elektron Pertemuan 2
4.3.2. Menerapkan prinsip aufbau, hund dan larangan
pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron
dalam bentuk diagram orbital
4.3.3. Mempersentasikan penulisan diagram orbital
4.3.4. Menyajikan penyingkatan konfigurasi elektron
gas mulia
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik dapat Menjelaskan konfigurasi elektron
dan pola konfigurasi elektron terluar untuk setiap golongan dalam tabel periodik serta dapat serta
Menentukan letak suatu unsur dalam tabel periodik berdasarkan konfigurasi elektron serta memiliki sikap
ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan
pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat bekerjasama dalam kelompok.
D. Materi Pembelajaran
Bilangan kuantum
Bentuk orbital
Konfigurasi elektron (Aturan aufbau, larangan pauli dan kaidah hund)
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran Discovery Learning pada kajian bilangan kuantun dan konfigurasi elektron
dengan metode diskusi, Tanya jawab, persentasi, dan penugasan.
G. Sumber belajar
Muchtaridi. 2017. “Kimia SMA Kelas X” Bogor: Yudhistira Ghalia Indonesia
Buku kimia yang relevan
Internet
Modul dan LKPD
H. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1: (3 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.3.1. Menjelaskan bilangan kuantum
3.3.2. Menentukan keempat bilangan kuantum dari setiap elektron
3.3.3. Membedakan bentuk orbital s,p,d,f
4.3.1 Menunjukkan bilangan kuantum dari setiap elektron.
Langkah
Discovery Kegiatan Pembelajaran
learning
Pendahuluan Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah
( 10 menit) seorang peserta didik memimpin do’a, memeriksa kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
Menyanyikan lagu wajib nasional (nasionalisme)
Memberikan apersepsi
o mengajak peserta didik mengingat kembali tentang lintasan elektron
pada teori atom bohr dan atom mekanika kuamtum
atom mekanika kuantum
Guru memotivasi peserta didik untuk memahami bilangan kuantum dari setiap
elektron
Guru menumbuhkan rasa ingin tahu dengan menyampaikan kompetensi,
tujuan pembelajaran, penilaian dan manfaaat mempelajari tentang bilangan
kuantum serta cakupan materi secara garis besar.
Guru mengkondisikan peserta didik menjadi kelompok-kelompok kecil.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik
Kegiatan Inti
1.Stimulation Peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan gambar tentang bilangan
(memberi kuantum atau pun melalui buku dan foto
stimulus)
( 10 menit)
3.Data collection Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya dan berbagi tugas untuk mencari
(mengumpulkan informasi / data pendukung dari berbagai sumber untuk mengkaji materi
data) bilangan kuantum sesuai dengan runtutan lembaran kerja peserta didik (literasi,
( 5 menit) berpikir kritis, dan toleransi)
Guru mengarahkan peserta didik mengkaji literatur tentang bilangan kuantum
dan macam-macam bilangan kuantum
Guru memantau kegiatan kelompok, memberikan bimbingan dan melakukan
penilaian.
4.Data processing Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kajian masalah yang
(mengolah disajikan guru dalam lembaran kerja peserta didik (kreatif, kolaboratif)
data) Guru mengarahkan peserta didik mendiskusikan hasil kajiannya serta
( 45 menit) menyusun presentasi kelompok yang akan di sajikan
5.Verification Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan
( 40 menit) memberikan tanggapan secara bergantian.
Perwakilan kelompok mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya dan
membandingkan dengan hasil diskusi antar kelompok (komunikatif,
menghargai pendapat).
Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya melakukan verifikasi,
menafsirkan dan mengevaluasi hasil kajian kelompok temannya.
