Anda di halaman 1dari 4

REVIEW MEKANIKA FLUIDA

By : Alycia Cerrensa S. 211910301072 (Kelas A)

1. Pengertian Fluida:
Fluida (fluid) atau zat alir dapat diartikan sebagai zat yang dapat mengalir serta zat yang
menyesuaikan diri dengan tempatnya dan tidak mampu menahan pengaruh gaya geser.

Macam-Macam Fluida:
(1) Zat Cair (liquid) meupakan suatu zat yang berbentuk fluida yang mempunyai sifat
menempati ruang sesuai bentuk wadah tersebut.
(2) Zat Gas (gases) merupakan benda atau zat yang memiliki volume dan bentuk yang
tidak tetap.

2. Pengertian Mekanika Fluida:


Mekanika fluida merupakan studi fisika dari material kontinu yang bentuknya mengikuti
bentuk wadahnya. Dalam mekanika fluida dibahas mengenai statika fluida dan dinamika
fluida.
Statika fluida atau hidrostatika adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida dalam
keadaan diam.
Dinamika fluida adalah fluida yang bergerak/mengalir.

3. Sifat Dasar Fluida:


1 a. Rapat Massa/Massa jenis/Densitas
ρ = m/υ
ρ air = 1000 kg/m3 = 1,94 lbm/ft3
b. Rapat massa fluida gas
P υ = m R T → ρ = P/RT
dengan :
P = Tekanan absolut (kPa)
T = Suhu absolut (K)
R = Tetapan Gas (kJ/kg K)
2 Berat Jenis/Rapat Berat
γ = W/υ = m g/υ → m/υ = ρ
γ=ρg
3 Volume spesifik
υs = υ/m = 1/ρ
4 Rapat Relatif (Specific Gravity)
S = ρ/ρ air
5 Kompresibilitas/Modulus Total Elastisitas.
K = E = dp’ /- (dυ/υ)
dengan:
dp’ = perubahan tekanan (Pa)
dυ = perubahan volume (m3 )
υ = volume awal (m3 )
6 Fluida dengan kompresibilitas tinggi disebut fluida kompresibel (compressible fluid).
Termasuk kategori ini adalah fluida gas
7 Fluida dengan kompresibilitas rendah disebut fluida inkompresibel (incompressible
fluid). Termasuk kategori ini adalah fluida cair.
8 Kompresi gas-gas
p υ = RT
(p1 υ1 )/T1 = (p2 υ2 )/T2 = R
(p1 )/ ρ1 T1 = (p2 )/ ρ2 T2 = R
9 Kompresi Gas pada Kondisi Isothermal (Suhu tetap)
(p1 υ1 ) = (p2 υ2 ) = RT
E = p2
10 Kompresi Gas pada Kondisi Adiabatik (Panas tetap)
(p1 υ1 ) k = (p2 υ2 ) k = RT
E = k p2
k = Cp/Cυ = rasio panas jenis
11 Kekentalan /Viskositas (Viscosity)
- Kekentalan Dinamik/Absolut:
µ = (F/A)/(dV/dY)
dengan :
µ = Kekentalan dinamik (Pa.s)
F = Gaya geser (N)
A = Luas bidang geser (m2 )
V = Kecepatan geser (m/s)
y = Tebal lapisan fluida (m)
- Kekentalan Kinematik
ν = µ/ρ
cm2 /s = Stoke (St)

12 Pengaruh suhu terhadap kekentalan

a. Fluida Gas
µ = (CT3/2)/(T+S) …….. Persamaan Sutherland
b. Fluida Cair
µ = D e B/T…… Persamaan Andrade
13 Pengukuran Kekentalan

(1) Dengan Viskosimeter

(2) Metode Stokes

(3) Metode Saybolt

(4) Metode Engler

(5) Metode Redwood

14 Tegangan permukaan (surface tension)

2 π R σ = Δp π R2
Δp = pi - pe = (2 σ)/R

dengan:
pi = tekanan dalam; pe = tekanan luar

15 Tegangan Permukaan pada Pipa Kapiler

γ π R2 h = 2 π R σ cos θ
h = (2 σ cos θ)/ γ R

dengan:
h = Ketinggian zat cair dalam pipa kapiler (m)
γ = Berat jenis zat cair (N/m3 )
θ = Sudut kontak (O)
R = Jari-jari tabung (m)

16 Tekanan Fluida Diam pada Sebuah Titik.

p = Fn/A

17 Variasi Tekanan dalam Fluida Diam

(1) Bentuk Umum: dp/dz = - γ


(2) Fluida Inkompresible: h = (p1 – p2 )/γ
h= head tekanan (m)
(3) p2 = p1 exp [- g(z2 -z1 )/RTo ]

18 Hukum Pascal (Fluida inkompresibel)

Bila fluida inkompresibel yang diam memperoleh suatu tekanan luar, maka tekanan tersebut
akan diteruskan ke segala arah dengan besar yang sama dengan arah tegak lurus bidang.

19 Pengukuran Tekanan
(1) Tekanan Pengukuran (Pgage): Tekanan yang ditunjukkan oleh alat ukur (manometer)
(2) Tekanan Absolut (Pabs): Tekanan yang sebenarnya
(3) Tekanan Atmosfer (Patm): Tekanan udara luar (barometer)

20 Bila tekanan yang diukur > tekanan atmosfer: P abs = Patm + Pgage
21 Bila tekanan yang diukur < tekanan atmosfer: Pabs = Patm – Pgage

22 Manometri:
(1) Tabung Piezometer: pA = γ h
(2) Manometer Tabung-U: pA = γ2 h2 – γ1 h1
(3) Manometer Tabung-U diferensial pA - pB= γ2 h2 + γ3 h3 – γ1 h1
(4) Manometer Tabung Miring
(5) Pengukur Tekanan Mekanik dan Elektronik

Contoh dan analisis aplikasi Mekanika Fluida dalam Teknik Sipil


- Bidang pekerjaan teknik sipil yang berkaitan dengan mekanika fluida:
1. Pekerjaan Bendungan
2. Pekerjaan Irigasi
3. Pekerjaan Turbin dan Pompa
4. Pekerjaan Desain Hidrolik maupun Pengolahan Air Limbah
5. Pekerjaan Perhitungan Debit Air pada DPT, Fondasi Jembatan Sungai/laut,
Bendungan
- Contoh:
Dongkrak Hidrolik
- Aplikasinya:
Dongkrak Hidrolik
-Prinsip kerja dongkrak hidrolik adalah penerapan dari hukum Paskal yang
berbunyi tekanan yang diberikan pada zat cair di dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah.
-Tekanan yang kita berikan pada pengisap yang penampangnya kecil diteruskan
oleh minyak (zat cair) melalui pipa menuju ke pengisap yang penampangnya
besar. Pada pengisap besar dihasilkan gaya angkat yang mampu menggangkat
beban.

Anda mungkin juga menyukai