KAJIAN TEORI
Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix, produk
juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha. Tanpa
produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis memerlukan suatu bentuk produk yang
berbeda satu sama lainnya. Produk suatu perusahaan haruslah memiliki suatu keunggulan
ataupun kelebihan dibandingkan produk yang dihasilkan perusahaan lain, dalam hal ini
perusahaan pesaing.
Suatu produk tidak dapat dilepaskan dari pemuasan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Suatu produk juga tidak dapat dikatakan memiliki nilai jual jika produk tersebut
tidak menarik bagi konsumen untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai produk tersebut,
Produk memiliki pengertian yang luas yaitu segala sesuatu yang ditawarkan, dimilki,
termasuk didalamnya adalah fisik, jasa, orang, tempat, organisasi serta gagasan.
Sedangkan pengertian produk itu sendiri menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty
Oesman, terbagi dalam beberapa pengertian, yaitu bahwa pengertian Produk adalah:
a. Dalam pengertian sempitnya, produk adalah sekumpulan sifat-sifat fisik dan kimia yang
berwujud yang dihimpun dalam suatu bentuk yang serupa dan yang telah dikenal.
1
b. Dalam pemgertian secara luas, produk adalah sekelompok sifat-sifat yang berwujud
(tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang didalamnya sudah tercakup warna, harga,
kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer dan pelayanan yang diberikan produsen dan
pengecer yang dapat diterima konsumen sebagai kepuasan yang ditawarkan terhadap
c. Secara umumnya, produk itu diartikan secara ringkas sebagai segala sesuatu yang dapat
memenuhi dan memuaskan kebutuhan atau keinginan manusia, baik yang berwujud
Pemberian merek sangat penting untuk membantu kelancaran penjualan dan besar
kecilnya merek harus dipikirkan dengan matang jangan sampai menyimpang dari keadaan dan
Tujuan yang ingin dicapai dalam pemberian merek adalah jaminan dari para
pengusaha terhadap konsumen bahwa barang yang dibeli benar-benar dari perusahaannya.
Selain sebagai pembuktian akan kualitas barang, mudah diingat dan disebut sehingga
konsumen dapat menyebutkan mereknya dan bisa meningkatkan ekuitas merek yang
kesetiaan konsumen. Serta memberi motivasi pada saluran distribusi, karena barang dengan
merek terkenal akan cepat laku dan mudah disalurkan dan penangananya.
Dalam Pengembangan produk tentu masalah merek dan kemasan sangat penting sekali
a. Brand.
Philip kotler dan Garry Amstrong mendefinisikan : “Brand is name, term, sign,
symbol or design or a combination of these, intended to identify the goods or service of one
2
seller or group of sellers and to differentiate them from those of competitor”. Aaker
design, intended to identify the goods or services of either one sellers and to differentiate
Begitu juga American Marketing association (AMA) A brand is name, term, sign,
symbol or design or combination of them, intended to identify the goods or services of one
Intinya Brand adalah sebuah nama, istilah, tanda, symbol atau desain atau
kombinasinya yang bertujuan untuk mengidentifikasi barang dan jasa yang membedakan
b. Brand name
Sedang istilah brand name adalah ”..Is that part of a brand which can be vocalized-the
unterable”. Nama cap adalah bagian dari cap yang dapat diucapkan, biasanya menunjukan
c. Brand mark
Brand mark adalah bagian dari merek/cap yang dapat dikenal atau diketahui, tetapi
tidak dapat diucapkan, karena berupa simbol, lambang, logo, desain atau bentuk spesifik
4. Trademark
Begitu juga dengan Trademark bisa diartikan sebagai cap dagang ialah merek atau
bagian dari merek yang memberikan perlindungan hokum, melindungi hak-hak pemilik
3
5. Brand image
David A. Aaker mengartikan image sebagai : ”…is the total impression of what
person or group people think and know about and object” Engel mendefinisikan “Imaginary
memory”. Kotler mengartikan sebagai “Image is the set of beliefs, ideas and impressions that
are person holds regarding an object. Peoples attitude and actions towards an object are
Citra terbentuk dalam jangka waktu tertentu sebab merupakan sebuah akumulasi
persepsi terhadap suatu objek apa yang terpikirkan, diketahui dialami yang masuk kedalam
