Anda di halaman 1dari 34

“KIMIA ORGANIK I”

_POLIMER ALAM(KARBOHIDRAT)_

Disusun oleh : -Wawan Ridwan


-O’ay
-Revi
-Fitri
-Dian
POLIMER
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
dua kata yaitu Poly dan meros. Poly artinya banyak
sedangkan Meros berarti unit atau bagian.

Polimer merupakan senyawa yang besar yang terbentuk


dari hasil penggabungan sejumlah (banyak) unit-unit
molekul yang kecil. Unit molekul kecil pembentuk senyawa
ini disebut monomer. Ini artinya senyawa polimer terdiri dari
banyak monomer.
POLIMER ALAM
Polimer alam adalah senyawa yang dihasilkan dari proses
metabolisme mahluk hidup. jumlahnya yang terbatas dan
sifat polimer alam yang kurang stabil, mudah menyerap air,
tidak stabil karena pemanasan dan sukar dibentuk
menyebabkan penggunaanya amat terbatas.
Contoh sederhana polimer alam seperti ; Amilum dalam
beras, jagung dan kentang , pati , Selulosa dalam kayu ,
Protein terdapat dalam daging dan Karet alam diperoleh dari
getah atau lateks pohon karet .
KARBOHIDRAT
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-
aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang
menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis.
Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai
aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari
satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida,
misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Banyak
karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul
gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta
dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida,
misalnya pati, kitin, dan selulosa.
Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula
disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan
oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida). 

Karbohidrat adalah kelompok besar senyawa yang


umumnya disebut gula, pati, dan selulosa (yang semuanya
adalah gula atau polimer gula).
Satu diantara tiga makanan pokok kita adalah
karbohidrat. Karbohidrat dihasilkan oleh tumbuhan
berklorofil dengan bantuan sinar matahari.
Manusia,tumbuhan, dan hewan memperoleh karbohidrat
dari bagian-bagian tertentu. Kita memperoleh karbohidrat
dari nasi, roti, tapioka, dan sebagainya.
A. SUSUNAN KARBOHIDRAT

• Karbohidrat terdiri dari


karbon, hydrogen dan
oksigen. Contohnya adalah
glukosa (C6H12O6), Sukrosa
(C12H22O11) dan selulosa
(C6H10O5). Sebagaimana
tampak dalam tiga contoh
tersebut, karbohidrat
mempunyai rumus umum
Cn(H2O)m.
rumus molekul glukosa misalnya, dapat dinyatakan sebagai
C6 (H2O)6 Oleh Karena komposisi demikian, kelompok senyawa
ini pernah di sangka sebagai hidrat karbon sehingga diberi nama
karbohidrat. Akan tetapi, sejak tahun 1880-an disadari bahwa
senyawa tersebut bukanlah hidrat dari karbon.

Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida. Kata sakarida


berasal dari Arab “sakkar” yang artinya manis.
Karbohidrat yang dibangun oleh polihdroksi dan gugus
aldehid disebut dengan aldosa, sedangkan yang disusun oleh
polihidroksi dan gugus keton dikenal dengan ketosa.

Molekul karbohidrat yang paling sederhana adalah


polihidroksi aldehida dan polihidroksi keton yang empunyai
tiga hingga enam atom karbon. Atom C memiliki kerangka
tetrahedral yang membentuk sudut 105,9oC menyebabkan
molekul karbohidrat cukup sulit berbentuk rantai lurus.
Berdasarkan kerangka tetrahedral inilah, molekul polihidroksi
ini lebih stabil dalam struktur siklik perhatikan Bagan
Bagan Rantai lurus dan bentuk siklik dari karbohidrat

• Karbohidrat sederhana
dibangun oleh 5 (lima)
atom C disebut dengan
pentosa. Sedangkan
yang dibangun oleh 6
(enam) atom C dikenal
dengan heksosa.
Selain dibentuk oleh sejumlah atom C yang mengandung
gugus polihidroksi, strukturnya karbohidrat semakin kompleks
dengan adanya atom karbon asimetri, yaitu atom karbon yang
mengikat empat atom atau molekul yang berbeda pada struktur
tetrahedralnya. Kehadiran C asimetri menyebabkan molekul
karbohidrat bersifat optik aktif, yaitu mampu memutar bidang
cahaya terpolarisasi. Pada karbohidrat juga dijumpai keisomeran
optik, molekul-molekul yang komposisinya identik tetapi berbeda
orientasinya dalam ruang dan keaktifan optiknya.
B. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT

Karbohidrat biasanya digolongkan menjadi


monosakarida, disakarida dan polisakarida.
Penggolongan ini didasarkan pada reaksi hidrolisisnya.
Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana,
tidak dapat dihidrolisis menjadi karbohidrat lebih
sederhana; disakarida dapat dihidrolisis menjadi dua
monosakarida; sedangkan polisakarida dapat dihidrolisi
menjadi banyak molekul monosakarida.
1. MONOSAKARIDA

Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan rumus


CnH2nOn dimana n = 3 – 8 .Monosakarida sering disebut gula
sederhana (simple sugars) adalah karbohidrat yang tidak dapat
dihidrolisis menjadi bentuk yang lebih sederhana lagi.
Molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja.
Monosakarida dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan
atom karbonnya, yaitu triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa atau
heptosa.
• C3H6O3 : triosa
• C4H8O4 : tetrosa
• C5H10O4 : pentose
• C6H12O4 : heksosa
Monosakarida atau gula sederhana hanya terdiri atas satu
unit polihidroksialdehida atau keton atau hanya terdiri atas
satu molekul sakarida. Kerangka monosakarida adalah rantai
karbon berikatan tunggal yang tidak bercabang. Satu diantara
atom karbon berikatan ganda terhadap suatu atom oksigen
membentuk gugus karbonil, masing-masing atom karbon
lainnya berikatan dengan gugus hidroksil.

Jika gugus karbonil berada pada ujung rantai karbon,


monosakarida tersebut adalah suatu aldosa, dan jika gugus
karbonil berada pada posisi lain, monosakarida tersebut
adalah suatu ketosa. Berbagai jenis monosakarida aldosa dan
ketosa.
. Macam-macam monosakarida
• Aldosa dan ketosa
– Aldosa: monosakarida yang mengandung gugus
aldehid.
– b. Ketosa: monosakarida yang mengandung
gugus keton.
Aldosa Ketosa
Contoh: Gliseraldehid Contoh: Dihidroksiaseton
1. Glukosa

Glukosa merupakan suatu aldoheksosa, disebut juga


dekstrosa karena memutar bidang polarisasi ke kanan. Glukosa
merupakan komponen utama gula darah, menyusun 0,065-
0,11% darah kita.
Saat ini sangat mudah untuk menemukan makanan yang
mengandung glukosa, mulai dari glukosa tradisional hingga
modern contoh glukosa tradisional dapat kita jumpai pada gulali
dan permen kapas yang sangat digemari oleh anak- anak kecil.
Contoh glukosa modern dapat kita jumpai pada ice krim yang
kandungan glukosanya hampir 46%, tentu saja jika dikonsumsi
secara berlanjut dalam waktu yang lama akan menimbulkan efek
di masa depan. Tak bisa dipungkiri, gula sering kali menjadi
bahan baku penting dalam pembuatan kue-kuean.
Glukosa dapat terbentuk dari hidrolisis pati, glikogen, dan
maltosa. Glukosa sangat penting bagi kita karena sel tubuh kita
menggunakannya langsung untuk menghasilkan energi. Glukosa
dapat dioksidasi oleh zat pengoksidasi lembut seperti pereaksi
Tollens sehingga sering disebut sebagai gula pereduksi.

D-glukosa β-D-glukosa α-D-glukosa


2. Galaktosa
Galaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini
jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan
glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam
susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika
dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air.
Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula
pereduksi.

D-galaktosa α-D-galaktosa β-D-galaktosa


Berikut ini contoh- contoh makanan yang
mengandung galaktosa, antara lain : gandum, beras
merah, terigu, sagu, jagung, umbi- umbian, kacang-
kacangan terutama kacang kedelai, dan sayuran dan
buah- buahan.
(a)ubi (b)kacang kedelai
3. Fruktosa
Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena
memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa
yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat
dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.
Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang
disebut sukrosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula
pereduksi.

