Anda di halaman 1dari 18

Kisi- kisi soal

Nama Sekolah :

Mata pelajaran : KIMIA Bentuk soal : Essay dan PG

Kurikulum : 2013

Alokasi waktu : 45 menit Penyusun : Ratna Kartika

Kelas : X / Ganjil

Kompetensi Materi pokok Indikator soal Jumlah Bentuk Nomor Tingkat


dasar soal soal soal berfikir
3.11 1. Hukum Dasar Dapat 1 PG 1 C2
Menerapkan
Kimia memahami dan
konsep massa
atom relatif dan menjelaskan
massa molekul
definisi dari
relatif,
persamaan hukum dasar
reaksi, hukum-
2. Hukum Dasar 1 PG 2 C2
hukum dasar
kimia, dan Kimia Dapat
konsep mol
memahami dan
untuk
menyelesaikan menjelaskan
perhitungan
definisi dari
kimia
3. Molaritas hukum dasar 1 PG 3 C2

Dapat
menghitung
dan
4. Rumus menentukan
Empiris rumus molekul 1 PG 4 C3
dari suatu
senyawa
Dapat
memahami dan 1 PG 5 C3
5. Kadar atau menentukan
Persentase rumus empiris
dari suatu
senyawa

Dapat
menghitung
dan
menentukan
kadar atau
persentase dari
suatu senyawa
3.11 Hukum Dasar Dapat 1 Essay 1 C3
Menerapkan memahami dan
Kimia
konsep massa membuktikan
atom relatif dan melalui
massa molekul perhitungan
relatif, hukum dasar
persamaan kimia Dalton 1 Essay 2 C2
reaksi, hukum-
Rumus Molekul
hukum dasar Dapat
kimia, dan
memahami dan
konsep mol
untuk menentukan
menyelesaikan 1 Essay 3 C2
rumus molekul
perhitungan
kimia. dari suatu
Jumlah partikel
senyawa

Dapat
1 Essay 4 C3
memahami dan
menentukan
Massa Atom rumus molekul
Relatif dari suatu
1 Essay 5 C3
senyawa

Dapat
menghitung
Rumus Empiris dan
menentukan
dan Rumus
massa atom
Molekul relatif dari
suatu senyawa

Dapat
memahami dan
menentukan
rumus empiris
dan rumus
molekul dari
suatu senyawa

Soal Pilihan Ganda

1. Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana. Hal ini sesuai dengan hukum...
a. Gay Lussac
b. Avogadro
c. Sir Humpry Davy
d. Dalton
e. Proust
Jawaban : A

Pembahasan

Gay lussac melakukan percobaan dengan mencapurkan gas hidrogen dan gas
oksigen dalam ruang tertutup. Agar terjadi reaksi, maka ke dalam ruangan
tersebut dialirkan arus listrik. Selajutnya gas yang dihasilkan dan gas yang
tidak bereaksi dipisahkan. Percobaan tersebut dilakukan berulang kali pada
suhu dan tekanan yang tetap. Berdasrkan hasil ekperimennya gay lussac
menarik sebuah kesimpulan bahwa Pada suhu dan tekanan yang sama, volume
gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum
Gay Lussac atau Hukum Perbandingan Volume.

2. Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya sama akan
mempunyai jumlah molekul yang sama pula. Pernyataan diatas adalah
bunyi hukum...
a. Dalton
b. Proust
c. Amedeo Avogadro
d. Lavoisier
e. Hess

Jawaban : C

Pembahasan

Avogadro mengemukakan hipotesis bahwa pada suhu dan tekanan yang sama,
gas-gas yang volumenya sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama
pula. Hipotesis avogadro ini menjadi salah satu hukum terpenting dalam ilmu
pengetahuan alam.
3. Jika 2,7 gram aluminium (Ar Al =27) dilarutkan dalam 500 ml larutan
H2SO4 menghaslikan aluminium sulfat dan gas hidrogen. Maka molaritas
H2SO4…
a. 0,3 M
b. 0,6 M
c. 0,03 M
d. 0,06 M
e. 0,9 M

Jawaban : (A)

Pembahasan soal:
Massa Al = 27 gram
H2SO4 500 mL = 0,5 L
Persamaan reaksi :
2 Al    + 3 H2SO4 → Al2 (SO4)3 + 3H2
0,1 mol 3/2 x 0,1 = 0,15 mol
Kesimpulan :

Jawaban :

Pembahasan

4. Senyawa oksida logam MxOy dihasilkan dari reaksi antara padatan logam


M sebanyak 0,5 mol dengan 0,625 mol gas oksigen. Jika reaksi tersebut
menghasilkan 0,25 mol oksida logam, maka rumus empiris dari senyawa
oksida tersebut adalah...
a. MO2
b. MO3
c. M2O
d. M2O3
e. M2O5

Jawaban: E

Pembahasan:

Reaksi pembentukan oksida logam MxOy adalah sebagai berikut:

M              +       O2            →      MxOy

0,5 mol       0,625 mol           0,25 mol

Perbandingan mol ≈ perbandingan koefisien. Perbandingan mol spesi tersebut


adalah 4 : 5 : 2. Sehingga perbandingan koefisien spesi tersebut juga 4 : 5 : 2.

M      +      5O2      →      2MxOy

Untuk menentukan nilai x dan y, dilihat dari jumlah atom – atom.


Jumlah atom kiri harus sama dengan jumlah atom kanan.

Atom M kiri = atom M kanan

4 = 2x

x = 2

Atom O kiri = atom O kanan

10 = 2y

Y = 5

Sehingga rumus oksida tersebut adalah M2O5.


5. Suatu cuplikan yang mengandung pirit (FeS) seberat 88 gram bereaksi
dengan HCl sehingga menghasilkan FeCl2 dan gas H2S. Jika dihasilkan
produk berupa 15 L H2S yang diukur pada saat 2,5 L gas Nitrogen
bermassa 3,5 gram, maka persentase massa FeS pada cuplikan tersebut
adalah...(Ar Fe  = 56, Cl = 35,5, H = 1, S = 32, N = 14)

a. 25%
b. 35%
c. 45%
d. 75%
e. 90%

Jawaban : (D)

Pembahasan :
FeS + 2HCl → FeCl2 H2S

Jumlah gas H2S yang dihasilkan dari reaksi diukur pada keadaan gas
Nitrogen → Hukum Avogadro

Karena koefisien FeS = koefisien H2S, maka mol FeS = mol H2S.
Sehingga :
nH2S = nFeS = 0,75 mol
massa FeS = (0,75 mol x 88 gram/mol)
massa FeS = 66 gram
Kesimpulan :
Soal Essay

1. Fosfor dan oksigen dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa.
Dalam 55 gram senyawa I, terdapat 31 gram fosfor. Sedangkan dalam 71
gram senyawa II terdapat 40 gram oksigen. Tunjukkanlah bahwa kedua
senyawa itu memenuhi hukum Dalton!

Pembahasan :

Diketahui :

Senyawa I Senyawa II

Massa senyawa I =55 gram Massa senyawa II = 71 gram

Massa fosfor = 31 gram Massa senyawa II = 40 gram

Ditanya : hukum Dalton ?

Jawab :

Menentukan massa oksigen pada massa senyawa I

Untuk menentukan massa oksigen dapat dicari dari pengurangan massa


senyawa I yang sudah diketahui dengan massa unsur yang satunya yaitu
fosfor.

Massa oksigen = massa senyawa I - massa fosforus

Massa oksigen = 55 - 31

Massa oksigen = 24 gram

Menentukan massa fosfor pada senyawa II

Untuk menentukan massa fosforus dapat dicari dari pengurangan massa


senyawa I yang sudah diketahui dengan massa unsur yang satunya yaitu
oksigen.

