Anda di halaman 1dari 57

Stoikiometri

Tujuan
Pembelajaran

1. menghitung
jumlah mol,
jumlah
partikel, massa
dan volume
gas.
2. Menentukan
rumus empiris,
rumus
molekul.
3. Menghitung
kadar zat
dalam
senyawa.
4. Menentukan
pereaksi
pembatas.

Karakter yang dikembangkan

1. Menunjukkan rasa ingin tahu untuk memperoleh informasi tentang stokiometri.


2. Menunjukkan rasa ingintahu untuk memperoleh informasi tentang stokiometri.
3. Bertanggung jawab ketika melakukan penelusuran informasi tentang internet.
4. Memberi kesempatan kepada teman lain untuk mengajukan pendapat dan
mengomentarinya dengan santun ketika melakukan kerja kelompok.

Kata Kunci

Bilangan Avogadro-Hidrat-Jumlah Partikel-Mol-Gram-Volume-Persamaan Reaksi-


Rumus Molekul-Rumus Empiris-STP-Konsentrasi-Rumus Kimia-Hukum Dasar Kimia

1
Stoikiometri
toikiometri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata stoicheion yang
berarti
unsur dan metron yang berarti mengukur. Stoikiometri membahas tentang hubungan
massa
antar unsur dalam suatu senyawa (stoikiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu
reaksi
(stoikiometri reaksi).

Sekilas Konsep Stoikiometri


kiometri

Jika mengamati suatu reaksi kimia, mungkin kamu ingin mengetahui berapa
jumlah
zat hasil reaksinya? Atau jika kamu ingin melakukan reaksi kimia untuk menghasilkan
produk dalam jumlah tertentu, maka kamu harus mengatur berapa jumlah reaktan dalam
reaksinya. Ini semua merupakan bahasan dalam stoikiometri. Dalam kehidupa
kehidupan nyata,
seperti
ini contohnya: untuk
ntuk membuat secangkir kopi yang nikmat, diperlukan resep yaitu 9
cube
gula dengan 3 sendok kopi.

Gambar 1.1 Ilustrasi


lustrasi Stoikiometri dalam Kehidupan

Sumber: www.mystupidtheory.com

Ini adalah resep yang baik dan benar.


benar. Bagaimana kalau kita memiliki 27 cube gula
dan 8
sendok kopi. Berapa
pa gelas kopi yang bisa dibuat? Tentu saja 2 gelas kopi dengan
sisa 9 cube
gula dan 2 sendok kopi. Intinya kita harus mengikuti aturannya. Dalam mempelajari
stoikiometri
kiometri kita harus mengikuti persamaan reaksi.

1 Massa Atom

Sejak tahun 1961, setelah penemuan spektrometer


spektrometer massa, standar pembanding
untuk
penetapan massa atom relatif diganti dengan standar baru, yaitu massa 1 atom C
C-12
(=1 sma).
Namun dengan demikian perkembangan teknologi, massa atom dapat ditentukan dengan
alat
spektrometer massa yang mampu menentukan massa partikel yang sangat kecil.
2
1.1.Massa Atom Rata-rata
Atom-atom unsur yang tidak selalu mempunyai massa yang sama. Hal ini kita kenal
sebagai isotop. Oleh karena atom-atom di alam mempunyai massa yang berbeda, maka
massa
atom yang dihitung berdasarkan massa rata-rata dari seluruh atom yang ada di alam.
Oleh
karena harganya yang sangat kecil, maka dibuatlah suatu cara untuk mempermudah
perhitungan, dimana massa satu partikel yang massanya 1,67 x 10-27 kg. Oleh karena
harganya yang sangat kecil untuk mempermudah perhitungan, dimana massa suatu
partikel
yang massanya 1,67 x 10-27 kg disebut dengan 1 sma (satuan massa atom).

1 sma = x 1,9926786 x 10

= 1,660566 x 10 gram

Contoh soal

1. Atom klorin terdapat dalam dua macam isotop, yaitu 75% sebagai Cl 35 yang
massanya
35 sma, dan 25% sebagai Cl 37 yang massanya 37 sma. Massa rata-rata atom adalah
Penyelesaian:
∑ ∑
Massa rata-rata atom Cl =

( % ) ( % )
= %

= 35,5 sma

1.2. Massa Atom Relatif (Ar)


Dalam perhitungan kimia tidak digunakan massa absolut tetapi digunakan massa atom
relatif (Ar). Standar pertama yang digunakan untuk menentukan massa atom relatif
adalah
hidrogen, kemudian standar itu diganti dengan oksigen. Namun terdapat perbedaan
antara
ahli fisika dan ahli kimia dalam mengggunakan standar oksigen untuk menentukan
massa
suatu atom.
Adanya perbedaan tersebut maka diadakan persetujuan internasional pada tahun
1960,
dan pada tahun 1961 karbon-12 resmi sebagai standar massa atom yang massanya 12
satuan
tepat. Maka massa atom relatif suatu unsur adalah massa rata-rata suatu atom unsur
berdasarkan kelimpahan nuklidanya, relatif terhadap massa nuklida karbon-12 yang
ditetapkan 12,00 satuan massa atom (sma).

3
Ar X =

Fakta Kimia

Contoh soal

1. Hitung massa atom relatif Fe jika diketahui Spektrometer merupakan suatu


alat

massa Fe = 55,874. yang mampu menemukan adanya

Penyelesaian: perbedaan massa atom dari


suatu
unsur. Perbedaan ini
menunjukkan
Ar Fe =
bahwa unsur dialam terdapat
dalam
,
Ar Fe = beberapa isotop.

Ar Fe = dibulatkan menjadi 56.


2. Di alam terdapat isotop tembaga dengan
kelimpahan masing-masing 69,2% Cu yang
memiliki massa 62,930 sma dan 30,8% Cu
yang memiliki massa 64,928 sma. Tentukan
massa atom relatif dari tembaga!
Penyelesaian: Gambar spektometer
Ar Cu = (62,930 x 69,2%) + (64,928 x 30,8%)
https://commons.wikimedia.org/wiki
Ar Cu = 65,545 /File:Ionen-Mobilitaets-

Uji Kepahaman Anda


1. Di alam terdapat klor dalam dua isotop yaitu 75% klor-35 (35Cl) dengan 25%
klor-37
(37Cl). Tentukan massa atom relatif Cl.
2. Diketahui massa rata-rata 1 atom oksigen = 2,657 x 10 gr dan massa satu
atom C=
1,99 x 10 gr. Tentukan massa atom relatif oksigen. Berapa massa atom
relatif
oksigen terhadap hidrogen.
3. Diketahui Ar Na = 23. Berapakah massa rata-rata dari satu atom natrium
dinyatakan
dalam:
A. Sma? B. Gram?

4
Sekilas tentang
Oksigen

Fotosintesis adalah proses pembuatan makanan sendiri oleh tumbuhan


autotrof
atau mampu membuat makanan sendiri. Fotosintesis berperan penting bagi seluruh
kehidupan organik di bumi. Karena selain menghasilkan energi proses fotosintesis
juga
akan menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia dan mahluk lainnya. Bumi
merupakan satu-satunya planet yang layak huni. Bumi memiliki atmosfer yang
mendukung adanya kehidupan. Namun planet lain dalam tata surya juga memiliki
atmosfer, lantas mengapa mereka tak bisa di tinggali? Disini manusia akan sulit
menemukan oksigen untuk bernafas, jadi bisa di anggap sebagai ruang hampa udara
disini. Oksigen sangat kita butuhkan untuk melangsungkan kehidupan kita. Oleh sebab
itu kita tidak akan hidup dalam ruang hampa. Ketika seseorang melakukan penyelaman
di bawah laut pada titik tertentu seseorang tersebut bisa mengalami kekurangan
oksigen. Kondisi ini dapat merusak paru-paru karena tak ada udara atau hampa udara.

Bagaimana jika Oksigen tidak ada di bumi?

1. Manusia dan mahluk lain yang membutuhkan oksigen akan mati.


2. Sepertiga dari komponen air adalah oksigen, tanpa itu hidrogen akan berubah
menjadi bentuk gas dan memperluas volume.
3. Tanpa oksigen air di lautan akan menguap hidrogen akan naik ke troposfir dan
akhirnya akan menyebar ke luar angkasa.
4. Kehadiran oksigen di atmosfer bumi adalah hasil dari fotosintesis. Tanpa
fotosintesis yang memproduksi oksigen, kehidupan manusia dan hewan tidak
akan muncul di bumi.

Oleh sebab itu untuk melangsungkan kehidupan kita harus benar-benar menjaga
bumi kita, lestarikan lingkungan dengan melakukan penghijauan, hemat energi, dan
meminimalisir penggunaan barang yang sulit di daur ulang. Mencintai lingkungan
berarti anda mencintai masa depan.

5
Berdasarkan rumus kimianya (rumus molekul dan rumus empiris ) massa zat dapat
dibedakan
menjadi:
a. Massa molekul relatif (Mr)
Massa molekul relatif menyatakan jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom
dalam
rumus molekul.
b. Massa rumus relatif (Mr)
Massa rumus relatif menyatakan jumlah massa relatif (Ar) dari atom-atom dalam
rumus
empirisnya.
Meski nilainya berbeda namun dapat dihitung sebagai berikut:

Mr = ∑ (IN unsur x Ar unsur)

Keterangan :

IN unsur = angka indeks unsur dalam rumus kimia

Ar unsur = massa atom relatif unsur

Contoh soal

1. Kalian diberi air (H2O) dan natrium klorida (NaCl).


a. Tentukan jenis Mr dari kedua senyawa tersebut.
b. Hitung Mr air dalam natrium klorida. (Ar = 1, O = 16, Na = 23 dan Cl = 35,5)
Penyelesaian :
a. Air adalah senyawa molekul, jadi Mr nya adalah massa molekul relatif.
Sebaliknya,
natrium klorida adalah senyawa ion, jadi Mr nya adalah massa rumus relatif.
b. Massa molekul relatif dari air (H2O)
Mr H2O = (INH x Ar H) + (INO x Ar O)
= (2 x 1) + (1 x 16)
= 18

Massa rumus relatif dari natrium klorida (NaCl)


Mr NaCl = (INNa x Ar Na) + (INCl x Ar Cl)
= (1 x 23) + (1 x 35,5)
= 58, 5

6
2 Persamaan Reaksi

Apakah reaksi kimia itu? Suatu zat


dikatakan
mengalami perubahan kimia, jika zat tersebut
berubah
Sekilas Info
menjadi zat baru yang tidak dapat kembali ke
dalam
Ciri-ciri Reaksi Kimia
bentuk asalnya. Perubahan Kimia disebut juga
Reaksi
Kimia. Reaksi kimia banyak sekali terjadi di
alam.
1. Terbentuknya gelembung
gas. Contohnya saja besi berkarat, apel yang
dikupas kulit
2. Terbentuknya Endapan. nya dan dibiarkan beberapa saat akan
menghitam dan
3. Terjadinya Perubahan banyak lagi contoh nya dialam. Reaksi kimia
juga
Warna.
terjadi di laboratorium. Dimana reaksi kimia
yang
4. Perubahan Temperatur.
5. Pemancaran Cahaya. terjadi di laboratorium ditandai oleh
beberapa ciri,
6. Terjadi perubahan Bau. diantaranya pembentukan endapan, pembentukan
gas,,
7. Perubahan Rasa.
perubahan warna,atau perubahan panas.
Persamaan reaksi
didefinisikan sebagai
persamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah
zat-
zat yang terlibat dalam reaksi
kimia dengan
menggunakan rumus kimia. Dalam reaksi kimia
terdapat zat-zat pereaksi dan zat-zat hasil
reaksi.
Dalam menuliskan persamaan reaksi, rumus
kimia
Gambar 1.2 Apel yang
memiliki dua sisi warna yang pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus
kimia hasil
berbeda menandakan terjadinya
reaksi kimia. reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara
kedua ruas itu
Sumber:
dihubungkan dengan anak panah (
) yang
search?q=ciri+ciri+reaksi+ki
mia menyatakan arah reaksi kimia.

