Anda di halaman 1dari 3

3.

Ekstraksi Kontinu
Ekstraksi kontinu sangat penting dalam pemisahan kimia karena memungkinkan dalam
penghematan pelarut dan waktu. Cara ini dipilih jika harga angka banding distribusi sangat
kecil. Prinsip ini mengandalkan aliran terus-menerus (kontinu) dari pelarut melalui suatu
larutan zat yang akan diekstrak. Pelarut yang telah membawa zat yang terekstrak, diuapkan
kemudian didinginkan, sehingga dapat dilakukan ekstraksi lagi sebagai pelarut baru.
Ekstraksi kontinu dimungkinkan dengan desain perangkat ekstraksi yang membuat
pelarut yang menguap dan mengembun digunakan lagi untuk proses kedua dan selanjutnya.
Alat ekstraksi kontinu yang paling sering digunakan adalah peranti soxhlet yang terbuat dari
gelas dan digunakan untuk mengambil senyawa baik murni atau dalam campuran secara
efisien.

Gambar peralatan ekstraksi kontinu untuk pelarut organik yang lebih ringan (kiri) dan pelarut organik
yang lebih berat (kanan).

Pada rancangan pertama pelarut organik mempunyai kerapatan lebih rendah dari air,
solut berada di pelarut air (bawah) dan diekstraksi secara kontinu oleh pelarut organik.
Tabung besar berisi kedua pelarut dilengkapi dengan leher yang menghubungkan dengan
labu pelarut yang secara kontinu dipanaskan, di tengah tabung besar ada corong yang
mempunyai pipa ke bawah yang akan menampung hasil kondensasi pelarut yang menguap
dan diturunkan ke dasar tabung besar untuk dilepaskan disana. Saat pelarut yang
terkondensasi keluar di dasar tabung, butiran-butiran pelarut akan naik ke atas sambil
melarutkan solut (mengekstraksi solut) dan kemudian bergabung dengan kumpulannya.
Lapisan pelarut akan naik dan jika volumenya sudah cukup akan berpindah secara otomatis
ke labu distilasi melalui leher labu. Peristiwa ini disebut satu sirkulasi dalam proses ekstraksi
yang analog dengan ekstraksi berulang satu kali.
Karena labu distilasi dipanaskan secara kontinu maka pelarut organik dalam labu
distilasi akan menguap kembali dan meninggalkan zat terlarut dalam labu. Uap pelarut baru
ini akan mengembun di pendingin yang dialiri air dingin untuk mempercepat kondensasi.
Uap yang mengembun akan jatuh ke corong yang berada di tengah labu besar dan turun
sampai ke dasar tabung serta dikeluarkan kembali. Pelarut ini akan naik kembali karena
kerapatannya yang lebih kecil daripada air sambil melakukan ekstraksi solut dan akhirnya
bergabung dengan kumpulan pelarut organik di lapisan atas. Lapisan pelarut organik akan
naik sedikit demi sedikit sampai turun kembali ke labu distilasi melalui leher labu dan
terjadilah dua kali sirkulasi. Demikian seterusnya sampai sirkulasi-sirkulasi berikutnya.
Konsentrasi solut dalam labu distilasi akan semakin meningkat seiring dengan jumlah
sirkulasinya. Proses ini sangat efektif dan hemat karena menggunakan pelarut yang sama
terus-menerus. Jika proses ekstraksi dihentikan, campuran dalam labu distilasi dimurnikan
dengan menguapkan pelarutnya dengan bantuan rotary evaporator, sebuah metode
mengurangi pelarut dalam labu distilasi dengan memanaskan labu sambil memutarnya agar
penguapan berlangsung secara merata.
Jika lapisan organik berada di bagian bawah (gambar kanan) untuk pelarut organik
dengan kerapatan lebih tinggi, hal yang serupa juga terjadi. Pelarut organik di labu distilasi
akan menguap karena dipanaskan dan mengembun setelah bertemu kondensor dan jatuh ke
air lalu tenggelam sambil mengekstraksi solut dari lapisan air. Dengan demikian pelarut
organik di bawah yang dihubungkan dengan pipa ke labu distilasi akan semakin banyak dan
akan berpindah ke labu distilasi. Dengan demikian satu sirkulasi telah terjadi. Selanjutnya
proses akan terjadi secara otomatis dan ekstraksi akan berlangsung secara kontinu.
Dalam ekstraksi modern, model ekstraksi kontinu dikembangkan menjadi peranti
soxhlet seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar peranti Soxhlet untuk ekstraksi kontinu.

Modifikasi dibuat untuk ekstraksi cair padat dan ekstraksi senyawa dari matriks padat. Pada
tabung utama ditempatkan kantong berisi sampel yang senyawa-senyawanya akan diambil.
Sampel padatan atau serbuk ditempatkan dalam kantong berpori agar pelarut bias keluar
masuk dengan bebas membaawa senyawa-senyawa yang diekstrak. Kantung ini akan
terendam oleh pelarut yang terkondensasi setelah diuapkan dari labu distilasi di bawah labu
utama. Rendaman pelarut berlangsung cukup lama, sampai jumlah pelarut cukup untuk
diturunkan kembali ke labu distilasi melalui pipa di pinggir tabung utama, akan
mengekstraksi senyawa-senyawa dalam kantung secara baik. Hasil ekstraksi akan dibawa ke
labu distilasi dan mengalami penguapan lagi. Jumlah sirkulasi dihitung dari jumlah turunya
pelarut membawa zat terlarut ke labu distilasi.
Peranti soxhlet sering digunakan untuk ekstraksi bahan alam dan hasil ekstraksi masih
berupa campuran senyawa-senyawa dan larut dalam pelarut yang dipilih, kemudian
dilakukan pemisahan yang lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai