Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan pendidikan : MAN YOGYAKARTA

III Mata pelajaran : Kimia

Kelas / semester : X (Sepuluh) / Ganjil

Materi pokok : Konfigurasi elektron dan diagram orbital

Alokasi waktu : 3 x 45 menit

A. Kompensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggung jawab,peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif

dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri,dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian

1. 1.1 Menyadari adanya keteraturan 1.1.1Mengagungkan kebesaran Tuhan

struktur partikel materi sebagai YME

wujud kebesaran Tuhan YME 1.1.2Menyadari bahwa ketentuan yang

dan pengetahuan tentang struktur ditetapkan oleh Tuhan YME adalah

partikel materi sebagai hasil yang terbaik bagi kita

pemikiran kreatif manusia yang

kebenarannya bersifat tentatif

2. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Rasa ingin tahu

(memiliki rasa ingin tahu, disiplin, 2.1.2.Teliti dalam mengolah dan

jujur, objektif, terbuka, mampu menganalisis data (melakukan

membedakan fakta dan opini, ulet, pembuktian hokum dasar kimia

teliti, bertanggung jawab, kritis, secara runut dan konsisten terhadap

kreatif, inovatif, demokratis, langkah-langkah serta kebenaran

komunikatif) dalam merancang dan hasil)

melakukan percobaan serta 2.1.3 Ulet dalam mencari sumber

berdiskusi yang diwujudkan dalam pengetahuan yang mendukung

sikap sehari-hari. penyelesaian masalah (dapat

menyelesaikan masalah secara runut

di awal hingga akhir dengan langkah-

langkah yang benar).

2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, 2.2.1. Dapat bekerjasama dalam diskusi

santun, toleran, cinta damai dan kelompok

peduli lingkungan serta hemat dalam 2.2.2. Peduli lingkungan serta hemat dalam

memanfaatkan sumber daya alam. memanfaatkan sumber daya alam

2.3 Menunjukkan perilaku responsif, 2.2.3. Aktif dan bijaksana dalam diskusi

2.3.1. Aktif dan bijaksana dalam diskusi


dan proaktif serta bijaksana sebagai

wujud kemampuan memecahkan

masalah dan

membuat keputusan.

3. 3.4.Menganalisis hubungan konfigurasi 3.4.1 Menentukan konfigurasi elektron dan

elektron dan diagram orbital untuk diagram orbital serta hubungannya

menentukan letak unsur dalam tabel dengan letak unsur dalam periodik

periodik dan

sifat periodik unsur

4. 4.4.Menyajikan hasil analisis hubungan 4.4.1Mempresentasikan hasil pengamatan

konfigurasi elektron dan diagram mengenai konfigurasi elektron dan

orbital untuk menentukan letak unsur diagram orbital

dalam tabel periodik dan sifat-

sifat

periodik unsur

C. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui pengamatan, siswa dapat mensyukuri kekuasaan Tuhan yang telah

menciptakan partikel-partikel atom yang teratur

2. Melalui pengamatan terhadap konfigurasi elektron siswa dapat menganalisis

hubungan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta hubungannya dengan

letak unsur dalam periodik

D. Materi Pembelajaran

Menurut Departemen Pendidikan Nasional dalam Kamus Kimia (2002),

konfigurasi elekron adalah pembagian elektron kedalam orbital. Konfigurasi

elektron disebut juga struktur elektronik (electronic structure) elektron-elektron


yang dimiliki atom. Konfigurasi ini berdasarkan tingkat energi yang dimiliki oleh

elektron-elektron.

Setiap elektron terdiri atas inti atom yang dikelilingi oleh beberapa kulit

atom. Inti atom merupakan pusat massa atom yang tersusun atas proton dan

neutron. Sementara itu, elektron berputar mengelilingi inti atom dengan

menempati lintasan tertentu. Lintasan elektron ini dinamakan kulit atom.

Setiap kulit atom ditempati oleh sejumlah elektron. Penempatan elektron

pada tiap kulit atom disebut konfigurasi elektron. Setiap kulit atom dapat terisi

2
elektron maksimum 2n , di mana n merupakan letak kulit.

Jika n=1 maka berisi 2 elektron

Jika n=2 maka berisi 8 elektron

Jika n=3 maka berisi 18 elektron, dst.

