(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Menentukan letak
suatu unsur dalam tabel Menjelaskan letak suatu unsur dan sifat-sifatnya
2 periodic dan sifat- konfigurasi elektron yang terdapat dalam tabel
sifatnya berdasarkan periodik
konfigurasi elektron
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat mensyukuri kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan
partikel-partikel atom yang teratur.
2. Melalui pengamatan terhadap konfigurasi elektron siswa dapat menganalisis hubungan
konfigurasi elektron dan diagram orbital serta hubungannya dengan letak unsur dalam
periodik.
D. Materi Pembelajaran
Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Kamus Kimia (2002),
konfigurasi elekron adalah pembagian elektron kedalam orbital. Konfigurasi elektron
disebut juga struktur elektronik (electronic structure) elektron-elektron yang dimiliki atom.
Konfigurasi ini berdasarkan tingkat energi yang dimiliki oleh elektron-elektron. Setiap
elektron terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh beberapa kulit atom. Inti atom
merupakan pusat massa atom yang tersusun atas proton dan neutron. Sementara itu,
elektron berputar mengelilingi inti atom dengan menempati lintasan tertentu. Lintasan
elektron ini dinamakan kulit atom. Setiap kulit atom ditempati oleh sejumlah elektron.
Penempatan elektron pada tiap kulit atom disebut konfigurasi elektron. Setiap kulit
atom dapat terisi elektron maksimum 2n2, di mana n merupakan letak kulit. Jika n=1
maka berisi 2 elektron Jika n=2 maka berisi 8 elektron Jika n=3 maka berisi 18 elektron,
dst. Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi maksimum
sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika tidak ada sisa elektron yang tidak dapat
ditampung pada kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya. Dalam
mengkonfigurasikan elektron, terdapat elektron di kulit terluar. Banyaknya elektron yang
menempati kulit terluar disebut elektron valensi.
Elektron valensi menentukan sifat kimia dan sifta fisika suatu unsur. Selain itu,
elektron valensi juga berperan penting dalam pembentukan ikatan pada molekul dan
reaksi-reaksi kimia. Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak suatu unsur
dalam tabel periodik. Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan suatu unsur,
sedangkan jumlah kulit menunjukkan periodenya. Selain menggunakan cara konfigurasi
tersebut, untuk penulisan konfigurasi elektron atom berelektron banyak, kita dapat
menggunakan konfigurasi yang berhubungan dengan subkulit. Konfigurasi elektron
tersebut didasarkan pada prinsip Aufbau, aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli.
1. Aturan Membangun (Aufbau)
Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan prinsip Aufbau
(bahasa Jerman, artinya membangun). Menurut aturan ini, elektron dalam atom harus
memiliki energi terendah, artinya elektron harus terlebih dahulu menghuni orbital dengan
energi terendah, lihat diagram tingkat energi orbital berikut.
Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum
utama dengan n=1 merupakan tingkat energi paling rendah, kemudian meningkat ke
tingkat energi yang lebih tinggi, yaitu n=2, n=3, dan seterusnya. Jadi, urutan kenaikan
tingkat energi elektron adalah (n=1) < (n=2) < (n=3) < … < (n=n). Setelah tingkat energi
elektron diurutkan berdasarkan bilangan kuantum utama, kemudian diurutkan lagi
berdasarkan bilangan kuantum azimut sebab orbital-orbital dalam atom berelektron banyak
tidak terdegenerasi. Berdasarkan bilangan kuantum azimut, tingkat energi terendah adalah
orbital dengan bilangan kuantum azimut terkecil atau l=0. Jadi, urutan
tingkat energinya adalah s < p < d < f < [ l = (n–1)]. Terdapat aturan tambahan, yaitu
aturan (n+l). Menurut aturan ini, untuk nilai (n+l) sama, orbital yang memiliki energi lebih
rendah adalah orbital dengan bilangan kuantum utama lebih kecil, contoh: 2p (2+1 = 3) <
3s (3+0 =3), 3p (3+1 = 4) < 4s (4+0 =4), dan seterusnya. Jika nilai (n+ l) berbeda maka
orbital yang memiliki energi lebih rendah adalah orbital dengan jumlah (n+ l) lebih kecil,
contoh: 4s (4+0 = 4) < 3d (3+2 =5). Dengan mengacu pada aturan aufbau maka urutan
kenaikan tingkat energi elektron-elektron dalam orbital adalah sebagai berikut.
1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < ….
