C. Afektif
1. Karakter:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan karakter rasa ingin tahu, kerja
keras, dan disiplin.
2. Keterampilan sosial:
Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa
dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan perlaku keterampilan sosial
menjadi pendengar yang baik, komunikatif, dan bekerja sama.
V. Materi Ajar
𝑤 = − ∫ 𝑃𝑒𝑘𝑠 𝑑𝑣
Bila sistem mengalami proses pada volume tetap (dV = 0) maka kerja yang dilakukan
adalah nol sehingga ΔU = qv (qv = kalor pada volume tetap). Selain itu, kerja juga
bernilai nol terjadi bila sistem memuai melawan tekanan luar nol seperti yang terjadi
pemuaian pada ruang hampa.
𝑞𝑣 ∆𝑈
Kapasitas panas pada volume tetap (Cv) dirumuskan: Cv = =
∆𝑇 ∆𝑇
2. Kalor Reaksi
Saat menggenggam bongkahan es, tangan kita akanterasa dingin. Rasa dingin
ini terjadi karena panas dari tangan kita berpindah ke permukaan es. Begitu juga apabila
es diletakkan pada suhu ruangan, lama-lama es akan mencair. Perubahan wujud es ini
terjadi karena es menyerap kalor dari lingkungan. Dalam ilmu kimia, proses penyerapan
kalor ini dikenal dengan proses endoterm, pada air yang dipanaskan, terjadi perubahan
Kalorimeter sederhana
Energi yang mengalir antara sampel dan air dalam kalorimeter menghasilkan
perubahan temperatur air yang sebanding dengan transfer energi. Selain itu, juga
terjadi perubahan energi pada dinding kalorimeter, termometer, dan pengaduk
sehingga semua itu perlu diperhitungkan. Oleh karena itu,
qsampel = qair + qkalorimeter
3. Perubahan Energi
Untuk mendidihkan air 1 liter dengan air 5 liter, digunakan bahan bakar minyak
yang berbeda jumlahnya. Hal itu disebabkan minyak mengandung isi kalor tertentu.
VII. Bahan
Aquadest 100 mL
Es batu 1 bongkah
VIII. Alat
Kasa asbes 1 buah
Pembakar spiritus 1 buah
Kaki tiga 1 buah
Termometer 1 buah
Gelas kimia 100 mL 2 buah
Statif dan klem 1 set
Korek api 1 buah
X. Sumber Pembelajaran
1. LKS SMA Reaksi Eksoterm dan Endoterm
2. Lembar Pengerjaan I dan II Hukum Kekekalan Energi
3. Kunci Lembar Pengerjaan I dan II Hukum Kekekalan Energi
4. LP 1: Produk dilengkapi Kunci LP 1
5. LP 2: Proses
6. LP 3: Psikomotor
7. LP 4: Pengamatan Perilaku Berkarakter
8. LP 5: Pengamatan Keterampilan Sosial
9. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
10. Silabus
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Guru Pamong
Mahasiswa
Muhammad Maulani
A1C310006
Sistem adalah sekumpulan elemen/unsur yang saling memengaruhi antara sau dengan yang
lain, sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Aliran kalor (eksoterm:
melepaskan panas atau endoterm: meyerap panas) dapat ditentukan berdasarkan indikator
suhu.
Tujuan : Menentukan sistem dan lingkungan dan menyelidiki aliran kalor
Bahan:
Aquadest 100 mL
Es batu 1 bongkah
Alat:
Kasa asbes 1 buah
Pembakar spiritus 1 buah
Kaki tiga 1 buah
Termometer 1 buah
Gelas kimia 100 mL 2 buah
Statif dan klem 1 set
Korek api 1 buah
Rumusan Masalah : Apa yang bertindak sebagai sistem dan lingkungan dan bagaimana
menyelidiki menyelidiki aliran kalor?
Hipotesis : ______________________________________________________________
Variabel :(a) yang dijaga konstan : ______________________________________
(b) yang dimanipulasi : ______________________________________
(c) yang merespon : ______________________________________
Perencanaan Eksperimen: Anda diminta memperhatikan demonstrasi untuk menyelidiki
hubungan aliran kalor dan penentuan sistem dan lingkungan sesuai langkah-langkah di bawah
ini.
Langkah-langkah:
1. Siapkan alat dan bahan. Yakinkan alat-alat yang akan digunakan dalam keadaan
bersih.
