes air. Reaksi ini menyerap kalor dari lingkungan. Jika
reaksi dilakukan pada tabung reaksi, tangan kita dapat merasakan dinginnya tabung karena
sistem menyerap kalor dari tangan kita yang merupakan lingkungan. Persamaan reaksi
endoterm yang bernilai positif dapat dituliskan sebagai berikut:

Berikut gambar tingkat energi/entalpi reaksi endoterm

LAMPIRAN 2. Lembar Kerja Peserta Didik


Kelompok :

Nama anggota kelompok :

1....................................................................................................

2....................................................................................................

3....................................................................................................

4....................................................................................................

5....................................................................................................

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Kompetensi Dasar Indikator
1. Menjelaskan hukum/azaz kekekalan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi energi dengan penuh percaya diri.
endoterm berdasarkan hasil percobaan 2. Cermat dalam membedakan sistem dan
dan diagram tingkat energi. lingkungan.
4.4 Merancang, melakukan , menyimpulkan 3. Dapat membedakan reaksi yang
serta menyajikan hasil percobaan reaksi melepaskan kalor (eksoterm) dengan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm. yang menerima kalor (endoterm) melalui
percobaan.
4. Dapat menjelaskan macam-macam
perubahan entalphi dengan rasa percaya diri

Tujuan Pembelajaran
Melalui Model Pembelajaran Discovery Learning, diharapkan siswa dapat terlibat
aktif selama proses belajar mengajar langsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti, dan disiplin
dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan,
memberi kritik dan saran serta berfikir kritis dalam menjelaskan hukum/azaz kekekalan
energi secara komunikatif. Melalui diskusi kelompok, peserta didik mampu membedakan
sistem dan lingkungan dengan benar. Peserta didik dengan penuh tanggung jawab dapat
membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan reaksi yang menerima kalor
(endoterm) dengan cermat dan teliti.
Petunjuk Kerja

1. Petunjuk belajar (Petunjuk siswa)


1. Baca secara cermat LKPD sebelum anda mengerjakan tugas.
2. Baca literatur lain untuk memperkuat pemahaman anda.
3. Kerjakan setiap langkah sesuai tugas.
4. Kumpulkan laporan hasil kerja sesuai dengan jadwal yang telah. disepakati
antara guru dengan siswa.
5. Konsultasikan dan diskusikan dengan guru dalam mengerjakan tugas.

2. Informasi

Reaksi Eksoterm & Endoterm.

Azas Kekekalan Energi

Energi merupakan kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerjayang


dimiliki oleh suatu zat. Suatu proses dapat terjadi karena adanya energi yang dimiliki zat
tersebut. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat mengalami
perubahan dari bentuk energi tertentu menjadi energi lainnya.

Setiap zat mempunyai energi kinetic dan energi potensial. Jumlah energi kinetic
dan energi potensial dari suatu zat disebut dengan energi dalam ( U ). Energi dalam tidak
dapat diukur. Yang dapat diukur adalah perubahan energi dalam ( ΔU). Perubahan energi
dalam sama dengan jumlah kalor (q) dan kerja (w). Kalor (q) yang dimiliki oleh zat pada
tekanan tetap disebutu juga dengan entalpi ( H).

Perubahan entalpi ( ΔH) terjadi selama proses penambahan atau pelepasan kalor.
Besarnya perubahan entalpi adalah selisih jumlah entalpi hasil reaksi dengan jumlah
entalpi pereaksi.

Δ H = H produk – H reaktan

Termokimia

Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari


dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya . Berdasarkan
perubahan panas atau suhu yang mengikutinya, reaksi dibedakan menjadi reaksi eksoterm
dan reaksi endoterm

Reaksi eksoterm dan endoterm

a. Reaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau
pada reaksi tersebut dikeluarkan panas. Pada reaksi eksoterm harga ΔH = negatif ( – )

Contoh :

C(s) + O2(g) 􀃆 CO2(g) + 393.5 kJ ; ΔH = -393.5 kJ


b. Reaksi endoterm

Pada reaksi terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi
tersebut dibutuhkan panas.