Massa fosforus = massa senyawa I - massa oksigen

Massa fosforus = 71 - 40
Massa fosforus = 31 gram

Menentukan perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan senyawa


II

senyawa I

massa fosforus : massa oksigen = 31 gram : 24 gram

massa fosforus : massa oksigen = 31 : 24

senyawa II

massa fosforus : massa oksigen = 31 gram : 40 gram

massa fosforus : massa oksigen = 31 : 40

Bunyi hukum Dalton (Hukum Kelipatan Perbandingan) adalah

“Bila 2 jenis unsur yang dapat membentuk lebih dari 1 senyawa, jika massa
salah satu unsur tetap maka perbandingan massa unsur lainnya dalam
senyawa-senyawanya merupakan bilangan bulat sederhana” .

Pada soal tersebut dapat dilihat bahwa perbandingan massa salah satu unsur
adalah tetap, yaitu massa unsur fosforus sama sebesar 31. Maka, massa unsur
yang satunya yaitu massa oksigen memiliki perbandingan bulat sederhana :

Perbandingan oksigen pada senyawa I : senyawa II = 24 : 40

Perbandingan oksigen pada senyawa I : senyawa II = 6 : 10

Perbandingan oksigen pada senyawa I : senyawa II = 3 : 5

Kesimpulan  : Perbandingan oksigen pada senyawa I : senyawa II = 3 : 5


(Berlaku hukum Dalton)

2. Sebanyak 20 liter gas nitrogen tepat bereaksi dengan 40 liter gas oksigen
membentuk 40 liter gas oksida nitrogen (NxOy). Tentukan rumus molekul
oksida nitrogen!

Pembahasan :

Reaksi oksidasi umum dari nitrogen adalah:

x N2 + y O2 → 2 NxOy
Berdasarkan hukum Gay Lussac, volume gas yang bereaksi adalah suatu
angka sederhana yang merupakan perbandingan angka konstanta reaksinya .

Bila diketahui volume 20 liter gas nitrogen tepat bereaksi dengan 40 liter gas
oksigen membentuk 40 liter oksida nitrogen, maka perbandingan gas N2, O2
dan NxOy adalah 20:40:40, atau sama dengan 1:2:2, sehingga konstanta
reaksinya adalah juga 1:2:2, dan reaksi tersebut adalah:

N2 + 2 O2 -> 2 NO2

Kesimpulan : Jadi molekul oksida tersebut adalah NO2.

3. Tentukan jumlah partikel yang terdapat dalam 0,2 mol gas oksigen!

Pembahasan :

Diketahui : massa NaOH = 250 gram  

      Ar Na = 23; Ar O = 16; Ar H =

Ditanya : n = ...?  

Jawab :  

jumlah partikel = mol × bilangan avogadro

              = 0,2 mol × 6,02 × 10²³  

              = 1,204 × 10²³ partikel gas oksigen

Kesimpulan: jumlah partikel molekul yang terdapat dalam 0,2 mol gas
oksigen adalah 1,204 × 10²³ partikel gas oksigen.

4. Suatu logam M larut dalam asam sulfat menurut persamaan reaksi:


2M(s) + 3H2SO4(aq) → M2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Jika digunakan 5,4 logam M ternyata dapat menghasilkan 7,38 liter gas
hidrogen (27°C, 1 atm). Tentukanlah massa atom relatif logam M tersebut!
Pembahasan :
V H2 = 7,38 liter
T = 27 + 273 = 300 K
P = 1 atm
R = 0,082
mol H2 = PV / RT
mol H2 = 1 x 7,38 / 0,082 x 300 = 0,3 mol

perbandingan koefisien reaksi M : H2 = 2 : 3


mol M = 2/3 x mol H2 = 2/3 x 0,3 mol = 0,2 mol
Ar M = 5,4 gr / 0,2 mol = 27 gr/mol 
Kesimpulan : Ar M = 27 gr/mol 

5. Seorang analis kimia ingin menentukan rumus kimia suatu senyawa


organik. Ia membakar 13,5 gram senyawa organik (CxHyOz) tersebut O2
murni. Reaksi ini menghasilkan 19,8 g CO2 dan 8,1 g H2O. Jika diketahui
Mr senyawa tersebut 60, maka tentukan rumus empiris dan rumus molekul
dari senyawa tersebut!

