10-2-5
e. Sumber Rujukan :
Sudarmo, U. (2013). Kimia 1 untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
f. Materi Pokok :
komposisi zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia dan penentuan rumus empiris dan
rumus molekul
g. Alokasi Waktu : 3 JP ( 3 X 45 menit)
h. Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran discovery learning peserta didik mampu menentukan komposisi
zat untuk menyelesaikan perhitungan kimia serta menentukan rumus empiris dan rumus
molekul. Selain itu, peserta didik mampu menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan komposisi zat dan rumus senyawa, sehingga peserta didik dapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap
jujur, peduli dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, kreativitas (tuntutan abad 21:C4).
2) Konseptual:
Jika rumus senyawa sudah diketahui, maka komposisi kimianya dapat diekspresikan
sebagai persen massa dari masing-masing unsur dalam senyawa tersebut (persen
komposisi). Sebagai contoh, 1 molekul karbon dioksida, CO2, terdiri dari 1 atom C dan
2 atom O. Persen komposisi dari karbon dioksida dapat dituliskan sebagai berikut.
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶 𝐴𝑟 𝐶 12 𝑎𝑚𝑢
%C = × 100% = × 100% = × 100% = 27,3% 𝐶
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 𝑀𝑟 𝐶𝑂2 44 𝑎𝑚𝑢
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑂 2 × 𝐴𝑟 𝑂 2(16 𝑎𝑚𝑢)
%O = × 100% = × 100% = × 100% = 72,7% 𝑂
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐶𝑂2 𝑀𝑟 𝐶𝑂2 44 𝑎𝑚𝑢
Sehingga jika kita memiliki 1 mol CO2 (44 gram) maka terdiri dari 1 mol atom C (12
gram) dan 2 mol atom O (32 gram).
Rumus empiris dari senyawa merupakan rasio bilangan bulat terkecil dari kehadiran
atom. Untuk senyawa molekular, rumus molekul mengindikasikan bilangan aktual dari
kehadiran atom dalam molekul pada senyawa. Contoh, hidrogen peroksida, rumus
empirisnya adanya HO, dan rumus molekulnya adalah H2O2.
Secara sederhana hubungan antara rumus empiris dan rumus molekul dapat dituliskan
sebagai berikut.
Rumus molekul = n × rumus empiris
Sehingga kita dapat menuliskan
Berat molekul = n × berat rumus empiris
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
n = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑢𝑚𝑢𝑠 𝑒𝑚𝑝𝑖𝑟𝑖𝑠
3) Prosedural:
-
4) Metakognitif:
-
Massa
Partikel
Dari suatu
Rumus Kimia
Meliputi
Rumus Rumus
Empiris Molekul
Untuk Menghitung
3. PROSES BELAJAR
c. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
Bacalah terlebih dahulu teks berikut.
Konsumsi populasi didunia yang mengalami kenaikan tajam menyebabkan petani harus
menghasilkan hasil panen yang lebih banyak dan lebih sehat. Setiap tahun petani
menambahkan 100 juta ton pupuk kimia ke tanah untuk meningkatkan kualitas hasil panen.
Pada penambahan karbon dioksida dan air, tumbuhan memerlukan minimal enam unsur
untuk membantu pertumbuhannya, yaitu N, P, K, Ca, S, dan Mg. pupuk nitrogen terdiri dari
garam nitrat (NO3-), garam ammonium (NH4+), dan senyawa lainnya.
Tabel berikut ini menunjukkan beberapa pupuk nitrogen yang umum digunakan.
Pupuk %Massa N
NH3 82,5
NH4NO3 35,0
(NH4)2SO4 21,2
(NH4)2HPO4 21,2
(NH2)2CO 46,7
4. Tentukan Massa molekul relatif (Mr) masing-masing senyawa dari kelima pupuk tersebut
jika diketahui massa atom realtif N = 14 g/mol, H = 1 g/mol, O = 16 g/mol, S = 32
g/mol, P = 31 g/mol, dan C = 12 g/mol
Senyawa Massa Molekul Relatif (g/mol) (Mr)
NH3
NH4NO3
(NH4)2SO4
(NH4)2HPO4
(NH2)2CO
b. NH4NO3
%N =
%H =
%O =
c. (NH4)2SO4
%N =
%H =
%S =
%O =
d. (NH4)2HPO4
%N =
%H =
%P =
%O =
%H =
%C =
%O =
6. Untuk lebih memahami lagi terkait materi Persen Komposisi Zat, jawablah pertanyaan
berikut ini.
a. Asam fosfat, H3PO4, merupakan cairan tidak berwarna yang digunakan dalam
detergen, pupuk, pasta gigi, dan minuman berkarbonasi untuk menghasilkan aroma
yang menyengat. Hitung persen komposisi massa dari H, P, O dalam senyawa
tersebut (Diketahui Ar H = 1 g/mol, P = 31 g/mol, dan O = 16 g/mol).
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
b. Hitunglah persen komposisi massa dari HNO3. (Diketahui Ar H = 1 g/mol, N = 14
g/mol, dan O = 16 g/mol)
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali
materi tersebut dan pelajari ulang kegiatan belajar 1 yang sekiranya perlu kalian ulang
dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!.
Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka terus pegang prinsip
dasar mata pelajaran yang telah kalian pahami.
Dimana Posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi mengembangkan pendapat dalam teks
eksposisi dalam rentang 0-100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
LATIHAN SOAL-SOAL
2. Tentukan
a. Massa tembaga pada 253 gram CuSO4
b. Massa tembaga pada 573 gram CuSO4.5H2O
c. Massa KMnO4 yang terdiri dari 72,6 gram mangan
d. Massa tembaga dalam 6,63 gram kalkopirit (CuFeS2)
e. Massa merkuri dalam 578 gram sinnabar (HgS)
3. Skatole ditemukan dalam tar batu bara dan feses manusia. Skatole terdiri dari 3 unsur yaitu C, H,
dan N. skatole mengandung 82,40% massa C dan 6,92% massa H. jika diketahui rumus empiris
a. Tembaga(II) tartrat : 30,03% massa Cu, 22,70% massa C, 1,91% massa H, dan 45,37% massa
O
b. Nitrosil fluoroborat : 11,99% massa N, 13,70% massa O, 9,25% massa B, dan 65,06% massa
F
5. Siswa ingin menentukan rumus empiris dan rumus molekul dari senyawa yang terdiri dari karbon,
hidrogen, dan oksigen. Untuk hal itu, dia membakar 0,625 gram sampel senyawa dan
mengumpulkan 1,114 gram CO2 dan 0,455 gram air. Analisis independen mengindikasikan bahwa
massa molar senyawanya adalah 74,1 g/mol. Tentukan massa empiris dan massa molekul dari
senyawa tersebut.
Setelah menyelesaikan evaluasi di atas, coba kalian diskusikan kembali cara menentukan jumlah
unsur penyusun pada berbagai jenis pupuk di bagian awal tadi.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM UKBM.KIM_3.10-2-4, sekarang kalian boleh melanjutkan ke
UKBM UKBM.KIM_3.10-2-5
SEMOGA SUKSES,
SELALU ADA HARAPAN BAGI MEREKA YANG MAU MENCOBA