6.Generalization Guru mengajak peserta didik membuat kesimpulan berkaitan dengan bilangan
( 10 menit) kuantum
Guru melengkapi kesimpulan yang sudah disampaikan peserta didik
2. Pertemuan ke 2 (3jp)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.3.4. Mengidentifikasi jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap jenis orbital
3.3.5. Menelaah aturan penulisan konfigurasi elektron
3.3.6. Mengaplikasikan prinsip aufbau, aturan hund, dan larangan pauli untuk menuliskan
konfigurasi elektron
4.3.2 Menerapkan prinsip aufbau, hund dan larangan pauli untuk menuliskan konfigurasi elektron
dalam bentuk diagram orbital
4.3.3 Mempersentasikan penulisan diagram orbital
4.3.4 Menyajikan penyingkatan konfigurasi elektron gas mulia
Langkah
Discovery Kegiatan Pembelajaran
learning
Pendahuluan Guru menciptakan suasana kelas yang religius dengan menunjuk salah
( 10 menit) seorang peserta didik memimpin do’a, memeriksa kehadiran peserta didik,
kebersihan dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian lingkungan
Menyanyikan lagu wajib nasional (nasionalisme)
Memberikan apersepsi
o mengajak peserta didik mengingat kembali tentang lintasan/kulit atom
dan bilangan kuantum
o mengajak peserta didik mengamati gambar atau video berikut.
Kegiatan Inti
1. Stimulation Peserta didik memperhatikan dan menyimak tayangan gambar atau video
(memberi tentang konfigurasi elektron atau pun melalui buku (LKPD)
stimulus)
( 10 menit)
3. Data collection Guru mengarahkan peserta didik mengkaji literatur tentang konfigurasi elektron
(mengumpulka dan aturan penulisannya serta diagram orbital LKPD kls 1 KD 3.3
n data) Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya dan berbagi tugas untuk mencari
( 5 menit) informasi / data pendukung dari berbagai sumber untuk mengkaji materi
konfigurasi elektron sesuai dengan runtutan lembaran kerja peserta didik
(literasi, berpikir kritis, dan toleransi)
4. Data Guru mengarahkan peserta didik untuk berdiskusi serta menyusun presentasi
processing kelompok yang akan di sajikan
(mengolah Peserta didik berdiskusi dalam kelompok menyelesaikan kajian masalah yang
data) disajikan guru dalam lembaran kerja peserta didik (kreatif, kolaboratif)
( 45 menit)
5. Verification Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi dan
( 40 menit) kelompok lain memberikan tanggapan secara bergantian.
Peserta didik bekerjasama dalam kelompoknya melakukan verifikasi,
menafsirkan dan mengevaluasi hasil kajian kelompok temannya.
(komunikatif, menghargai pendapat).
guru bersama peserta didik melakukan verifikasi dari diskusi yang ditampilkan
Mengetahui
Ya Tidak
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
8
Predikat :
Keterangan :
Rubrik
Penilaian/
No Teknik Bentuk Instrumen
No Aspek IPK Kunci
IPK Penilaian penilaian Penilaian
Jawaban/no
soal
1 Pengetahuan 3.3.4 Diberikan 2 data Tertulis Uraian Terlampir 1
nomor atom, siswa
mampu menuliskan
konfigurasi
elektron menurut
atom bohr dan
mekanika kuantum
3.3.6 Diberikan 2 data Tertulis Uraian Terlampir 2
konfigurasi
electron, peserta
didik mampu
menentukan
diagram orbitan
kulit terakhirnya
3.3.6 Diberikan data Tertulis Uraian Terlampir 5
konfigurasi
electron, peserta
didik mampu
menentukan
penyingkatan
konfigurasi dengan
atom gas mulia
3.3.5 Diberikan data Tertulis Uraian Terlampir 3
konfigurasi
electron, peserta
didik mampu
menentukan
menerapkan aturan
penulisan
konfigurasi
elektron
3.3.5 Diberikan data Tertulis Uraian Terlampir 4
suatu konfigurasi
electron ion,
peserta didik
mampu
menentukan
Yulia Asmara, S.Pd
menentukan nomor
atom dari
konfigurasi
tersebut
Pertemuan 1
Soal:
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Tentukanlah konfigurasi electron (menurut atom bohr dan mekanika kuantum) dari
a. 12Mg
b. 26Fe
2. Tulislah diagram orbital electron dari konfigurasi electron berikut
2 2 3
a. 7N : 1s 2s 2p
2 2 6 2 6 2 10
b. 21Sc: 1s 2p 2p 3s 3p 4s 3d
3. Tuliskan Konfigurasi atom Cr yang mempunyai nomor atom 24 dan massa atom 52
4. Diketahui konfigurasi elektron ion A2-:1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6. Berapakah nomor
atom A?
