VARIASI KONTINYU
Ermawati
113020138
Muhammad Luthfi Khairul Anwar
ABSTRACT
Field of chemistry that studies the quantitative aspects of the elements in a compound or
reaction is called stoichiometry.
To determine the chemical reactions of the trial other than that for praktikan can easily write
down the formula of a compound and study the stoichiometry.
Based on the incorporation of the molecule is divided into two sections over. Small molecules
or atoms in a molecule. Chemical reactions usually involve the making and breaking of chemical
bonds. Based on the law of conservation of mass by Lavoisier: "The mass of substances before
and after reaction are equal" and based on comparative law remains (Law Proust): "In each
compounding ratio of the mass elements always remain." Based on the Bronsted Lowry: "Acid as
any substance that contribute to any proton and a base as any substance that receives any
proton".
PENDAHULUAN
t fisika dari system ini dapat digunakan
Latar belakang Percobaan
untuk meramalkan stoikiometri sistem
Ilmu kimia adalah ilmu yang
Ilmu kimia adalah ilmu yang
berdasarkan percobaan, dengam
berdasarkan percobaan, dengam
mempelajari ilmu kimia, seseorang
mempelajari ilmu kimia, seseorang
dapat menuliskan rumus dari suatu
dapat menuliskan rumus dari suatu
senyawa kimia. Misalnya barium sulfat
senyawa kimia. Misalnya barium sulfat
(BaSO4), perak klorida (AgCl), perak
(BaSO4), perak klorida (AgCl), perak
khromat (AgCrO4). Selain dapat
khromat (AgCrO4). Selain dapat
menuliskan rumus senyawa tersebut,
menuliskan rumus senyawa tersebut,
tentu saja harus dapat membuktikan
tentu saja harus dapat membuktikan
melalui eksperimen. Dalam percobaan
melalui eksperimen. Dalam percobaan
ini akan dipelajari salah satu cara yang
ini akan dipelajari salah satu cara yang
sangat mudah untuk mempelajari
sangat mudah untuk mempelajari
stoikiometri beberapa reaksi. Dasar dari
stoikiometri beberapa reaksi. Dasar dari
percobaan ini adalah variasi kontinyu.
percobaan ini adalah variasi kontinyu.
Dalam metode ini dilakukan sederet
Dalam metode ini dilakukan sederet
pengamatan yang kuantitas molar
pengamatan yang kuantitas molar
totalnya sama tetapi kuantitas
totalnya sama tetapi kuantitas
pereaksinya berubah-ubah (bervariasi).
pereaksinya berubah-ubah (bervariasi).
Salah satu tertentu dipilih untuk diamati
Salah satu tertentu dipilih untuk diamati
seperti : massa, volume, suhu atau daya
seperti : massa, volume, suhu atau daya
serap. Oleh karena itu, kuantitas
serap. Oleh karena itu, kuantitas
pereaksi berlainan, perubahan harga sifa
Jurnal Kimia Dasar “Variasi Kontinyu”
Suhu 0oC (32oF) dan tekanan sama Artinya PV=tetap. Bila dinyatakan
dengan tekanan atmosfer bumi di dengan matematis dengan cara lain :
permukaan laut yang disebut suhu dan
tekanan standar (STP). Menurut hukum PA . VA = PB . VB
avogardo, 1 meter kubik oksigen pada
STP mengandung jumlah partikel sama Hukum Boyle-Gay Lussac
dengan 1 meter kubik nitrogen pada Jika suhu digabungkan dengan
STP. tekanan volum tetap dikenal dengan
Hukum avogardo menyatakan hukum Amonton. Hukum ini
bahwa satu mol setiap gas pada STP menyatakan bahwa : pada volume tetap,
menempati volume 22,4 liter. Sebuah tekanan sejumlah tertentu gas
mol beratnya adalah 6,02 x 10 23 partikel berbanding lurus dengan suhu
dasar (atom atau molekul) suatu zat. mutlaknya.
Hukum avogardo begitu mudah Hasil kali tekanan gas dan volume
dibuktikan melalui teori kinetik, gas akan selalu tetap jika dibagi suhu
ditunjukkan bahwa volume gas tertentu mutlak (Tentor, hal 431, 2009).
pada suhu dan tekanan tertentu, selalu
mengandung jumlah molekul yang PA VA = PB VB
sama, terlepas dari gas dipilih. TA TB
Bagaimanapun, angka ini tidak bias
ditentukan secara akurat. Penentuan ini, Rumus Empiris
akhirnya menunjukan angka avogardo Sebuah rumus yang memakai angka
tersebut secara akurat, bahwa jumlah yang mudah dan bulat untuk
molekul dalam jumlah bahan yang sama menyatakan jumlah atom relatif dari
beratnya sama dengan molekulnya setiap elemen yang ada dalam satuan
(Ahira, 2011). rumus disebut rumus sederhana
Hukum Boyle (Brady, hal 69, 1999).
Pada suhu tetap, makin besar Dalam menentukan rumus empiris
tekanan suatu cuplikan gas, makin kecil kita cari dahulu massa atau prosentase
volumenya. Oleh karena itu semua gas massa dalam senyawa, kemudian kita
bertindak seperti itu, maka perilaku bagi dengan massa atom realif masing-
tersebut merupakan gejala alam. Gejala masing unsur (Tentor, hal 432, 2009).
tersebut pertama kali diamati oleh
Robert boyle, hukumnya dikenal dengan mol zat A : mol zat B : mol zat C
hukum Boyle, yang menyatakan bahwa :
jika suhu dibuat tetap, volume suatu gas Rumus Molekul
yang massanya tertentu berbanding Suatu rumus yang menyatakan jum
terbalik dengan tekanannya. (Tentor, hal Lah yang pasti dari tiap macam atom
431, 1999). yang terdapat dalam molekul dinamakan
Dengan menggunakan data dari rumus molekul. Rumus molekul dalam
sejumlah cuplikan tertentu, tampak suatu senyawa tak hanya memberikan
bahwa pada suhu tertentu perkalian perbandingan atom-atomnya, tetapi juga
tekanan dan volumenya adalah tetap. jumlah atom yang sebenarnya dari
Jurnal Kimia Dasar “Variasi Kontinyu”