2. Aturan Hund
Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi atom. Aturan ini menyatakan
sebagai berikut.
a. Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama, misalnya
ketiga orbital-p atau kelima orbital-d. Oleh karena itu, elektron-elektron tidak berpasangan
sebelum semua orbital dihuni.
b. Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energi sama, misalnya
orbital pz, px, py. Oleh karena itu, energi paling rendah dicapai jika spin elektron searah.
Contoh :
3. Prinsip Larangan Pauli
Menurut Wolfgang Pauli, elektron-elektron tidak boleh memiliki empat bilangan
kuantum yang sama. Aturan ini disebut Prinsip larangan Pauli. Makna dari larangan Pauli
adalah jika elektron-elektron memiliki ketiga bilangan kuantum (n, l, m) sama maka
elektron-elektron tersebut tidak boleh berada dalam orbital yang sama pada waktu
bersamaan. Akibatnya, setiap orbital hanya dapat dihuni maksimum dua elektron dan arah
spinnya harus berlawanan. Sebagai konsekuensi dari larangan Pauli maka jumlah elektron
yang dapat menghuni subkulit s, p, d, f, …, dan seterusnya berturut-turut adalah 2, 6, 10,
14, ..., dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan rumus: 2(2 l + 1).
G. Langkah-langkah Pembelajaran
ALOKASI
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
Menanya
Mengumpulkan Data
Mengasosiasikan
Mengkomunikasikan
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian :
a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja/ Portofolio
2. Bentuk Penilaian :
a. Observasi : lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian presentasi
d. Portofolio : penilaian laporan
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
Siwa yang mencapai nilai n>n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
1. Penilaian
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan pendidikan : SMAN 2 Tanjungpinang
Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X / Semester I
Mata Pelajaran : Kimia
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK
NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
10
11
12
13
14
15
16
INSTRUMEN PENUGASAN
Satuan Pendidikan : SMAN 2 Tanjungpinang
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas : X
Kompetensi dasar : 3.1. Menjelaskan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi
elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik
Materi : konfigurasi electron dan letak unsur pada table periodic unsur
Critical Thinking, Creativity, Communication,
Collaboration, HOTS dan Literasi (Membuat prediksi,
identifikasi informasi, membuat informasi,membuat keterkaitan,
membuat ringkasan, konfirmasi, revisi atau menolak prediksi,
mengubah fitur, mengubah moda, menjelaskan antar moda, memilih
dan mengkombinasikan untuk mengkomunikasi konsep tertentu)
Contoh Tugas:
1. Tuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel,
dan tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
2. Deskripsikan, Apakah kedua elektron dengan bilangan kuantum berikut
menempati orbital yang sama?
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan= × 100
skor maksimal
No Rubrik
Teknik Bentuk Instrumen
No Aspek IPK Penilaian/ Kunci
IPK Penilaian penilaian Penilaian
Jawaban
1 Pengetahuan 3.5.7 Diberikan 2 data nomor atom, siswa mampu menuliskan Tertulis Uraian Terlampir
konfigurasi elektron
3.5.3 Diberikan 2 data konfigurasi electron, peserta didik mampu Tertulis Uraian Terlampir A
menentukan diagram orbitan kulit terakhirnya
3.5.8 Diberikan data konfigurasi electron, peserta didik mampu Tertulis Uraian Terlampir A
menentukan 4 bilagan kuantum kulit terakhirnya
2 keterampilan Diberikan data nomor atom, siswa mampu menjelaskan Tertulis PG Terlampir Terlampir
golongan dan perioda dalam system periodic
Kisi-kisi soal
INSTRUMEN TES TERTULIS
Soal:
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
a. 15X
b. 28Y
2 2 2 2
1 2 3 24 5 X
Unsur x merupakan unsur yang banyak digunakan sehari-hari. Unsur ini jika kontak dengan
air maka akan terjadi korosi. Tuliskan konfigurasi unsur tersebut beserta letak unsur tersebut
dalam system periodik
Pedoman pensekoran :
Total skor 5
Skor Perolehan
Nilai Perolehan= ×10 0
skor maksimal
10
11
12
SkorPerolehan
Nilai Perolehan= × 10 0
Skor maksimal
PEDOMAN PENSKORAN:
SKOR
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI
MAKS
SKOR MAKSIMAL 12
Kelas/No :..................................
Kompetensi Dasar :
3.3. Menjelaskan konfigurasi elektrondan pola konfigurasi elektron terluaruntuk setiap
golongan dalam tabel periodik
Indikator :
KEGIATAN 1
LEMBARAN KEGIATAN SISWA (LKS)
KONFIGURASI ELEKTRON
Kelompok : ………..