Contoh soal
1. Logam magnesium bereaksi dengan gas klorin membentuk magnesium klorida. Tuliskan
persamaan reaksinya.
Penyelesaian :
Persamaan reaksinya adalah Mg + Cl2  MgCl2

7
2.1. Menyetarakan Persamaan Reaksi
Banyak reaksi dapat disetarakan dengan jalan mencoba/menebak, akan tetapi
sebagai
permulaan dapat mengikuti langkah berikut.
1. Pilihlah satu rumus kimia yang paling rumit, tetapkan koefisiennya sama dengan
1.
2. Zat-zat yang lain tetapkan koefisien sementara dengan huruf.
3. Setarakan dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang tadi diberi
koefisien 1.
4. Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling
akhir.

Jumlah atom di ruas kiri sama dengan di ruas kanan Σ ruas kiri = Σruas kanan

Contoh soal

1. Tuliskan dan setarakan persamaan reaksi antara gas metana (CH4) dengan gas
oksigen membentuk
gas karbon dioksida dan uap air.
Penyelesaian:
Langkah 1 : Menuliskan rumus kimia dan persamaan reaksi:
CH4(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O(l)
Langkah 2 : Penyetaraan:
Tetapkan koefisien CH4 = 1, sedangkan koefisien zat-zat lainnya dimisalkan dengan
huruf.
CH4(g) + a O2(g) → b CO2(g) + c H2O(l)
Setarakan jumlah atom C dan H.
Kita masukkan koefisien b dan c sehingga persamaan reaksi menjadi:
1CH4(g) + a O2(g) → 1 CO2(g) + 2 H2O(l)
Unsur O di sebelah kanan ada 4 molekul maka jumlah di sebelah kiri harus 4, oleh
karena itu
koefisien untuk O adalah 2.

Analisis Masalah

Fotosintesis adalah proses penyusunan zat anorganik (CO2 dan H2O)


menjadi zat organik (glukosa) yang dilakukan oleh klorofil dengan bantuan
energi cahaya matahari. Uraikanlah proses tersebut dengan kata-katamu
sendiri.Jika persamaan reaksi sebagai berikut
CO2 + H2O + cahaya → C6H12O6 + O2 + H2O
Setarakanlah reaksi fotosintesis tersebut.

8
3 Hukum Dasar Kimia
Tahukah Anda?
3.1. Hukum Kekekalan
Massa
Penyimpangan Hukum Kekekalan
Massa (Hukum Lavoisier)
Penyimpangan hukum kekekalan Terdapat falsafat Yunani kuno yang
massa dapat terjadi pada sistem terbuka
menyatakan bahwa “tidak ada yang datang
dengan proses yang melibatkan
perubahan energi yang sangat signifikan dari tidak ada” dan masih berlaku hingga
seperti reaksi nuklir. Salah satu contoh kini. Hukum kekekalan massa pertama
reaksi nuklir yang dapat diamati adalah kali dijelaskan oleh Mikhail Lomonosov
reaksi pelepasan energi dalam jumlah
besar pada bintang. Hubungan antara (1711-1765). Ia membuktikannya dengan
massa dan energi yang berubah eksperimen meskipun terkadang
ia
dijelaskan oleh Albert Einstein dengan ditentang. Antoine Lavoisier (1743-1794)
persamaan E = m.c2. E merupakan
menjelaskan ide-ide ini pada tahun 1774.
jumlah energi yang terlibat, m
merupakan jumlah massa yang terlibat Dia sering disebut sebagai bapak kimia
dan c merupakan konstanta kecepatan modern. Antoine Lavoisier mendapatkan
cahaya. Namun, perlu diperhatikan
hukum ini dengan melakukan eksperimen
bahwa pada sistem tertutup, karena
energi tidak keluar dari sistem, massa mereaksikan cairan merkuri dengan gas
dari sistem tidak akan berubah. oksigen dalam suatu wadah di ruang
http://chemistryidr.blogspot.co.id
tertutup sehingga menghasilkan merkuri
oksida yang berwarna merah. Apabila
merkuri oksida dipanaskan
kembali,
senyawa tersebut akan
terurai
menghasilkan sejumlah cairan merkuri dan
gas oksigen dengan jumlah yang sama
seperti semula. Dengan bukti
dari
percobaan ini Lavoisier merumuskan suatu
hukum dasar kimia yaitu
Hukum
Kekekalan Massa yang menyatakan bahwa
jumlah massa zat sebelum dan sesudah
Gambar 1.4 Antoine Laurent Lavoisier,
rekasi adalah sama.
kimiawan penemu hukum kekekalan
massa pada abad 19.

9
Hukum Lavoisier
“massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat setelah reaksi”

Contoh soal

1. Persamaan reaksi S(s) + O2(g) → SO2(g).


1 mol S bereaksi dengan 1 mol O2 membentuk 1 mol SO2. 32 gram S bereaksi dengan
32
gram O2 membentuk 64 gram SO2. Massa total reaktan sama dengan massa produk yang
dihasilkan.
H2(g) + ½ O2(g) → H2O(l)
mol H2 bereaksi dengan ½ mol O2 membentuk 1 mol H2O. 2 gram H2 bereaksi dengan
16
gram O2 membentuk 18 gram H2O. Massa total reaktan sama dengan massa produk yang
terbentuk.
2. Sebanyak 12 g tembaga dan 13 g belerang bereaksi habis membentuk senyawa tembaga
sulfida. Menurut hukum kekekalan massa , berapa banyak tembaga sulfida yang akan
diperoleh dari reaksi tersebut?
Penyelesaian :
Menurut kekekalan massa

Massa zat sebelum = Massa zat sesudah reaksi

Massa tembaga + massa belerang = Massa tembaga sulfida

12 g + 13 g = Massa tembaga sulfida

Sebaiknya Anda Coba

1. Sediakan kentang 2 buah, kemudian cucilah dengan bersih. Kupas kentang,


kentang
yang pertama rendam dalam air, dan kentang yang ke dua biarkan diatas piring.
Tunggu dalam waktu 1 jam. Lihat perubahan yang terjadi. Apa perbedaan kentang
dalam air dengan kentang yang di biarkan diatas meja? Amati perubahan warnya,
dan hubungkan dengan reaksi kimia.
2. Sediakan paku dua buah, kemudian celupkan kedalam air dan biarkan di
permukaan
tanah selama satu minggu. Adakah perubahan pada paku? Tuliskan persamaan
reaksinya dan jelaskan perubahan yang terjadi .

10
Uji Kepahaman
Anda
1. Logam magnesium bermassa 4 gram dibakar dengan oksigen menghasilkan
magnesium oksida. Jika massa oksigen yang digunakan 6 gram, berapa massa
magnesium oksida yang dihasilkan?
2. Sejumlah logam besi dipijarkan dengan 3,2 gram belerang menghasilkan 8,8 gram
senyawa besi (II) sulfida. Berapa gram logam besi yang telah bereaksi?
3. Sebanyak 18 gram glukosa dibakar dengan oksigen menghasilkan 26,4 gram gas
karbondioksida dan 10,8 gram uap air. Berapa gram oksigen yang telah bereaksi
pada pembakaran tersebut?

Video Praktikum Hukum Kekekalan Massa

Sumber : Dokumentasi Pribadi

11
Percobaan 1 Membuktikan Hukum Kekekalan Massa

Sikap
Ilmiah

Taati prosedur kerja laboratorium dengan disiplin dan


bekerjasamalah dengan baik dalam pembagian tugas agar
kegiatan praktikum dapat berlangsung dengan baik

Hukum Kekekalan Massa

I. Tujuan Praktikum
Siswa mampu membuktikan hukum kekalan massa.

II. Alat dan Bahan


a. Alat
1. Tabung reaksi (dua buah)
2. Labu erlenmeyer
3. Sumbat atau tutup gabus
4. Neraca analisis
5. Gelas kimia
b. Bahan
1. Larutan timbal (II) nitrat 0,1 M [ Pb(NO3)2 ]
2. Larutan kalium iodida 0,1 M (KI)
3. Larutan natrium karbonat 0,1 M (Na2CO3)
4. Larutan kalsium klorida 0,1 M (CaCl2)

III. Cara Kerja


1. Bersihkan semua alat yang akan dipakai
2. Masukkan tabung reaksi kecil kedalam erlenmeyer secara hati-hati,
timbang
dengan menggunakan neraca analitik kemudian catat massanya.
3. Masukkan 5 ml larutan 0,1 M [ Pb(NO3)2 ] ke dalam tabung reaksi
kecil.
4. Kedalam erlenmeyer masukkan 10 ml larutan KI 0,1 M kemudian tutup
erlenmeyer dengan sumbat.
5. Kemudian timbanglah erlenmeyer tersebut, dan catat hasilnya.
6. Miringkan erlenmeyer kedua larutan benar-benar bercampur.
7. Amati reaksinya, kemudian timbang kembali erlenmeyer dan catat
hasilnya.
8. Lakukan percobaan dengan langkah yang sama untuk larutan 3 ml Na2CO3
0,1 M
dan 10 ml larutan CaCl2 0,1 M.

12
IV. Tabel Pengamatan

Perubahan massa

NO Hal yang Diamati Sebelum


Sesudah Perubahan yang terjadi

reaksi
reaksi

3 mL larutan Pb (NO3)2
1
0,1 M + 10 mL Kl 0,1 M

3 mL Larutan Na2CO3 0,1


2
M + 10 mL CaCl2 0,1 M

V. Pembahasan

VI. Jawaban Pertanyaan

1. Bagaimana ciri-ciri reaksi dalam percobaan?


Jawab :
...................................................................................
.......................................................
...................................................................................
.......................................................
...................................................................................
.......................................................
......................................
2. Tuliskan persamaan reaksinya !

Jawab :
...................................................................................
.......................................................
...................................................................................
.......................................................
...................................................................................
.......................................................
......................................

