Anda di halaman 1dari 26

UNIT 3

Termokimia
Advanced Learning Chemistry 2A
for Grade XI
Perhatikan gambar berikut.

Pelarutan gula menggunakan


air panas jauh lebih cepat
dibandingkan dengan air dingin.
Mengapa hal ini dapat terjadi?
Reaksi Endoterm Kalor

Kalor Sistem Kalor


Ciri : ∆H = positif
Suhu sistem dingin Lingkungan
Kalor
Hproduk > Hpereaksi

Kalor Reaksi Eksoterm

Kalor Sistem Kalor Ciri : ∆H = negatif


Lingkungan Suhu sistem panas
Kalor Hproduk < Hpereaksi
Entalpi (H) merupakan jumlah total
Entalpi energi kalor yang terkandung
dalam suatu materi.

Pada reaksi kimia selalu terjadi


perubahan energi (∆H) yang besarnya
sebagai berikut.
∆H = Hhasil reaksi - Hpereaksi

menjadi
Reaksi : P Q
∆H = HQ - HP
Jenis-Jenis Entalpi
Jenis Entalpi Persamaan Termokimia

Entalpi pembentukan 1
/2N2(g) + 3/2H2(g) → NH3(g)
standar (∆H°f) 2C(s) + 3H2(g) → C2H6(g)

Entalpi penguraian PCl3(g) → P(s) + 3/2Cl2(g)


standar (∆H°d) KClO3(s) → K(s) + 1/2Cl2(g) + 3/2O2(g)

Entalpi pembakaran H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(g)


standar (∆H°c) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) + 4H2O(g)

Entalpi pelarutan standar H2O(l) → H2O(g)


(∆H°s) I2(s) → I2(g)
Contoh Soal
Tentukan persamaan termokimia pada pembakaran 67,2 L gas
metana dibebaskan kalor sebesar 2.671 kJ.
Penyelesaian
Volume CH4 67,2 mL
Jumlah mol CH4 = = = 3 mol
Volume molar STP 22,4 mL mol -1

∆H penguraian 3 mol CH4 = - 2.671 kJ


- 2.671
∆H°c CH4 = = - 890,3 kJ/mol-1
3
Persamaan termokimia : CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)

Kerjakan
Quick Review halaman 79,
buku Advanced Learning Chemistry 2A
Penentuan ∆H Reaksi
1. Penentuan Nilai ∆H Reaksi melalui Percobaan Sederhana
a. Kalor Jenis Air dan Kapasitas Kalor
C=mxc
q = m x c x ∆T
q = C x ∆T
C = kapasitas kalor (J ˚C–1)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis (J g–1 ˚C–1)
q = kalor yang dibebaskan atau diserap
∆T = perubahan suhu = Takhir reaksi – Tawal reaksi

b. Kalorimeter Tekanan Tetap qreaksi = – (qsistem + qkalorimeter)

c. Kalorimeter Bom
Contoh Soal
Pembakaran 32 g gas metana dalam kalorimeter
menyebabkan suhu air kalorimeter naik dari 24,8˚C
menjadi 88,5˚C. Jika kalorimeter berisi 6 L air dan
diketahui kalor jenis air = 4,2 J/g°C serta kapasitas kalor
kalorimeter = 2740 J/g°C, tentukan kalor pembakaran gas
metana.
Penyelesaian
qair = m x c x ∆T
g
= 6000 x 4,2 x (88,5 – 24,8) Jumlah mol CH4 =
= 1605240 J = 1605,240 kJ Mr
qkalorimeter = C x ∆T 32
=
16
= 2740 x (88,5 – 24,8)
= 2 mol
= 174538 J = 174,538 kJ
∆H 2 mol CH4 = - 1779,8 kJ
qreaksi + qair + qkalorimeter = 0
- 1779,8 kJ
qreaksi = - (qair + qkalorimeter) ∆H 1 mol CH4 =
2
= - (1605,240 + 174,538) = - 890 kJ/mol
= - 1779,778 kJ = - 1779,8 kJ
Jadi, ∆H°c CH4 = - 890 kJ/mol
∆H Reaksi = - 1779,8 kJ
2. Perhitungan ∆H Reaksi Menggunakan Hukum Hess

Kalor reaksi yang dibebaskan atau diperlukan


pada suatu reaksi tidak bergantung pada
jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada
keadaan awal dan akhir reaksi.

Hukum Hess
Perubahan entalpi suatu reaksi tetap
sama, baik berlangsung dalam satu
tahap maupun beberapa tahap.
Contoh Soal
Perhatikan gambar disamping. B
∆H1 ∆H2
A C

∆H3 ?
D
Tentukan ∆H reaksi C → D.

Penyelesaian
Keadaan awal C dan keadaan akhir D :
Proses 1 : C D; ∆Hr ∆H proses (1) = ∆H proses (2)
-∆H3 ∆H1 ∆H2 ∆Hr = -∆H3 + ∆H1 + ∆H2
Proses 2 : C A B D
= ∆H1 + ∆H2 - ∆H3
Jadi, ∆Hr = ∆H1 + ∆H2 - ∆H3
Latihan Soal
1. Diketahui 3 L air dipanaskan sehingga suhu air
naik dari 25°C menjadi 72°C. Jika massa jenis air
= 1 J/g°C dan kalor jenis air = 4,2 J/g°C, tentukan
∆H reaksi pembakaran tersebut.
2. Diketahui :
(a) 2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O; ∆H = - 3130 kJ
(b) H2 + 1/2O2 → H2O; ∆H = - 286 kJ
(c) C2H2 + 2H2 → C2H6; ∆H = - 312 kJ
Tentukan ∆H pembakaran C2H2 dan ∆H yang
dibebaskan jika 11,2 L gas C2H2 dibakar pada
kondisi STP?
3. Perhitungan ∆H Reaksi Berdasarkan Data ∆H Pembentukan
Standar

pA + qB rC + sD; ∆Hr = ….?


Pereaksi Hasil Reaksi

∆H reaksi = ∆H˚f (hasil reaksi) – ∆H˚f (pereaksi)


= (r ∆H˚f C + s ∆H˚f D) – (p ∆H˚f A + q ∆H˚f B)

Zat-zat pereaksi dianggap mengalami reaksi penguraian dan


zat-zat hasil reaksi dianggap mengalami reaksi pembentukan.
Entalpi penguraian zat = Entalpi pembentukan zat
Contoh Soal
Diketahui kalor pembakaran CH3OH(l) = - 638 kL/mol, kalor
pembentukan CO2(g) dan H2O(l) masing-masing – 394 kJ/mol dan –
286 kJ/mol, tentukan kalor pembakaran CH3OH(l).
Penyelesaian
Reaksi pembakaran CH3OH(l) :
CH3OH(l) + 11/2O2(g) CO2(g) + H2O(l); ∆Hr = - 638 kJ/mol
∆H reaksi = ∆H˚f (hasil reaksi) – ∆H˚f (pereaksi)
∆H reaksi = (∆H˚f CO2 + ∆H˚f H2O) – (∆H˚f CH3OH)
- 638 kJ/mol = [(-394 + (2 x -286)] – (∆H˚f CH3OH)
(∆H˚f CH3OH) = (-966) + (638)
= - 328 kJ/mol
Jadi, kalor pembentukan CH3OH(l) = - 328 kJ/mol
4. Perhitungan ∆H Reaksi Menggunakan Data Energi Ikatan

energi total energi total


∆H reaksi = pemutusan ikatan – pembentukan ikatan

Peristiwa pembentukan
∆H bertanda negatif ikatan membebaskan
sejumlah energi
Proses pemutusan
ikatan memerlukan ∆H bertanda positif
sejumlah energi

Nilai Energi Ikatan dapat dilihat pada


buku Advanced Learning Chemistry 2A halaman 88
Contoh Soal
Kalor pembakaran CS2(g) + 3O2(g) → CO2(g) + 2SO2(g); ∆H = - 445 kJ.
Energi ikatan (kJ/mol) :
O ═ O = 495
S ═ O = 323
C ═ O = 799
Tentukan nilai energi ikatan C ═ S.
Penyelesaian
S ═ C ═ S + 3(O ═ O) O ═ C ═ O + 2(O ═ S ═ O); ∆Hr = - 445 kJ
energi total energi total
∆H reaksi = pemutusan ikatan – pembentukan ikatan

- 445 kJ = (2 x EC=S + 3 x EC=S) – (2 x EC=O + 4 x ES=O)


- 445 kJ = (2 x EC=S + 3 x 495) – (2 x 799 + 4 x 323)
EC=S = 480 kJ/mol
Jadi, energi ikatan C ═ S = 480 kJ/mol
5. Perhitungan Energi Ikatan Rata-Rata
Cara penentuan energi ikatan rata-rata suatu senyawa melalui
penguraian senyawa tersebut (dalam wujud gas) menjadi
atom-atom penyusunnya. Energi ikatan rata-rata dihitung
dengan cara membagi ∆H reaksi dengan jumlah ikatannya.