6. Brand Equity.
Brand equity ialah nilai dari suatu merek didasarkan atas tingginya brand loyalty,
kesdaran, kualitas, kekuatan, adanya paen yang memberi kekuatan pada suatu merek, bisa
juga merupakan kumpulan dari adanya persepsi merek pada benak konsumen, mulai dari
preference-pembeda merek yang melaihirkan brand priority-prioritas barang yang akan dibeli
Kalau brand equity merupakan nilai konsumen terhadap merek kita, sedang brand
identity lebih merupakan seperangkat asosiasi merek yang digunakan oleh ahli strategi merek
dan janji kepada konsumen yang harus dipenuhi. Brand identity sebagai bagian dari brand
equity.
mengenali suatu produk atau seberapa kuat merek tertanam dalam ingatan konsumen.
4
Kesadaran merek ini tertanam dalam benak konsumen. Menurut Aaker bergerak mulai dari
2. Dimensi kesan kualitas (perceived quality). Kesan konsumen terhadap kualitas bias
memberikan penilaian positif dan negative yang menghasilkan nilai. Ada 4 kesan seorang
pelanggan terhadap produk yaitu “Value is low price, the quality I get for price I pay or
everyting I want in service and is all that I get for all that I give” selain perusahaan bisa
membutuhkan waku yang sangat lama melalui periklanan dan promosi yang gencar sampai
mencapai tahap kematangan produk salah satunya produk menjadi marketing leader. Coba
apa yang anda pikirkan tentang produk Sanyo, odol, orson, aspirin, cellopane, nylon,
Xerox,dll. Sanyo identik dengan pompa, padahal sanyo bukan hanya memproduksi pompa
saja tapi alat elektronik yang lainnya. Atau aqua sudah menjadikan produk untuk brand
4. Dimensi loyalitas (brand & customer loyalty). Setelah melali proses diatas kesan yang
kuat mealu pengalaman dan penanaman emotional brand akan melahirkan brand loyalty
Ciri-ciri konsumen yang loyal terhadap produk kita dapat dilihat konsumen
melakukan pembelian ulang secara teratur, juga membeli produk lain yang ditawarkan
5
Terorist customer yaitu mereka yang seperti bermusuhan dengan perusahaan karena
Loyal customer yaitu konsumen yang selalu setia dengan perusahaan walaupun orang
Menurut Djaslim Saladin dan Yevis Marty Oesman (2002:72), produk dapat
Merupakan barang berwujud yang biasanya dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali
penggunaan.
Merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak kali
pemakaian.
c. Jasa (Service)
Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah habis
klasifikasi produk terbagi menjadi tiga yaitu barang tidak tahan lama (Non Durable Goods),
Dilihat dari kegunaan maka produk dapat digolongkan kedalam dua golongan,
diantaranya adalah :
6
a. Barang-barang konsumen
Semua produk yang digunakan atau dipakai oleh konsumen terakhir yang dibuat dalam
b. Barang-barang industri
barang-barang lain atau jasa lain yang benar-benar berbeda dengan barang-barang yang
Tingkatan produk dapat dilihat dari jenis dan nilai tambah produknya. Tetapi dapat
juga dilihat dari siklus kehidupan produk (product life cyle). Nilai tambah bisa meningkatkan
kualitas produk dalam persaingan. Persaingan produsen bukan sekedar dalam proses saja, tapi
juga dalam hal aspek tambahan yaitu pembungkus, service, iklan, pemberian kredit,
pengiriman dan faktor bisa meningkatkan kepuasan konsumen. Menurut Kotler tingkatan
a. Core benefit.
Keuntungan yang mendasar dari sesuatu yang dibeli oleh konsumen.seperti orang
menginap di hotel agar bisa tidur dan istirahat secara memuaskan, orang masuk restoran agar
b. Basic product.
Produk dasar yang harus dipenuhi dan harus dilengkapi dari keuntungan dasar. Dalam
hal ini core benefit berubah menjadi basic product. Agar tercapai kepuasan maka hotel harus
melengkapi menyediakan kamar, tempat tidur, toilet, Ac dan kebutuhan lainnya secara
lengkap.
7
c. Expected product
Konsumne memiliki harapan terhadap barang dan jasa yang telah dibelinya. Sehingga
barang yang dibeli harus yang terbaik, hotel yang bisa memberikan pelayanan dan fasilitas
d. Augmented product.
Suatu nilai tambah yang diluar apa yang dibayangkan oleh benak konsumen.
Augmented produk ini punya kelemahan yang bias digunakan sebgai alat persaingan. Bisa jadi
augmented product suatu waktu dapat menjadi expected product, karena konusmen telah
terbiasa dengan perlengkapan tambahan tersebut yang biayanya menjadi biaya tambahan
sehingga harga jadi mahal. Namun bisa juga dengan adanya augmented product biaya tidak
e. Potential product
Mencari nilai tambah produk yang lain untuk dimasa depan setelah konsumen
menggunakan produk dan jasa kita. Seperti pelayanan after sales, menawarkan discount
member, dll
Dengan semakin banyaknya produk sejenis yang ditawarkan maka situasi persaingan
semakin tajam, apalagi para pengusaha sejenis yang telah memperbaiki produk untuk lebih
disesuaikan.
b. Munculnya persaingan
8
Suatu barang yang terjual dengan baik di pasaran dan dapat menghasilkan keuntungan,
akan mendorong pengusaha lain untuk memproduksi barang yang sedang laku tersebut
Dengan makin banyaknya variasi penggunaan suatu produk maka hal ini akan
produksi, karena pada umumnya perusahaan belum berproduksi pada kapasitas penuh.
introduksi produk adalah meningkatnya biaya modal. Sudah jelas bahwa dana yang
dikeluarkan untuk membiayai kegagalan adalah uang yang lebih baik dibelanjakan untuk
membantu menyaring usaha yang akan gagal sebelum terlanjur mengeluarkan terlalu banyak
dana dan waktu. Hal yang sangat bermanfaat untuk melihat bagaimana manajemen menilai
beberapa alasan keberhasilan dan kegagalan dalam usaha mencapai sasaran produk baru.
a. Kekurangan gagasan produk baru yang penting di area tertentu (mungkin hanya tersisa
9
b. Pasar yang terbagi-bagi (persaingan ketat menyebabkan pasar terbagi-bagi).
Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada sekmen pasar yang lebih kecil, dan
hal ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.
c. Kendala sosial dan pemerintah (produk baru harus memenuhi kriteria seperti keamanan dan
keseimbangan lingkungan).
menciptakan banyak gagasan produk baru untuk menemukan hanya satu yang layak
dikembangkan).
f. Waktu pengembangan yang lebih singkat (banyak pesaing mungkin mendapatkan gagasan
yang sama pada saat yang sama, dan kemenangan sering diraih oleh yang paling gesit).
g. Siklus produk yang lebih singkat (ketika suatu produk baru berhasil, pesaing dengan cepat
menirunya).
Setiap produk biasanya mengalami kelahiran dan kematian baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang. Suatu produk bisa saja pada suatu waktu sangat disukai banyak
orang dan laku keras, namun di lain waktu produk itu tidak laku lagi dijual.
Siklus hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatu produk dalam masa
hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan
Setiap produk memiliki masa daur hidup produk yang berbeda. Produk elektronik
biasanya memiliki rentang waktu yang sempit alias cepat mati sedangkan produk seperti
10
makanan dapat bertahan lebih lama. Contohnya handphone nokia tipe tertentu akan dibatasi
jumlah yang dibuat dalam beberapa tahun, lalu membuat tipe hp lainnya. Minuman aqua
sudah puluhan tahun memimpin pasar dan masih berada dalam kondisi antara pertumbuhan
dengan dewasa.
Suatu produk dikatakan memiliki siklus hidup, didasari oleh kenyataan bahwa :
Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk
daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk
11
a. Tahap Perkenalan (Introduction)
Pada tahap ini produk baru lahir dan belum ada target konsumen yang tahu sehingga
dibutuhkan pengenalan produk dengan berbagai cara kepada target pasar dengan berbagai
Penjualan lambat
Promosi besar
Pasaing sedikit
Biaya tinggi
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang perusahaan
buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi dengan promosi yang
kuat. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut terlibat untuk ikut mengambil
Laba meningkat
Penjualan menanjak
Pesaing meningkat
Biaya moderat
Di tahap dewasa produk perusahaan mengalami titik jenuh dengan ditandai dengan
tidak bertambahnya konsumen yang ada sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu dan
jumlah keuntungan yang menurun serta penjualan cenderung akan turun jika tidak dibarengi
dengan melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Karena
12
sudah banyak pesaing, para pedagang mulai meninggalkan persaingan dan yang baru tidak
akan banyak terlibat karena jumlah konsumen yang tetap dan cenderung turun.