3. Berapa massa zat setelah reaksi? Bandingkan dengan massa total sebelum
reaksi!

Jawab :
...................................................................................
.......................................................
...................................................................................
.......................................................
...................................................................................
.......................................................

VII. Kesimpulan
13
3.2. Hukum Proust

Dalam kimia, hukum perbandingan tetap atau hukum Proust (diambil dari nama
kimiawan Perancis Joseph Proust) adalah hukum yang menyatakan bahwa suatu senyawa
kimia terdiri dari unsur-unsur dengan perbandingan massa yang selalu tepat sama.
Dengan
kata lain, setiap sampel suatu senyawa memiliki komposisi unsur-unsur yang tetap.
Misalnya,
air terdiri dari massa oksigen dan massa hidrogen.

Bersama dengan hukum perbandingan berganda (hukum Dalton),


hukum
perbandingan tetap adalah hukum dasar stoikiometri. Perbandingan tetap pertama kali
dikemukakan oleh Joseph Proust, setelah serangkaian eksperimen di tahun 1797 dan
1804.
Hal ini telah sering diamati sejak lama sebelum itu, namun Proust-lah yang
mengumpulkan
bukti-bukti dari hukum ini dan mengemukakannya. Pada saat Proust mengemukakan hukum
ini, konsep yang jelas mengenai senyawa kimia belum ada (misalnya bahwa air adalah
H2O
dsb.). Hukum ini memberikan kontribusi pada konsep mengenai bagaimana unsur-unsur
membentuk senyawa.

Hukum Proust

Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah sama

Contoh soal

Pada proses penguraian, sebanyak 44 g karbondioksida terurai menjadi 12 g karbon,


32 g
oksigen.
a. Tentukan massa karbon dan oksigen dari penguraian 22 g karbondioksida.
b. Hitung massa karbondioksida yang diperlukan untuk mendapatkan 60 g karbon.

Penyelesaian :

a. Karbon dan oksigen dalam karbondioksida memiliki perbandingan massa 3 g : 8 g :


11 g.
Penguraian 20 g karbondioksida akan menghasilkan
Massa karbon = x 22 g = 6 g

Massa oksigen = x 22 g = 16 g

b. Massa karbondioksida yang diperlukan dalam penguraian


= x 60 g = 220 g

14
Uji Kepahaman Anda

1. Perbandingan massa karbon (C) terhadap oksigen (O) dalam karbondioksida


(CO2) adalah 3:8. Berapa gram CO2 dapat dihasilkan apabila
direaksikan :
a. 6 gram carbon dengan 16 gram oksigen?
b. 6 gram karbon dengan 8 gram oksigen?
c. 3 gram karbon dengan 10 gram oksigen?
2. Empat gram tembaga bereaksi dengan 2 gram belerang membentuk tembaga
sulfida . Berapa gram tembga sulfida dapat terbentuk jika direaksikan
10 gram
tembaga dengan 10 gram belerang?

3.3. Hukum Dalton


Pada saat mengajukan hukum ini, rumus kimia senyawa belum diketahui. Hukum
ini
diajukan John Dalton. Hukum ini menyebutkan bahwa jika massa salah satu unsur dalam
dua
senyawa sama, maka perbandingan massa unsur lainnya merupakan bilangan bulat dan
sederhana. Perlu dicatat, bahwa hukum ini adalah pengembangan dari hukum Proust,
walaupun ditemukan sebelum hukum Proust sendiri. Hukum ini juga menyatakan bahwa
atom tidak dapat berbentuk pecahan seperti setengah, harus bilangan bulat.
Pada tahun
1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom.
Berikut ada lima teori atom Dalton
1. Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak
dapat dibagi
kembali (disebut atom). Dalam reaksi kimia, mereka tidak dapat diciptakan,
dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.
2. Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki
sifat-
sifat yang serupa, seperti massa dan ukuran.
3. Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda
pula.
4. Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari satu jenis unsur yang
digabungkan.
5. Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-
perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari satu jenis
senyawa.
Contohnya, perbandingan unsur karbon (C) dan oksigen (O) pada karbon monoksida dan
karbon dioksida berurutan adalah 3:4 dan 3:8. Jika massa C adalah sama, maka
perbandingan
massa O pada karbon monoksida dan karbon dioksida adalah 4:8 atau 1:2. Komposisi
kimia
ditunjukkan oleh rumus kimianya. Dalam senyawa, seperti air, dua unsur bergabung
masing-
masing menyumbangkan sejumlah atom tertentu untuk membentuk suatu senyawa. Dari dua

15
unsur dapat dibentuk beberapa senyawa dengan perbandingan berbeda-beda. Misalnya,
belerang dengan oksigen dapat membentuk senyawa SO2 dan SO3. Dari unsur hidrogen
dan
oksigen dapat dibentuk senyawa H2O dan H2O2.

Gambar 1.7 Atom hidrogen yang berikatan dengan nitrogen


Sumber http://rizkandi.blogspot.co.id/p/materi-hukum-dalton.html

Hukum Dalton

Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika
massa
salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut adalah sama, maka perbandingan
massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat
sederhana.

Contoh soal
1. Seorang ahli kimia mereaksikan unsur karbon dengan unsur oksigen dan memperoleh
dua
jenis senyawa. Komposisi karbon dan oksigen dalam senyawa pertama adalah 42,9 %
karbon dan 57,1 % oksigen sedangkan senyawa kedua mengandung 27,3 % karbon dan
72,7 % oksigen. Tunjukkan bahwa perbandingan massa unsur oksigen dalam senyawa
ini
sesuai dengan Hukum Kelipatan Perbandingan.
Penyelesaian:
Umpama terdapat 100 gram senyawa I dan 100 gram senyawa II
Nama Senyawa Massa Massa Massa Massa
karbon :
senyawa karbon oksigen Massa Oksigen
Senyawa I 100 gr 42,9 gr 57,1 gr 42,9 : 57,1 =
1 : 1,33
Senyawa II 100 gr 27,3 gr 72,7 gr 27,3 : 72,7 =
1 : 2,66

Perbandingan massa oksigen dalam kedua senyawa untuk setiap gram karbon
Perbanndingan oksigen dalam senyawa I : Perbandingan oksigen dalam senyawa II
= 1,33 gr : 2,66
= 1 : 2
Perbandingan massa dalam kedua senyawa tersebut telah memenuhi hukum Dalton.

16
Uji Kepahaman Anda

1. Unsur A dan B membentuk dua senyawa yaitu X dan Y. Massa unsur senyawa A
dalam unsur senyawa X dan Y berturut-turut adalah 46,7 % dan 30,4 %.
Tunjukkanlah bahwa hukum Dalton berlaku pada kedua senyawa tersebut
2. Reaksi antara gas hidrogen dengan gas oksigen berikut membentuk senyawa air.
Hidrogen + Oksigen  air
Persamaan I : 1,0 gr + 8,0 gr 9,0 gr
Persamaan I : 1,0 gr + 8,0 gr 9,0 gr
a. Jika diketahui lambang unsur hidrogen H, dan lambang unsur oksigen adalah O,
bagaimana Dalton akan menuliskan rumus kimia untuk reaksi diatas? Gunakan
pengetahuannmu tentang hukum perbandingan tetap
b. Mengapa rumus kimia yang diusulkan Dalton tersebut belum benar? Dari
pembelajaran sebelumnya apakah rumus kimia air?

3.4. Gay Lussac ( Perbandingan Volume )


Pada umumnya, gas-gas yang bercampur
tidak menunjukan adanya gejala reaksi. Tetapi jika
diberikan perlakuan dan kondisi tertentu
dimungkinkan terjadi reaksi. Sebagai contoh,
pencampuran gas O2 dengan gas H2 tidak terjadi
reaksi, tetapi billa ke dalam campuran itu
dilewatkan bunga api listrik akan terbentuk reaksi,
yang ditandai dengan adanya letupan dan uap air.
Berdasarkan gejala tersebut, seorang pakar kimia Gambar 1.8 Gay Lussac
yang
Perancis bernama Joseph Louis Gay-Lussac menemukan hukum
perbandingan
melakukan serangkaian pengukuran kuantitatif volume.
terhadap volume gas-gas yang terlibat dalam
reaksi. Sejalan dengan percobaan di atas, gas-gas yang lain dapat diukur
perbandingan
volumnya. Beberapa diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut:

17
No. Persamaan Kimia Rasio Volum

1 Hidrogen + klorin –> hidrogen klorida 1:1:2

2 Hidrogen + nitrogen –> amonia 3:1:2

3 Karbon + oksigen –> karbon dioksida 1:1:1

Berdasarkan data perbandingan volum, Gay-Lussac sampai pada kesimpulan bahwa


pada
suhu dan tekanan tetap, volume gas-gas yang bereaksi dan volum gas-gas hasil reaksi
berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana. Pernyataan ini dikenal dengan nama
Hukum Gay Lussac. Hukum ini juga dikenal Hukum Perbandingan Volume atau hukum
kesetaraan volume. Hukum tersebut berlaku hanya untuk reaksi gas yang susunan
molekulnya sederhana dan stoikiometris.

Hukum Gay Lussac

Bila diukur pada P dan T yang sama , perbandingan volume gas-gas pereaksi dan
hasil reaksi adalah sebagai bilangan bulat dan sederhana.

Contoh soal

1. Sebanyak 100 bagian voluume gas X terurai menjadi 50 bagian volume gas Y dan 75
volume gas Z.
a. Hitunglah perbandingan volume dari gas-gas yang terlibat dalam reaksi
tersebut!
b. Untuk setiap 8,0 L gas X , berapa banyak gas Y dan Z yang dapat dihasilkan!
Penyelesaian:
a. Perbandingan volume
Gas X Gas Y + Gas Z
100 volume : 50 volume : 75 volume
4 volume : 2 volume : 3 volume
b. Perbandingan volume
Gas X : Gas Y : Gas Z
4 :2 :3
Maka untuk setiap 6,0 L gas X yang dihasilkan
Volume gas Y = x 8,0 L = 4 L

Volume gas Z = x 8,0 L = 6 L

18
Uji Kepahaman Anda

1. Sebanyak 7,5 L gas metana terurai menjadi padatan karbon dan gas hidrogen.
Reaksi
tersebut menghasilkan 15,0 L gas hidrogen.
a. Berapa banyak gas metana ynag harus direaksikan untuk menghasilkan 25,0 L
gas
hidrogen?
b. Selain gas hidrogen , reaksi tersebut juga yang menghasilkan padatan
karbon.
Dapatkah kalian menerapkan Hukum Perbandingan Volume untuk menentukan
jumlah karbon yang terbentuk? Jelaskan jawabanmu.

3.5. Hukum Avogadro

Hukum ini ditemukan oleh Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Hipotesis Avogadro
menyatakan bahwa dua sampel gas ideal dengan volume, suhu, dan tekanan yang sama,
maka
akan mengandung molekul yang jumlahnya sama. Contohnya adalah, ketika hidrogen dan
nitrogen dengan volume yang sama mengandung jumlah molekul yang sama ketika mereka
berada pada suhu dan tekanan yang sama. Avogadro menyebut partikel sebagai molekul.
Hukum ini menjelaskan bagaimana dalam kondisi suhu, tekanan, dan volume gas yang
sama
pasti mengandung jumlah molekul yang sama .

Gas-gas dalam volume yang sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama jika
diukur pada suhu dan tekanan yang sama dalam 1 mol zat mengandung 6,02 x 10 23
partikel ,
yang disebut bilangan avogadro. Persamaan ini menunjukkan bahwa, jika jumlah mol
gas
meningkat, volume gas juga akan meningkat secara proporsional. Dan sebaliknya, jika
jumlah mol gas berkurang, maka volume juga menurun. Gas-gas yang memiliki volume
yang
sama, pada temperatur dan tekanan yang sama, memiliki jumlah partikel yang sama
pula.
Artinya, jumlah molekul atau atom dalam suatu volum gas tidak tergantung kepada
ukuran
atau massa dari molekul gas. Sebagai contoh, 1 liter gas hidrogen dan nitrogen akan
mengandung jumlah molekul yang sama, selama suhu dan tekanannya sama. Akibat paling
penting dari hukum Avogadro adalah bahwa Konstanta gas ideal memiliki nilai yang
sama
bagi semua gas.

19
Hukum Avogadro
"Gas-gas yang memiliki volume yang sama, pada temperatur dan tekanan yang
sama, memiliki jumlah partikel yang sama pula."

Contoh soal

1. Sebanyak 35L gas karbon dioksida mengandung 4,5×1023 molekul. Pada suhu dan
tekanan
yang sama, tentukan jumlah molekul 7 L gas
hydrogen .
Penyelesaian :

mol CO2 =
,
mol = , /

mol = 0,747 mol


1 lusin piring = 12
buah
Pada suhu dan tekanan yang sama maka,
=

,
=

mol2.35 L = 0,747 mol.7 L


35 n2 = 5,229 mol
n2 = 0,1494 mol Gambar 1.10
1 mol atom Mg = 6,02
x 1023atom
nH2 =
Mg
0,1494 = , /

Jumlah molekul H2 = 0,899 x 6,02 10 molekul

Kata Bijak

Hadapi masa lalu tanpa penyesalan. Hadapi hari ini dengan tegar dan percaya
diri. Siapkan
masa depan dengan rencana yang matang dan tanpa rasa khawatir (Hary
Tanoesoedibjo).

20
Uji Kepahaman Anda

1. Pada P dan T yang sama, sebanyak 0,5 L gas hidrokarbon CxHy tepat bereaksi
dengan
1,75 L gas oksigen membentuk 1,5 L uap air. Tentukan rumus kimia hidrokarboon
tersebut.
2. Gas metana 11,2 liter dibakar sempurna menurut reaksi:
CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)
Jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama maka tentukan Volume gas CO2 yang
terbentuk.

4 Konsep Mol Sekilas info

4.1. Massa Molar


1 mol zat mengandung 6,02 x
1023
Dalam kehidupan sehari-hari ,kita
partikel. Andaikan
partikelnya adalah
menggunakan istilah tertentu untuk menyatan butiran kacang hijau
berikut, maka
jumlah. Satu lusin setara dengan 12, satu rim untuk satu mol saja sudah
menutupi
setara dengan 500 lembar. Demikian halnya dalam seluruh permukaan bumi.

ilmu kimia. Ketika para ilmuwan membicarakan


tentang atom dan molekul, dibutuhkan satuan
yang sesuai dan dapat digunakan untuk ukuran
atom dan molekul yang sangat kecil. Satuan
internasional untuk atom dan molekul adalah mol.
Jumlah ini nilainya adalah Satu mol zat adalah Gambar kacang hijau
6,0225 x 1023 (biasanya dibulatkan menjadi 6,02
http://mitalom.com/kandungan-gizi-
dan-manfaat-kacang-hijau
x 1023) bilangan ini dikenal dengan Bilangan
Avogadro. 1 mol unsur = 6,02 x 1023 atom unsur
tersebut. Maka dapat dirumuskan

n= n=
,

21
Dengan n = jumlah mol

m = massa (g)
mm = massa molar (g mol-1)
Zat Jumlah Partikel
1 mol 2 mol n mol
Carbon 6,02 x 1023 atom C 2 x (6,02 x 1023) n x (6,02
x 1023)
atom C atom C
Amonia (NH3) 6,02 x 1023 molekul 2 x (6,02 x 1023) n x (6,02
x 1023)
NH3 molekul NH3 molekul
NH3
BaCl2 6,02 x 1023 molekul 2 x (6,02 x 1023) n x (6,02
x 1023)
BaCl2 molekul BaCl2 molekul
BaCl2
Video Konsep Mol

Sumber : Dokumentasi Pribadi


Analisis Masalah
Contoh soal

Yuni sedang mempelajari sistem pernafasan


Berapakah massa dari 2 mol
manusia. Setelah Ia pelajari, Ia mengetahui
glukosa C6H12O6 (Ar C = 12, H = 1,
O = 16)? ternyata manusia menghirup
oksigen dan
Penyelesaian : mengeluarkannya kembali dalam
bentuk
Mr C6H12O6 = 180 karbondioksida (CO2) jika
seandainya Ia
Massa 2 mol glukosa = 2 mol x 180 memilikinya sebanyak 11 gram. Berapakah
gram = 360 gram. jumlah molekul CO2 yang berhasil dihitung
Yuni?
Jadi, massa dari 2 mol glukosa = 360 (Diketahui Ar C = 12 ; Ar O = 16)
gram.

22
Uji Kepahaman Anda

1. Hitunglah massa dari 0,4 mol Na dan 0,2 mol Na2SO4


2. Berapa massa dari 1,204 x 1023 molekul air?
3. Reaksi pembakaran yang sempurna menghasilkan gas karbon dioksida (CO2).
Jika dalam satu hari sebuah bus rata-rata melepaskan 1 mol CO2 dalam emisi gas
buangnya, berapa jumlah atom dari CO2 yang dilepaskan bus tersebut selama
seminggu?

Info Seputar Gas Karbondioksida

 Karbondioksida merupakan senyawa kimia yang terdiri dari dua atom


hidrogen dan satu atom karbon sehingga dituliskan CO2.
 Berbentuk gas dan berada di atmosfir sebagai zat penting dalam efek
rumah kaca karena kemampuannya menyerap sinar inframerah.
 Karbondioksida dihasilkan oleh semua makhluk hidup mulai dari
mikroorganisme, fungi, hingga manusia dalam proses respirasi.
 Kendaraan, pabrik, industri, proses pembakaran, letusan gunung
berapi dan banyak lainnya juga salah satu penghasil karbondioksida.
 Bagi tumbuhan karbondioksida adalah zat yang digunakan dalam
proses fotosintesis. Hal inilah yang jadi alasan mengapa penting sekali
hutan, dan ruang hijau di perkotaan untuk mengurangi jumlah
karbondioksida.
 Karbondioksida adalah gas tidak berwarna dan tidak berbau, namun
akan terasa asam dimulut saat terhirup pada konsentrasi
karbondioksida yang tinggi.
 26 miliar ton karbondioksida dihasilkan setiap tahunnya
 Kendaraan bermotor (motor dan mobil) adalah penghasil utama
karbondioksida selaian pabrik industri.

23
4.2. Volume Molar

Pada Hipotesis Avogadro telah di jelaskan bahwa pada suhu dan tekanan yang
sama,semua gas dengan volume yang sama akan mengandung jumlah partikel yang sama
pula. Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul yang sama, maka pada
suhu
dan tekanan yang sama pula, 1 mol setiap gas mempunyai volume yang sama. Volume per
mol gas disebut volume molar dan dilambangkan Vm.

V = n x Vm

dengan: V = volume gas (liter)


n = jumlah mol (mol)
Vm = volume molar (liter/mol)

4.3. Keadaan Standar


Volume molar adalah volume 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar. Keadaan
standar yaitu keadaan pada suhu 0 °C (atau 273 K) dan tekanan 1 atmosfer (atau 76
cmHg
atau 760 mmHg) atau disingkat STP (Standard Temperature and Pressure). Besarnya
volume
molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas ideal:

PV = nRT

P = tekanan = 1 atm
n = mol = 1 mol gas
T = suhu dalam Kelvin = 273 K
R = tetapan gas = 0,082 liter atm/mol K
V=
× , / ×
=

= 22,4 liter
Oleh karena itu pada keadaan standar (STP), volume molar (volume 1 mol gas) adalah
22,4
liter/mol. Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas hanya bergantung pada jumlah
molnya. Misalkan gas pertama dengan jumlah mol n1 dan volume V1 dan gas kedua
dengan
jumlah mol n2 dan volume V2, maka pada suhu dan tekanan yang sama berlaku:

1 1 1 2
= =
2 2 1 2

24
Contoh soal

1. Tentukan volume dari 2 mol gas nitrogen jika diukur pada:


a. keadaan standar (STP)
b. keadaan kamar (RTP)
c. suhu dan tekanan yang sama di mana 0,5 mol gas oksigen mempunyai volume 15 liter
Penyelesaian:
a. Pada keadaan standar (STP),Vm = 22,4 liter/mol
V = n × Vm
= 2 mol × 22,4 liter/mol
= 44,8 liter
c. Pada keadaan kamar (RTP), Vm = 24,4 liter/mol
V = n × Vm
= 2 mol × 24,4 liter/mol
= 48,8 liter
d. Pada suhu dan tekanan yang sama pada saat 0,5 mol gas oksigen volumenya 15 liter

= V= x Volume O2

= = ,
x 15 liter

= 60 liter

Uji Kepahaman Anda

1. Tentukan volume dari 0,25 mol gas oksigen pada suhu 27 °C dan tekanan 1 atm!
2. Tentukan volume dari 5 mol gas karbon dioksida pada keadaan standar (STP)!
3. Berapakah volume dari 0,75 mol gas belerang yang diukur pada suhu dan tekanan
yang sama pada saat 3 mol gas nitrogen volumenya 12 liter?
4. Berapakah volume dari 2,5 mol gas nitrogen dioksida pada keadaan kamar (RTP)?
5. Tentukan volume dari 0,6 mol gas hidrogen yang diukur pada:
a. keadaan standar (STP)
b. keadaan kamar (RTP)

25
4.4. Rumus Empiris dan Rumus Molekul

Rumus kimia dibagi dua, yaitu rumus empiris dan rumus molekul. Rumus
empiris
adalah rumus kimia yang menggambarkan perbandingan mol terkecil dari atom-atom
penyusun senyawa.Sedangkan rumus molekul adalah rumus sebenarnya dari suatu
senyawa.
Rumus molekul dapat ditentukan jika massa molekul relatif diketahui. Contoh soal
berikut ini
merupakan salah satu cara menentukan rumus empiris dan rumus molekul. Dalam
menentukan rumus empiris yang dicari terlebih dahulu adalah massa atau persentase
massa
dalam senyawa, kemudian dibagi dengan massa atom relatif (Ar) masing-masing unsur.
artinya untuk menentukan rumus empiris yang perlu dicari adalah perbandingan mol
dari
unsur-unsur dalam senyawa tersebut. Contoh soal berikut ini merupakan salah satu
cara
menentukan rumus empiris dan rumus molekul.