Elektron disusun sedemikian rupa pada masing-masing kulit dan diisi

maksimum sesuai daya tampung kulit tersebut. Jika tidak ada sisa elektron yang

tidak dapat ditampung pada kulit tersebut maka diletakkan pada kulit selanjutnya.

Dalam mengkonfigurasikan elektron, terdapat elektron di kulit terluar.

Banyaknya elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron valensi.

Elektron valensi menentukan sifat kimia dan sifta fisika suatu unsur. Selain itu,

elektron valensi juga berperan penting dalam pembentukan ikatan pada molekul

dan reaksi-reaksi kimia.

Konfigurasi elektron digunakan untuk menentukan letak suatu unsur

dalam tabel periodik. Jumlah elektron valensi menunjukkan nomor golongan

suatu unsur, sedangkan jumlah kulit menunjukkan periodenya. Selain

menggunakan cara konfigurasi tersebut, untuk penulisan konfigurasi elektron

atom berelektron banyak, kita dapat menggunakan konfigurasi yang berhubungan

dengan subkulit. Konfigurasi elektron tersebut didasarkan pada prinsip Aufbau,


aturan Hund, dan prinsip larangan Pauli.

1. Aturan Membangun (Aufbau)

Aturan pengisian elektron ke dalam orbital-orbital dikenal dengan

prinsip Aufbau (bahasa Jerman, artinya membangun). Menurut aturan ini,

elektron dalam atom harus memiliki energi terendah, artinya elektron

harus

terlebih dahulu menghuni orbital dengan energi terendah, lihat diagram

tingkat energi orbital berikut.

Tingkat energi elektron ditentukan oleh bilangan kuantum utama.

Bilangan kuantum utama dengan n=1 merupakan tingkat energi paling

rendah, kemudian meningkat ke tingkat energi yang lebih tinggi, yaitu n=2,

n=3, dan seterusnya. Jadi, urutan kenaikan tingkat energi elektron adalah

(n=1) < (n=2) < (n=3) < … < (n=n).

Setelah tingkat energi elektron diurutkan berdasarkan bilangan

kuantum utama, kemudian diurutkan lagi berdasarkan bilangan kuantum

azimut sebab orbital-orbital dalam atom berelektron banyak tidak

terdegenerasi. Berdasarkan bilangan kuantum azimut, tingkat energi terendah

adalah orbital dengan bilangan kuantum azimut terkecil atau l=0. Jadi, urutan

tingkat energinya adalah s < p < d < f < [ l = (n–1)].

Terdapat aturan tambahan, yaitu aturan (n+l). Menurut aturan ini,


untuk nilai (n+l) sama, orbital yang memiliki energi lebih rendah adalah

orbital dengan bilangan kuantum utama lebih kecil, contoh: 2p (2+1 = 3) <

3s (3+0 =3), 3p (3+1 = 4) < 4s (4+0 =4), dan seterusnya. Jika nilai (n+ l)

berbeda maka orbital yang memiliki energi lebih rendah adalah orbital

dengan jumlah (n+ l) lebih kecil, contoh: 4s (4+0 = 4) < 3d (3+2 =5).

Dengan mengacu pada aturan aufbau maka urutan kenaikan tingkat

energi elektron-elektron dalam orbital adalah sebagai berikut.

1s < 2s < 2p < 3s < 3p < 4s < 3d < 4p < 5s < 4d < 5p < 6s < 4f < ….

2. Aturan Hund

Aturan Hund disusun berdasarkan data spektroskopi atom. Aturan ini

menyatakan sebagai berikut.

a. Pengisian elektron ke dalam orbital-orbital yang tingkat energinya sama,

misalnya ketiga orbital-p atau kelima orbital-d. Oleh karena itu,

elektron-elektron tidak berpasangan sebelum semua orbital dihuni.

b. Elektron-elektron yang menghuni orbital-orbital dengan tingkat energi sama,

misalnya orbital pz, px, py. Oleh karena itu, energi paling rendah dicapai jika

spin elektron searah.