2. Merangkai alat dan bahan, menyeting statif dan klem, menyusun pembakar spiritus
kaki 3 kasa asbes dan geals kimia,mengaitkan thermometer agar berada bada
Pengamatan:
Tabel 1. Sistem dan Lingkungan
Sistem Lingkungan Keterangan
Keterangan
Tabel 3. Air Es
Suhu Air dengan Es Suhu Air Dibiarkan
Objek Suhu Air Mula-mula
Batu pada Keadaan Ruang
Pengukuran
Keterangan
Analisis:
Berdasarkan Tabel 1
1. Siapa yang bertindak sebagai sistem dan lingkungan?
2. Terjadi pertukaran apa antara sistem dan lingkungan?
3. Berikan alasan Anda terhadap pemilihan sistem dan lingkungan?
Penerapan : Dengan mengetahui sistem, lingkungan dan arah aliran kalor berdasarkan
perubahan ______________ kita dapat menentukan apakah reaksi merupakan
reaksi ______________ atau reaksi ______________
Tabel 3. Air Es
Suhu Air dengan Es Suhu Air Dibiarkan
Objek Suhu Air Mula-mula
Batu pada Keadaan Ruang
Pengukuran
± 25 oC < ± 25 oC > ± 25 oC
Keterangan
Analisis:
Berdasarkan Tabel 1
1. Yang bertindak sebagai sistem adalah air danyang bertindak sebagai lingkungan adalah
udara.
2. Energi dan materi.
3. Pemilihan air sebagai sistem karena air diteliti perubahan energinya. Dan pemilihan udara
sebagai lingkungan berada disekitar/di luar sistem (air).
4. Gelas kimia bertindak sebagai pembatas sistem.
Berdasarkan Tabel 2 dan 3
1. Hubungan antara antara suhu dengan penentuan aliran kalor adalah jika sistem mengalami
kenaikan suhu maka kalor mengalir dari sistem ke lingkungan (eksoterm). Sedangkan, jika
sistem mengalami penurunan suhu maka kalor mengalir dari lingkungan ke sistem
(endoterm).
2. Berdasarkan tabel 2, saat air dipanaskan tejadi reaksi endoterm dan saat air dibiarkan pada
keadaan ruang terjadi reaksi eksoterm. Berdasarkan tabel 3, saat air dimasukkan es batu
Penerapan : Dengan mengetahui sistem, lingkungan dan arah aliran kalor berdasarkan
perubahan suhu kita dapat menentukan apakah reaksi merupakan reaksi
eksoterm atau reaksi endoterm.
Psikomotor:
1. Merangkai alat untuk melakukan
demonstrasi reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm.
2. Menentukan temperatur air pada
saat demonstrasi (menggunakan
alat dan bahan sesungguhnya).
Karakter: LP 4: Karakter: Seluruh RTK itu minimal
Rasa ingin tahu, disiplin, dan kerja RTK 1, 2, dan 3. memperoleh penilaian
keras Menunjukkan kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement Penilai/Guru.
Keterampilan Sosial LP 5: Keterampilan Seluruh RTK itu minimal
Komunikatif, bekerja sama, dan Sosial: RTK 1, 2, dan memperoleh penilaian
menjadi pendengar yang baik. 3. Menunjukkan kemajuan dan
dipercayakan kepada
judgement Penilai/Guru.
Bromin menguap menghasilkan uap berwarna coklat. Reaksi antara bromin dan aluminium
menyebabkan uap coklat yang terbentuk semakin banyak. Disekelilingnya terasa hangat,
persamaan reaksi: 2 Al (s) + 3 Br2 (l) → 2 AlBr3 (s).
Tentukan sistem, proses, dan arah perpindahan kalornya.
5. Jelaskan kaitan antara energi dalam, kalor, dan kerja berdasarkan persamaan hukum
Termodinamika I.
b. Endoterm
Temperatur awal dicapai kembali karena terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke
sistem. (reaksi endoterm).
5. Energi total yang dimiliki oleh sistem disebut energi dalam. Perubahan energi dalam
merupakan panas dan kerja yang dihasilkan atau diterima sistem.
ΔU = Uakhir – Uawal = q + w
Dimana:
ΔU = perubahan energy dalam sistem (J), terkadang dilambangkan dengan E.
q = besarnya kalor (panas) yang dilepaskan atau diterima sistem (J)
w = besarnya kerja yang dilakukan atau dikenakan sistem (J)
Persamaan tersebut merupakan bentuk matematis dari Hukum Termodinamika I yaitu;
1. ΔU, q, dan w dapat mempunyai tanda positif dan negatif, isilah tabel berikut berdasarkan
arah perpindahan energi:
Tanda ΔU q w
Prosedur:
1. Siapkan alat dan bahan untuk LKS SMA Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis: Ada
hubungan antara suhu dengan kalor.