Persen massa
Rumus Molekul Rumus Empiris
C2H4 CH2 Mol setiap unsur

C6H6 CH
Perbandingan mol dari unsur
-unsur
H2SO4 H2SO4
C2H6 CH3
Rumus Empiris
C6H12O6 CH2O
Bagan 1 Cara menetukan rumus
empiris dan rumus molekul

Rumus empiris dari suatu senyawa dapat sobat ketahui jika salah satu dari informasi
di bawah
ini diketahui.
1. Massa dan massa atom relatif setiap unsur penyusun senyawa tersebut.
2. Persentase massa dan massa atom relatif tiap unsur penyusun senyawa
tersebut.
3. Perbandingan massa dan massa atom relatif tiap unsur penyusun senyawa
tersebut.

Contoh soal

1. Suatu senyawa organik tersusun dari 40 % karbon, 6,6 % hidrogen, dan sisanya
oksigen.
(Ar C= 12, H=1, O= 16). Jika mr = 90. Tentukan rumus empiris dan rumus molekul
senyawa tersebut!

26
Penyelesaian:
C= 40 %, H= 6,6 %, O = 100 – (40+6,6) = 53,4 %
Mol C : mol H : mol O = 40 / 12 : 6,6 / 1 : 53,4 / 16
= 3,3 : 6,6 : 3,3
=1:2:1
jadi, rumus empirisnya adalah CH2O
(CH2O)n = 90
( 1 .Ar C + 2. Ar H + 1. Ar O)n = 90
( 1. 12 + 2. 1 + 1. 16)n = 90
30 n = 90
n=3
Jadi rumus molekulnya = C3H6O3

Sumber
https://belajar.kemdikbud.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_401/Flash/Stoikiometri
.swf

27
Uji Kepahaman Anda

1. Ficci memukan sebuah gas berwarna coklat. Setelah melakukan penelitian lebih
lanjut
di laboratorium sekolah ternyata dalam gas tersebut terkandung 2,34 gram
nitrogen dan
oksigen sejumlah kurang lebih 5,34 gram. Bantulah Ficci untuk menentukan
rumus
empiris dari gas tersebut jika diketahui Ar N = 14 dan O = 16
2. Sebuah campuran terdiri dari 72,2% magnesium dan 27,8% terdiri dari
nitrogen.
Dengan menggunakan rumus empiris dan rumus molekul di atas, tentukan rumus
empiris dari campuran tersebut? Ar mg = 24,3 dan Ar N = 14

4.5. Senyawa Hidrat

Hidrat adalah senyawa kristal padat yang mengandung air kristal (H2O).
Pada
umumnya rumus kimia zat padatnya sudah diketahui, untuk menentukan rumus kimia
hidrat,
kita perlu menentukan jumlah molekul air (x). Nilai x dapat dihitung dari
perbandingan mol
sewaktu hidrat dipanaskan.

Contoh soal

1. Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap
dan
membentuk 6,8 gram CaSO4. Jika Ar Ca = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1, maka
tentukan
rumus garam hidrat tersebut!
Jawab:
,
Mol CaSO4 = = = 0,05 mol

Massa air = massa garam hidrat – massa garam anhidrat


Massa air = 8,6 gram – 6,8 gram = 1,8 gram
Mol air =
,
= = 0,1 mol

Maka x =
,
= ,
=2

Jadi rumus garam hidratnya adalah CaSO4.2H2O

28
Uji Kepahaman Anda
1. Sebanyak 24,0 gram magnesium sulfat anhidrat bergabung dengan 25,2 gram air
membentuk senyawa magnesium sulfat hidrat. Tentukan rumus senyawa hidrat
tersebut. (Mr MgSO4 = 120, H2O =18)
2. Sebanyak 5,0 gram hidrat dari tembaga (II) sulfat dipanaskan sampai semua air
kristalnya menguap. Jika massa anhidrida tembaga (II) sulfat yang terbentuk
adalah 3,2
gram, maka tentukan rumus hidrat tersebut. Ar Cu = 63,5; S = 32; O = 16; H =
1

4.6. Kadar Zat

Seperti telah kita ketahui, rumus kimia senyawa menyatakan perbandingan mol
atom
unsur penyusunya. Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen massa (% massa). Rumus
untuk menghitung kadar unsur dalam suatu senyawa sebagai berikut:

.
Kadar = x 100%

Contoh soal

1. Sebanyak 100 gram larutan gula 10 % dicampur dengan 200 gram larutan gula 20%.
Berapa persen kadar gula sekarang ?
Penyelesaian :
larutan gula I : massa gula = 10/100 x 100 gram=10 gram;
massa larutan = 100 gram
larutan gula II : massa gula = 20/100 x 200 gram = 40 gram;
massa larutan = 200 gram
Cara 1 % massa = massa gula total / massa larutan total x 100 %
= 50 / 300 x 100 % = 16,6 %
Cara 2 % massa = (massa gula I + massa gula II) / (massa larutan I + II) x 100 %
= (10% x 100) + (20% x 200) / (100 + 200) x 100 % = 16,6 %

Kata Bijak
Tidak ada rahasia untuk sukses. Ini adalah hasil sebuah persiapan, kerja keras
dan
belajar dari kesalahan (Colin Powel).

29
Analisis Masalah

Seorang pengusaha akan membuka usaha batu kapur. Sebelum memulai usahanya,
pengusaha tersebut lebih dahulu meneliti kadar CaCO3 dari suatu sumber batu kapur.
Diambil 50 gram batu kapur, kemudian dipanaskan. Ternyata diperoleh 21 gram CaO
(Ar
Ca=40, C=12, O=16)
Reaksi pemanasan batu kapur : CaCO3 (s) → CaO (s) + CO2 (g)
Tentukan massa CaCO3 murni dalam 50 gram batu kapur itu
Tentukan kadar CaCO3 dalam batu kapur tersebut.

Kadar zat dalam campuran dapat dinyatakan dengan:


a. Persen Massa (% Massa)
Persen massa menyatakan bagian massa komponen dalam 100 bagian massa campuran

% Massa = 100%

Contoh soal

1. Berapa gram gula dan berapa gram air diperlukan membuat 200 gram larutan gula 10
% ?
Jawab :
massa larutan = 200 gram
gula 10 % = (10 / 100) x 200 gram = 20 gram
massa air = massa larutan - massa gula
= 200 gram - 20 gram = 180 gram

b. Bagian per sejuta (bpj / ppm)


Biasanya digunakan pada larutan yang sangat encer dengan satuan bpj dan ppm.
Satuan ppm ekuivalen dengan 1 mg zat terlarut dalam 1 liter larutan, sedangkan bpj
ekuivalen
dengan 1 µg zat terlarut per 1 liter larutan. Ppm dan bpj memang merupakan satuan
yang
mirip seperti persen berat. Jika persen berat, gram zat terlarut per 100 gram
larutan, maka
ppm gram teralrut per satu juta gram larutan, serta bpj zat terlarut per miliar
gram larutan

30
bpj massa = massa komponen / massa campuran x 109
ppm massa = massa komponen / massa campuran x 106

Contoh soal

1. Pada suhu 0℃ gas CO2 dapat larut sebanyak 1 mg dalam 1000 gram larutan air.
Hitunglah
kelarutan gas CO2 tersebut dalam ppm pada larutan air tersebut?

Jawab : ppm massa = x 106

= x 106 = 1

Sekilas Info
Tentang Sianida

Gambar 1.10 Bahan kimia Sianida


Sumber:http/data:image/jpeg;base64

Sisa pembakaran produk sintesis seperti plastik akan melepaskan sianida,


rokok
juga mengandung sianida sehingga dalam darah perokok akan ditemui sianida namun
dalam jumlah yang sedikit. Tingkat toksitas dari sianida bermacam-macam. Asam
hidrosianik sekitar 2,5-5 mg/m3, sianogen klorida sekitar 11 mg/m3, dan
perkiraan
dalam bentuk cair yang mengiritasi kulit 100 mg/kg. Bila sianida masuk melalui
sistem
pencernaan maka kadar tertinggi adalah di hati.
Keracunan dapat mengakibatkan peningkatan resistensi vaskuler dan tekanan
darah di dalam otak, sistem pernapasan dan sistem susunan saraf pusat. Dan yang
mengakibatkan timbulnya kematian adalah karena sianida mengikat bagian aktif
dari
enzim sitokrom oksidase, sehingga akan mengakibatkan terhentinya metabolisme sel
secara aerobic serta gangguan respirasi seluler. Sebagai akibatnya hanya dalam
waktu
beberapa menit akan mengganggu transmisi neuronal.Tanda awal dari keracunan
sianida adalah peningkatan frekuensi pernapasan, nyeri kepala, sesak napas,
perubahan
perilaku seperti cemas, agitasi dan gelisah.

31
c. Persen Volume (% Volume)
Persen Volume menyatakan bagian volume komponen dalam 100 bagian volume
campuran

% Volume = 100%

Tugas Kelompok

Pernahkah kalian membeli barang atau produk yang mengandung alkohol? Atau melihat
botol alkohol dengan konsentrasi tertentu? Barang yang kita beli pada umumnya
mencantumkan komposisi dan kadar dari setiap zat yang terkandung di dalamnya.
Coba
kalian temukan suatu barang yang mengandung alkohol dibawah 70%. Kemudian catat
kadar alkoholnya. Kemudian bandingkan dengan alkohol kadar 70 %. Bahas
perbandingan volume zat terlarut dan zat pelarut pada kedua sampel tersebut.

d. Molaritas (M)
Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan kosentrasi larutan,
selain
molalitas, normalitas maupun fraksi mol. Molaritas menyatakan jumlah mol zat yang
terlarut
dalam satu liter larutan. Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya
adalah
mol/liter . Rumus yang digunakan untuk mencari molaritas larutan adalah:
M=

Jika zat yang akan dicari molaritasnya ada dalam satuan gram dan volumenya dalam
mililiter,
maka molaritasnya dapat dihitung dengan rumus:

M = n x 1000 ml atau
M= ( )

dengan:
M = molaritas (mol/liter)
n = mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (liter)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut

32
Video Praktikum Konsep Molaritas

Sumber: Dokumentasi Pribadi


e. Molalitas (m)
Kemolalan atau molalitas merupakan pernyataan konsentrasi larutan yang menyatakan
jumlah mol zat terlarut dalam 1 kg atau 1000 g zat pelarut.