Pada reaksi endoterm harga ΔH = positif ( + )

Contoh :

CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ.

PERHITUNGAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI

Entalpi (H) suatu zat ditentukan oleh jumlah energi dari semua bentuk energi yang
dimiliki zat tersebut yang jumlahnya tidak dapat diukur. Perubahan entalpi (ΔH) dapat
ditentukan dari jumlah kalor yang dilepaskan atau diserap oleh reaksi kimia.

Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :

1. Entalpi Pembentukan Standar ( ΔHf ):

Simbol f dari kata formation yang berarti pembentukan. ΔHf yaitu ΔH untuk membentuk 1
mol persenyawaan langsung dari unsure unsurnya yang diukur pada keadaan standar yaitu
suhu 25 C (298 K) dan tekanan 1 atm.

Contoh :

H2(g) + 1/2 O2(g) H2O (l) ΔHf = -285.85 kJ

Penjelasan : 1 mol air ( H2O) terbentuk dari 1 mol unsur hidrogen ( H2) dan ½ mol unsur
oksigen ( O2). Unsur hidrogen dan unsur oksigen pada kondisi standar berbentuk gas. Pada
reaksi tersebut dibebaskan energi sebesar 285,85 kJ

Pada pembentukan 1 mol gas asetilena C2H2 dari grafit ( C) dan gas hidrogen diperlukan
energi sebesar 226,7 kJ. Persamaan termokimianya adalah :

2 C(grafit) + H2(g) C2H2(g) Δ Hf = + 226,7 kJ

Penjelasan : C pada kondisi standar berbentuk grafit.

2. Entalpi Penguraian ( Δ Hd, dari kata decompotition atau peruraian).

Δ Hd yaitu ΔH dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-


unsurnya (= Kebalikan dari ΔH pembentukan).

Contoh : H2O(l) H2(g) + 1/2 O2(g) ; ΔH = +285.85 kJ.

3. Entalpi Pembakaran Standar ( ΔHc ).


Subskrip c berasal dari kata combustion atau pembakaran. ΔHc yaitu ΔH untuk membakar 1
mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.

Contoh: CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(l) ; ΔHc = -802 kJ.

4. Entalpi Reaksi:

ΔH dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi
dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.

Contoh: 2Al + 3H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2 ; ΔH = -1468 kJ


Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Jika gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen akan dihasilkan gas nitrogen
dioksida. Bila reaksi tersebut melepaskan kalor sebanyak 200 kj. Maka tuliskanlah
persamaan reaksi termokimianya serta buat juga diagram energinya !
Jawab :

2. H2 + F2 → 2HF dH = -537 kj
C + 2F2 → CF4 dH = -680 kj
2C + 2H2 → C2H4 dH = 52,3 kj

Maka tentukanlah dH reaksi berikut !


C2H4 + 6F2 → 2CF4 + 4HF
Jawab :

3. Diketahui :

dHf C2H8 = -150 kj


dHf CO2 = -393,5 kj
dHf H2O = -242 kj
Reaksi pembakaran etana adalah :

2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O

Berapakah harga dH reaksi pembakaran 2 mol gas etana diatas ?