Contoh:
3. Prinsip Larangan Pauli

Menurut Wolfgang Pauli, elektron-elektron tidak boleh memiliki

empat bilangan kuantum yang sama. Aturan ini disebut Prinsip larangan

Pauli. Makna dari larangan Pauli adalah jika elektron-elektron memiliki

ketiga bilangan kuantum (n, l, m) sama maka elektron-elektron tersebut tidak

boleh berada dalam orbital yang sama pada waktu bersamaan. Akibatnya,

setiap orbital hanya dapat dihuni maksimum dua elektron dan arah spinnya

harus berlawanan.

Sebagai konsekuensi dari larangan Pauli maka jumlah elektron yang

dapat menghuni subkulit s, p, d, f, …, dan seterusnya berturut-turut adalah 2,

6, 10, 14, ..., dan seterusnya. Hal ini sesuai dengan rumus: 2(2 l + 1).

Dari larangan Pauli diperoleh:

a. Jumlah elktro maksimum dalam kulit=2n2, dimana n=nomor kulit

b. Jumlah elektron maksimum pada subkulit

s=2 (1 orbital) d=10 (5 orbital)


p=6 (3 orbital) f=14 (7 orbital)

Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat

2
energi sesuai dengan 2n (akan diterangkan lebih rinci di kelas 3), sehingga

jumlah elektron dalam tiap-tiap tingkat energi utama dapat anda lihat pada

tabel di bawah ini.

Tingkat Energi Jumlah elektron


Lambang Kulit
elektron Maksimum

1 K 2 elektron

2 L 8 elektron

3 M 18 elektron

4 N 32 elektron

5 O 50 elektron

6 P 72 elektron

7 Q 98 elektron

Atom Jumlah Kulit K Kulit L Kulit M Kulit N

elektron (n = 1) (n = 2) (n = 3) (n = 4)

1H 1 1

7Li 3 2 1

6C 6 2 4

12Mg 12 2 8 2

33As 33 2 8 18 5

Contoh:
2
jumlah elektron maksimum perkulit = 2n
2
Kulit K (n = 1), elektron maksimum = 2(1) = 2
2
Kulit L (n = 2), elektron maksimum = 2(2) = 8
2
Kulit M ( = 3), elektron maksimum = 2(3) = 18 dst.

Hubungan Konfigurasi elektron dan Sistem Periodik Unsur

Konfigurasi elektron sangat erat hubungannya dengan sistem periodik

unsur. Hubungan konfigurasi elektron dengan kedudukan unsur dalam sistem

periodik ditunjukkan oleh elektron valensi dan bilangan kuantum utama (n) atau

kulit terbesar.

1. Kedudukan Unsur dalam Golongan

Kedudukan unsur dalam golongan ditentukan oleh elektron valensinya.

Jika jumlah elektron luar yang mengisi orbital dalam subkulit sama, maka

atom unsur tersebut pasti terletak pada golongan yang sama (selain yang

berbentuk ion).

a. Golongan utama

Elektron valensi Golongan

s
1 IA

s
2 IIA

2 1
sp IIIA

2 2
sp IVA

2 3
sp VA

2 4
sp VIA
sp
2 5 VIIA

sp
2 6 VIIIA

b. Golongan transisi

Elektron valensi Golongan


2 1
ns (n-1)d IIIB
2 2
ns (n-1)d IVB
2 3
ns (n-1)d VB
2 4
ns (n-1)d VIB
2 5
ns (n-1)d VIIB
2 6
ns (n-1)d VIIIB
2 7
ns (n-1)d VIIIB
2 8
ns (n-1)d VIIIB
2 9
ns (n-1)d IB
2 10
ns (n-1)d IIB

b. Golongan transisi dalam


1-14
Elektron valensi pada f termasuk golongan IIIB.

2. Letak unsur dalam periode

Letak unsur dalam periode dapat ditunjukkan dengan nilai n (bilangan

kuantum utama) yang terbesar.

Contoh Soal:

tentukan golongan dan periode unsur berikut: 6C; 11Na; 20Ca; 35Br

Jawab:

tuliskan konfigurasi elektron masing-masing unsur!

Unsur K (n = 1) L (n = 2) M (n = 3) N (n = 4)

6C 2 4
11Na 2 8 1

20Ca 2 8 8 2

35Br 2 8 18 7

Jumlah kulit = nomer periode


jumlah elektron valensi = nomer golongan

Jadi,

6C terletak pada golongan IVA, periode 2

11Na terletak pada golongan IA, periode 3

20Ca terletak pada golongan IIA, periode 4

35Br terletak pada golongan VIIA, periode 4

E. Metode Pembelajaran

a. Metode : Pembelajaran Kooperatif

b. Model : TPS (Think Pair Share) dan diskusi

c. Pendekatan : Saintifik

F. Alat/Bahan dan Sumber Belajar

a. Alat / Bahan : Power point, LCD, dan laptop

b. Sumber Belajar :

- Sudarmo, Unggul.2013.Kimia untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum

2013.Jakarta:Erlangga

- Susilowati, Endang.2014.Kimia Kelas X SMA/MA Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013.Solo:Global

- video dan gambar animasi konfigurasi elektron

- Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran
No
Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu

Pembiasaan Pembelajaran

a. Guru memberi apersepsi

mengajak siswa untuk berdoa dan

absensi sebelum pelajaran a. Siswa membiasakan diri untuk

b. Guru menyampaikan topik berdoa sebelum belajar

konfigurasi elektron dan diagram b. Siswa berada dalam kondisi siap


1 orbital, menyampaikan tujuan, untuk mempelajari konfigurasi 20

Kompetensi Dasar dan indikator dan diagram orbiatal menit

c. Guru memberikan motivasi c. Siswa aktif bertanya dan

menggunakan berbagai pertanyaan menjawab semua pertanyaan dan

terkait materi sebelumnya dan rangsangan Guru

hubungannya dengan konfigurasi

elektron dan diagram orbital

Saintific (Discovery Learning)

2
Mengamati (observing)

a. Siswa mengamati , menanya,

dan mencoba menyelesaikan


a. Guru menyediakan suatu
konfigurasi elektron dan diagram
kegiatan sebagai bahan
orbital.
95
pembelajaran
b. Siswa mendiskusikan hasil
menit
b. Guru membimbing siswa untuk
mengamati dan menganalisis
mengamati, dan melengkapi soal
konfigurasi elektron dan diagram
mengenai konfigurasi elektron dan
Orbital
diagram orbital
c.Mengamati (Observing) :

mengamati perkembangan model


atom untuk menentukan konfigurasi

elektron dan hubungannya dengan

letak unsur dalam tabel periodik

3
Menanya (Questioning)

a. Siswa membuat kesimpulan dari

konfigurasi elektron dan diagram orbital


a. Guru memfasilitasi kegiatan
b. Siswa mempresentasikan hasil
kerja mandiri dan
analisis dan kesimpulan yang dibuat
menyajikan/mempresentasikan
secara lisan atau tertulis
hasil karya yang dibuat
c. Menanya (Questioning):
b. Guru menyediakan
Mengajukan pertanyaan berkaitan
/memprogramkan/membuat berbagai
dengan konfigurasi elektron dan
media, peta konsep/lembar
diagram orbital misalnya, bagaimana
kerja untuk membantu membuat
penataan elektron pada suatu atom?
kesimpulan mengenai konfiguarsi
Bagaimana hubungannya dengan
elektron
letak unsur dalam tabel periodik?

4
Mengumpulkan data (experimenting)

a. Siswa merefleksi hasil diskusi

a. Guru menunjukkan berbagai dalam pembelajaran

hasil diskusi yang dilakukan siswa b. b. Siswa dapat menentukan hasil

Guru memberi kesempatan diskusi yang sempurna dan kurang

siswa untuk menanggapi berbagai sempurna

analisis dari siswa lain c. Siswa dapat mencipta dan

c. Guru memberi penguatan hasil memodifikasi hasil danalisis yang

danalisis dan tanggapan siswa dilakukannya

d. Mengumpulkan data
(experimenting) : Menganalisis

perkembangan model atom untuk

menentukan konfigurasi elektron dan

diagram orbital serta hubungannya

dengan letak unsur dalam tabel

periodik.

