(RPP)
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Nilai Karakter
1. Aktif
2. Kritis
3. Kreatif
4. Kolaboratif
5. Komunikatif
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE), peserta didik terlibat aktif
selama kegiatan pembelajaran berlangsung, memiliki sikap kritis terhadap fenomena
yang diamati, kreatif dalam memprediksi ataupun mengajukan pertanyaan, kolaboratif
dalam melakukan percobaan, dan komunikatif dalam menyampaikan
pendapat/kritik/saran ataupun dalam menjawab pertanyaan, serta dapat menganalisis
proses terbentuknya ikatan ion danmenyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan
terkait karakteristik senyawa ion.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta : Proses pembuatan larutan garam dapur
2. Konsep : Kestabilan atom
3. Prinsip: Keterkaitan antara kestabilan atom dalam pembentukan ikatan ion
4. Prosedural: Langkah-langkah dalam melakukan percobaan karakteristik senyawa ion
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Predict-Observe-Explain (POE)
3. Metode : Eksperimen dan Ekspositori
F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
1. Presentasi Power Point (PPT)
2. Worksheet/ Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
3. Lembar penilaian/assessment (aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan)
4. Power Point Pembelajaran Ikatan Ion
5. Kertas lipat/ karton berwarna dan gunting (puzzel ikatan ion)
G. Sumber Belajar
1. Bagi Peserta Didik
Sudarmo, Unggul. (2016). Kimia Untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013.
Jakarta : Penerbit Erlangga.
2. Bagi Pendidik
Sunarya, Yayan. (2012). Kimia Dasar 1. CV. Yrama Widya
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Nilai yang Alokasi
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran
ditanamkan Waktu
a. Etika Peserta didik menjawab salam yang Aktif 5 menit
Pembuka diucapkan guru.
E. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis/Lisan/Penugasan
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian (terlampir)
4. Rencana Tindak Lanjut
a. Remedial : Pembelajaran ulang, test ulang
b. Pengayaan : Diberikan suatu masalah peserta didik mencoba menguraikan
penerapan ikatan kimia pada jenis ikatan ion.
Lampiran 1
Total Skor
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi
serah terima 1 elektron, atom Na
melepas 1 elektron dan atom Cl
menerima 1 elektron sehingga
terbentuk senyawa ion dengan
rumus kimia NaCl.
4 Menafsirkan Seorang siswa di Dari percobaan yang telah 5
data laboratorium kimia dilakukan NaCl saat dimasukkan
percobaan melakukan percobaan dalam air dapat larut, hal ini
terkait memasukkan NaCl ke disebabkan karena air merupakan
karakteristik dalam air dan karbon senyawa polar yang hanya dapat
senyawa ion. tetraklorida (CCl4). melarutkan senyawa – senyawa
Setelah diamati, diperoleh yang berikatan ionik. Sebaliknya
data bahwa NaCl dalam saat NaCl dimasukkan dalam
air larut sedangkan NaCl karbon tetra klorida senyawa
dalam CCl4 tidak larut. tersebut tidak larut, hal ini
Megapa hal tersebut dapat disebabkan karena karbon tetra
terjadi? Jelaskan! klorida (CCl4) termasuk senyawa
non polar yang hanya dapat
melarutkan senyawa kovalen.
5 Menjelaskan Jelaskan ciri-ciri dari Karakteristik senyawa ion : 5
karakteristik senyawa ion? 1. Mempunyai titik didih dan titik
senyawa ion. leleh tinggi. Senyawa kovalen
pada umumnya menunjukkan
titik leleh rendah dibandingkan
senyawa ionik, yaitu ‹350°C,
sedangkan senyawa ionik
menunjukkan titik leleh yang
tinggi ›350ºC - 1000°C
2. Berwujud padat pada suhu
kamar
3. Bersifat konduktor
4. Larut dalam pelarut polar
Karena air dapat melarutkan
senyawa ionik. Air dapat
membentuk ikatan yang kuat
dengan ion-ion. Suatu zat
hanya dapat larut jika senyawa
dan zat pelarut sama-sama
bersifat polar atau nonpolar.