Jawab :

4. Kelompokkan reaksi-reaksi di bawah ini ke dalam reaksi endoterm atau reaksi


eksoterm!

a.N204 (g) → 2N02(g) ∆H = +58 kJ


b. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ∆H = -92 kJ
c. HCI(aq) + NaOH(aq) → NaCI(aq) + H20(ℓ) ∆H = -56 kJ
d. 2C(s) + H2(g) → C2H2(g) ∆H = +225 kJ

Jawab :
5. Diketahui entalpi pembentukan 14 g gas etilena (C2H4) adalah +26,15kJ.
a. Berapakah besarnya kalor yang dilepaskan untuk menguraikan 84 g gas etilena
menjadi unsur-unsurnya?
b. Tuliskan persamaan termokimianya!
Jawab :

6. Diketahui entalpi pembentukan standar (∆H°f) H20(ℓ) = -285,85 kJ/mol. Berapakah


kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan oksigen
pada keadaan standar? (Ar H = 1, Ar O = 16)
Jawab :
POST TEST

1. Diketahui 1 mol NO terurai menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan melepaskan


kalor sebesar 90,4 kJ.
a. Tuliskan persamaan termokimia dari reaksi tersebut!
b. Gambarkan diagram tingkat energinya!
c. Tentukan perubahan entalpi untuk reaksi pembentukan 1,5 mol zat tersebut dan
persamaan termokimianya!
2. Jelaskan pengertian dari simbol dHf , dHd, dHc !
3. Jelaskan pengertian dari :
A. Termokimia
B. Sistem dan Lingkungan
C. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
D. Entalpi
4. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 Kj energi. Jika kalor ini digunakan untuk
memanaskan 100 ml air, maka kenaikan suhunya ialah..... ( kalor jenis air = 4,2 )
5. Diketahui entalpi pembakaran methanol = 238,6 Kj, CO2 = -393,5 Kj dan H2O = -286
Kj, maka :
A. Tentukanlah entalpi pembakaran methanol membentuk gas CO2 dan air
B. Tentukanlah jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gr Methanol
KUNCI JAWABAN LKPD
1. N2 + O2 → NO2 dH = -200 kj
Untuk membuat diagram energi, yang perlu kita perhatikan adalah tanda panahnya,
Bila menghadap keatas itu artinya reaksi tersebut membutuhkan energi dan bila
menghadap kebawah itu artinya reaksi tersebut melepaskan energi. Maka diagram
energinya kita buat seperti ini :

2.

3.

4. Reaksi:

1. 2C(s) + H2(g) → C2H2(g) ∆H = +225kJ


2. N204(g) → 2NO2(g) ∆H = +58 kJ

Termasuk reaksi endoterm karena memiliki ∆H positif. Sementara itu, reaksi:

1. HCI(aq) + NaOH(aq) → NaCI(aq) + H20(ℓ) ∆H = -56 kJ


2. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ∆H = -92kJ

Termasuk reaksi eksoterm karena memiliki AH negatif.

5. Perbandingan koefisien = perbandingan mol

6. AH°f H20(ℓ) = -285,85 kJ/mol


Persamaan termokimia reaksi pembentukan H20:
H2(g) + ⅟2 O2(g) →H20(ℓ) ∆H = -285,85 kJ/mol.
Persamaan termokimia reaksi penguraian H20(ℓ)
H20(ℓ) →H2(g) + ⅟2 O2(g) ∆H =+285,85 kJ/mol.
Jumlah mol air dalam 10 gram air = 13 g /18g/mol – 0,72 mol.
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 g air = 0,72 mol/ 1 mol x 285,85 kJ/mol =
205,812 kJ/mol
Jadi, kalor yang diperlukan untuk menguraikan 13 gram air menjadi hidrogen dan
oksigen sebesar 205,812 kJ.
KUNCI JAWABAN POST TEST

1. a. Reaksi penguraian NO melepaskan kalor. Dengan demikian, perubahan entalpinya


berharga negatif. Persamaan termokimia untuk 1 mol NO sebagai berikut. NO(g) → ⅟2 N2(g)
+ ⅟2 O2(g) ∆H = -90,4 kJ/mol

b. Diagram tingkat energinya:

c. Perubahan entalpi pembentukan untuk 1,5 mol NO sebagai berikut.