5. Tuliskanlah penyingkatan konfigurasi elektron berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
21 22 23 24 25 X
Unsur x merupakan unsur yang banyak digunakan sehari-hari. Unsur ini jika kontak dengan air maka
akan terjadi korosi. Tuliskan konfigurasi unsur tersebut beserta letak unsur tersebut dalam system
periodik
Golongan = VIII B 1
Perioda = 4 1
Total skor 5
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
Pertemuan 2
Kisi-kisi soal
Nomor Rubrik
No Teknik Bentuk Instrumen soal Penilaian/
No Aspek
IPK Penilaian penilaian Penilaian Kunci
Jawaban
1 Pengetahuan 3.3.1 Tertulis PG Terlampir 1 A
Soal:
A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Perhatikan tabel berikut, Manakah pernyataan yang paling tepat …
A Bilangan kuantum azimut Menunjukkan letak elektron pada subkulit atom
B Bilangan kuantum utama Menggambarkan orientasi elektron dalam orbital
atom
C Bilangan kuantum magnetik Menggambarkan tingkat energi atau kulit atom
2. Berikut adalah deretan bilangan kuantumyang dimiliki suatu elektron. Deretan bilangan
kuantum yang tidak mungkin adalahh...
A. n = 3; l = 0 ; m = 0 ; dan s = -1/2
B. n = 3; l = 1 ; m = +1 ; dans = +1/2
C. n = 3; l = 1 ; m = +2 ; dan s = -1/2
D. n = 3;l = 2 ; m = -1 ; dan s = +1/2
E. n = 3;l = 2 ; m = +2 dan s =+1/2
3. Subkulit yang tidak mungkin ada dalam suatu atom adalah....
A. 2s
B. 2d
C. 5f
D. 3p
E. 4d
4. Elektron terkhir dari atom x mempunyai harga n = 4, l = 1, m = 0, dan s = -1/2.
Maka nomor atom x adalaah......
A. 30
B. 33
C. 25
D. 17
E. 35
5. Banyaknya orbital yang ditempati oleh elektron yang telah berpasangan dalam atom yang
bernomor 25 adalah...........
A. 4
B .7
C.10
D.13
E.15
6. Suatu unsur netral memiliki 2 elektron dalam kulit pertama, 8 elektron dalam kulit kedua, dan 7
elektron dalam kulit ketiga. Jumlah total elektron dalam orbital s adalah…
A. 2
B. 6
C. 7
D. 8
E. 17
7. Menurut Aturan Hund, jika tiga elektron menempati subkulit p, distribusi elektronnya adalah…
A. px2py1pz0
B. px2py0pz0
C. px1py1pz1
D. px3py0pz0
E. px0py2pz1
Contoh Tugas:
6. Analisis cara membedakan senyawa ion dan senyawa kovalen ditinjau dari
sifat fisika dan sifat kimia
Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
SkorPerolehan
Nilai Perolehan = × 100
skor maksimal
Gambar di atas menunjukkan konfigurasi elektron dan diagram orbital dari atom Natrium (Na) :
2 elektron menempati sub kulit 1s
2 elektron menempati sub kulit 2s
Contoh Soal :
1. Tulislah konfigurasi elektron unsur-unsur berikut berdasarkan prinsip Aufbau!
a. 11Na
b. 15P
Penyelesaian:
a. 11Na = 1s2 2s2 2p6 3s1
b. 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
2. Tuliskan konfigurasi elektron 7N dan 25Mn dengan singkat!
Penyelesaian :
a. 7N = 1s2 2s2 2p4 disingkat [He] 2s2 2p3
[He]
b. 25Mn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p64s2 3d5 disingkat [Ar] 4s2 3d5
[Ar]
2. Aturan Hund
Konfigurasi elektron dapat ditulis dalam bentuk diagram orbital. Perhatikan gambar berikut :
4s2 3d2
3. Larangan Pauli
Larangan Pauli menyatakan bahwa “di dalam suatu atom tidak boleh terdapat dua elektron dengan
empat bilangan kuantum yang sama.” Orbital yang sama akan menempati bilangan kuantum n, l, dan m
yang sama. Dengan demikian yang bisa membedakan hanya bilangan kuantum spin (s) dengan nilai (+ ½
dan – ½ ). Jadi, setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan arah spin yang berlawanan. Dengan
adanya larangan pauli, maka elektron yang dapat menempati suatu subkulit terbatas hanya dua kali dari
jumlah orbitalnya sehingga jumlah maksimum elektron dalam sub kulit adalah :
Subkulit s terdiri dari 1 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 2 elektron
Subkulit p terdiri dari 3 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 6 elektron
Subkulit d terdiri dari 5 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 10 elektron
Subkulit f terdiri dari 7 orbital, dapat ditempati oleh maksimum 14 elektron
Periksalah bilangan kuantum setiap elektron dalam orbital 2s2 , adakah dua elektron yang
mempunyai ke 4 bilangan kuantum sama?