5
Mengasosiasi (Associating)

a. Siswa dengan senang hati

mengerjakan tugas yang diberikan guru

b. Siswa dengan sungguh-sungguh

melakukan kegiatan untuk mencari tahu

lebih lanjut
a. Guru secara terus menerus
c. Mengasosiasi (Associating) :
memantau dan membimbing kegiatan
Menyimpulkan bahwa golongan dan
siswa dalam pembelajaran b. Guru
periode unsur ditentukan oleh nomor
membimbing siswa dengan
atom dan konfigurasi elektron
bersemangat, gembira dan ramah
d.Mengkomunikasikan(communic

ating) : Mempresentasikan

konfigurasi elektron dan diagram

orbital dengan bahasa yang benar

Mengkomunikasikan (communicating)

a.Mengkomunikasikan(communica

a. Guru membimbing siswa dengan ting) : Mempresentasikan konfigurasi

bersemangat, gembira dan ramah elektron dan diagram

orbital dengan bahasa yang benar


6
Penilaian (kegiatan akhir)

a. Guru menanyakan kembali tentang konfigurasi elektron dan diagram

orbital

b. Guru mengadakan penilaian terhadap aktivitas dan hasil kerja siswa c.

Guru memberi pujian dan motivasi pada siswa

d. Guru mengadakan analisis penilaian, perbaikan, dan pengayaan

pembelajaran 20
e. Guru membimbing siswa merefleksi pesan moral yang dapat menit
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari (berkaitan dengan SKL/tujuan

pendidikan nasional)

f. Guru menginformasikan dan memberikan tugas baca terkait materi pada

pertemuan berikutnya yaitu sistem periodik unsur

g. Doa dan salam penutup

H. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Pengamatan

b. Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan (lampiran)

c. Kisi-Kisi :

No Sikap/ Nilai Butir Instrumen

1. Mensyukuri 1

2. Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Pengamatan


b. Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan (lampiran)

c. Kisi-kisi :

No Sikap/ Nilai Butir Instrumen

1. Tepat waktu datang kesekolah 1

2. Mengerjakan tugas sesuai waktu 1

yang telah ditentukan

3. Menunjukan perilaku hormat dan 1

menghargai pendapat sesama pada

saat melakukan kegiatan diskusi

3. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian

- Tes : Tertulis

b. Bentuk Instrumen : Soal tes uraian (lampiran)

4. Keterampilan

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Check List (lampiran)


Yogyakarta, 31 Agustus 2014

Mengetahui

Guru Pembimbing Peserta PPL

Supri Madyo Purwanto, S.Pd. Khoirotun Nafilla

NIP. 19670902 199903 1 002 NIM. 11303241039

LAMPIRAN 1: INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SPIRITUAL

Berdoa Sebelum Berdoa Sesudah


Rata-
No Nama Pelajaran Pelajaran Jumlah
Rata
(1-4) (1-4)

10

11
12

13

14

15

16

17

18

Keterangan Skor :

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

LAMPIRAN 2: INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL

Kompetensi yang dinilai : Penilaian Sikap (Observasi)

Format Lembar Pengamatan Perilaku Ilmiah Peserta Didik

Nama Peserta Didik :

Nomor Absen :

Materi saat diobservasi :

Hasil

No. Sikap Kriteria Pengamatan

Ya Tidak

1 Jujur 1. Melaporkan data sesuai dengan

kenyataan/sesuai dengan apa yang diamati.

2. Menyampaikan pendapat disertai data

konkret/data yang diamati.


2 Disiplin 1. Mengerjakan tugas sesuai waktu yang

ditetapkan.

2. Mengumpulkan hasil pekerjaan tepat

waktu.

3 Tanggung jawab 1. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh

guru.

2. Menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas.

4 Peduli 1. Membersihkan meja dan kursi yang

lingkungan ditempatinya/meja dan kursi yang ditempati

dalam keadaan bersih/ rapi.

2. Menata/menempatkan kembali

alat/bahan/buku/sumber belajar lainnya

dengan rapi atau menempatkan kembali

pada tempat semula.