Reaksi pengurai:
NO(g) → ⅟2 N2(g) + ⅟2 O2(g) ∆H = -90,4 kJ/mol

Reaksi pembentukan:
NO(g) → ⅟2 N2(g) + ⅟2 O2(g) ∆H = -90,4 kJ/mol

untuk 1,5 mol NO perubahan entalpinya sebesar 1,5 x 90,4 kJ = 135,6 kJ.

Jadi, persamaan termokimia untuk pem-bentukan 1,5 mol NO sebagai berikut.


N2(g) + O2(g) → 2NO(g) ∆H = + 135,6 kJ

2. dHf merupakan lambang untuk menyatakan entalpi reaksi pembentukan


dHd merupakan lambang untuk menyatakan entalpi reaksi penguraian
dHc merupakan lambang untuk menyatakan entalpi reaksi pembakaran

3. A. Termokimia merupakan bagian dari ilmu kimia yang mempelajari tentang kalor reaksi.

B. Sistem merupakan suatu zat atau proses yang sedang dipelajari perubahan energinya.
Sedangkan lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem.

C. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan energi sedangkan reaksi endoterm
merupakan reaksi yang menyerap energi.

D. Entalpi merupakan jumlah energi dari semua bentuk energi yang dimiliki oleh suatu zat
atau sistem yang terdiri atas energi dalam dan kerja.
4. q = m . c . ⧍T

maka ⧍T = q/ m.c
= 8400 / 100 x 4,2 = 20 C

5. A. Reaksi pembakaran metanol ialah sebagai berikut ;

CH3OH + 3/2 O2 → CO2 + 2H2O

B. jumlah mol CH3OH = 8/32 = 0,25 mol

Maka jumlah kalor yang dibebaskan pada pembakaran 8 gr CH3OH ialah :

= 0,25 x 726,9 = -181,725 kj


LAMPIRAN 4 Penilaian

LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan ke :

Kelas : XI Hari/Tanggal :

Semester : Genap Pokok Bahasan :

Berilah nilai 1-4 pada kolom nilai untuk setiap aspek sesuai dengan kriteria penilaian!

No. Nama Peserta Aspek Sikap Skor Nilai Kategori


Didik
Disiplin Kejujuran Aktif Kerjasama
1.
PEDOMAN PENSKORAN LEMBAR OBSERVASI SIKAP

Aspek Indikator Skor


Disiplin  Peserta didik telah berada dikelas saat pendidik masuk 4
kelas
 Peserta didik memakai seragam dengan rapi dan sesuai
aturan
 Memperhatikan pendidik selama proses pembelajaran
berlangsung
 Peserta didik menyelesaikan tugas sesuai waktu yang
diberikan oleh pendidik

Hanya 3 aspek terpenuhi 3

Hanya 2 aspek terpenuhi 2

Hanya 1 aspek terpenuhi 1

Kejujuran  Tidak memberi contekan kepada teman ketika 4


mengerjakan post test
 Tidak menyontek saat mengerjakan post test
 Tidak berdiskusi jawaban saat mengerjakan post test
 Segera mengumpulkan post test ketika sudah selesai

Hanya 3 aspek terpenuhi 3

Hanya 2 aspek terpenuhi 2

Hanya 1 aspek terpenuhi 1

Aktif  Menjelaskan atau menjawab pertanyaan dari pendidik 4


atau dari teman
 Mengajukan pertanyaan
 Memberi tanggapan

Hanya 3 aspek terpenuhi 3

Hanya 2 aspek terpenuhi 2

Hanya 1 aspek terpenuhi 1


Kerjasama  Berpartisipasi aktif dalam kegiatan diskusi dengan 4
4anggota kelompok
 Menerima masukkan dari anggota kelompok
 Saling menghargai dalam berdiskusi
 Menegur anggota kelompok lainnya jika tidak
berpartisipasi

Hanya 3 aspek terpenuhi 3

Hanya 2 aspek terpenuhi 2

Hanya 1 aspek terpenuhi 1

Anda mungkin juga menyukai