Penjualan meningkat
Laba meningkat
Promosi meningkat
Pesaing stabil
Pada kondisi decline produk perusahaan mulai ditinggalkan konsumen untuk beralih
ke produk lain sehingga jumlah penjualan dan keuntungan yang diperoleh produsen dan
pedagang akan menurun drastis atau perlahan tapi pasti dan akhirnya mati.
Penjualan menurun
Laba menurun
Pailit atau bangkrut
Pesaing berkurang
Biaya rendah
13
BAB III
ANALISIS MASALAH
3.1 Pengembangan produk dan siklus hidup produk pada suatu perusahaan
Pengembangan produk merupakan suatu cara untuk memperbaiki produk yang ada
menjadi produk baru yang akan membentuk masa depan perusahaan yang pada umumnya
Pengembangan produk terjadi karena adanya siklus hidup produk yang berjalan pada
setiap perusaan. Siklus Kehidupan Produk adalah siklus hidup suatu produk dengan tahapan-
tahapan proses perjalanan hidupnya mulai dari pengenalan produk, tahap pertumbuhan, tahap
Pada tahap pengenalan merupakan suatu tahap pengenalan produk pada konsumen.
Pada tahap ini penjualan cenderung lambat karena para konsumen masih belum mengetahui
akan adanya produk baru, terjadi promosi besar-besaran agar menarik para konsumen untuk
mencoba dan pada akhirnya membeli. Pada tahapan ini belum mendapatkan laba dari produk
dengan penjualan yang semakin meningkat maka laba yang didapatkan akan meningkat pula.
Pada tahap kematangan merupakan suatu tahapan dimana penjualan produk mencapai
puncak tertinggi. Pada tahapan ini laba yang didapatkan semakin meningkat dari pada tahap
sebelumnya. Dilakukan pengembangan dalam tahap ini agar penjualan semakin meningkat.
Pada tahap kemunduran merupakan suatu tahapan yang terjadi ketika penjualan
pengembangan produk yang saling berkesinambungan dan dilakukan dengan baik oleh sebuah
1. Pemunculan Gagasan
berasal dari berbagai sumber, diantaranya yaitu manajer pengembangan dan penelitian,
puncak
2. Penyaringan Gagasan
Gagasan yang disampaikan oleh pihak-pihak di atas disortir menjadi tiga kelompok
yaitu gagasan yang menjanjikan, gagasan yang pas-pasan, dan gagasan yang ditolak.
Gagasan yang menarik harus disempurnakan menjadi konsep yang dapat diuji,
gagasan produk adalah yang mungkin dapat ditawarkan oleh perusahaan ke pasar. Konsep
15
produk adalah versi terinci dari suatu gagasan yang dinyatakan dalam istilah-istilah yang
memperkenalkan produknya kepada pasar, yang mencakup tiga bagian pokok yaitu
a. Bagian pertama
Rencana penentuan posisi produk, penjualan, pangsa pasar dan laba yang
b. Bagian kedua
Strategi distribusi
c. Bagian ketiga
5. Analisis Bisnis
manajemen dapat mengevaluasi daya tarik bisnis. Manejemen perlu melakukan persiapan
proyeksi penjualan, biaya, dan laba untuk menentukan apakah semua itu memenuhi tujuan
perusahaan. Jika memenuhi, konsep itu dapat dilanjutkan ketahap pengembangan produk.
6. Pengembangan Produk
16
Jika konsep produk dapat melewati pengujian bisnis, konsep itu akan berlanjut ke
7. Pengujian Pasar
Tahap dimana produk diberi merk, kemasan dan program atas tanggapan konsumen
ulang produk senyatanya serta pengkajian atas seberapa luas pasar sesungguhnya.
