Anda di halaman 1dari 22

gma

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS/ SEMESTER : XI/ GANJIL
PROGRAM : IPA
PENYUSUN : YUTI KAMILA, S.Pd
ASAL SEKOLAH : SMA PRAKARYA SINDANG

SMA PRAKARYA SINDANG


PONDOK MUFIDAH SANTI ASROMO KAB. MAJALENGKA
2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA PRAKARYA SINDANG


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIPA/ Ganjil
Program : Peminatan IPA
Materi Pokok : Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Alokasi Waktu : 1 JP (1 x 25 menit)

A. Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Sikap: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural


berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD pada KI 3 KD pada KI 4
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan 4.4 Merancang, melakukan,
reaksi endoterm berdasarkan hasil menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan dan diagram tingkat percobaan reaksi eksoterm dan
energi. endoterm.
IPK: IPK:
3.4.2 Mengidentifikasi reaksi 4.4.1 Mengamati perubahan suhu
eksoterm dan endoterm akibat reaksi eksoterm dan
berdasarkan data hasil endoterm.
percobaan. 4.4.2 Mengkomunikasikan secara
lisan maupun tulisan hasil analisis
data percobaan reaksi eksoterm
dan endoterm.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Inkuiri terbimbing, peserta didik terlibat aktif selama kegiatan
pembelajaran berlangsung, memiliki sikap kritis terhadap fenomena yang diamati, kreatif
dalam memprediksi ataupun mengajukan pertanyaan, kolaboratif dalam melakukan
percobaan, dan komunikatif dalam menyampaikan pendapat/kritik/saran ataupun dalam
menjawab pertanyaan, serta dapat mengidentifikasi reaksi eksoterm dan endoterm
berdasarkan data hasil percobaan, mengamati perubahan suhu akibat reaksi eksoterm dan
endoterm dan mengkomunikasikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait reaksi
eksoterm dan endoterm dengan benar.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Prasyarat
a. Reaksi Kimia
Ciri terjadinya reaksi kimia adalah terbentuknya endapan, terjadi perubahan warna,
terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu.
b. Sistem dan Lingkungan
Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat perhatian kita disebut sistem.
Sedangkan segala sesuati yang berada di sekitar sistem (dengan apa sistem itu berinteraksi)
disebut lingkungan.
2. Materi Inti
1) Fakta: Fenomena perpindahan kalor pada reaksi kimia
Dilihat dari proses mereaksikan barium hidroksida dengan ammonium klorida.
Pada dinding gelas kimia akan terasa dingin, hal ini membuktikan adanya perpindahan
kalor dari lingkungan ke dalam sistem sehingga disebut dengan reaksi endoterm.
Sedangkan ketika mereaksikan kalsium oksida dengan air, pada dinding gelas kimia akan
terasa panas/ hangat, hal ini membuktikan adanya perpindahan kalor dari sistem ke
lingkungan sehingga disebut dengan reaksi eksoterm.
2) Konsep: Definisi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
Berdasarkan arah perpindahan kalor pada sistem dan lingkungan, maka reaksi
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Ketika
sebuah proses terjadi dimana sistem menyerap kalor, prosesnya disebut endoterm (endo
artinya into/ ke dalam). Selama proses endoterm, kalor mengalir dari lingkungan ke
sistem. Sedangkan suatu proses dimana sistem kehilangan kalor disebut eksoterm (ekso
artinya out of/ dari dalam). Selama proses eksoterm, kalor mengalir dari sistem ke
lingkungan (Brown, 2012, hlm.167).
a.   Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau
pada reaksi tersebut menghasilkan kalor/ panas. Pada reaksi eksoterm harga ΔH = negatif
( – ). Contoh : C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393.5 kJ ; ΔH = -393.5 kJ
Adapun contoh penerapan reaksi eksoterm :
1. Reaksi – reaksi pembakaran, seperti pembakaran kayu, pembakaran metana, dan
pembakaran propana.
2. Reaksi antara karbit dan air untuk proses las.
3. Reaksi antara kapur (CaO) dan air untuk melapisi tembok. Reaksi ini menghasilkan
Ca(OH)2 melalui persamaan reksi berikut:
CaO(S) + H2O(l)  →   Ca(OH)2(aq) (panas)
b. Reaksi Endoterm
Pada reaksi terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi
tersebutdibutuhkan panas. Pada reaksi endoterm harga ΔH = positif ( + )
Contoh : CaCO3(s)  →   CaO(s) + CO2(g) ΔH = +178.5 kJ.
Sedangkan contoh penerapan reaksi endoterm antara lain:
1. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl)
dengan penambahan beberapa tetes air. Reaksi yang berlangsung sebagai berikut:
Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l)  →  BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
2. Peristiwa pembekuan es.
3. Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida dekahidrat
(Ba(OH)2.10H2O).
Jika dalam reaksi kimia terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan maka
suhu lingkungan meningkat. Dalam reaksi kimia yang melepaskan kalor (eksoterm)
energi yang terkandung dalam zat-zat hasil reaksi lebih kecil dari zat-zat pereaksi. Oleh
karena itu, perpindahan entalpi reaksi berharga negatif.
∆H = Hproduk – Hpereaksi < 0
Pada reaksi endoterm, perubahan entalpi reaksi akan berharga positif
∆H = Hproduk – Hpereaksi > 0
Interaksi antara sistem dan lingkungan pada reaksi eksoterm dan endoterm
ditunjukkan gambar 1 berikut.
Secara umum perubahan entalpi dalam reaksi kimia dapat diungkapkan dalam
bentuk diagram reaksi berikut.

Tanda panah menunjukkan arah reaksi. Pada reaksi eksoterm, selisih entalpi
berharga negatif sebab entalpi produk lebih rendah daripada entalpi reaktan. Adapun pada
reaksi endoterm, perubahan entalpi berharga positif sebab entalpi produk lebih besar
daripada entalpi reaktan (Petrucci, 2011, hlm.265).
3) Prosedural : Langkah-langkah dalam melakukan percobaan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm
4) Metakognitif : Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan reaksi yang
melepaskan kalor dan menyerap kalor.
3. Materi Pengayaan
Salah satu aplikasi reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan yaitu alat
kompres instan. Alat kompres instan ini memanfaatkan kalor pelarutan CaCl2(s) atau
MgSO4(s) dengan air untuk kompres panas dan NH4NO3(s) dengan air dingin untuk kompres
dingin.
Prinsip kerja alat kompres yaitu ketika ditekan maka CaCl 2(s) atau NH4NO3(s) akan
bereaksi dengan air dan terlarut, melalui persamaan reaksi berikut:
CaCl2(aq)  →   Ca2+(aq) + 2Cl-(aq) ∆H = -82,8 kJ
NH4NO3(aq)   → NH4+(aq) + NO3-(aq)        ∆H = +26,2 kJ
Reaksi antara 40 gram CaCl2(s) dan 100 mL air dapat menaikkan suhu dari 200C
menjadi 900C, sedangkan reaksi antara 30 gram NH4NO3(s) dan 100 mL air dapat
menurunkan suhu dari 200C menjadi 00C. Alat kompres instan ini dapat bertahan selama 20
menit.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Inkuiri terbimbing
Metode Pembelajaran : Eksperimen dan Ekspositori

F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


 Worksheet/ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Lembar penilaian/assessment (aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan)

G. Sumber Belajar
1. Bagi Peserta Didik
 Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
 Internet :
https://rzyunus.wordpress.com/info-lain/reaksi-eksoterm-endoterm-materi-kimia-
kelas-xi/
2. Bagi Pendidik
 Sunarya, Yayan. (2012). Kimia Dasar 1. CV. Yrama Widya
 Brown, L.T. dkk. (2012). Chemistry: The central sciensce. Edisi kedua belas, New
york: Pearson Education, Inc

H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Aspek sikap Alokasi
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran yang Waktu
ditanamkan
Etika  Peserta didik menjawab salam yang diucapkan 1 1 menit
Pembuka guru.
 Peserta didik (ketua kelas) memimpin do’a sebelum
kegiatan pembelajaran dimulai.
 Peserta didik diperiksa kehadirannya dan diminta
untuk fokus pada kegiatan pembelajaran.
 Peserta didik menyimak penjelasan guru mengenai
judul pembelajaran.
Apersepsi  Peserta didik menjawab pertanyaan guru mengenai Kritis dan 2 menit
sistem dan lingkungan, dengan pertanyaan sebagai Kreatif
berikut:
Guru :
“Apa yang dimaksud dengan sistem dan
lingkungan?”
Jawaban yang diharapkan dari peserta didik :
“Reaksi atau proses yang sedang menjadi pusat
perhatian kita disebut sistem. Sedangkan segala
sesuatu yang berada di sekitar sistem disebut
lingkungan”.
 Peserta didik menjawab pertanyaan mengenai
reaksi kimia, dengan pertanyaan sebagai berikut:
Guru :
“Perubahan apa saja yang dapat diamati selama
berlangsungnya reaksi kimia?”
Jawaban yang diharapkan dari peserta didik :
“Reaksi kimia ditandai dengan terbentuknya
endapan, terjadinya perubahan warna,
terbentuknya gas dan adanya perubahan suhu”.
Motivasi  Peserta didik memperhatikan penjelasan guru Kreatif 2 menit
terkait tujuan pembelajaran.
 Peserta didik diberitahu bahwa melarutkan detergen
merupakan salah satu contoh reaksi eksoterm.

2. Kegiatan Inti (15 menit)


Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Aspek yang Alokasi
ditanamkan Waktu
Merumuskan  Peserta didik menerima LKPD dan bergabung Kritis 2 menit
masalah atau dengan kelompoknya
pertanyaan  Peserta didik mengamati fenomena reaksi
kalsium oksida dengan air dan reaksi antara
barium hidroksida dengan ammonium klorida
yang didemonstrasikan oleh guru di depan
kelas.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan hasil demonstrasi tersebut.
 Peserta didik menuliskan pertanyaan di LKPD
pada bagian rumusan masalah.
Merumuskan  Peserta didik merumuskan hipotesis Kreatif dan 2 menit
hipotesis berdasarkan pertanyaan yang mereka ajukan. Kolaboratif
 Peserta didik menuliskan hipotesis dalam
LKPD
Melakukan  Peserta didik pada setiap kelompok Kreatif dan 8 menit
percobaan membuktikan hipotesis yang mereka buat Kolaboratif
dengan cara melakukan percobaan reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm.
 Peserta didik mencatat data hasil percobaan
pada tabel pengamatan yang disediakan di
LKPD.
 Perwakilan setiap kelompok menuliskan data
hasil percobaan pada tabel yang telah
disediakan oleh guru di depan.
Menganalisis  Peserta didik berdiskusi untuk mengolah data Kritis, 2 menit
data hasil percobaan reaksi eksoterm dan reaksi Kreatif dan
endoterm dengan mengisi tabel di LKPD Kolaboratif
bagian menganalisis data.
Membuat  Peserta didik menuliskan kesimpulan dari hasil Komunikatif 1 menit
kesimpulan analisis data percobaan pada LKPD.
 Peserta didik dibimbing untuk menyimpulkan
hasil pembelajaran dari jawaban LKPD.

3. Kegiatan Penutup (5 menit)


Aspek yang Alokasi
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran
ditanamkan Waktu
Evaluasi  Peserta didik diberi tugas untuk mengisi soal pada Kritis 4 menit
LKPD halaman terakhir.
 Peserta didik memperoleh penegasan jawaban
evaluasi.
 Peserta didik diberi tugas untuk membuat laporan
praktikum reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
 Peserta didik diingatkan kembali untuk
mempelajari materi selanjutnya.
 Peserta didik diminta untuk mencari informasi
mengenai perubahan entalpi dan cara
mengukurnya melalui studi literatur.
Etika  Peserta didik berdoa setelah selesai pembelajaran 1 menit
penutup dan menjawab salam.

I. Penilaian
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/ Pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/ Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Observasi
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan LKPD
c. Observasi : lembar observasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Rencana Tindak Lanjut
a. Remedial : Pembelajaran ulang, test ulang
b. Pengayaan : Diberikan suatu masalah peserta didik mencoba menguraikan
aplikasi penerapan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm dalam kehidupan sehari-
hari seperti pada prinsip alat kompres instan.