Pembahasan :

Diketahui : Ar C = 12, H = 1, dan O = 16

Jawab :

1x ArC
mC= x m CO 2
Mr CO 2

1 x 12
= x 19,8 g
44

= 5,4 g

2 x Ar H
mH= x m H 2O
Mr H 2 O

2x 1
= x 8,1 g
18
= 0,9 g

m O = m CxHyOz – ( m H + m O)

= 13,5 g – (5,4 g + 0,9 g )

= 13,5 g – 6,3 g

= 7,2 g

5,4 g
nC= =0,45 mol
12 g mol−1

0,9 g
nH= =0,9 mol
1 g mol−1

7,2 g
nO= = 0,45 mol
16 g mol−1
sehingga
n C : n H : n O = 0,45 : 0,9 : 0,45 = 1 : 2 : 1
Kesimpulan : jadi, rumus empiris senyawa organik adalah CH2O

rumus molekul senyawa dianggap (CH2O)n


Mr (CH2O)n = 60
(12 + 2 + 16)n = 60
30 n = 60
60
n =
30
n =2
Kesimpulan : jadi, rumus molekulnya (CH2O)2 atau C2H4O2
PEDOMAN PENSKORAN

Cara perhitungan nilai akhir


Bentuk Jumlah soal Nomor soal Skor Skor
soal maksimum perolehan
Essay 5 1-5 20
Jumlah 100

Bentuk Jumlah soal Nomor soal Skor Skor


soal maksimum perolehan
Pilihan 5 1-5 10 -
Ganda
Jumlah 50 -

Pedoman Penskoran
 Petunjuk penilaian soal Essay

No Butir Pertanyaan Bobot Penskoran Nilai


1. Soal Akhir
1
0 5 10 15 20
1. Fosfor dan oksigen dapat 20
membentuk lebih dari satu
macam senyawa. Dalam
55 gram senyawa I,
terdapat 31 gram fosfor.
Sedangkan dalam 71 gram
senyawa II terdapat 40
gram oksigen.
Tunjukkanlah bahwa
kedua senyawa itu
memenuhi hukum Dalton!

2. Sebanyak 20 liter gas


nitrogen tepat bereaksi
dengan 40 liter gas
oksigen membentuk 40
liter gas oksida nitrogen
(NxOy). Tentukan rumus
molekul oksida nitrogen!

3. Tentukan jumlah partikel


yang terdapat dalam 0,2
mol gas oksigen!

4. Suatu logam M larut dalam


asam sulfat menurut
persamaan reaksi:
2M(s) + 3H2SO4(aq) →

M2(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Jika digunakan 5,4 logam
M ternyata dapat
menghasilkan 7,38 liter
gas hidrogen (27°C, 1
atm). Tentukanlah massa
atom relatif logam M
tersebut!

5. Seorang analis kimia ingin


menentukan rumus kimia
suatu senyawa organik. Ia
membakar 13,5 gram
senyawa organik (CxHyOz)
tersebut O2 murni. Reaksi
ini menghasilkan 19,8 g
CO2 dan 8,1 g H2O. Jika
diketahui Mr senyawa
tersebut 60, maka tentukan
rumus empiris dan rumus
molekul dari senyawa
tersebut!

Rubrik penilaian pengetahuan/ pemahaman


Soal : 1
Skor 20 Jika siswa menjawab soal dengan hasil yang benar dengan cara yang
sistematis di sertai dengan apa yang diketahui dan keterangan hasil
Skor 15 Jika siswa menjawab soal dengan hasil benar dengan cara yang
sistematis disertai dengan apa yang diketahui
Skor 10 Jika siswa menjawab soal benar dengan cara tidak yang sistematis
tanpa ada yang diketahui dan keterangan hasil
Skor 5 Jika siswa menjawab hampir benar dengan cara yang tidak
sistematis
Skor 0 Jika siswa tidak menjawab pertanyaan/mengerjakan soal
Penentuan Nilai

Penetuan Nilai N= Skor Perolehan X 100


Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai