PENDAHULUAN
1
f. Mintalah keterangan dari guru pembimbing untuk lebih meyakinkan pemahaman Anda
2
BAB II
KEGIATAN BELAJAR 1
STOIKIOMETRI/PERHITUNGAN KIMIA
Istilah stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan
metron (pengukuran). Stoikiometri akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan
pengukuran zat serta campuran kimia. Pengukuran stoikiometri merupakan
pengukuran kuantitatif sehingga perlu ditetapkan suatu hubungan yang dapat
mencakup jumlah relative atom-atom, ion-ion atau molekul-molekul suatu zat.
3
digunakan sebagai standar pembanding karena hasil perbandingan 1/12 x massa sebuah atom
karbon-12 dengan massa atom lain menghasilkan bilangan yang mendekati bulat. Untuk
menghitung massa atom relatif suatu unsur rumusnya yaitu:
Karena satu atom terlalu kecil untuk digunakan dalam perhitungan, maka massa atom atau molekul
dinyatakan dalam satuan massa atom (sma).
Unsur yang memiliki lebih dari satu isotop, Ar merupakan rata-rata dari setiap massa isotop.
Penentuan Ar tersebut dengan memperhitungkan kelimpahannya, misalnya untuk satu unsur yang
memiliki 3 macam isotop berlaku persamaan berikut:
Contoh:
Hitunglah Mr CaBr2, bila Ar Ca = 40,078 dan Ar Br = 79,904 !
Penyelesaian
Mr CaBr2 = (1 x Ar Ca )+ (2 x Ar Br) = (1 x 40,078) + (2 x 79,904)
= 40,078 + 159,808 = 199,886
Jadi Mr CaBr2 = 199,889
3. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi adalah persamaan yang menggambarkan terjadinya suatu reaksi kimia.
Setiap persamaan reaksi terdiri atas dua ruas, yaitu ruas kiri yang menyatakan zat-zat yang
bereaksi (disebut pereaksi atau reaktan) dan ruas kanan yang menyatakan hasil reaksi (disebut
produk). Pereaksi dan produk dipisahkan oleh tanda panah yang sekaligus menunjukkan arah
reaksi.
Bentuk umum persamaan reaksi:
pA + qB → rC + sD
dimana,
A dan B : pereaksi atau reaktan
C dan D : hasil reaksi atau produk
p : koefisien reaksi zat A
q : koefisien reaksi zat B
r : koefisien rekasi zat C
s : koefisien reaksi zat D
4
Cara Menyetarakan Reaksi Kimia :
1. Cara langsung (pada reaksi sederhana) : menyamakan jumlah atom di ruas kiri dengan ruas
kanan untuk masing-masing unsur, dengan menggunakan koefisien (bukan indeks).
2. Cara pemisahan (pada reaksi kompleks) : cara matematika (subsitusi)
Contoh cara langsung:
Setarakanlah persamaan reaksi berikut :
C2H6O + O2 → CO2 + H2O
Penyelesaian :
Ruas kiri Ruas kanan
Atom C 1x2 2x1
Atom H 1x6 3x2
Atom O 1x1+3x2 2x2+3x1
Persamaan reaksi menjadi :
C2H6O + 3 O2 → 2 CO2 + 3 H2O
Uji Kompetensi
1. Galium terdiri atas 2 jenis isotop yaitu Ga – 69 dan Ga – 71. apabila masa atom relatif (Ar)
Galium adalah 69,8 maka kelimpatian isotop Ga – 69 adalah…
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Hitunglah massa molekul relatif senyawa-senyawa di bawah ini. Gunakan tabel
periodik unsur untuk mengetahui massa atom relatif (Ar) masing-masing unsur !
Mr H2O =............................ Mr C6H6 = ..........................
=............................ = ..........................
Mr NH3 =............................ Mr C3H8O = ..........................
=............................ = ..........................
5
Mr Na2SO4 =............................ Mr Al2(SO4)3
=............................ = .........................
Mr =............................ Mr = ..........................
K4Fe(CN)6 =............................ CaSO4 . 2H2 = ..........................
O
Mr =........................... Mr CO(NH2)2 = ..........................
C12H22O11 =........................... = ..........................
3. Tuliskan persamaan reaksinya !
a. Gas amoniak direaksikan dengan gas oksigen sehingga terjadi gas nitrogen
monoksida dan air.
.............................................................................................................................................
b. Gas hidrogen bereaksi dengan gas klor sehigga terjadi gas hidrogen klorida.
.............................................................................................................................................
c. Gas nitrogen monoksida bereaksi dengan gas oksigen sehingga terjadi gas
nitrogen dioksida.
........................................................................................................................................
d. Larutan amonium klorida bereaksi dengan larutan timbal(II) nitrat
menjadi larutan amonium nitrat dan padatan timbal(II) klorida.
........................................................................................................................................
e. Padatan kalsium karbonat dengan larutan hidrogen klorida menghasilkan
larutan kalsium klorida, gas karbon dioksida dan molekul air.
.......................................................................................................................................
4. Setarakan persamaan reaksi berikut :
a. N2 (g) + H2 (g) NH3 (g)
b. S8 (s) + O2 (g) SO3 (g)
c. C3H8 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)
d. C2H2 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g)
e. MnO2 (s) + HCl (aq) MnCl2 (aq) + H2O (𝑃) + Cl2(g)
6
KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP MOL
D. Pereaksi Pembatas
Sesuai namanya, pereaksi pembatas adalah zat (pereaksi) yang membatasi
jumlah produk yang dihasilkan pada suatu reaksi. Dikatakan membatasi jumlah
produk yang dihasilkan karena zat tersebut telah habis terlebih dahulu selagi zat
yang lain masih ada, padahal keberadaannya sangat diperlukan untuk reaksi
selanjutnya (menghasilkan produk). Jadi, pereaksi pembatas adalah pereaksi yang
habis terlebih dahulu (pertama kali).
Pada reaksi kimia, bila zat yang direaksikan banyaknya sembarang, sangat mungkin satu
pereaksi lebih dahulu habis, sedangkan pereaksi yang lain tersisa.
Contoh:
Jika 5 mol gas H2 dan 1 mol gas N2 direaksikan sesuai dengan persamaan reaksi:
N2 (g) + 3H2 (g) → 2NH3 (g)
Hanya 3 mol gas H2 diperlukan untuk bereaksi dengan 1 mol gas N2.
Setelah gas N2 habis, reaksi tidak berlangsung lagi, sehingga tersisa 2 mol gas H 2.
Dengan demikian hasil reaksi dibatasi oleh N2 yang lebih dahulu habis.
Perlu diingat bahwa koefisien pada persamaan reaksi menyatakan jumlah atau
perbandingan mol atau perbandingan volum terkecil (untuk gas) dari zat-zat yang
direaksikan.
Perhatikan contoh soal berikut :
Sebanyak 2,7 gram alumunium direaksikan dengan 49 gram asam sulfat encer
sehingga menghasilkan garam alumunium sulfat dan gas hirogen. Reaksi yang terjadi
adalah sebagai berikut :
Al (s) + H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3(aq) + H2 (g)
Diketahui Ar Al=2,7; H=1; S=32; O=16;
a. Zat manakah yang merupakan pereaksi pembatas?
b. Berapa gram zat yang tidak ikut bereaksi?
c. Berapa gram garam yang terbentuk?
d. Berapa volum gas hidrogen yang terbentuk jika diukur pada suhu dan tekanan
standar?
e. Berapa volum gas hidrogen yang terbentuk jika diukur pada suhu dan tekanan
yang sama massa 1 liter gas NO adalah 3 gram?
Penyelesaian :
Setarakan dahulu persamaan reaksinya :
2Al (s) + 3H2SO4 (aq) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2 (g)
Mula mula : 0,1 mol 0,5 mol - -
Bereaksi : 0,1 mol 0,15 mol 0,05 mol 0,15 mol
massa zat
Persen massa zat %= ×100 %
total massa
Contoh:
20 gram gula dicampurkan dengan 80 gram air. Berapakah % kah kadar gula dalam
larutan yang terbentuk?
Jawab:
= (20 gram/ 100 gram) x 100%
= 20%
Perhatikan bahwa massa campuran adalah massa gula ditambah massa air yaitu
100 gram, bukan 80 gram. Kesalahan sering dilakukan disini.
11
Contoh Soal :
Tentukan komposisi unsur N dalam urea (CO(NH2)2)
( Ar C = 12 ; N = 14 ; O = 16 ; dan H = 1)
Penyelesaian:
1 mol urea mengandung 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H
Mr urea = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= 12 + 16 + 28 + 4
= 60
AI unsur N × A r N
Kadar N = ×100%
M r (CO ( NH 2 ) 2)
2× 14
= ×100%
60
28
= × 100% = 46,66%
60
Uji Kompetensi
1. Suatu oksida nitrogen mengandung oksigen sebanyak 36,37% massa, maka rumus molekul
senyawa tersebut adalah ….
A. NO
B. N2O3
C. NO3
D. N2O
E. N3O3
2. Dalam suatu percobaan di laboratorium, 10 liter (T,P) nitrogen monoksida direaksikan dengan 5
liter (T,P) gas oksigen menghasilkan 5 liter (T,P) suatu oksida nitrogen. Rumus oksida nitrogen
tersebut adalah ….
A. N2O5
B. N2O4
C. N2O3
D. NO2
E. N2O
3. Senyawa X terdiri dari 87,42% massa N dan sisanya massa H. Jika massa molekul
relatif senyawa X sebesar 32, rumus empiris dan rumus molekul senyawa X? (Ar N = 14; H = 1)
A. NH2 dan N2H4
B. NH3 dan NH2
12
C. NH dan NH2
D. NH3 dan N2H4
E. NH dan NH3
4. Suatu senyawa organik tersusun dari 40% karbon; 6,6% hidrogen dan sisanya oksigen. Rumus empiris
senyawa tersebut adalah ….
A. CHO
B. CH2O
C. C2H4O2
D. C2HO
E. CH2O2
5. Dalam praktikum, sekelompok siswa membakar secara sempurna 46 gram senyawa karbon yang terdiri
atas unsur C, H, dan O. Pembakaran tersebut menghasilkan 88 gram CO2 dan 54 gram uap air (Ar H = 1; C
= 12; O = 16). Rumus empiris senyawa yang dibakar adalah ….
A. CH2O
B. CH3O
C. C2H6O
D. C2H6O2
E. C3H8O
6. Apabila diketahui massa atom relatif (Ar) H = 1, C = 12, O = 16 dan massa molekul relatif H2C2O4 xH2O
adalah 126, maka harga X dalam senyawa H2C2O4 xH2O adalah….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
7. Kadar nitrogen paling besar dari senyawa berikut adalah … (ArAr N= 14; O = 16; H = 1; K = 39; C = 12).
A. N2O5
B. NO2
C. HNO3
D. KNO3
E. CO(NH2)2
8. Untuk mendapatkan logam aluminium dari bijihnya dapat dilakukan dengan elektrolisis. Berapakah massa
logam aluminium yang dapat diperoleh dari 2,6 kg bauksit? (ArAr Al = 27; O = 16)
A. 0,33 g
B. 33,0 g
C. 330 g
D. 165 g
E. 16,5 g
9. 65 gram cuplikan berisi PbS yang kemudian dibakar dengan oksigen menghasilkan 12 gram sulfur
dioksida. Jika hanya 80%sulfur dalam PbS yang bereaksi, tentukan persen PbS dalam cuplikan. (Ar
Pb=207, S=32)
A. 46,5%
B. 52,1%
C. 68,9%
D. 86,2%
E. 79,4%
10. Pada proses industri, logam besi dihasilkan dari bijih besi, Fe2O3 melalui reaksi reduksi dengan kokas (C)
sesuai reaksi: Fe2O3(s) + 3C(s) → 2Fe(s) + 3CO(g)
Jika tersedia 1,6 ton bijih besi murni, maka massa logam besi yang dapat dihasilkan adalah…
(Ar Fe = 56, O = 16, C = 12)
A. 0,56 ton
B. 1,12 ton
C. 1,60 ton
D. 3,20 ton
E. 5,60 ton
13
KEGIATAN BELAJAR 4
HUKUM DASAR KIMIA
14
B. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust)
Air merupakan salah satu senyawa paling sederhana dan paling sering dijumpai serta
paling penting. Bangsa Yunani Kuno menganggap air sebagai salah satu dari empat
unsur penyusun segala sesuatu (selain tanah, udara, dan api). Bagian terkecil dari air
yaitu molekul air. Molekul yaitu partikel yang sangat kecil, sehingga jumlah molekul
dalam segelas air melebihi jumlah halaman buku yang ada di bumi
Penguraian senyawa air (H2O) pada sumber air seperti air hujan, air sumur, dan air
sungai dapat dilakukan melalui proses elektrolisis. Bagaimanakah perbandingan dari
massa dua unsur yang bersenyawa? Bagaimana pula perbandingan massa dari
natrium dan klorin pada senyawa garam dapur?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut selidikilah dari percobaan berikut
Amati data percobaan berikut.:
Dua cuplikan garam dapur murni asal Madura dan Cirebon menghasilkan data
sebagai berikut.
“Jika dua buah unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa,
maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur
lain yang sama merupakan bilangan bulat dan sederhana”
Pernyataan ini dikenal dengan Hukum Kelipatan Perbandingan dari Dalton
15
Cermati data percobaan berikut.
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk beberapa macam senyawa
Joseph Louis-Gay Lussac, seorang ahli kimia Prancis pada 1808 mengamati volume
gas-gas yang terlibat dalam suatu reaksi. Dari data tersebut, Gay Lussac
menyimpulkan Hukum Perbandingan Volume.
“Pada kondisi temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas
pereaksi dengan gas-gas hasil reaksi merupakan bilangan yang bulat dan sederhana.”
E. Hipotesis Avogadro
16
Selain Gay Lussac, Avogadro juga menemukan hubungan antara volume dan jumlah
molekul. Bagaimana hasil penelitian Avogadro? Lakukanlah penyelidikan mengenai
hubungan antara volume gas dan jumlah molekul berikut.
Cermati data percobaan berikut:
Reaksi hidrogen + klor → hidrogen klorida
Percobaan Hidrogen Klor Hidrogen klorida
1 1x molekul 1x molekul 2x molekul
2 2x molekul 2x molekul 4x molekul
3 3x molekul ... 6x molekul
4 ... 4x molekul 8x molekul
5 5x molekul ... ...
1. Hitunglah jumlah molekul klor pada percobaan 3
2. Hitunglah jumlah molekul hidrogen, klor, dan hidrogen klorida pada percobaan 4
dan percobaan 5.
3. Berapakah perbandingan jumlah molekul hidrogen, klor dan hidrogen klorida
4. Berapakah perbandingan volume hidrogen, klor dan hidrogen klorida
5. Apakah perbandingan jumlah molekul dan perbandingan volume menunjukkan
nilai yang sama
Seorang ahli fisika Italia, Amedeo Avogadro pada 1811 menemukan bahwa
gabungan dari atom-atom yang sama membentuk suatu molekul (bukan
merupakan atom-atom bebas). Dengan demikian, Avogadro
mengembangkan Hukum Dalton dan Gay Lussac yang dikenal dengan
Hipotesis Avogadro.
“Pada temperatur dan tekanan yang sama, volume yang sama
dari semua gas mengandung jumlah molekul yang sama.”
17
C. 7 g besi
D. 8 g besi
E. 14 g besi
4. Sebanyak 76,4 g Na2B4O7. x H2O dipanaskan sehingga air kristal menguap. Di samping itu
garam anhidrat yang terjadi terurai menurut reaksi:
Na2B4O7 2NaBO2 + B2O3.
Hasil reaksi yang terjadi ternyata memperoleh 40,4 g NaBO2. Jika Ar : Na = 23, B = 11, H =
1, O = 16 maka harga x pada kristal adalah . . . .
a. 2
b. 5
c. 6
d. 10
e. 12
5. Jika pada STP volume dari 4,25 g gas sebesar 2,8 L, massa molekul relative gas tersebut
yaitu . . . .
a. 26
b. 28
c. 30
d. 32
e. 34
b. a/b e.
c.
24. Jika Ar Ca = 40; C = 12 ; H = 7 dan O = 16. Maka Mr dari Ca (CH 3COO)2 adalah…
a. 85 d. 130
b. 99 e. 158
c. 118
20
25. Galium terdiri atas 2 jenis isotop yaitu Ga – 69 dan Ga – 71. apabila masa atom relatif (Ar)
Galium adalah 69,8 maka kelimpahan isotop Ga – 69 adalah…
a. 20% d. 60%
b. 40% e. 80%
c. 50%
26. Perhatikan grafik berikut.
22