Jika suhu semakin kecil, maka kalor mengalir ke sistem; Jika suhu semakin besar,
maka kalor mengalir ke lingkungan.
2. Siswa diminta untuk merangkai alat dan bahan sesuai dengan yang ada pada LKS SMA
3. Siswa diminta untuk mengamati dan atau menuliskan data pengamatan tentang suhu
dan aliran kalor serta menentuka sistem dan lingkungan.
4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.
5. Berikan format ini kepada penilai sebelum asesmen dilakukan.
6. Siswa tidak diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.
Banjarmasin, 2013
Guru
( )
Kunci LP 2: PROSES
Skor Skor
No Rincian Tugas Kinerja Maksimum Asesmen
Oleh Penilai
1 Merangkai alat sesuai dengan prosedur 40
2 Menyalakan dan mematikan pembakar sesuai 15
dengan prosedur
3 Membaca dan mencatat suhu secara mendatar 45
dan memastikan tidak terjadi kontak pengukur
dengan objek lain non ukur
Skor Total 100
Banjarmasin, 2013
Guru
( )
2 Disiplin
3 Kerja keras
Banjarmasin, 2013
Pengamat
( )
2 Berkerja Sama
Banjarmasin, 2013
Pengamat
( )
Semua reaksi kimia melibatkan energy. Studi mengenai energy yang terlibat dalam
rekasi kimia disebut termokimia, sehingga termokimia bisa dikatakan sebagai ilmu kimia yang
mempelajari tentang perubahan kalor (panas) dalam reaksi kimia. Termokimia merupakan salah
satu bagian pembahasan termodinamika. Kalor merupakan salah satu bentuk energy.
Biasanya, energy didefinisikan sebagai kapasitas (kemampuan) untuk melakukan kerja. Energy
juga didefinisikan sebagai sesuatu yagn dimilliki materi sehingga dapat melakukan sesuatu.
Suatu objek memiliki dua macam energy, yaitu energy potensial dan energy kinetic. Jumlah
kedua jenis energy ini adalah konstan.
Entalpi (H = heat content) merupakan besaran yang menyatakan jumlah energy. Oleh
karena itu, tiap zat memiliki entalpi tertentu. Untuk mengetahui entalpi suatu zat, terlebih dahulu
harus memahami hukum kekekalan zat, membedakan lingkungan dan sistem, serta reaksi
eksoterm dan endoterm.
1. Hukum Kekekalan Energi
Hukum kekekalan energy menyatakan bahwa “energy tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusahkan. Energy hanya dapat diubah bentuknya dari satu jeis ke jenis yang
lain” (Hukum Thermo I).
Hukum ini juga menyatakan bahwa setiap sistem memiliki energy total (yang berasal
dari energy kinetic dan energy potensial) yaitu disebut dengan U (energy dalam). Nilai
absolut U tidak dapat dicari, namun perubahannya dapat dihitung (ΔU). Energy dalam
hanya akan berubah jika ada perubahan dalam kalor (q) dan kerja (w). seperti kalor, kerja
juga merupakan salah satu bentuk energy.
Kalor = energy yang ditimbulkan karena perubahan suhu
Kerja = energy yang ditimbulkan karena gerakan atom-atom dalam perpindahan
benda
Menurut hukum ini, ΔU = q + w = - p dV
q = + jika menyerap kalor
= - jika melepas kalor
w = + jika lingkungan bekerja terhadap sistem
= - jika sistem bekerja terhadap lingkungan
Jadi, ΔU dapat bernilai + atau -, bergantung pada nilai q dan w.
2. Pengertian Sistem dan Lingkungan
2. (C)
Reaksi fotosintesis : CO2 + H2O → C6H12O6
C6H12O6 mempunyai entalpi (energi) yang lebih tinggi daripada CO2 dan H2O. Energi itu
diperoleh dari sinar matahari.
2. Tiga contoh dari proses yang diikuti dengan pelepasan energi, yaitu
a. Fermentasi glukosa
b. Reaksi logam Na dengan air
c. Pembakaran kayu
3. Tiga contoh dari proses yang diikuti dengan penyerapan energi, yaitu
a. Es mencair
b. Fotosintesis
c. Pelarutan urea dalam air