Kemolalan = m =

Atau

m= ×

Keterangan :
m = kemolalan [m (mol kg-1)]
Mr = massa molekul relative zat terlarut (g mol-1)
Massa = massa zat terlarut (g)
P = massa zat pelarut (g)

33
Contoh soal

1. Seorang siswa akan membuat larutan Ba(OH)2 0,04 m. dari hasil perhitungannya, ia
memutuskan untuk melarutkan 1,71 g Ba(OH)2 (mr = 171 g/mol) dalam 250 mL
air.Periksalah ketetapan perhitungan siswa tersebut.
Jawab :
Karena massa jenis air 1 g/mL, jadi massa air 250 g
1000 1,71 1000 1
= × = × × = 0,04
171 / 1 250

f. Fraksi Mol (X)


Fraksi mol merupakan pernyataan konsentrasi suatu larutan yang menyatakan
perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total komponen larutan
(jumlah
mol pelarut + jumlah mol zat terlarut).
Fraksi mol zat pelarut (xp) dapat dirumuskan sebagai berikut.

Xp=

Keterangan :
Xp = fraksi mol zat pelarut
np = jumlah mol zat pelarut
nt =jumlah mol zat terlarut
adapun fraksi mol zat terlarut (xt) dapat dirumuskan sebagai berikut.

Xt=

Jadi, total fraksi mol = Xp + Xt = 1


Pengubahan fraksi mol menjadi pernyataan konsentrasi lain (persentase, kemolalan,
dan
kemolaran) dapat langsung dilakukan dengan memisalkan jumlah mol total larutan
sebesar 1
mol, meskipun volume atau massanya diketahui.

34
5 Perhitungan Kimia

5.1. Stokiometri Persamaan Reaksi


Persamaan reaksi selain menunjukkan jenis zat pereaksi dan hasil reaksi juga
menunjukkan jumlah partikel-partikel yang terlibat dalam reaksi. Persamaan reaksi
dapat
diartikan bermacam-macam. Sebagai contoh kita ambil pembakaran etanol, C2H5OH. Pada
tingkat molekul yang submikroskopik, kita dapat memandang sebagai reaksi antara
molekul-
molekul individu.
1 molekul C2H5OH + 3 molekul O2 → 2 molekul CO2 + 3 molekul H2O.
Kita bisa menuliskan persamaan reaksi di atas sebagai berikut:
2 molekul C2H5OH + 6 molekul O2 → 4 molekul CO2 + 6 molekul H2O.
Asalkan perbandingan koefisiennya tetap yaitu 1:3:2:3.

Contoh soal

1. Reaksi aluminium dengan oksigen sebagai berikut: 4Al (s) + 3O2 g 2Al2O3
(aq)
Berapa jumlah gram O2 yang dibutuhkan untuk dapat bereaksi dengan 0,3 mol Al?
Penyelesaian :
Mol O2 = x mol Al

Mol O2 = x 0,3 mol = 0,225

Massa O2 = mol O2 x Mr O2
= 0,225 x 32 =7,2 gram.

Cara Menuliskan Persamaan Reaksi

Tulis rumus kimia dari pereaksi dan produk reaksi. Setarakan fase/wujud
zat.
Beri koefisien reaksi agar jumlah atom dari tiap unsur diruas kiri sama
dengan
diruas kanan.
Pilih zat dengan rumus kimia paling kompleks. Tetapkan nilai koefisien
reaksinya
sama dengan 1. Beri koefisien sementara untuk zat-zat lainnya dengan huruf
a,b,c,dan seterusnya.
Setarakan atom lainnya. Jika terdapat ion poliatom yang sama diruas kiri
dan
kanan, maka setarakan sebagai ion poliatom bukan sebagai atom.
Pastikan setiap koefisien reaksi sebagai bilangan bulat sederhana.

35
5.2. Perhitungan Pereaksi Pembatas
Jika kita mereaksikan senyawa kimia, biasanya kita tidak memperhatikan
berapa
jumlah reagen yang tepat supaya tidak terjadi kelebihan reagen-reagen tersebut.
Seringkali
terjadi satu atau lebih reagen berlebih dan dan bila hal ini terjadi maka suatu
reagen sudah
habis digunakan sebelum yang lainnya habis.
Berikut langkah-langkah dalam menentukan pereaksi pembatas.
1. Pastikan persamaan reaksi sudah setara, jika belum setarakan terlebih dahulu.
2. Cari jumlah mol setiap reaktan.
3. Bagi dengan koefisien masing-masing reaktan.
4. Bandingkan hasil bagi tersebut, reaktan dengan hasil bagi terkecil adalah
pereaksi
pembatas.

Sekilas Tentang Lilin


Jika listrik padam tak jarang kita sering menggunakan lilin sebagai alat
penerang. Setelah listrik hidup kembali lilin akan dipadamkan dengan cara
ditiup. Adakah cara lain untuk memadamkankan lilin?
Salah satu cara untuk memadamkan lilin adalah menutupnya dengan gelas.
Mengapa lilin mati? Jika lilin ditutup dengan gelas, maka semakin lama
akan
semakin redup dan akhirnya padam. Hal ini disebabkan kadar oksigen yang
diperlukan tidak mencukupi dalam proses pembakaran. Jadi oksigen adalah
sebagai pembatas lilin dapat menyala.
Apabila oksigen habis maka lilin juga akan padam.

Gambar 1.11 Lilin yang


menyala ditutup dengan gelas
lama-kelamaan akan mati.

Sumber : http://www.orbitdigital.net

36
Sekilas Tentang Industri Pembuatan
Amonia
Nitrogen banyak terdapat dalam senyawa alami maupun sintetis . Sejauh ini
sumber terkaya nitrogen adalah atmosfer. Adanya ikatan rangkap tiga yang mengikat
dua
atom N bersama mengakibatkan nitrogen sangat sulit untuk bergabung dengan atom
lain.
Proses ini dikembangkan oleh kimiawan Jerman Fritz Haber dan pertama kali digunakan
pada tahun 1913.
Berikut tahapan beserta reaksi yang terjadi pada proses Haber-Bosch
1. Tahapan pertama proses Haber-Bosch menghilangkan senyawa belerang dari bahan
baku ammonia. Penghapusan belerang dilakukan degan hidrogenasi (menambahkan
hidrogen) sehingga menghasilkan asam sulfida. H2 + RSH → RH + H2S
2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan dihilangkan dengan mengalirkannya
melalui oksida dari logam seng sehingga terbentuk senyawa Seng Sulfida (ZnS) dan
uap air. H2S + ZnO → ZnS + H2O
3. Setelah dihilangkan kandungan belerangnya senyawa karbon kemudian direaksikan
dengan katalis untuk menghasilkan senyawa karbon dioksidan dan gas hidrogen.
CH4 + H2O → CO + 3H2
4. Langkah berikutnya adalah mengkonversi CO menjadi hidrogen (dihasilkan hidrogen
lebih banyak) dan gas sisa karbondioksida CO + H2O → CO2 + H2
5. Karbon Dioksida kemudian dipisahkan dengan penyerapan dalam larutan etanolamin
atau dengan penyerapan media absorbsi pada lainnya.
6. Menggunakan katalis methanation untuk menghilangkan residu karbon monoksida dan
karbondioksida yang masih tertinggal dalam hidrogen.
7. Hidrogen yang sudah dihasilkan kemudian direaksikan dengan nitrogen yang berasal
dari udara bebas menghasilkan amonia cair. Tahapan ini dikenal dengan loop
sintesis
amonia yang juga dikenal dengan proses Haber-Bosch 3H2 + N2 ↔ 2NH3
Katalis yang digunakan yaitu Fe3O4 yang mengandung K2O, CaO, MgO, Al2O3, dan
SiO2. Penggunaan katalis dimaksudkan agar reaksi ke kanan berlangsung cepat. Lebih
dari 80% ammonia yang diproduksi digunakan untuk pembuatan pupuk dengan cara
dikompresi menjadi bentuk anhidrat. Selain itu amonia dalam bentuk cair dapat
langsung
disuntikkan ke dalam tanah . Ammonia juga digunakan dalam pembuatan nilon serta
polimer, pendingin, penstabil karet, pembersih rumah tangga, sintesis obat-obatan,
dan
sintesis senyawa organik lainnya.

37
Sebaikya Anda Tahu

Industri tidak lepas dalam kehidupan kita, industri sebagian besar


memakai ilmu kimia yang sering kita dengar kimia industri. Mulai dari
penerapan konsep mol, persamaan reaksi dan masih banyak lagi. Contoh
sederhananya adalah proses pengolahan makanan dan minuman instan seperti
yoghurt, roti, tempe, dan tape. Apa hubungan reaksi kimia dengan industri
pembuatan yoghurt, roti, tempe, dan tape? Diskusikan bersama teman
sebangkumu.

Sebaiknya Anda Coba

Coba anda duduk, kemudian ambil posisi nyaman. Tahan nafas anda selama anda
mampu menahannya. Apa yang anda alami? Selama kita masih hidup kita pasti selalu
bernafas dengan menghirup O2 dan melepas CO2. Oksigen sangat diperlukan tubuh
untuk metabolisme sehingga tubuh dapat bekerja dan melangsungkan kehidupan kita.
Saat kita menahan nafas kita masih hidup, karena oksigen masih tersedia dalam
tubuh,
dan lama kelamaan akan habis sehingga kita merasa sesak dan secepat mungkin
menarik nafas lagi. Contoh percobaan ini saat metabolisme dalam tubuh oksigen
berperan sebagai reaksi pembatas.

Contoh soal

1. Sebanyak 6,4 gram metana dibakar dengan 16 gram gas oksigen, menurut reaksi
CH4 + O2 → CO2 + H2O
Senyawa manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
Penyelesaian:
Reaksi di atas belum setara, sehingga kita setarakan terlebih dahulu.
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O
Dalam soal diketahui massa reaktan, yaitu 6,4 gram CH4 dan 16 gram O2.
Bagi dengan massa molekul relatif (Mr) masing-masing untuk mendapatkan mol reaktan.
Mr
CH4 = 16, dan Mr O2 = 32.