Anggota : 1. ……………………………….
2. ………………………………..
3. ………………………………..
4. ………………………………..
5. ………………………………..
KEGIATAN
KEGIATAN11
Melalui contoh-contoh yang diberikan, di bawah bimbingan guru dalam diskusi kelompok
menggunakan LKS, siswa dapat
1) Menggunakan prinsip Aufbau, aturan Hund dan asas larangan Pauli untuk
menuliskan konfigurasi elektron dengan benar
2) Menggambarkan konfigurasi elektron dalam orbital secara tepat.
PERTANYAAN
A. Prinsip Aufbau
Kesimpulan
Setelah menjawab pertanyaan di atas, maka dapat diketahui bahwa dalam penulisan
konfigurasi elektron menurut prinsip Aufbau adalah……………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………….
B. Aturan Hund
1. Tentukan apakah pengisian elektron-elektron berikut ini telah sesuai dengan kaidah hund
atau belum.
a.
↑↓ ............................
b. 1s 2s 2
p
↑ ↑ ↑ ↑ ............................
↑↓
↑↓ ↑↑↓
↑↓ ↑↑↓ ↑↑ ............................
............................
1s 2s 2
1s1s 2s2s 2
p2
c.
d.
e.
2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom – atom dengan konfigurasi
elektron berikut:
a. 6C = [He] 2s2 2p2
3 3
d. 25Mn = [Ar] 4s2 3d5
s p
4 3
s = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2 d
e. 82Pb
Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan diatas, 4dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan Hund
6 bahwa……………………………………………………………………
dinyatakan
s f
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
5 6
d p
Latihan
1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan tembaga
dengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………
C. Asas Larangan Pauli
1. Apakah kedua elektron dengan set bilangan kuantum berikut menempati orbital yang
sama?
a. n=1, l=0, m=0, s=+1/2
n=1, l=0, m=0, s=-1/2
2. Tentukanlah keempat bilangan kuantum yang mungkin pada kulit terluar berikut ini:
a. 19K = [Ar] 4s1
……………………………………………………………………………………………………………………………
Buatlah kesimpulan dari pernyataan dari larangan Pauli berdasarkan jawaban soal di
atas!
……………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
...
……………………………………………………………………………………………
...
KEGIATAN
KEGIATAN22
Melalui contoh yang diberikan, dengan bimbingan guru dalam diskusi kelompok
menggunakan LKS, siswa dapat :
1) Menuliskan konfigurasi secara singkat
2) Menuliskan
D. Menyingkat konfigurasi
Penulisan elektron unsure
Konfigurasi dengan orbital penuh dan setengah penuh
Elektron
Perhatikan bahankonfigurasi
3) Menuliskan ajar! Tulislah konfigurasi
untuk elektron singkat dari unsur-unsur berikut:
atom bermuatan.
a. 15P : ……………………………………………………………
b. 23V : ……………………………………………………………
c. 35Br : ……………………………………………………………
d. 56Ba : ……………………………………………………………
A. Prinsip Aufbau
B. Aturan Hund
1. Tentukan apakah pengisian elektron-elektron berikut ini telah sesuai dengan kaidah
hund atau belum!
a.
↑↓ benar
b. 1s 2s 2
p
↑
↑↓
↑↓ ↑
↑↓
↑↓ ↑
↑↓ ↑↑ salah
salah
benar
1s1s 2s2s 22
c.
d.
e.
2. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom dengan konfigurasi elektron
berikut:
a. 6C = [He] 2s2 2p2
3 3
d. 25 s
Mn = [Ar] 4s 2
3d 5
p
4 3
s = [Xe] 6s2 4f14 5d10 6p2 d
e. 82Pb
6 4
s f
5 6
Kesimpulan:
Berdasarkan pernyataan diatas, dalam penulisan konfigurasi elektron menurut aturan
Hund dinyatakan bahwa : Elektron-elektron pada subkulit yang sama akan mengisi
orbital-orbital satu per satu dengan arah spin yang sama sebelum dapat berpasangan.
Latihan
1. Buatlah konfigurasi elektron dan diagram orbital dari titanium, besi, nikel, dan
tembagadengan nomor atom berturut-turut 22, 26, dan 28!
Kegiatan 2
Al3+ 3 - 13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Al3+ : 1s2 2s2 2p6
S2- - 2 16 S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 S2- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Cl- - - 17 Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Cl - : 1s2 2s2 2p6 3s2
3p6