Lampiran 1

TERMOKIMIA

dipengaruhi

SISTEM DAN LINGKUNGAN


menyebabkan

REAKSI EKSOTERM REAKSI ENDOTERM

Perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan


Perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
Terjadi kenaikan suhu (panas/ hangat)Terjadi penurunan suhu (dingin)
∆H = - ∆H = +

Lampiran 2

LEMBAR PENILAIAN SIKAP


Skor Siswa (S) Tiap
N
Aspek sikap yang dinilai Kelompok ............
o
S1 S2 S3 S4 S5
Terlibat aktif dalam pembelajaran reaksi
1 eksoterm dan endoterm

Bersikap kritis terhadap fenomena reaksi


2 eksoterm dan endoterm yang diberikan

Bersikap kreatif dalam menemukan


jawaban terkait fenomena reaksi eksoterm
3
dan endoterm

Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan


4 endoterm secara kolaboratif.

Komunikatif dalam menjelaskan reaksi


5 eksoterm dan endoterm

Total Skor

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek : 4


Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
Di atas 16 Nilai: A (amat baik)
12 – 16 Nilai: B (baik)
Di bawah 12 Nilai: C (cukup)
Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (1)

Hasil penilaian keterampilan mengkomunikasikan hasil analisis terkait termokimia pada


reaksi eksoterm dan endoterm.

Topik :.........................................................
Tanggal :.........................................................
Jumlah Peserta didik tiap kelompok: ………….orang
Menyampaikan
Mananggapi Jumlah
No Nama Peserta Didik Pendapat Nilai
skor
1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rubrik :
Menyampaikan pendapat :
1 = tidak sesuai masalah
2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar
3 = sesuai dengan masalah dan benar
4 = sesuai degan masalah, benar, singkat dan jelas

Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (2)

Hasil penilaian keterampilan mengamati dan melakukan percobaan tentang reaksi eksoterm dan
endoterm
Topik :.........................................................
Tanggal :.........................................................
Jumlah Peserta didik tiap kelompok: ………….orang
Skor Siswa (S) Tiap
N
Aspek keterampilan yang dinilai Kelompok ............
o
S1 S2 S3 S4 S5
Mempersiapkan alat dan bahan yang bersih
1 dan kering.

Merangkai alat dan memindah-tuangkan


bahan serta mengoperasikannya dengan
2
benar.

Mengamati suhu pada thermometer dengan


3 benar.

Mencatat data hasil pengamatan dengan


4 benar.

Melaporkan hasil percobaan dengan tepat


5
waktu
Total Skor

Petunjuk pengisian:Skor maksimum tiap aspek : 4


Rentang jumlah skor: Kriteria Penilaian
Di atas 16 Nilai:A (amat baik)
12 – 16 Nilai:B (baik)
Di bawah 12 Nilai:C (cukup)

Lampiran 4
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN

Indikator :
Mengidentifikasi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan data hasil percobaan
Hasil Pengamatan
Bahan yang Jenis
Percobaan Jumlah Suhu Awal Suhu Campuran
direaksikan reaksi Skor
(0C) (0C)

Aquades 20 ml
1 25 46 eksoterm 1
NaOH 10 sendok

2 Aquades 20 ml
25 27 eksoterm 1
Na2CO3 10 sendok

HCl 20 ml
3 25 26 eksoterm 1
NaOH 20 ml

Aquades 20 ml
4 25 26 eksoterm 1
NH4Cl 5 sendok

Aquades 20 ml
5 25 24 endoterm 1
K2SO4 10 sendok

Ba(OH)2 20 ml
6 25 20 endoterm 1
NH4Cl 5 sendok

Aquades 20 ml
7 25 27 eksoterm 1
CaO 5 sendok

Aquades 20 ml
8 25 24 endoterm 1
CO(NH2)2 5 sendok

CH3COOH 20 ml
9 25 27 eksoterm 1
NaHCO3 5 sendok

Pita 4
Magnesium potongan
10 25 30 eksoterm 1
HCl 20 ml

Nilai Akhir (NA) = Jumlah skor yang diperoleh x 100


Skor maksimal
Lampiran 5

BAHAN AJAR REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

Coba perhatikan fenomena pada gambar berikut ini!


Jika kita amati gambar di atas, apa yang dapat kita rasakan ketika berada di dekat
pembakaran api unggun? Tentunya di sekitar api unggun akan terasa panas. Mengapa demikian?
Pernahkah kalian terpikir, panas yang dirasakan akibat adanya perpindahan suhu dari api unggun
ke lingkungan di sekitarnya. Adapun reaksi yang melibatkan perpindahan kalor dapat kita
pahami dalam konsep termokimia.

Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari dinamika
atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati kalor/ suhunya. Berdasarkan perubahan kalor
atau suhu yang mengikutinya, reaksi dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.

a.   Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi
tersebut menghasilkan kalor/ panas. Pada reaksi eksoterm harga ΔH = negatif ( – ). Contoh :
C(s) + O2(g) → CO2(g) + 393.5 kJ ; ΔH = -393.5 kJ
Adapun contoh penerapan reaksi eksoterm :
1. Reaksi – reaksi pembakaran, seperti pembakaran kayu, pembakaran metana, dan
pembakaran propana.
4. Reaksi antara karbit dan air untuk proses las.
5. Reaksi antara kapur (CaO) dan air untuk melapisi tembok. Reaksi ini menghasilkan Ca(OH) 2
melalui persamaan reksi berikut: CaO(S) + H2O(l)  →   Ca(OH)2(aq) (panas)
b. Reaksi Endoterm
Pada reaksi terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi
tersebutdibutuhkan panas. Pada reaksi endoterm harga ΔH = positif ( + )
Contoh : CaCO3(s)  →   CaO(s) + CO2(g)- 178.5 kJ ; ΔH = +178.5 kJ.
Sedangkan contoh penerapan reaksi endoterm antara lain:
1. Reaksi antara barium hidroksida (Ba(OH)2) dan kristal amonium klorida (NH4Cl) dengan
penambahan beberapa tetes air. Reaksi yang berlangsung sebagai berikut:
Ba(OH)2(aq) + 2NH4Cl(s) + H2O(l)  →  BaCl2(aq) + 2NH4OH(aq) + H2O(l)
4. Peristiwa pembekuan es.
5. Reaksi antara amonium tiosianat (NH4SCN) dan barium hidroksida dekahidrat
(Ba(OH)2.10H2O).
Jika dalam reaksi kimia terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan maka suhu
lingkungan meningkat. Dalam reaksi kimia yang melepaskan kalor (eksoterm) energi yang
terkandung dalam zat-zat hasil reaksi lebih kecil dari zat-zat pereaksi. Oleh karena itu,
perpindahan entalpi reaksi berharga negatif.
∆H = Hproduk – Hpereaksi < 0
Pada reaksi endoterm, perubahan entalpi reaksi akan berharga positif
∆H = Hproduk – Hpereaksi > 0
Interaksi antara sistem dan lingkungan pada reaksi eksoterm dan endoterm ditunjukkan
gambar 1 berikut.

Secara umum perubahan entalpi dalam reaksi kimia dapat diungkapkan dalam bentuk
diagram reaksi berikut.

Tanda panah menunjukkan arah reaksi. Pada reaksi eksoterm, selisih entalpi berharga
negatif sebab entalpi produk lebih rendah daripada entalpi reaktan. Adapun pada reaksi
endoterm, perubahan entalpi berharga positif sebab entalpi produk lebih besar daripada entalpi
reaktan (Petrucci, 2011, hlm.265).

Lampiran 6
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM
Nama :

Kelompok :

Kelas :

Sekolah :

Tanggal :

Fenomena
Perhatikan demonstrasi yang dilakukan!

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan demonstrasi yang telah


dilakukan, permasalahan apa yang terdapat
pada fenomena tersebut? Kemukakan dalam
bentuk pertanyaan!

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Buatlah jawaban sementara atau hipotesis dari rumusan masalah yang telah dibuat!
B. Hipotesis
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
C. Mengumpulkan Data

Lakukan percobaan reaksi eksoterm dan endoterm dengan mengikuti

prosedur di bawah ini.

REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

1. Tujuan Percobaan

Mengidentifikasi reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan data hasil

percobaan.

2. Alat dan Bahan

Alat :

 Batang pengaduk

 Spatula

 Gelas ukur

 Gelas Kimia 200 ml

 Termometer

Bahan :

 Cuka (CH3COOH)

 Urea (CO(NH2)2)

 Soda kue (NaHCO3)

 Barium hidroksida (Ba(OH)2)

 Ammonium klorida (NH4Cl)

 Kapur tohor (CaO)

 Aquades (H2O)
3. Langkah Kerja

Percobaan 1

1. Masukkan 5 sendok spatula barium hidroksida ke dalam tabung reaksi dan

ukur suhunya (suhu awal).

2. Masukkan 5 sendok spatula ammonium klorida ke dalam tabung reaksi

tersebut, kemudian aduk campuran dan ukur suhunya (suhu akhir)

3. Amati perubahan apa yang terjadi dan ukur suhunya.

4. Cuci termometer dan batang pengaduk lalu keringkan

Percobaan 2

1. Masukkan 20 mL aquades ke dalam gelas kimia 100 ml, kemudian ukur

suhunya

2. Masukkan 5 sendok spatula kapur tohor ke dalam gelas kimia tersebut,

kemudian diaduk

3. Amati perubahan apa yang terjadi dan ukur suhunya.

4. Cuci termometer dan batang pengaduk lalu keringkan

Percobaan 3

1. Masukkan 20 mL aquades ke dalam gelas kimia 100 ml, kemudian ukur

suhunya

2. Masukkan 5 sendok spatula urea ke dalam gelas kimia tersebut, kemudian

diaduk

3. Amati perubahan apa yang terjadi dan ukur suhunya.

4. Cuci termometer dan batang pengaduk lalu keringkan

Percobaan 4

1. Masukkan 20 mL larutan cuka ke dalam gelas kimia 100 ml, kemudian ukur

suhunya

2. Masukkan 5 sendok spatula soda kue ke dalam gelas kimia tersebut,

kemudian diaduk

3. Amati perubahan apa yang terjadi dan ukur suhunya.

4. Cuci termometer dan batang pengaduk lalu keringkan

Percobaan 5
1. Masukkan 20 mL larutan asam klorida ke dalam gelas kimia 100 ml, kemudian

ukur suhunya

2. Masukkan sepotong pita magnesium ke dalam gelas kimia tersebut

3. Amati perubahan apa yang terjadi dan ukur suhunya.

4. Cuci termometer dan batang pengaduk lalu keringkan

4. Tabel Pengamatan

Isilah tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan anda!

Hasil Pengamatan
Bahan yang
Percobaan Suhu Awal Suhu Campuran
direaksikan
( C)
0
(0C)

Ba(OH)2
1
NH4Cl

CaO
2
Aquades

CO(NH2)2
3
Aquades

NaHCO3
4
CH3COOH

Pita Mg
5
HCl

D. Menganalisis Data

Berdasarkan data pada tabel pengamatan di atas, berilah tanda ceklis (v) pada

tabel di bawah ini!


Suhu Sistem Sistem ∆H Jenis Reaksi
Percobaan Melepas Menerima
Meningkat Menurun + - Eksoterm Endoterm
Kalor Kalor
1
2
3
4
5

E. Mengkomunikasikan

Berdasarkan pengamatan dan analisis data, jawablah pertanyaan rumusan masalah yang
telah kalian temukan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………

Buatlah kesimpulan mengenai reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan data yang
kalian dapatkan!
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………

F. Latihan Soal
Pilihlah jenis reaksi yang tepat untuk data hasil percobaan reaksi eksoterm dan
reaksi endoterm dengan memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang telah
disediakan di bawah ini!
Hasil Pengamatan Jenis Reaksi
Bahan yang
Percobaan Jumlah Suhu Awal Suhu Campuran
direaksikan Eksoterm Endoterm
(0C) (0C)
Aquades 20 ml
1 25 46
NaOH 10 sendok

2 Aquades 20 ml
25 27
Na2CO3 10 sendok

HCl 20 ml
3 25 26
NaOH 20 ml

Aquades 20 ml
4 25 26
NH4Cl 5 sendok

Aquades 20 ml
5 25 24
K2SO4 10 sendok

6 Ba(OH)2 20 ml 25 20

NH4Cl 5 sendok

Aquades 20 ml
7 25 27
CaO 5 sendok

Aquades 20 ml
8 25 24
CO(NH2)2 5 sendok

CH3COOH 20 ml
9 25 27
NaHCO3 5 sendok

4
Pita Mg
potongan
10 25 30
HCl 20 ml

Anda mungkin juga menyukai