Luasnya pengujian pasar yang harus diadakan akan bergantung pada dua segi yaitu biaya
dan resiko penanaman modal disatu pihak dan pihak lainnya adalah keterbatasan waktu
8. Tahap Komersialisasi
Tahap ini merupakan tahap peluncuran produk ke pasar dimana perusahaan yang
produk ke pasar. Dalam tahap ini, kewajiban manajemen adalah menentukan kapan
(when), kepada siapa (who), dan bagaimana (how) produk-produk itu dipasarkan.
sebagai berikut :
a. Faktor Internal
Kekurangan gagasan produk baru yang penting di area tertentu (mungkin hanya
17
Siklus produk yang lebih singkat (ketika suatu produk baru berhasil, pesaing
b. Faktor Eksternal
Perusahaan harus mengarahkan produk baru mereka pada sekmen pasar yang lebih
kecil, dan hal ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk.
Kendala sosial dan pemerintah (produk baru harus memenuhi kriteria seperti
gagasan yang sama pada saat yang sama, dan kemenangan sering diraih oleh yang
paling gesit).
penggunaan suatu produk maka hal ini akan mendorong perusahaan untuk
bermacam-macam.
Munculnya persaingan. Suatu barang yang terjual dengan baik di pasaran dan
memproduksi barang yang sedang laku tersebut bahkan dengan kualitas yang lebih
baik.
Adapun cara untuk memperpanjang suatu siklus hidup suatu produk, yaitu :
18
a. Meningkatkan Konsumsi
penggunaan produknya dengan berbagai manfaat yang ditawarkan. Contoh : untuk hasil
maksimal gunakan pasta gigi sepanjang bulu sikat, apa pun makannya minumnya teh botol
Dalam hal ini dicontohkan seperti teh tidak hanya untuk ngeteh saja tapi dapat dibuat
c. Memodifikasi produk
Memodifikasi produk agar tampil baru dan segar baik dari segi isi, kemasan, takaran,
ukuran, manfaat, dan lain sebagainya. Contoh misal seperti produk unilever yang biasanya
terus menerus mengganti isi pepsodent beserta kemasannya agar selalu tampil baru dan segar.
Jika pasar yang sudah ada sudah tidak dapat diandalkan untuk meningkatkan
penjualan maka dapat ditempuh jalan dengan cara membidik segmen pasar baru untuk
dibujuk untuk menjadi pelanggan. Contoh : rokok sampoerna hijau yang tadinya membidik
golongan menengah ke bawah kini mulai membidik golongan menengah ke atas untuk
3.4 Produk, pengembangan produk dan siklus hidup dari produk yang dibuat
Produk merupakan salah satu aspek penting dalam variabel marketing mix, produk
juga merupakan salah satu variabel yang menentukan dalam kegiatan suatu usaha. Tanpa
produk, suatu perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan untuk mencapai hasil yang
diharapkan.
19
Dari berbagai macam jenis produk tujuan akhirnya adalah dipergunakannya produk
tersebut oleh konsumen. Semakin banyak dan semakin seringnya produk tersebut digunakan
tentunya juga akan menunjukkan berhasilnya penyebaran informasi yang berkaitan dengan
Produk yang akan dibuat adalah keripik singkong rebus. Keripik adalah sejenis
makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan atau sayuran yang
digoreng didalam minyak. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya
Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan
hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik biasanya dapat berasa dominan asin,
Produk yang akan dibuat adalah keripik yang memakai bahan pokok umbi-umbian
yaitu singkong.
20
Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Peran penting dalam siklus
produksi yaitu :
Bauran produk
Manajemen biaya
Didalam suatu siklus produksi terdapat aktivitas yang turut mempengeruhi, seperti :
a. Desain Produk
Tujuan dari desain produk adalah mendesain sebuah produk yang memenuhi permintaan
21
b. Perencanaan dan Penjadwalan
c. Operasi Produksi
Tujuan dari operasi produksi yaitu mengoptimasikan yang digunakan dalam proses suatu
produksi.
d. Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya mempunyai tujuan untuk memberikan informasi, memberikan data biaya
Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat
22
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Konsep siklus hidup produk sangat baik digunakan untuk menginterpretasikan dinamika
produk dan pasar. Kelemahan dari konsep ini, yaitu kurang dapat digunakan sebagai alat
prediksi karena sejarah penjualan menunjukkan pola yang beragam, dan tahap-tahapnya itu
berbeda durasinya. Selain itu, perusahaan juga menemui kesulitan untuk mengetahui di tahap
4.2 Saran
23
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
24
25