38
,
Mol CH4 = = = 0,4

Mol O2 = = = 0,5

Bagi mol reaktan dengan koefisien masing-masing. Dari persamaan reaksi, terlihat
bahwa
koefisen CH4 = 1 dan koefisien O2 = 2.
,
Mol CH4 = = = 0,4
,
Mol O2 = = = 0,25

Nilai yang lebih kecil adalah 0,25, sehingga pereaksi pembatasnya adalah O2.
2. Satu mol larutan natrium hidroksida (NaOH) direaksikan dengan 1 mol larutan asam
sulfat
(H2SO4) sesuai reaksi:
2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan:
a. pereaksi pembatas
b. pereaksi yang sisa
c. mol Na2SO4 dan mol H2O yang dihasilkan
Penyelesaian :
a. Mol masing-masing zat dibagi koefisien, kemudian pilih hasil bagi yang kecil
sebagai
pereaksi pembatas
mol NaOH / koefisien NaOH = 1 mol / 2
= 0,5 mol
mol H2SO4 / koefisien H2SO4 = 1 mol / 1
= 1 mol
Karena hasil bagi NaOH < H2SO4, maka NaOH adalah pereaksi pembatas, sehingga NaOH
akan habis bereaksi lebih dahulu.
Tabel persamaan raksi.
Reaksi 2 NaOH(aq) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq) +
2 H2O(l)
Mula-mula: 1 mol 1 mol 0
0
Bereaksi : (2 × 0,5) = (1 × 0,5) =
1 mol 0,5 mol
Sisa : 1–1=0 1 – 0,5 = 0,5 mol
1 mol
0,5 mol

39
b. pereaksi yang sisa adalah H2SO4
c. mol Na2SO4 yang dihasilkan = 0,5 mol
mol H2SO4 yang dihasilkan = 1 mol

Uji Kepahaman Anda

1. 100 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M direaksikan dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M
sesuai reaksi: Ca(OH)2(aq) + 2 HCl(aq) → CaCl2(aq) + 2 H2O(l)
Tentukan pereaksi pembatas!
2. Diketahui reaksi sebagai berikut:
S(s) + 3F2(g) → SF6(g)
Jika direaksikan 2 mol S dengan 10 mol F2, tentukan:
a. Berapa mol SF6 yang terbentuk?
b. Zat mana dan berapa mol zat yang tersisa?

Tugas Kelompok

Amatilah sekeliling anda. Setiap detik dalam kehidupan ini selalu terjadi reaksi
kimia
dan sangat banyak reaksi yang terjadi namun kita sering tidak mengetahui
persamaan
reaksinya. Pernahkah anda memasak atau memanaskan air? Apa yang terjadi ketika
air
sudah mendidih? Bagaimana jika air terus menerus dipanaskan? Jelaskan peristiwa
tersebut dan tuliskan persamaan reaksi yang terjadi. Bersama kelompok anda
carilah
contoh reaksi yang terjadi dalam kehidupan sehari, hari kemudian tuliskan
persamaan
reaksinya.

Kata Bijak

Kemuliaan yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah terpuruk, tapi
karena
kita selalu mampu bangkit setelah terjatuh (Oliver Goldsmith,1730).

40
Proses Kimia dalam Industri Roti

Siapa suka makan roti? Tahukah anda, tanpa bantuan yeast, kita tidak bisa
menikmati lezatnya roti. Yeast banyak sekali berperan dalam kehidupan kita sehari-
hari.
Yeast juga berperan dalam pembuatan tapai, minuman beralkohol seperti bir dan wine,
obat-obatan, serta dalam produksi bahan bakar seperti bioetanol. Namun sudahkah
kita
mengenalnya lebih dekat?Yeast atau khamir merupakan salah satu jenis mikroorganime
eukariotik bersel tunggal.
Apa yang terjadi dalam adonan?
Dalam pembuatan roti, biasanya didiamkan sebelum pemanggangan. Proses
pengistirahatan adonan ini dapat disebut sebagai masa inkubasi, yaitu saat para
mikroorganisme yang tadinya ‘tertidur’ ketika berupa ragi kemudian mulai terbangun
dan bekerja. Untuk membangunkan atau mengaktifkan mikrorganisme-mikroorganisme
tersebut diperlukan kondisi yang cocok, seperti suhu, ketersediaan oksigen, kadar
gula
dan kadar air. Suhu optimum yang disukai yeast agar dapat beraktivitas dengan baik
yaitu sekitar 27-30°C atau suhu ruang.
Sebenarnya proses fermentasi memerlukan gula sederhana berupa 1 unit
glukosa. Glukosa berperan penting dalam pembentukan aroma serta dalam reaksi
browning yang terjadi pada permukaan roti selama pemanggangan. Dengan bantuan
yeast glukosa dapat dipecah dengan persamaan reaksi sebagai berikut
Maltosa Maltase 2 glukosa
Sukrosa intervase glukosa + fruktosa

Dalam hal ini terjadi reaksi pemecahan maltosa dan sukrosa menjadi gula sederhana.
Apakah dari reaksi-reaksi tersebut roti sudah bisa dinikmati? Setelah itu ada
proses
penting yaitu fermentasi gula sederhana.

Glukosa glikolisis 2 etanol + 2CO2

Gas karbon dioksida berperan dalam pengembangan adonan sedangkan etanol


berkontribusi dalam pembentukan aroma dan citarasa roti. Setelah adonan mengembang
dan aroma khasnya mulai tercium, berarti adonan sudah siap dipanggang. Jika proses
fermentasi terkendali dan berjalan dengan baik, akan dihasilkan roti dengan volume,
tekstur dan citarasa yang baik pula, atau mari kita sebut roti yang enak. Selamat
menikmati roti lezat buatan yeast!

41
Rangkuman

1. Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier) menyatakan bahwa dalam suatu reaksi
kimia massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust) menyatakan bahwa perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tetap.
3. Hukum Kelipatan Perbandingan (Hukum Dalton) menyatakan bahwa jika dua jenis
unsur dapat membentuk lebih dari dua macam senyawa, dan jika massa salah satu
unsur dalam senyawa-senyawa itu tetap maka perbandingan massa unsur lainnya
dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat sederhana.
4. Hukum Perbandingan Volume (Hukum Gay-Lussac) menyatakan bahwa pada suhu
dan tekanan yang sama volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil
reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana.
5. Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa: pada suhu dan tekanan yang sama gas-gas
yang mempunyai volume sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama pula.
6. Mol menyatakan jumlah partikel suatu zat yang besarnya sama dengan bilangan
Avogadro (6,02 x 1023).
7. Massa molar adalah massa satu mol zat yang besarnya sama dengan Ar/Mr-nya.
8. Volume molar adalah volume satu mol gas yang diukur pada keadaan standar (STP =
0°C 1 atm). Besarnya sama dengan 22,4 liter.
9. Pereaksi pembatas adalah pereaksi yang habis bereaksi terlebih dahulu dalam
reaksi
kimia.
10. Kadar zat umumnya dinyatakan dalam persen (%) massa. % massa X dalam zat =
massa.
11. Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan mol terkecil
dari atom-atom unsur penyusun senyawa.
12. Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jumlah atom-atom unsur
dalam satu molekul senyawa.

42
Uji Kompetensi

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, atau E di depan jawaban yang tepat!
2. Perbandingan massa atom-atom dalam senyawa adalah tetap. Pernyataan ini
dikemukakan
oleh ....
A. Lavoisier D. Gay-Lussac
B. Dalton E. Avogadro
C. Proust
3. Pada proses besi berkarat, maka ....
A. massa besi = massa karat besi
B. massa besi > massa karat besi
C. massa besi < massa karat besi
D. massa besi tetap
E. massa besi berubah
4. 1 mol unsur Kalsium mengandung ….
A. 6,023 x 1022 atom Kalsium
B. 6,02 x 1023 atom Kalsium
C. 6,02 x 1023 atom Karbon
D. 6,02 x 1022 atom Karbon
E. 6,023 x 1022 atom Kalium
5. Banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel
dalam 12,0 gram isotop C-12 adalah …
A. 1 atm D. 1 molal
B. 1 molaritas E. 1 mol
C. 1 gram
6. Jika perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 : 8, maka untuk
menghasilkan 45 gram air dibutuhkan ....
A. 5 gram hidrogen dan 40 gram oksigen
B. 40 gram hidrogen dan 5 gram oksigen
C. 5 gram hidrogen dan 8 gram oksigen
D. 5 gram hidrogen dan 9 gram oksigen
E. 45 gram hidrogen dan 5 gram oksigen

43
7. Dua buah unsur A dan B dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa I mengandung
A 25% dan senyawa B mengandung A 50%. Untuk A yang sama perbandingan B pada
senyawa I dan II adalah ....
A. 1 : 2 D. 3 : 1
B. 1 : 3 E. 2 : 3
C. 2 : 1
8. Suatu cuplikan mengandung besi dan belerang diambil dari dua tempat penambangan
yang
berbeda. Cuplikan I sebanyak 5,5 gram mengandung 3,5 gram besi dan 2 gram
belerang.
Cuplikan II sebanyak 11 gram mengandung 7 gram besi dan 4 gram belerang. Maka
perbandingan besi dan belerang pada cuplikan I dan II adalah....
A. 1 : 2 D. 4 : 7
B. 2 : 1 E. 2 : 7
D. 7 : 4
9. Suatu larutan memiliki volume 250 mL dengan massa jenis 1,2 g/mL. Hitunglah
kadar
40% glukosa dalam larutan tersebut.
A. 12 gram D. 0,012 gram
B. 0,12 gram E. 120 gram
C. 1,2 gram
10. Suatu larutan NaOH 40 % (Ar Na = 23; H = 1; O = 16). Tentukan molalitas
larutan
NaOH…
a. 16 molal D. 0,16 molal
b. 1,6 molal E. 16,6 molal
c. 166 molal
11. Bila 6 gram magnesium dibakar di udara terbuka diperoleh 10 gram magnesium
oksida,
maka oksigen yang diperlukan adalah ... gram.
A. 16 D. 4
B. 10 E. 3
C. 6
11. Rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom pembentuk senyawa
adalah …
A. Rumus Empiris D. Rumus Molekul
B. Rumus Kimia E. Rumus Mol
C. Rumus Kadar Zat

44
12. Satu gram hidrogen dapat bereaksi dengan 8 gram oksigen, maka air yang
terbentuk
adalah ....
A. 1 gram D. 9 gram
B. 2 gram E. 10 gram
C. 8 gram
13. Jumlah mol dari 10 gram CaCO3 adalah ....
A. 25
B. 10
C. 1
D. 0,1
E. 0,01
14. Massa dari 3,02 x 10 atom oksigen adalah ....(Ar O = 16)
A. 2 gram
B. 4 gram
C. 8 gram
D. 16 gram
E. 32 gram
15. Satu gram zat berikut yang mengandung jumlah molekul paling sedikit adalah ....
(Ar O = 16, N = 14, H = 1, C = 12)
A. CH4
B. CO2
C. H2O
D. NO
E. NH
16. 200 gram senyawa organik mempunyai massa molekul relatif = 180, senyawa ini
terdiri
dari 40% karbon, 6,6% hidrogen dan sisanya adalah oksigen. Jika diketahui Ar.C
= 12,
Ar.H = 1, dan Ar.O = 16. Maka tentukan rumus molekul senyawa ini?
A. C5H12O6 D. C6H12O6
B. C6H12O5 E. C6H11O6
C. C5H12O5
17. Senyawa hidrokarbon (Mr=100) tersusun dari 84% karbon dan 16% hidrogen. Ar C =
12,
H = 1, maka rumus molekul hidrokarbon adalah...
A. C4H10 D. C7H16