n=2 n=2
l=0 l=0
m=0 m=0
s=+ s= -
1 2 3 4 5
d. Bilangan Kuantum Spin (s)
Sambil beredar mengitari inti, electron juga berotasi pada sumbunya ( seperti gasing)
Arah rotasi electron dinyatakan dengan bilangan kuantum yang keempat, yaitu bilangan kuantum
spin (s)
Hanya ada dua nilai untuk bilangan kuantum spin, yaitu +1/2 dan -1/2.
Bilangan kuantum spin tidak berkaitan dengan bilangan kuantum utama, azimuth ataupun magnetik.
Contoh, sub-kulit dengan n=3 mempunyai energi yang berbeda
2s<2p
3s<3p< 3d.
Aturan umum urutan tingkat energi sub-kulit adalah:
e-menempati sub-kulit berdasarkan urutan peningkatan jumlah (n+l).
untuk sub-kulit dengan jumlah (n+l) yang sama, maka pertama e-kali menempati sub-kulit dengan
nilai n terendah.
Contoh:e-menempati sub-kulit 3s (n+l=3+0=3) sebelum menempati sub-kulit 3p (n+l=3+1=4), dan
sebelum 3d (n+l=3+2=5).
-
Berarti:e mengisi sub-kulit 4s (n+l=4+0=4).sebelum 3d (n+l=3+2=5).
Bila jumlah (n+l) sama, e-terlebih dahulu mengisi sub-kulit dengan n terendah.
Contoh: konfigurasie- P (Z=15) adalah:
P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
a. Orbital s
Orbital s adalah orbital dengan l = 0 berbentuk bola dengan inti atom pada bagian tengah.
Oleh karena bola hanya memiliki satu orientasi, semua orbital s hanya memiliki satu nilai m l,
yaitu ml = 0. Orbital 1s memiliki densitas (kerapatan) elektron tertinggi pada bagian inti atom
dan kemudian densitas semakin menurun perlahan-lahan setelah menjauh dari inti atom.
Orbital 2s memiliki dua daerah dengan densitas elektron tinggi. Di antara kedua daerah
tersebut terdapat simpul bola, di mana probabilitas menemukan elektron pada daerah tersebut
menurun hingga nol (ψ2 = 0). Pada orbital 3s, terdapat tiga daerah dengan densitas elektron
tinggi dan dua simpul. Pola bertambahnya simpul orbital s ini masih terus berlanjut dengan
orbital 4s, 5s, dan seterusnya
b. Orbital p
Orbital p adalah orbital dengan l = 1 berbentuk seperti balon terpilin dengan dua cuping. Kedua
cuping terletak pada dua sisi inti atom yang saling bersebrangan. Inti atom terletak pada
bidang simpul orbital p, yakni di antara dua cuping yang masing-masing memiliki densitas
elektron tinggi. Orbital p memiliki tiga jenis orientasi ruang, p x, py, dan pz, sebagaimana
terdapat tiga nilai ml yang mungkin, yaitu −1, 0, atau +1. Ketiga orbital p tersebut terletak saling
tegak lurus pada sumbu x, y, dan z koordinat Kartesius dengan bentuk, ukuran, dan energi
yang sama.
c. Orbital d
Orbital d adalah orbital dengan l = 2. Orbital d memiliki lima jenis orientasi, sebagaimana
terdapat lima nilai ml yang mungkin, yaitu −2, −1, 0, +1, atau +2. Empat dari lima orbital d,
antara lain dxy, dxz dyz, dan dx2−y2, memiliki empat cuping seperti bentuk daun semanggi. Orbital
d kelima, dz2, memiliki dua cuping utama pada sumbu z dan satu bagian berbentuk donat pada
bagian tengah