Air bersifat polar dan senyawa
ion juga bersifat polar,maka
senyawa ionik dapat larut pada
air.
5. Terjadi antar logam dan non
logam
6.
Topik : .........................................................
Tanggal : .........................................................
Jumlah Peserta didik tiap kelompok: ………….orang
Menyampaikan Mempertahan-
Nama Peserta Mananggapi Jumlah
No Pendapat kan argumentasi Nilai
didik skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rubrik :
Menyampaikan pendapat :
1 = tidak sesuai masalah
2 = sesuai dengan masalah, tetapi belum benar
3 = sesuai dengan masalah dan benar
4 = sesuai degan masalah, benar, singkat dan jelas
Menanggapi pendapat :
1 = langsung setuju atau manyanggah tanpa alasan.
2 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar, tetapi tidak sempurna.
3 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar.
4 = setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi.
Mempertahankan pendapat :
1 = tidak dapat mempertahankan pendapat.
2 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang kurang benar.
3 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar tetapi tidak didukung
referensi.
4 = mampu mempertahankan pendapat dengan alasan yang benar dan didukung referensi.
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN (2)
Total Skor
Gambar di atas menunjukkan proses pembuatan larutan garam dapur (NaCl). Hal
tersebut membuktikan bahwa garam dapur dapat larut dalam air. Mengapa demikian?
Jika kita amati secara mikroskopis, garam dapur (NaCl) yang dilarutkan ke dalam
air akan terurai membentuk ion Na+ dan Cl- sehingga membuktikan bahwa senyawa
garam dapur (NaCl) mempunyai ikatan ion. Karena air dapat melarutkan senyawa ionik.
Air dapat membentuk ikatan yang kuat dengan ion-ion. Suatu zat hanya dapat larut jika
senyawa dan zat pelarut sama-sama bersifat polar atau nonpolar. Air bersifat polar dan
senyawa ion juga bersifat polar, maka senyawa ionik dapat larut dalam air.
1. Kestabilan Atom
Sebagian besar unsur di alam ingin mencapai suatu kestabilan. Kestabilan
diperoleh dengan cara bergabung dengan unsur lain lalu membentuk molekul atau
senyawa yang stabil. Daya tarik-menarik antar atom yang menyebabkan senyawa kimia
dapat bersatu disebut ikatan kimia.
Gas mulia memiliki konfigurasi elektron penuh, yaitu konfigurasi oktet
(memiliki 8 elektron pada kulit terluarnya), kecuali untuk helium dengan konfigurasi
duplet (dua elektron pada kulit terluarnya).
Tabel 1. Konfigurasi elektron gas mulia
Lamban Jumlah Elektron Pada Kulit Elektron
g K L M N O Valensi
2He 2 2
Unsur
10Ne 2 8 8
18Ar 2 8 8 8
36Kr 2 8 18 8 8
54Xe 2 8 18 18 8 8
Unsur logam dan nonlogam belum stabil. Untuk mencapai kestabilannya, unsur
logam cenderung melepaskan elektron, sedangkan unsur nonlogam cenderung menerima
elektron. Dengan melepaskan atau menerima elektron, konfigurasi elektron unsur logam
dan nonlogam sama dengan konfigurasi elektron gas mulia yang stabil. Setelah
melepaskan elektron, unsur logam bermuatan positif. Adapun unsur nonlogam akan
bermuatan negatif setelah menerima elektron. Atom bermuatan positif dapat berikatan
dengan atom bermuatan negatif membentuk senyawa.
Kecenderungan unsur-unsur untuk mencapai konfigurasi elektronnya sama
seperti gas mulia terdekat dikenal sebagai aturan oktet. Untuk mencapai kestabilan
(seperti konfigurasi pada gas mulia) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Melepas Elektron
Dilakukan unsur logam untuk membentuk ion positif.
Contoh : 11Na 11Na
+
+ 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
(tidak stabil) (stabil seperti Ne)
2. Ikatan Ion
Anda tentu tidak asing lagi dengan garam dapur. Hampir setiap masakan yang
Anda makan pasti mengandung garam dapur. Senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NaCl
ini berwujud padat, namun mudah rapuh. Garam dapur juga memiliki titik didih yang sangat
tinggi. Tahukah Anda, mengapa garam dapur memiliki sifat seperti itu? Sifat dari suatu
senyawa kimia termasuk garam dapur dipengaruhi oleh jenis ikatan kimia dan struktur senyawa
tersebut.
