_POLIMER ALAM(KARBOHIDRAT)_
• Karbohidrat sederhana
dibangun oleh 5 (lima)
atom C disebut dengan
pentosa. Sedangkan
yang dibangun oleh 6
(enam) atom C dikenal
dengan heksosa.
Selain dibentuk oleh sejumlah atom C yang mengandung
gugus polihidroksi, strukturnya karbohidrat semakin kompleks
dengan adanya atom karbon asimetri, yaitu atom karbon yang
mengikat empat atom atau molekul yang berbeda pada struktur
tetrahedralnya. Kehadiran C asimetri menyebabkan molekul
karbohidrat bersifat optik aktif, yaitu mampu memutar bidang
cahaya terpolarisasi. Pada karbohidrat juga dijumpai keisomeran
optik, molekul-molekul yang komposisinya identik tetapi berbeda
orientasinya dalam ruang dan keaktifan optiknya.
B. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
(A) (B)
Struktur fruktosa: (a) struktur terbuka (b) struktur siklis
Contoh makanan yang mengandung fruktosa:
-Buah kering
Buah kering mengandung memiliki kandungan fruktosa yang tinggi
sehingga sebaiknya Anda menghindarinya atau hanya memakannya dalam
jumlah kecil .
-Buah berbiji
Buah berbiji seperti ceri, persik, plum dan mangga sangat tidak
disarankan bagi Anda yang menderita kondisi "tidak bersahabat" dengan
fruktosa.
-Apel dan Pir
Apel dan pir adalah dua buah dengan kandungan fruktosa tertinggi. Ini
termasuk semua jenis produk yang terbuat dari kedua buah ini, misalnya
saus apel, selai apel, jus apel maupun pir.
-Melon
Beberapa jenis melon mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi,
termasuk semangka.
2. Disakarida
• a. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari
hidrolisis parsial tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul
α-D-glukosa dan β-D-glukosa.
Struktur maltosa
Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai
penghubung antarunit yaitu menghubungkan C 1 dari α-D-
glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Konfigurasi ikatan
glikosida pada maltosa selalu α karena maltosa terhidrolisis
oleh α-glukosidase. Satu molekul maltosa terhidrolisis
menjadi dua molekul glukosa.
b.Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam
kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir.
Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-
glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi,
lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon
karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di
dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya
tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam
kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton sehingga
sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula
pereduksi.
c.Laktosa
Struktur laktosa
Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim
galaktase yang dihasilkan dari pencernaan, akan
memberikan jumlah ekivalen yang sama dari α-D-
glukosa dan β-D-galaktosa. Apabila enzim ini kurang
atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu.
Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia
yang biasa menyerang bayi.
3. Polisakarida
Polisakarida atau glikan tersusun atas unit-unit gula yang
panjang. Polisakarida dapat dibagi menjadi dua kelas utama
yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.
a. Selulosa
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai
panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa.
Selulosa merupakan komponen struktural utama dari
tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia.
Struktur selulosa
b. Glikogen
Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan
dalam tubuh hewan. Pada manusia dan vertebrata lain,
glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot.
Glikogen terdiri atas subunit glukosa dengan ikatan rantai
lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6).