Contoh Soal
Diketahui :
kalor pembentukan CH4(g) = - 75 kJ/mol
kalor sublimasi karbon = 718 kJ/mol
Kalor dissosiasi H2(g) = 436 kJ/mol
Tentukan energi ikatan rata-rata C – H.
Penyelesaian
CH4(g) harus berada di ruas kiri sehingga reaksi (1) dibalik, reaksi (2)
tetap, dan reaksi (3) dikalikan 2.
Reaksi 1 : CH4(g) C(s) + 2H2(g); ∆H = 75 kJ
Reaksi 2 : C (s) C(g); ∆H = 718 kJ
Reaksi 3 : 2H2(g) 4H(g); ∆H = 872 kJ
+
CH4(g) C(g) + 4H(g); ∆Hr = 1665 kJ
∆H Reaksi yang diperoleh adalah untuk empat ikatan C – H sehingga
∆Hr 1665 kJ
Energi ikatan rata-rata C – H = = = 416,25 kJ/mol
4 4

Kerjakan
Quick Review halaman 92,
buku Advanced Learning Chemistry 2A
Latihan Soal
1. Diketahui kalor pembakaran C 2H5OH(l) = - 1380 kJ/mol,
kalor pembentukan CO2(g) dan H2O(l) masing-masing
– 394 kJ/mol dan – 286 kJ/mol. Tentukan kalor
pembentukan C2H5OH(l).
2. Diketahui energi ikatan (kJ/mol) :
C – C = 348 C – H = 413
C ═ C = 614 C – Br = 276
Tentukan ∆H reaksi :
C4H8 + H - Br → C4H9Br.
3. Diketahui :
kalor pembentukan CF4(g) = - 928 kJ/mol
kalor sublimasi karbon = 718 kJ/mol
kalor disosiasi F2(g) = 155 kJ/mol
Tentukan energi ikatan rata-rata C – F.
Perbandingan Bahan
Bakar
Bahan Bakar Komponen Utama Mr

Elpiji C 3H 8 44
Bensin C8H18 114
Minyak Tanah C14H30 198
Solar C16H34 226
∆H Jumlah Jumlah Energi
∆H per
Bahan Bakar Pembakaran Massa per per Rp. 1000
gram (kJ)
(kJ mol-1) Rp. 1000 (g) (kJ)
Elpiji - 2.023 46 330 15.180
Bensin - 5.060 44 441 19.404
Solar - 9.920 44 505 22.220
Minyak Tanah - 8.705 44 800 35.200
Dampak
Pembakaran Tidak Sempurna Pembakaran
Adanya unsur karbon yang tidak
terbakar
Bahan Bakar
Terbentuknya asap hitam dan
nyala api berwarna kuning Pembakaran Sempurna
Semakin panjang rantai karbon, Semakin pendek rantai
pembakaran semakin tidak karbon, pembakaran semakin
sempurna sempurna
Energi yang dibebaskan menjadi Adanya gas CO2 yang
berkurang sehingga mengurangi menyebabkan efek rumah
efisiensi bahan bakar. kaca
Adanya gas CO yang
membahayakan kesehatan
Kesimpulan
Kalor
terdiri atas

Kalor Kalor Kalor Kalor


Pembentukan Penguraian Pembakaran Pelarutan

perhitungan nilai kalor berdasarkan

Hukum Data
Hess Energi Ikatan

Percobaan Data ∆H Energi Ikatan


Sederhana Pembentukan Standar Rata-Rata
1. Bagaimana perpindahan energi antara sistem dan
lingkungan pada reaksi endoterm dan reaksi
eksoterm?
2. Tuliskan persamaan termokimia, jika pada reaksi
penguraian 90 g air memerlukan kalor 220 kJ.
3. Berapakah kalor dari reaksi C2H4 + H2O4 → C2H6. Jika
diketahui energi ikatan (C=C) = 607 kJ, (C-H) = 415 kJ,
(H-H) = 463 kJ, dan (C-C) = 348 kJ.

Kerjakan
Unit Review unit 3 halaman 98 – 101,
buku Advanced Learning Chemistry 2A
TERIMA KASIH
Sukses sering datang kepada orang yang berani
bertindak. Ia jarang mendatangi orang yang
malu-malu yang selalu takut pada konsekuensi-
konsekuensi.
~Jawaharlal Nehru~
Pictu
Refe re
renc
es

(slide 1)
www.fc03.deviantart.net
(background slide)
www.presentationmagazine.com
(slide 2)
www.fotobank.ru
www.farm2.static.flickr.com
(slide 6, 18)
www.4.bp.blogspot.com
(slide 12)
www.prorebel.com
(slide 24)
www.images2.layoutsparks.com
(slide 26)
www.images2.layoutsparks.com

Book
References
Created by
Astri Putri Perdana

Anda mungkin juga menyukai