(A) (B)
Struktur fruktosa: (a) struktur terbuka (b) struktur siklis
Contoh makanan yang mengandung fruktosa:

-Buah kering
Buah kering mengandung memiliki kandungan fruktosa yang tinggi
sehingga sebaiknya Anda menghindarinya atau hanya memakannya dalam
jumlah kecil .
-Buah berbiji
Buah berbiji seperti ceri, persik, plum dan mangga sangat tidak
disarankan bagi Anda yang menderita kondisi "tidak bersahabat" dengan
fruktosa.
-Apel dan Pir
Apel dan pir adalah dua buah dengan kandungan fruktosa tertinggi. Ini
termasuk semua jenis produk yang terbuat dari kedua buah ini, misalnya
saus apel, selai apel, jus apel maupun pir.
-Melon
Beberapa jenis melon mengandung fruktosa dalam jumlah tinggi,
termasuk semangka. 
2. Disakarida

Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan


monosakarida. Dua monosakarida dihubungkan dengan
ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit
monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida
yang lainnya. Beberapa disakarida yang sering dijumpai:
Maltosa, Laktosa, Sukrosa
Jenis disakarida:

• a. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida dan merupakan hasil dari
hidrolisis parsial tepung (amilum). Maltosa tersusun dari molekul
α-D-glukosa dan β-D-glukosa.

Struktur maltosa
Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai
penghubung antarunit yaitu menghubungkan C 1 dari α-D-
glukosa dengan C 4 dari β-D-glukosa. Konfigurasi ikatan
glikosida pada maltosa selalu α karena maltosa terhidrolisis
oleh α-glukosidase. Satu molekul maltosa terhidrolisis
menjadi dua molekul glukosa.

b.Sukrosa
Sukrosa terdapat dalam gula tebu dan gula bit. Dalam
kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir.
Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,2 –α.
Sukrosa terhidrolisis oleh enzim invertase menghasilkan α-D-
glukosa dan β-D-fruktosa. Campuran gula ini disebut gula inversi,
lebih manis daripada sukrosa.
Jika kita perhatikan strukturnya, karbon anomerik (karbon
karbonil dalam monosakarida) dari glukosa maupun fruktosa di
dalam air tidak digunakan untuk berikatan sehingga keduanya
tidak memiliki gugus hemiasetal.
Akibatnya, sukrosa dalam air tidak berada dalam
kesetimbangan dengan bentuk aldehid atau keton sehingga
sukrosa tidak dapat dioksidasi. Sukrosa bukan merupakan gula
pereduksi.
c.Laktosa

Laktosa adalah komponen utama yang terdapat


pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun dari
molekul β-D-galaktosa dan α-D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4'-β.

Struktur laktosa
Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim
galaktase yang dihasilkan dari pencernaan, akan
memberikan jumlah ekivalen yang sama dari α-D-
glukosa dan β-D-galaktosa. Apabila enzim ini kurang
atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu.
Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia
yang biasa menyerang bayi.
3. Polisakarida
Polisakarida atau glikan tersusun atas unit-unit gula yang
panjang. Polisakarida dapat dibagi menjadi dua kelas utama
yaitu homopolisakarida dan heteropolisakarida.

Homopolisakarida yang mengalami hidrolisis hanya


menghasilkan satu jenis monosakarida, sedangkan
heteropolisakarida bila mengalami hidrolisis sempurna
menghasilkan lebih dari satu jenis monosakarida. Rumus
umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n.
Jenis polisakarida adalah:

a. Selulosa
Selulosa (C6H10O5)n adalah polimer berantai
panjang polisakarida karbohidrat, dari beta-glukosa.
Selulosa merupakan komponen struktural utama dari
tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh manusia.

Struktur selulosa
b. Glikogen
Glikogen adalah salah satu jenis polisakarida simpanan
dalam tubuh hewan. Pada manusia dan vertebrata lain,
glikogen disimpan terutama dalam sel hati dan otot.
Glikogen terdiri atas subunit glukosa dengan ikatan rantai
lurus (α1→4) dan ikatan rantai percabangan (α1→6).

Glikogen memiliki struktur mirip amilopektin (salah


satu jenis pati) tetapi dengan lebih banyak percabangan,
yaitu setiap 8-12 residu.
c. Pati atau amilum

Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang


tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan
tidak berbau.

Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh


tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan
dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber
energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam
karbohidrat, amilosa dan amilopektin.

Anda mungkin juga menyukai