45
B. C5H12 E. C8H18
C. C6H14
18. Suatu gas X sebanyak 4,25 gram jika diukur pada STP mempunyai volume 2,8 liter.
Mr
gas tersebut adalah ....
A. 26 D. 32
B. 28 E. 34
C. 30
19. Pada reaksi 0,3 mol AgNO3 dan 0,3 mol K3PO4 menurut reaksi: AgNO3(g) + K3PO4(g)
Ag3 PO4(g) + KNO3(g). Yang menjadi pereaksi pembatas adalah ....
A. AgNO3 D. KNO3
B. K3PO4 E. AgNO3 dan K3PO4
C. Ag3PO4
20. Suatu larutan NaOH 40 % (Ar Na = 23; H = 1; O = 16). Tentukan molaritas larutan
NaOH…
A. 9 M D. 10 M
B. 8 M E. 11 M
C. 1,0 M
21. Hitung jumlah mol dari 240 gram Ca, jika diketahui Ar Ca = 40!
A. 6 mol D. 60 mol
B. 0,06 mol E. 0,006 mol
C. 0,6 mol
22. Tentukan volum dari 1 gram gas hydrogen (H2) pada keadaan kamar (RTP)…
A. 11,2 L D. 0,12 L
B. 1,2 L E. 1,1 L
C. 11 L
23. Berapa gram air diperlukan untuk membuat 200 gram larutan gula 10 % ?
A. 18 gram D. 180 gram
B. 1,8 gram E. 188 gram
C. 0,18 gram
24. Sewaktu sampel hidrat dari tembaga (II) sulfat dipanaskan, massanya berkurang
sebanyak 36%. Rumus molekul hidrat tersebut adalah... (Ar Cu = 63,5; S = 32; O
= 16;
H=1)
A. CuSO4.5H2O D. CuSO4.2H2O

46
B. CuSO4.4H2O E. CuSO4.H2O
C. CuSO4.3H2O
25. 6 gram urea (Mr Urea = 60) dilarutkan dalam 16,2 gram air (Mr Air =
18).tentukan fraksi
mol urea..
A. 0,8 D. 0,7
B. 0,6 E. 0,1
C. 0,9
Essay Test
1. Berapa jumlah molekul metana dalam 25 g jika diukur pada kondisi yang sama
dengan
contoh soal di atas?
2. Berapa berat H2O yang mengandung 6,00 ×1023 molekul jika 6 g H2O mengandung
2,00
× 1023 molekul?
3. Tentukan jumlah mol dari zat-zat berikut.
a. 0.7525 × 1023 atom Cu
b. 0.86 × 1023 molekul CO2
c. 1.505 × 1023 ion Na+
4. Berapa volume gas H2 yang terdapat dalam balon pada 27°C jika tekanan H2 2
atm
dan beratnya 0,5 g? Diketahui: R = 0,082 L atm mol–1 K–1.
5. Berapa volume CO2 yang keluar dari tungku pembakaran 5 kg CaCO3 pada STP?
6. Logam seng bereaksi dengan belerang menghasilkan serbuk putih seng sulfida.
Seorang
siswa menemukan bahwa 65,4 gram seng dapat bereaksi dengan 32,1 gram belerang.
Berapa gram seng sulfida yang dapat dihasilkan dari 20 gram logam seng?
7. Siklopropana tersusun atas 14,286% berat H dan 85,714% berat C. Jika dalam
siklopropana terkandung 24 g H, berapa gram karbon yang terdapat dalam
siklopropana?
8. Senyawa CxHyOz tersusun dari 40% karbon, 6,67% hidrogen, dan sisanya oksigen.
Jika
Mr senyawa tersebut adalah 90, tentukan rumus molekul senyawa tersebut!
9. Sebanyak 35 gram besi dibakar dengan 25 gram oksigen untuk membentuk senyawa
besi(III) oksida (Fe2O3). Perbandingan massa besi dengan oksigen dalam senyawa
Fe2O3
adalah 7 : 3. Tentukan:
a. massa Fe2O3 yang terbentuk
b. massa pereaksi yang sisa
10. Pada pembentukan senyawa kalsium sulfida (CaS), perbandingan massa Ca : S
adalah 5 :
4. Bila 35 gram kalsium direaksikan dengan 20 gram belerang, tentukan:

47
a. massa CaS yang terbentuk
b. massa pereaksi yang sisa

Bahaslah soal ini bersama teman dan guru Anda . Hitunglah jawaban yang benar.
Kemudian
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
kegiatan
belajar selanjutnya.

Tingkat penguasaan = 100 %

Arti tingkat penguasaan : 90 - 100% = baik sekali


80 - 89% = baik
70 – 79% = cukup
<70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan dengan
modul
selanjutnya. Bagus! Jika masih dibawah 80% Anda harus mengulangi materi kegiatan
ini
terutama bagian yang belum dikuasai.

48
Daftar Pustaka
Anonim, (2012), Apa yang Terjadi pada Nyala Api dalam Gelas?
http://www.orbitdigital.net/article/apa-yang-terjadi-pada-nyala-api-dalam-
gelas, akses
Mei 2016.

Anonim, (2010), Fakta Unik ruang Hampa, https://www.bersosial.com/threads/fakta-


unik-
tentang-ruang-hampa-udara.31356/, akses Februari 2016.

Anonim., (2014), Hukum Dasar Stokiometri,


http://nandaedwardo.blogspot.co.id/2014/09/hukum-dasar-kimia-stoikiometri.html,
diakses Februari 2016.

Anonim., (2013), Hukum Gay Lussac, http://kimiadasar.com/hukum-gay-lussac/, akses


Februari 2016.

Anonim., (2015), Informasi Menarik Tentang Hidrogen,


http://www.mystupidtheory.com/2015/04/fakta-tentang-hidrogen-yang-perlu
kamu.html, akses Februari 2016.

Anonim., (2009), Massa Atom Molelekul Relatif,


https://esdikimia.wordpress.com/2009/09/26/massa-atommolekul-relatif-armr-
isotop-
dan-kelimpahannya/, akses Februari 2016.

Anonim, (2014), Proses Pembuatan Amonia (Haber-Bosch),


http://rumushitung.com/2014/12/06/proses-pembuatan-amonia-haber-bosch, akses
Mei
2016.

Anonim., (2008), Proses Pengolahan Biji Bauksit,


http://extractivemetallurgy.blogspot.com/2008/12/proses-pengolahan-bijih-
bauksit.html, akses februari 2016.

Anonim., (2013), Proses Kimia dalam industri,


http://majalah1000guru.net/2013/09/yeast-
dan-roti/, akses Februari 2016.

Anonim., (2009) Stokiometri, https://davitinity.wordpress.com/materi-ajar/kimia-


kelas-x/bab-
iii-stoikiometri/, akses Februari 2016.

Devi, P.K, dkk., (2009), Kimia 1, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional,
Jakarta
Harnanto. A. dan Ruminten., (2009), Kimia 1, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan
Nasional, Jakarta.
Fajrin, A., (2012), Hukum Kekekalan Massa,
http://www.seorangpelajar.com/2015/10/laporan-praktikum-pembuatan-
stoikiometri.html, akses Februari 2016.

49
Iqbal., (2013), Penerapan Konsep Gas Ideal dalam kehidupan Sehari-hari,
http://iqbalfisika09.blogspot.co.id/2013/05/penerapan-konsep-gas-ideal-
dalam.html,
akses februari 2016.

Johari, J.M.C, dan Rachmawati, M., (2010), Chemistry 1A, Esis, Jakarta.
Permana, I., (2009), Kimia SMA / MA, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan
Nasional,
Jakarta.
Purba, M. Dan Sunardi., (2006), Kimia 1, Erlangga, Jakarta.
Rizal, (2013), Temuan Racun Sianida, http://www.idntimes.com/rizal/13-temuan-
mengerikan-mengenai-racun-sianida-yang-diduga-membunuh-mirna, akses Februari
2016.

Rizkandi., (2013), Materi Hukum Dalton, http://rizkandi.blogspot.co.id/p/materi-


hukum-
dalton.html, akses Februari 2016.

Setiawan, P., (2015), Pengertian Stokiometri dan jenis Stoikiometri,


http://www.mystupidtheory.com/2014/11/materi-stoikiometri-kimia-dasar-
lengkap.html, akses februari 2016.

Sudarmo. U., (2013), Kimia untuk SMA/MA Kelas X, Erlangga, Jakarta.


Sunarya, Y. dan Setiabudi. A., (2009), Mudah dan Aktif Belajar Kimia, Pusat
Perbukuan
Depertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Utami. B, dkk., (2009), Kimia, Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional,
Jakarta.
Yeni., (2012), Hukum-hukum Dasar kimia,https://mfyeni.wordpress.com/kelas-x/hukum-
hukum-dasar-kimia/, akses Februari 2016.

https://.youtube.com
http://id.wikipedia.org

50
Kunci Jawaban

1. C 15. B

3. B 17. D

5. A 19. A

7. A 21. A

9. E 23. D

11. A 25. E

13. D

51
Glosarium
A M
Avogadro, tetapan jumlah partikel (atom, Massa molekul relatif 6 massa
molekul
molekul, ion) dalam satu mol. Satu mol = relatif menyatakan jumlah massa
atom
6,02 x 1023 buah 22. relatif (Ar) dari atom-atom dalam
rumus
Avogadro, hipotesis pada suhu dan molekul 6.
tekanan yang sama, semua gas yang Massa rumus relatif massa rumus
relatif
bervolum sama mempunyai jumlah menyatakan jumlah massa relatif
(Ar) dari
molekul yang sama 21, 22 . atom-atom dalam rumus empirisnya 6.

G P
Gay Lussac, hukum bila diukur pada P dan Persamaan reaksi 7 persamaan yang
T yang sama , perbandingan volume gas- menyatakan kesetaraan jumlah zat-
zat
gas pereaksi dan hasil reaksi adalah yang terlibat dalam reaksi kimia
dengan
sebagai bilangan bulat dan sederhana menggunakan rumus kimia.
19,20 . R
H Reaksi kimia persamaan yang
menyatakan
Hukum Avogadro Gas-gas yang memiliki kesetaraan jumlah zat-zat yang
terlibat
volume yang sama, pada temperatur dan dalam reaksi kimia dengan
menggunakan
tekanan yang sama, memiliki jumlah rumus kimia 2,7, 17.
partikel yang sama 21,22. Rumus empiris rumus kimia
yang
Perbandingan massa unsur-unsur dalam menggambarkan perbandingan
mol
suatu senyawa adalah sama 15. terkecil dari atom-atom penyusun
senyawa
26.
Rumus molekul rumus
sebenarnya dari
suatu senyawa 26.

52
Indeks
A Gay Lussac 19, 20

Antoni Lavoisier 8, 10 M
Avogadro, tetapan 21, 22, 39 Mol 11

D Molar 23, 25, 26


Molekul 35, 36
Dalton 15, 17, 18

H N
Normalitas 34
Hidrat 30
Hukum dasar kimia 10 S
Hukum Proust 15, 39 Stokiometri 1, 2, 37

F Standar 27, 39

Fraksi mol 34, 35 T


G Tekanan 20, 29, 25, 26

53

Anda mungkin juga menyukai