5 Kerjasama 1. Menghargai pendapat teman

2. Mengambil bagian dalam kerja kelompok

Skor maksimum

Tanggal Observasi :

Catatan:Nilai = Skor perolehan x 100% (Ya=score 1, Tidak=score 0)

10
LAMPIRAN 3 : INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kompetensi yang akan dinilai : pengetahuan

Bentuk Penilaian : Tes Tulis

Satuan Pendidikan : MAN Yogyakarta 3

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester/Tahun Pelajaran : X MIA / Ganjil / 2014-2015

Tabel Kisi-kisi Soal

Kompetensi Dimensi
NO Materi Indikator
Dasar Kognitif

1. 3.4 Menganalisis  Konfigurasi dan 3.4.1 Menentukan C2

hubungan diagram orbital konfigurasi elektron dan

konfigurasi  Hubungan diagram orbital serta

elektron dan konfigurasi hubungannya dengan letak

diagram orbital elektron dan unsur dalam periodik

untuk tabel periodik tom


menentukan

letak unsur

dalam tabel

periodik dan

sifat-sifat

periodik unsur

4 4.4. Menyajikan  Konfigurasi dan 4.4.1Mempresentasikan C4

hasil analisis diagram orbital hasil pengamatan

hubungan mengenai konfigurasi

konfigurasi elektron dan diagram

elektron dan orbital

diagram orbital

untuk menentukan

letak unsur dalam

tabel periodik dan

sifat-sifat periodik

unsur4.

SOAL UJI KOMPETENSI

Soal essay

1. Tentukan golongan dan periode masing-masing unsur berikut:

a. 9F

b. 18Ar

2. Diketahui konfigurasi elektron unsur-unsur berikut, tentukan = nomer atom,

periode dan golongannya!

X = 2, 8,18, 6

Y = 2, 8, 18, 18, 8,
3. Tuliskan konfigurasi dari:
2-
a. 8O

2+
b. 12Mg

-
c. 17Cl

+
d. 19K

2-
e. 16S

4. Suatu atom mempunyai 18 netron dengan nomer massa 35, tentukan:

a. elektron valensinya

b. gambar struktur atomnya

5. Unsur A yang berwujud gas mempunyai massa 1 gram dan volumenya 560 ml

(STP), jika dalam intinya terdapat 22 neutron, tentukanlah:

a. nomer atom A

b. konfigurasi elektronnya

c. elektron valensinya

Soal pilihan ganda


2+
1. Ion X mempunyai konfigurasi elektron 2-8-8. Nomer atom X adalah…

a. 16

b. 18

c. 19

d. 20

e. 22
-2
2. Ion X mempunyai konfigurasi elektron 2-8-8. Nomer atom X adalah…

a. 16

b. 17

c. 18

d. 20

e. 22
15 15 14 14
3. Perhatikan atom-atom berikut: 8A ; 7B ; 6C ; 7D . Atom yang merupakan

isotop adalah…

a. A dan B

b. C dan D

c. A dan C

d. B dan D

e. A dan D

4. Suatu atom A dengan konfigurasi elektron 2-8-8-2, maka ….

a. nomer atom A = 10

b. massa atom A = 20
2+
c. ion A mempunyai 20 elektron
d. nomer atom dan
Uraian Jawaban Skor
nomer massa A

= 20

e. nomer atom A =

20

5. Unsur 17X mempunyai kulit elektron sebanyak….

a. 1

b. 2

c. 3

d. 4

e. 5

Pedoman penskoran soal essay

Nilai = (skor yang diperoleh/skor maksimal) x 100

Pedoman penskoran soal pilihan ganda : setiap nomor score 1


1. jawaban lengkap dan benar seluruhnya 100

2. jawaban lengkap dan benar sebagian besar

3. jawaban lengkap dan benar sebagian kecil 70 – 90

4. jawaban lengkap dan salah

5. tidak ada jawaban 50 – 69

30

Total skor .....

LAMPIRAN 4 : LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Aspek Pengamatan
Nama
Mengkomunikasikan Berkontribusi Mendengark Rata-
No Peserta Skor
Pendapat (1-4) an Rata
Didik
(1-4) (1-4)

5
6

Keterangan Skor :

1 = Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Sangat Baik

Mengkomunikasikan Pendapat

Kemampuan peserta didik untuk menyampaikan pendapat atau gagasan dengan

bahasa lisan secara efektif

Berkontribusi

Kemampuan peserta didik memberikan gagasan yang mendukung disaat kegiatan

diskusi maupun saat penarikan kesimpulan

Mendengarkan

Kemampuan peserta didik mendengarkan pendapat teman saat berbicara dan tidak

memotong pembicaraan teman

Anda mungkin juga menyukai