Anda di halaman 1dari 1

Azeotrop Adapun mekanisme kerja destilasi azeotrop adalah :

1. Pasang peralatan distilasi , dengan memasang labu bundar 100 mL yang diklem dan disimpan
diatas kawat kasa dan pembakar bunsen. Ujung kondensor dilengkapi dengan adaptor dan
penampungnya gelas ukur.

2. Alirkan air pada pendingin (kondensor) dengan arah aliran dari bawah ke atas. Masukkan 40
mL campuran metanol-air (1 :1) ke dalam labu ( jumlah maksimum larutan adalah setengah
volume labu).

3. Masukkan beberapa potong batu didih ke dalam labu. Mulai lakukan pemanasan dengan api
yang diatur perlahan naik sampai mendidih. Atur pemanasan agar supaya distilat menetes secara
teratur dengan kecepatan satu tetes per detik.

4. Amati dan catat dimana tetesan pertama mulai jatuh. Penampung diganti dengan yang bersih,
kering dan berlabel untuk menampung distilat murni, yaitu distilat yang suhunya sudah
mendekati suhu didih sebenarnya sampai suhunya konstan.

5. Catatlah suhu dan volume distilat secara teratur setiap selang jumlah penampungan distilat
tertentu, misalnya setiap 5 mL penampungan distilat sampai sisa yang didistilasi tinggal sedikit
( jangan sampai kering).

6. Masukkan kira-kira 25 mL metanol-air hasil distilasi biasa ke dalam labu bunder 100 mL dan
tambah benzena sebanyak setengah dari volume tersebut.

7. Pasang peralatan untuk distilasi bertingkat, lalu lakukan distilasi secara teratur, dengan
mencatat suhu dan volume distilat, dan hentikan apabila sisa campuran dalam labu tinggal 3 – 4
mL lagi. Jangan sampai labu kering!.ganti penampung setiap saat anda mengira sudah mencapai
titik didih zat murni.

Anda mungkin juga menyukai