Bagaimanakah cara unsur penyusun garam dapur berikatan? Bagaimana struktur senyawa
garam dapur? Selidikilah oleh Anda dengan melakukan kegiatan 2 pada lembar kerja siswa.
Ikatan ion adalah gaya tarik menarik listrik antara ion yang berbeda muatan. Ikatan ion
terbentuk antara atom yang mempunyai energi ionisasi rendah (logam) dengan atom yang
memiliki afinitas elektron tinggi (bukan logam).
Contoh :
1) Ikatan antara 11Na dengan 17Cl
11Na = 2, 8, 1 Na melepas 1e-11Na 11Na
+
+ 1e—
(2, 8, 1) (2, 8)
17Cl = 2, 8, 7 Cl menerima 1e-17Cl + 1e— 17Cl
-
(2, 8, 7) (2, 8, 8)
Antara ion Na+ dan ion Cl- terjadi serah terima 1 elektron, atom Na melepas 1 elektron
dan atom Cl menerima 1 elektron sehingga terbentuk senyawa ion dengan rumus kimia NaCl.
Atom Cl Ion Cl-
Gambar 3. Serah Terima Elektron Pada Pembentukan Natrium Klorida (NaCl)
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai garam dapur (NaCl), carilah informasi dari situs
internet (misalkan www.saltinstitute.org) mengenai struktur kimia, tempat diperolehnya,
sifat fisik, sifat kimia, hingga industri pembuatan dan pengolahannya.
Kerjakanlah secara berkelompok dan presentasikan hasil yang diperoleh di depan kelas.
Lampiran 6
IKATAN ION
Nama : ………………………………
Kelas : ………………………………
Kelompok : ………………………………
Hari, tanggal : ………., ……………………. 2019
A. Tujuan
Melalui model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE), peserta didik terlibat
aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung, memiliki sikap kritis terhadap fenomena
yang diamati, kreatif dalam memprediksi ataupun mengajukan pertanyaan, kolaboratif
dalam melakukan percobaan, dan komunikatif dalam menyampaikan pendapat/kritik/saran
ataupun dalam menjawab pertanyaan, serta dapat menganalisis proses terbentuknya ikatan
ion dan menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait karakteristik senyawa
ion.
(2) Bahan
Air 200 mL
Garam Dapur 100 gram
Karbon Tetraklorida 200 mL
b. Prosedur Kerja
1. Tabung reaksi diisi dengan air ( tabung I ) dan tabung reaksi lain diisi dengan karbon
tetraklorida ( tabung II ).
2. Sedikit garam dapur dimasukkan ke dalam masing – masing tabung, lalu campuran
dalam setiap tabung dikocok.
3. Tabung I dan tabung II diamati masing – masing, apakah garam dapur larut atau
tidak.
4. Kemudian diamati kelarutan senyawa dari masing – masing tabung.
c. Tabel Pengamatan
3. Explain
Buatlah laporan percobaan tentang karakteristik senyawa ion ini secara individual dan
dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
TESTIMONI KEGIATAN PEMBELAJARAN
Petunjuk:
Tuliskan komentar Anda tentang pembelajaran hari ini!
1 Kegiatan Pendahuluan
2 Kegiatan Inti
3 Kegiatan Penutup
SOAL TES FORMATIF IKATAN ION
3 Jelaskan proses
pembentukan ikatan ion pada
senyawa garam dapur
(NaCl)! (Ar Na = 11 dan Ar
Cl = 17)
4 Seorang siswa di
laboratorium kimia
melakukan percobaan
memasukkan NaCl ke dalam
air dan karbon tetraklorida
(CCl4). Setelah diamati,
diperoleh data bahwa NaCl
dalam air larut sedangkan
NaCl dalam CCl4 tidak larut.
Megapa hal tersebut dapat
terjadi? Jelaskan!
5 Jelaskan ciri-ciri dari
senyawa ion?